ANALISA PENYEIMBANGAN LINTASAN PERAKITAN PADA PROSES PEMBUATAN T-SHIRT DI DEPARTEMEN ASSEMBLING DENGAN MENGGUNAKAN METODA HEGELSON - BIRNIE DAN METODA KILLBRIDGE – WESTER PT. CALADI LIMA SEMBILAN (C-59) BANDUNG
Line balancing adalah suatu usaha mengatur lintasan produksi dengan tujuan merencanakan keseimbangan lintasan stasiun kerja (work station) pada tingkat shop floor, guna memperoleh tingkat efisiensi kerja yang tinggi. Proses pembuatan T-Shirt di PT. Caladi Lima Sembilan (C-59) memiliki proses operasi yang tidak seimbang, sehingga terjadi penumpukan barang setengah jadi pada suatu stasiun kerja dan adanya waktu menganggur (idle time) pada suatu proses operasi karena adanya antrian barang setengah jadi pada suatu mesin (bottle neck). Metode Line Balancing yang digunakan adalah metode Hegelson-Birnie yang didasarkan pada prioritas bobot posisi setiap operasi/elemen kerja dan metode Killbridge-Wester yang didasarkan pada pembagian wilayah. Kedua metode-metode yang digunakan sama-sama memberikan hasil yang optimal dalam mengatasi persoalan line balancing. Pada Metode Hegelson-Birnie dengan waktu siklus 30 detik diperoleh rata-rata efisiensi sebesar 93,33% dengan idle time 16 detik dan balance delay sebesar 6,67%, selain itu adanya pengurangan jumlah stasiun kerja dari 16 stasiun kerja menjadi 8 stasiun kerja. Sedangkan pada Metode Killbridge-Wester dengan waktu siklus 40 detik diperoleh rata-rata efisiensi sebesar 80,00% dengan idle time 56 detik dan balance delay sebesar 20%, selain itu adanya pengurangan jumlah stasiun kerja dari 16 stasiun kerja menjadi 7 stasiun kerja. Dari perbandingan kedua metode tersebut yang merupakan solusi terbaik di dalam penerapan metoda line balancing pada pembuatan T-Shirt di PT. Caladi Lima Sembilan (C-59) adalah metode Hegelson-Birnie.