ABSTRACTThe purpose of this study was to determine student achievement in the manufacturing process subject before giving treatment, to determine student achievement in the manufacturing process course after treatment, to determine whether there was an effect of the inquiry method on student achievement in the manufacturing process course and to find out whether there is a difference in learning achievement after treatment on the use of the inquiry method and the demonstration method. The type of research conducted by the researcher is Quasi Experiment. The research design used is Non Equivalent Control Group Design. The subjects of this study were third semester students (Industrial Engineering) at the Cikarang Industrial META Polytechnic. Data collection techniques were carried out through objective tests, observations of the welding process and assessment of welding results with performance. The results showed that the learning achievement of electric arc welding subjects before being given treatment in the control group and the experimental group had the same initial ability and the data results showed that there were still many students who had not finished. Learning achievement after being given treatment increased in both the control group and the experimental group. After learning with the inquiry method there is an influence on student learning achievement. Besides the effect, there are also differences in learning achievement after being given treatment, namely by comparing the results of the pretest and post-test, after the application of the demonstration method the test results have a significant percentage difference. Keywords: Inquiry Method, Learning Achievement, Electric Arc Welding ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah proses manufaktur sebelum pemberian perlakuan, mengetahui prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah proses manufaktur setelah pemberian perlakuan, mengetahui ada tidaknya pengaruh metode inquiry terhadap prestasi belajar mahasiswa pada mata mata kulaih proses manufaktur dan mengetahui ada tidaknya perbedaan prestasi belajar setelah perlakuan pada penggunaan metode inquiry dan metode demonstrasi. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Quasi Eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah Non Equivalent Control Group Design. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester III (Teknik Industri) di Politeknik META Industri Cikarang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes objektif, observasi terhadap proses pengelasan dan penilaian hasil las dengan unjuk kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar mata pelajaran las busur listrik sebelum diberikan perlakuan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki kemampuan awal yang setara dan hasil data menunjukkan masih banyak mahasiswa yang belum tuntas. Prestasi belajar setelah diberikan perlakuan mengalami kenaikan baik pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Setelah pembelajaran dengan metode inquiry terdapat pengaruh pada prestasi belajar mahasiswa. Selain pengaruh terdapat juga perbedaan prestasi belajar setelah diberikan perlakuan yaitu dengan membandingkan hasil pretest dan post-test, setelah penerapan metode demonstrasi hasil tes memiliki persentase perbedaan yang cukup berarti .Kata kunci: Metode Inquiry, Prestasi Belajar, Las Busur Listrik