scholarly journals Hubungan Status Ekonomi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Panambungan Makassar Tahun 2020

2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 32-36
Author(s):  
Hadriani Irwan

Berdasarkan data dari catatan medical record Puskesmas Panambungan Makassar periode Januari sampai dengan Desember 2019 ibu yang mengalami Anemia terdapat 85 kasus anemia pada ibu hamil dari 142 jumlah ibu yang mengalami kehamilan, kemudian periode Januari sampai dengan Juni  tahun 2020 jumlah ibu hamil  yaitu 215 orang  dan ibu  yang mengalami Anemia sebanyak 88 orang (62,9%). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status ekonomi dengan kejadian Anemia pada ibu hamil di Puskesmas Panambungan Makassar Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan melakukan pendekatan Cross Sectional Study untuk mengetahui hubungan antara status ekonomi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas panambungan Makassar dengan jumlah populasi sebanyak 215 orang dan sampel sebanyak 140 orang dengan menggunakan teknik Random Sampling. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji  Chi-Square (pearson chi-square) diperoleh  nilai p = 0,030 < α = 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan antara status ekonomi dengan Anemia. Kesimpulan yaitu ada hubungan antara status ekonomi dengan kejadian Anemia pada ibu hamil di Puskesmas Panambungan Makassar Tahun 2020. Kemudian diharapkan ibu hamil dapat mengkonsumsi makanan yang bergizi selama kehamilan untuk melengkapi nutrisi ibu, rajin mengkonsumsi Tablet Fe dan kunjungan ANC dan bagi peneliti selanjutnya agar melanjutkan penelitian ini dengan menggunakan variabel yang berbeda seperti pengaruh budaya, perilaku dan ibu merokok terhadap kejadian Anemia pada ibu hamil.

2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Ruqaiyah Ruqaiyah ◽  
Eka Herliana ◽  
Mirnawati Mirnawati

Berdasarkan data Medical Record di Rumah Sakit Umum Bahagia Makassar periode Januari - Desember 2017 sebanyak 1.187 ibu hamil dengan kejadian abortus sebanyak 92, dan periode Januari - Desember 2018 sebanyak 1.289 ibu hamil dengan kejadian abortus sebanyak 136, Sedangkan periode Januari s.d April 2019, dari 466 jumlah ibu yang data berkunjung di RSU Bahagia terdapat 56 ibu hamil yang terdiagnosa dengan abortus. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara umur, anemia, paritas dan pendidikan terhadap kejadian abortus di Rumah Sakit Umum Bahagia Makassar Januari – April 2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study untuk mengetahui antara hubungan umur dan anemia terhadap kejadian abortus Di Rumah Sakit Umum Bahagia Makassar dengan jumlah populasi sebanyak 466 orang dengan jumlah sampel 215 orang dengan mengunakan teknik Random Sampling. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square  diperoleh untuk variabel umur ibu nilai p = 0,076 > α = 0.005 artinya tidak ada hubungan antara umur ibu dengan kejadian abortus. Untuk variabel anemia ibu  nilai P = 0,023 < α = 0.005 artinya ada hubungan antara anemia dengan kejadian abortus. Dari hasil uji statistik menggunakan teknik chi-square (Fisher’s Exact ) diperoleh nilai p= 0,000 < dari α = 0,05, ini berarti ada hubumgan antara Paritas dengan kejadian Abortus. Untuk variabel pendidikan nilai p = 0,000 < dari α = 0,05, ini berarti  ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian Abortus. Kesimpulan dari empat variabel yaitu umur, anemia, paritas dan pendidikan hanya variabel anemia dan paritas yang ada hubungan dengan kejadian abortus pada ibu hamil di Rumah Sakit Umum Bahagia Makassar 2019.


2019 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 464
Author(s):  
Endang Sulastri ◽  
Yulastri Arif ◽  
Utari Christhya Wardhani

