scholarly journals Analysis Of Brand Equity Toward Consumer Attitudes In Ija Kroeng Products In Banda Aceh

Author(s):  
Rahmi Rahmi ◽  
Nelly Nelly
2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 99-109
Author(s):  
Rahmi Rahmi ◽  
Nelly Nelly

Brand image and consumer attitudes  are important factors in influencing brand equity. Brand equity is the value of a brand, depend the extent to which the brand has high loyalty, the quality that is accepted by consumers and able to add more value to consumers. A strong brand equity can help a company in an effort to attract potential customers as well as efforts to establish good relationships with consumers and can eliminate consumer doubts about brand quality. This study was aimed to determine The Influence Of Brand Image And Consumer Attitudes Toward Brand Equity In Ija Kroeng Products In Banda Aceh. The sample of this study was 100 respondents. The data used in this study was quantitative data. The results showed that brand image and consumer attitudes had a significant effect on brand equity in Ija Kroeng products in Banda Aceh, it was proven by the brand image and attitude of consumers as factors that influence brand equity, which was proven by 84.9% of research results and the remaining 15.1 % explained by other variables outside of this research, for instance product quality, brand awareness, brand associations, etc. Statistical test results show  that simultan brand image and consumer attitudes have a significan effect on brand equity in Ija Kroeng products in Banda Aceh, Fcount>Ftable (272.719>3,090). While partially brand image and consumer attitudes have a significant effect on brand equity in Ija Kroeng products in Banda Aceh, with the value of tcount>ttable (11,871 and 2,051> 1,984). Based on the results of multiple linear regression  it can be seen that of the two variables that the brand image (X1) had the most dominant influence on brand equity in Ija Kroeng products in Banda Aceh, with a coefficient value of 0,805, and the followed by the variable attitudes of consumers (X2) with a coefficient value of 0,139.


2017 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 207-213
Author(s):  
Faridah Hidayati ◽  
Rahmaddiansyah Rahmaddiansyah ◽  
Mustafa Usman

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut arang tempurung kelapa yang memiliki skor tertinggi pada keputusan konsumen dalam menggunakan arang tempurung kelapa dan penelitian ini juga bertujuan untuk melihat faktor – faktor apa saja yang memiliki hubungan signifikan dengan keputusan konsumen dalam menggunakan arang tempurung kelapa pada beberapa usaha kuliner di Kota Banda Aceh. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen yang menggunakan arang tempurung kelapa pada usaha kulinernya yaitu pengusaha ikan bakar, ikan tongkol panggang dan mie arang. Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 responden dengan metode yang digunakan adalah metode sampling kuota dimana penetuan sampel dari populasi yang memiliki cirri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis multiatribut Fishbein dimana metode ini digunakan untuk melihat atribut pada arang tempurung kelapa yang memiliki skor tertinggi pada sikap konsumen dalam menggunakan arang tempurung kelapa pada usaha kulinernya. Sedangkan untuk melihat faktor – faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan keputusan konsumen digunakan metode Uji Korelasi Spearman Rank. Berdasarkan hasil analisis bahwa atribut kualitas merupakan atribut yang memiliki skor tertinggi pada keputusan konsumen dalam menggunakan arang tempurung kelapa sedangkan faktor-faktor yang memiliki hubungan dengan keputusan konsumen dalam menggunakan arang tempurung kelapa adalah faktor  jenis pekerjaan yang memiliki hubungan positif dan faktor kelompak acuan memiliki hubungan yang negatif dengan keputusan konsumen dalam mengunakan arang tempurung kelapa .Analysis Consumer Attitudes And Factors Affecting The Decision Of Consumers In Using Charcoal Coconut Shell On Some Type Of Business To Eat In Banda AcehAbstract. This study aims to determine the attributes of coconut shell charcoal that has the highest score on the decisions of consumers in using coconut shell charcoal and this study also aims to look at what factors are having a significant relationship with the consumer’s decision to use coconut shell charcoal on several culinary efforts in the city of Banda Aceh.  The population used in this study is the consumer who uses coconut shell charcoal in the culinary business,  namely employers grilled fish,  grilled tuna and noodles charcoal.  Samples in this study were 30 respondents to the method used is the method Proportionate Stratified Random Sampling,  which is used to determine the number of samples come from populations that have a member or element is not homogeneous and stratified The analytical method used is the analysis of multi-atribut Fishbein where this method is used to view the attributes of the coconut shell charcoal that has the highest score on consumer attitudes in using coconut shell charcoal in the culinary business.  As for seeing the factors that have a significant relationship with the consumer's decision to use correlation test methods Spearman Rank.  Based on the analysis that the quality attributes are attributes that have the highest score on the decisions of consumers in using coconut shell charcoal while the factors that have a relationship with the consumer’s decision to use the coconut shell charcoal is a factor in the type of work that has a significant relationship and factor reference group does not have a relationship significantly with the decision of consumers in using coconut shell charcoal.


