scholarly journals Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasok Menggunakan Metode Min-Max Untuk Pengendalian Stok Bahan Baku Pada CV. Bidara Karya Gemilang

2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Hadi Apryana ◽  
Tacbir Pudjiantoro Hendro ◽  
Asep Id Hadiana

CV.Bidara Karya Gemilang adalah perusahaan bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi  pakaian jadi untuk dijual dan menerima order pesanan dalam pembuatan baju dalam partai besar ataupun kecil. Dalam pengelolaan bahan baku yang terjadi mengalami perbedaan antara pembukuan dengan bahan baku yang ada di lapangan sehingga dapat mengakibatkan terhambatnya proses produksi terhadap order pesanan, serta bertambahnya beban proses produksi yang tinggi menyebabkan kesulitan dalam mengontrol proses produksi yang sedang berjalan karena setiap divisi sering telambat dalam memberikan informasi. Dengan menggunkan konsep Supply Chain Management diharapkan dapat Mengolah data order pesanan, memberikan informasi bahan-baku yang akurat, dan perencanaan produksi yang tepat, dengan memanfaatkan 2 tahapan scm yaitu midstream dan downstream. Metode Min-Max juga diharapkan dapat membantu untuk mengetahui batas maximum dan minimum bahan baku produksi dengan melakukan perhitungan pada periode tertentu sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pada penelitian ini metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan ini yakni waterfall untuk menghasilkan aplikasi yang lebih berkualitas. Hasil penelitian ini berupa sistem yang dapat memberikan informasi seputar order pesanan, batas maximum dan minimum bahan baku, penjadwalan produksi , dan laporan produksi yang berupa hasil produksi.

2017 ◽  
Vol 22 (04) ◽  
pp. 78-78

Swisslog, ein führender Anbieter von Lösungen für Medikamenten- und Supply-Chain-Management im Gesundheitswesen, hat vom angesehenen Schweizer Paraplegiker-Zentrum in Nottwil (SPZ) den Großauftrag für die Lieferung und Installation seiner modernsten Technologie zur stationären und ambulanten Medikamentenversorgung erhalten.


2014 ◽  
pp. 40-60
Author(s):  
M. Storchevoy

The paper studies through the lens of the economic theory of the firm the development of two managerial disciplines: supply chain management and relationship marketing. The author demonstrates which ideas have been borrowed by these disciplines from the economic theory of the firm, and in what extent their implications may be useful for the latter.


Author(s):  
Raysa Aleyzia ◽  
Hasan Yudie Sastra

Manajemen supply chain yang tidak maksimal akan mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Di Aceh Tengah terdapat suatu koperasi yaitu Koperasi Baitul Qiradh (KBQ) Baburrayyan yang sudah menerapkan manajemen supply chain. Koperasi ini bergerak di bisnis perdagangan biji kopi (green bean). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja supply chain dari KBQ Baburrayyan. Metode yang digunakan adalah SCOR® dengan praktik perbaikan Convergence of SCOR® with Lean and Six Sigma. Target kinerja yang diperoleh untuk total cost to serve adalah sebesar 94,71% dari nilai target 65,00% dan untuk return on supply chain fixed asset adalah sebesar 1,60 dari nilai target 2,50. Hasil yang diperoleh dari penggunaan praktik tersebut adalah terdapat 8 akar penyebab waste di antaranya kurangnya tenaga pengawas, training/briefing belum maksimal, kurangnya kepedulian tentang pentingnya K3, layout yang kurang efisien, belum adanya unit penyuluhan, alat yang masih sederhana, pekerjaan yang monoton, dan tidak dilarang secara tegas.   Supply chain management that is not optimal will affect the performance of a company. In Central Aceh there is a cooperative namely Koperasi Baitul Qiradh (KBQ) Baburrayyan which has implemented supply chain management. This cooperative is engaged in the business of trading in green beans. This study aims to measure the supply chain performance of KBQ Baburrayyan. The method used is SCOR® with the practice of improving Convergence of SCOR® with Lean and Six Sigma. The performance target for total cost to serve is 94.71% of the target value of 65.00% and the return on supply chain fixed assets is 1.60 of the target value of 2.50. The results obtained from the use of the practice are that there are 8 root causes of waste including lack of supervisors, training / briefing is not maximal, lack of concern about the importance of K3, inefficient layouts, absence of extension units, simple tools, monotonous work, and not strictly prohibited.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document