<p>Intensi turnover pada institusi pelayanan kesehatan merupakan masalah serius dan harus segera ditindaklanjuti, karena akan berdampak terhadap kualitas sumber daya manusia yang dapat mempengaruhi dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien. Intensi turnover di Rumah Sakit  Awal Bros Batam sejak lima tahun terakhir diatas standar rata-rata turnover dan Rumah Sakit belum mempunyai stategi yang efektif untuk mencegahnya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan budaya organisasi dengan risiko intensi turnover di Rumah Sakit Awal Bros Batam. Metode penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan cross sectional study. Pengambilan sampel kuantitatif menggunakan kuesioner berdasarkan proposional random sampling, Chi Square dan Uji Regresi Logistic Berganda (Binary Logistic). Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi di Rumah Sakit Awal Bros Batam  mempunyai hubungan yang bermakna dengan intensi turnover dengan nilai pValue 0.005. Saran yang dapat diberikan peneliti adalah  menciptakan suasana kerja yang kondusif dengan menjaga hubungan interpersonal dan komunikasi yang baik antar karyawan maupun atasan.</p><p> </p><p>The intention of turnover in health care institutions is a serious problem and must be followed up immediately, because it will have an impact on the quality of human resources that can affect the delivery of health services to patients. The intention of the turnover in Batam Awal Bros Hospital since the last five years is above the average turnover standard and the Hospital does not yet have an effective strategy to prevent it. The purpose of this study was to analyze the relationship between organizational culture and risk of turnover intention at Awal Bros Batam Hospital. The research method uses quantitative design with cross sectional study. Quantitative sampling using a questionnaire based on proportional random sampling, data processing using the mean, Chi Square and Binary Logistic Regression Test. The results showed that the organizational culture in Batam Awal Bros Hospital had a significant relationship with turnover intention with a pValue 0.005. Suggestions that can be given by researchers is establish a conducive work atmosphere by maintaining interpersonal relationships and good communication between employees and superiors</p>


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 59-64
Author(s):  
Yoan Putri Susanto

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia, paritas dan jarak kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di RSKDIA Siti Fatimah. Desain penelitian menggunakan Cross Sectional Study dengan populasi yaitu ibu hamil yang datang berkunjung pada bulan Januari sampai April sebanyak 378 orang, sampel dalam penelitian ini sebanyak 194 orang dimana pengambilan sampel dilakukan dengan teknik “Random Sampling”. Hasil penelitian menunjukan dengan uji Chi square dimana untuk variabel usia tidak memiliki hubungan dengan kejadian anemia di RSKDIA Siti Fatimah dengan nilai  P = 0,606 > α = 0,05, untuk variabel paritas memiliki nilai P=0,002 < α = 0,05 artinya ada hubungan antara paritas terhadap kejadian anemia di RSKDIA Siti Fatimah dan  untuk variabel jarak kehamilan memiliki nilai  P= 0,062 > α = 0,05  artinya tidak ada hubungan jarak kehamilan dengan kejadian anemi di RSKDIA Siti Fatimah. Kesimpulan dari ketiga variabel usia ibu, paritas dan jarak kehamilan hanya variabel paritas yang mempunyai hubungan dengan kejadian anemia di RSKDIA Siti Fatimah Makassar sehingga disarankan agar petugas kesehatan memberikan penyuluhan tentang pentingnya memperhatikan jumlah kelahiran, usia dan Jarak kehamilan pada ibu untuk mengurangi angka kejadian anemia.


2013 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 55-60
Author(s):  
Hastuti Marlina ◽  
Buchari Lapau ◽  
Ezalina .

Perilaku seksual remaja merupakan segala bentuk tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis. Bentuk perilaku seksual remaja dimulai dari tingkat yang kurang intim sampai dengan yang paling intim (melakukan hubungan seksual). Remaja usia 15-24 tahun yang melakukan hubungan seksual sebanyak 66,55% secara global, 2,2% di Malaysia, 45% di Provinsi Riau dan 44,23% di Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan perilaku seksual remaja SMA Negeri Se-Kota Pekanbaru tahun 2012. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study. Sampel adalah 1000 orang remaja SMA Negeri Se-Kota Pekanbaru. Prosedur pengambilan sampel dengan cara systematic random sampling, pengambilan data menggunakan kuesioner dan analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi-square dan multivariat dengan uji regresi logistic ganda. Hasil penelitian menunjukkan proporsi remaja yang melakukan perilaku seksual berisiko sebanyak 280 orang (28%). Variabel yang berhubungan dengan perilaku seksual remaja adalah pengawasan orang tua (OR:115; 95%CI: 13,24-999, 72), mitos tentang seks (OR:12; 95%CI:2,61-57,32), gaya hidup (OR: 8; 95%CI: 1,35-47,46) dan jenis kelamin (OR: 0,2; 95%CI: 0,06-0,61), variabel yang tidak berhubungan dengan perilaku seksual remaja adalah tempat tinggal selama bersekolah dan variabel yang lainnya merupakan counfounding dengan variabel dependen maupun independen. Sebaiknya diharapkan ada kerja sama institusi kesehatan dengan Dinas Pendidikan dalam hal memberikan penyuluhan baik itu kepada orang tua, guru dan remaja itu sendiri mengenai bahaya perilaku seksual, penyakit menular seksual, mitos tentang seks dan sebagainya.


