scholarly journals VIABILITAS DAN VIRULENSI TUJUH BELAS TAHUN PENYIMPANAN Fusarium oxysporum Schlecht. f.sp. zingiberi Trujillo DALAM TANAH STERIL

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 72-82
Author(s):  
Elvina Hapsari ◽  
Loekas Soesanto ◽  
Endang Mugiastuti
Keyword(s):  

Koleksi dan penyimpanan mikroba diperlukan untuk penelitian lebih lanjut, sumber biodiversitas, koleksi, dan konservasi plasma nutfah mikroba. Salah satu teknik penyimpanan mikroba adalah dalam tanah steril. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas dan virulensi beberapa isolat Fusarium oxysporum f.sp. zingiberi setelah disimpan selama tujuh belas tahun pada tanah steril. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan tiga ulangan dan 17 perlakuan, yaitu isolat F. oxysporum f.sp. zingiberi asal Magelang terdiri atas MBO1, MBO2, MSO1, MSO3, MSO4, MCO1, MCO2, MBM, MSH dan MSS, serta asal Purworejo, yaitu PBO1, PBO2, PPO1, PKO2, PKO3, PPH dan PBOSi. Variabel yang diamati adalah warna koloni, diameter koloni, mikrokonidium, makrokonidium, waktu pertumbuhan, kecepatan tumbuh, berat kering miselium, kerapatan konidium, masa inkubasi, luas serangan, selisih bobot, dan indeks sampah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua isolat F. oxysporum f.sp. zingiberi asal Magelang dan Purworejo, yang telah disimpan dalam medium tanah steril selama tujuh belas tahun, masih tumbuh dengan baik pada medium PDA dan memenuhi cawan Petri pada umur 6-19 hari. Isolat F. oxysporum f.sp. zingiberi tersebut masih mampu menimbulkan gejala busuk rimpang jahe dengan masa inkubasi 11-21 hari setelah inokulasi. Rerata luas serangannya antara 2,07-2,65 mm2. Rerata luas serangan terbesar dan terkecil terdapat pada perlakuan PBOSi dan MSO4 masing-masing sebesar 2,65 dan 2,07 mm2 atau 49,00 dan 16,28 % dibandingkan kontrol Rerata indeks sampah tertinggi dan terendah masing-masing terdapat pada PBO2 dan MCO1 sebesar 39,56 dan 18,70 g atau 129,00 dan 8,4 % dibandingkan kontrol.

2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 91
Author(s):  
Ghea Dotulong ◽  
Stella Umboh ◽  
Johanis Pelealu

Uji Toksisitas Beberapa Fungisida Nabati terhadap Penyakit Layu Fusarium (Fusarium oxysporum) pada Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) secara In Vitro (Toxicity Test of several Biofungicides in controlling Fusarium wilt (Fusarium oxysporum) in Potato Plants (Solanum tuberosum L.) by In Vitro) Ghea Dotulong1*), Stella Umboh1), Johanis Pelealu1), 1) Program Studi Biologi, FMIPA Universitas Sam Ratulangi, Manado 95115*Email korespondensi: [email protected] Diterima 9 Juli 2019, diterima untuk dipublikasi 10 Agustus 2019 Abstrak Tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) adalah salah satu tanaman hortikultura yang sering mengalami penurunan dari segi produksi dan produktivitasnya, akibat adanya serangan penyakit layu yang salah satunya disebabkan oleh Fusarium oxysporum. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi toksisitas beberapa fungisida nabati dalam mengendalikan penyakit Layu Fusarium (F. oxysporum) pada tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) secara In Vitro. Metode Penelitian yang digunakan yaitu metode umpan beracun. Data dianalisis dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan Analisis Varian (ANAVA) yang dilanjutkan dengan menggunakan metode BNT (Beda Nyata Terkecil). Hasil Penelitian, diperoleh nilai toksisitas fungisida nabati tertinggi yaitu pada ekstrak daun sirsak dengan nilai HR (69,44%), kategori berpengaruh, ditandai dengan diameter koloni 2,75 cm (100ppm) dan yang terendah toksisitasnya yaitu pada ekstrak daun jeruk purut dengan nilai HR (49,81%), kategori cukup berpengaruh ditandai dengan diameter koloni 3,75 cm (25ppm). Semakin tinggi konsentrasi yang diujikan maka semakin tinggi toksisitas dari fungisida nabati yang diberikan.Kata Kunci: fungisida nabati, Fusarium oxysporum, tanaman kentang, In Vitro Abstract Potato plants (Solanum tuberosum L.) is one of the horticulture plants which often decreases in terms of production and productivity, due to the attack of wilt, one of which is caused by Fusarium oxysporum. The purpose of this study was to determine the toxicity of several biofungicides in controlling Fusarium wilt (F. oxysporum) in potato plants (Solanum tuberosum L.) in Vitro. The research method used was the In Vitro method with the poison bait method. Data were analyzed by Completely Randomized Design with Variant Analysis (ANAVA), followed by the BNT method. The results showed that the highest biofungicide toxicity value was soursop leaf extract with HR values (69.44%), influential categories, characterized by colony diameter 2.75 cm (100ppm) and the lowest toxicity, namely in kaffir lime leaf extract with a value of HR (49.81%), quite influential category was characterized by colony diameter of 3.75 cm (25ppm). The higher the concentration tested, the higher the toxicity of the biofungicide given.Keywords: biofungicides, Fusarium oxysporum, Potato Plants, In Vitro.


2010 ◽  
Vol 2009 (6) ◽  
pp. 861-865 ◽  
Author(s):  
Liping MA ◽  
Bianqing HAO ◽  
Jing WANG ◽  
Shu QIN ◽  
Xiongwu QIAO

2013 ◽  
Vol 38 (2) ◽  
pp. 173-176 ◽  
Author(s):  
Yong-hong HUANG ◽  
Shun LÜ ◽  
Chun-yu LI ◽  
Yue-rong WEI ◽  
Gan-jun YI

2016 ◽  
Vol 16 (18) ◽  
pp. 2036-2042 ◽  
Author(s):  
Ejaz Ahmad Siddiqui ◽  
Absar Ahmad ◽  
Anju Julius ◽  
Asad Syed ◽  
Shadab Khan ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document