1994 ◽  
Vol 39 (1) ◽  
pp. 99-99
Author(s):  
Terri Gullickson ◽  
Pamela Ramser
Keyword(s):  

2020 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 164-172
Author(s):  
Ibrahim Ibrahim ◽  
Jalaluddin Jalaluddin ◽  
Azwir Azwir ◽  
Nurul Akmal ◽  
Muhammad Ridhwan
Keyword(s):  

Pola penambahan bahan pengawet makanan atau zat aditif yang tidak sesuai takaran kesehtan akan menyebabkan bermacam persolaan untuk kesehatan siswa atau masyarakat antara lain keracunan, alergi, gangguan pernafasan atau terjadi musibah kematian. Upaya kita dalam mengurangi kesan negatif yang disebabkan oleh pemakaian zat tambahan untuk pengawet makanan, perlu dilakukan literasi terhadap masyarakat atau siswa dengan bantuan pihak kampus. Siswa-siswi SMP Negeri 6 Banda Aceh sangat banyak yang menggunakan kue, cemilan atau mie instan sebagai sarapan pagi yang dijual pada kantin sekitar sekolah. Kondisi ini telah berjalan dalam tempo yang lama tetapi tanpa edukasi dari pihak-pihak sekolah, pemerintah atau ormas lain yang peduli terhadap kesehatan warga, begitu juga pemahaman dari masyarakat yang berbisnis dalam sektor ini. Ada beberapa keluhan dari warga atas banyaknya zat aditif dalam makanan atau pengawet yang digunakan oleh pembuat kue dapat merusak kesehatan siswa. Dari hasil survei kami ada sekiatr 80% siswa mengeluh setelah lama mengkonsumsi makanan jajanan sekitar sekolah tetapi mereka tidak mengetahui secara pasti jenis makanan yang mana. Ada kesan positif bahwa iswa paham akan informasi atas pilihan jajanan yang tanpa pengawet atau zat aditif yang mengandungi bahan berbahaya untuk kesehatan. Kata kunci: Makanan jajanan, zat aditif, kesehatan, siswa SMP


2020 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
Author(s):  
Teuku Andi Roza ◽  
Reza Desna Ramy
Keyword(s):  

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh atribut produk dan Word Of Mouth (WOM) terhadap keputusan pembelian pada PT. Masmedia Buana Pustaka Cabang Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan responden yaitu semua konsumen membeli produk melalui pelayanan penjualan buku penerbit PT. Masmedia Buana Pustaka. Pengambilan sampel secara convinience sampling yaitu pengambilan sampel secara mudah dimana penulis dapat menjadikan konsumen yang membeli produk melalui pelayanan penjualan buku yang lebih awal dijumpai secara langsung dijadikan sebagai sampel penelitian. Populasi sasaran dari penelitian ini adalah sebanyak 100 orang konsumen yang melakukan pembelian produk melalui pelayanan penjualan buku penertbit PT. Masmedia Buana Pustaka. Hasil penelitian ini menemukan produk dan harga promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,569 yang menjelaskan bahwa dalam model regresi ini atribut produk dan Word Of Mouth (WOM) dalam menjelaskan keputusan pembelian sebesar 56,9% dan sisanya sebesar 43,1% dijelaskan oleh variabel lain. Hasil persamaan regresi untuk variabel atribut produk dalam penelitian ini sebesar 0,537. Hasil koefisien regresi variabel Word Of Mouth (WOM) sebesar 22,2%. Dan untuk pengujian hipotesis (t hitung > t tabel) maka hasil uji t pada penelitian ini sebesar (2,304 > 1,98472) untuk variabel atribut produk dan sebesar ( 2,075 > 1,98472) untuk variabel Word Of Mouth dengan signifikan 0,00, hasil ini menyatakan bahwa atribut produk dan Word Of Mouth berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan untuk pengujian hipotesis (f hitung > f tabel) maka hasil uji f pada penelitian ini sebesar (3,465 > 3,09) untuk variabel atribut produk dan Word Of Mouth dengan signifikan 0,00, hasil ini menyatakan bahwa atribut produk dan Word Of Mouth (WOM) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Kata kunci : Atribut Produk, Keputusan Pembelian, Word Of Mouth.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document