Author(s):  
Sitti Zakiyyah Putri ◽  
Dahniar ◽  
Sumantri

Stunting merupakan pertumbuhan fisik tinggi badan yang tidak normal sesuai dengan umur.  Stunting dipengaruhi oleh multifactor diantaranya adalah pemberian ASI eksklusif, berat badan lahir rendah, dan status imunisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif, berat badan lahir rendah, dan status imunisasi dengan kejadian stunting pada balita. Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik observational dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh balita usia 25-60 bulan yang ada diwilayah kerja Puskesmas Banggae I yang berjumlah 96 balita. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu, yang pertama menggunakan cluster random sampling untuk pemilihan puskesmas kemudian yang kedua menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 77 balita. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data mengunakan analisis person chi-square dan fisher’s exact test dengan ?=0.05. Balita usia 25-60 bulan sebagian besar mendapatkan ASI eksklusif, lahir dengan berat badan normal, dan mempunyai status imunisasi yang lengkap. Kesimpulan: hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif, berat badan lahir rendah, dan status imunisasi dengan kejadian stunting pada balita usia 25-60 bulan. Saran: meninngkatkan pelayanan kesehatan bagi Puskesmas melalui kegiatan deteksi dini dengan mengukur tinggi badan anak balita secara rutin tiap bulan.      


2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 8
Author(s):  
Ice Irawati

Salah satu faktor utama yang menyebabkan masih tingginya angka TB paru adalah kepadatan hunian dan sosial ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan kepadatan hunian dan sosial ekonomi dengan kejadian penyakit TB paru Kelurahan Pecung Kecamatan Belakang Padang Kota Batam (Wilayah Kerja Puskesmas Belakang Padang) Tahun 2019.Penelitian ini menggunakan cross sectional study, teknik pengambilan sampel secara simple random sampling dimana sampel berjumlah 90 sampel, data primer diperoleh dengan alat bantu kuisioner, data analisis dengan bivariat yang menggunakan uji chi-square (>0,05).Hasil penelitian terdapat hubungan kepadatan hunian dengan penyakit TB paru ditunjukan dengan nilai p=0,000 (pV<0,05), dan terdapat hubungan sosial ekonomi dengan penyakit TB paru dengan nilai p=0,000 (pV>0,05). Kesimpulannya bahwa terdapat hubungan kepadatan hunian dengan penyakit TB paru, hubungan sosial ekonomi dengan penyakit TB paru, Diharapkan promosi kesehatan oleh Puskesmas kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran hidup dan lingkungan sehat.


2019 ◽  
Vol 14 (3) ◽  
pp. 257-261
Author(s):  
Ufra Musyahidah ◽  
Sriwahyuni Sriwahyuni ◽  
Darwis Darwis

Usia dini merupakan kesempatan emas bagi anak untuk belajar, sehingga disebut usia emas (golden age) yang perlu dioptimalkan karena anak berkembang dari berbagai aspek. Menurut WHO, 2016 mengungkapkan bahwa 250 juta, atau 43%, anak-anak di negara berpenghasilan rendah dan menengah tidak mengalami perkembangan penuh. Salah satu cara meningkatkan kognotif anak dengan cara bermain mengenal warna. Kemampuan mengenal warna berkaitan dengan perkembangan kognitif, yang dapat mengembangkan kemampuan otak anak untuk berpikir. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara bermain mengenal warna dengan perkembangan kognitif anak di TK Frater Bakti Luhur Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional study. Pengambilan sampel menggunakan systematic random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 48 anak. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisa menggunakan chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang baik dalam bermain mengenal warna berjumlah 34 responden, dimana terdapat 32 responden (94,1%) yang mengalami perkembangan kognitif dan 2 responden (5,9%) yang tidak mengalami perkembangan kognitif. Sedangkan responden yang kurang dalam bermain mengenal warna berjumlah 14 responden, dimana terdapat 9 responden (64,3%) yang mengalami perkembangan kognitif dan 5 responden (35,7%) yang tidak mengalami perkembangan kognitif dengan p=0,017. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara bermain mengenal warna dengan perkembangan kognitif anak di TK Frater Bakti Luhur Makassar.


2013 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 55-60
Author(s):  
Hastuti Marlina ◽  
Buchari Lapau ◽  
Ezalina .

Perilaku seksual remaja merupakan segala bentuk tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis. Bentuk perilaku seksual remaja dimulai dari tingkat yang kurang intim sampai dengan yang paling intim (melakukan hubungan seksual). Remaja usia 15-24 tahun yang melakukan hubungan seksual sebanyak 66,55% secara global, 2,2% di Malaysia, 45% di Provinsi Riau dan 44,23% di Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan perilaku seksual remaja SMA Negeri Se-Kota Pekanbaru tahun 2012. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study. Sampel adalah 1000 orang remaja SMA Negeri Se-Kota Pekanbaru. Prosedur pengambilan sampel dengan cara systematic random sampling, pengambilan data menggunakan kuesioner dan analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi-square dan multivariat dengan uji regresi logistic ganda. Hasil penelitian menunjukkan proporsi remaja yang melakukan perilaku seksual berisiko sebanyak 280 orang (28%). Variabel yang berhubungan dengan perilaku seksual remaja adalah pengawasan orang tua (OR:115; 95%CI: 13,24-999, 72), mitos tentang seks (OR:12; 95%CI:2,61-57,32), gaya hidup (OR: 8; 95%CI: 1,35-47,46) dan jenis kelamin (OR: 0,2; 95%CI: 0,06-0,61), variabel yang tidak berhubungan dengan perilaku seksual remaja adalah tempat tinggal selama bersekolah dan variabel yang lainnya merupakan counfounding dengan variabel dependen maupun independen. Sebaiknya diharapkan ada kerja sama institusi kesehatan dengan Dinas Pendidikan dalam hal memberikan penyuluhan baik itu kepada orang tua, guru dan remaja itu sendiri mengenai bahaya perilaku seksual, penyakit menular seksual, mitos tentang seks dan sebagainya.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 27-34
Author(s):  
Asyima Arifuddin ◽  
Windah Muhtar ◽  
Mita Wulandari

Berdasarkan Medical Record di Rumah Sakit TNI AL Jala Ammari Makassar tahun 2016 periode Januari - Desember jumlah ibu bersalin ada 141 orang dan yang melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sebanyak 120 (85,11%) orang. Sedangkan pada tahun 2017 periode Januari - Desember jumlah ibu bersalin ada 127 orang dan yang melaksanakan IMD sebanyak 109 (85,83%) orang. Dan pada tahun 2018 periode Januari - Desember jumlah ibu bersalin ada 227 orang dan yang melaksanakan IMD sebanyak 157 (69,16%) orang. Adapun pada tahun 2019 periode Januari - Maret jumlah ibu bersalin ada 48 orang dan yang melaksanakan IMD sebanyak 41 (85,41%) orang.  Tujuan dilakukanya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu dan dukungan keluarga terhadap pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) pada ibu bersalin di Rumah Sakit TNI AL Jala Ammari Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan melakukan pendekatan Cross Sectional Study dengan cara menggunakan data primer yaitu data di ambil langsung dengan membagikan kuesioner kepada reponden yang telah bersalin di Rumah Sakit TNI AL Jala Ammari untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu dan dukungan keluarga terhadap pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) pada ibu bersalin di Rumah Sakit TNI AL Jala Ammari dengan jumlah populasi sebanyak 31 orang dan jumlah sampel sebanyak 31 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh untuk variabel pengetahuan ibu nilai p = 0,004 < α = 0,05 artinya ada hubungan antara pengetahuan ibu terhadap pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) pada ibu bersalin di Rumah Sakit TNI AL Jala Ammari Tahun 2019 dan untuk variabel dukungan keluarga p = 1,000 > α = 0,05 artinya tidak ada hubungan antara dukungan keluarga terhadap pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) pada ibu bersalin di Rumah Sakit TNI AL Jala Ammari Tahun 2019. Kesimpulan yang di dapat dari dua variabel yaitu pengetahuan ibu dan dukungan keluarga adalah bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu terhadap pelaksanaan inisiasi menyusuvdini (IMD) dan ada hubungan antara dukungan keluarga terhadap pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) pada ibu bersalin di Rumah Sakit TNI AL Jala Ammari Tahun 2019.


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 75-84
Author(s):  
Muhammad Amin ◽  
Maryati Maryati

Perawat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya tentunya mempunyai harapan, nilai dan motivasi saat bekerja, oleh karena itu sangatlah penting organisasi mengetahui kepuasan kerja yang mereka rasakan terhadap pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi hubungan  gaya kepemimpinan dan locus of controldengan kepuasan kerja perawat di RSU Majene. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan rancangan cross sectional study,  jumlah sampel sebanyak 126 orang perawat  yang bekerja ≥ 1 tahun di RSU Majene dengan tehnik pengambilan sampel proportionate stratified random sampling. Pengumpulan data melalui kuesioner dengan menggunakan analisis chi square. Hasil penelitian menujukkan  Adanya hubungan yang bermakna antara gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja perawat di ruang rawat inap RSUD  Majene. Ada hubungan yang bermakna antara Locos of  Control dengan kepuasan kerja perawat di ruang rawat inap RSUD  Majene.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document