scholarly journals Pengukuran Kinerja Orthogonal Frekwency Division Multiplexing (OFDM) Pada Sbx Doughter Board Menggunakan Labview dan USRP N-210

2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 64-69
Author(s):  
BB Harianto
Keyword(s):  
Software Defined Radio ◽  
Orthogonal Frequency Division Multiplexing ◽  
Data Rate ◽  
Frequency Division Multiplexing ◽  
Frequency Division ◽  
Inter Symbol Interference

Salah satu permasalahan dalam perkembangan teknologi telekomunikasi yaitu bagaimana mencapai data rate yang besar namun dengan bandwidth yang tidak lebih besar dari bandwidth koheren kanal untuk menghindari terjadinya Inter-Symbol Interference (ISI). Salah satu solusi yang ditawarkan yaitu transmisi multi-carrier. Cara kerja transmisi multi-carrier yaitu membagi total bandwidth signal yang tersedia menjadi beberapa subcarrier-subcarrier dengan bandwidth yang sempit. Sehingga bandwith masingmasing subcarrier yang dihasilkan tersebut menjadi lebih kecil jika dibandingkan dengan bandwidth koheren kanal. Salah satu transmisi multicarrier yang terbaru yaitu Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) dimana subcarrier-subcarrier dapat saling tegak lurus satu sama lain sehingga bendwidth yang dibutuhkan menjadi lebih efisien jika dibandingkan dengan multicarrier konvensional seperti FDM. Sistem OFDM dapat diimplementasikan pada USRP yang merupakan salah satu jenis SDR (Software Defined Radio). SDR merupakan sistem pemancar dan penerima yang menggunakan pemrosesan sinyal digital untuk coding, decoding, modulasi dan demodulasi data. USRP tersebut digunakan sebagai model pemancar dan penerima pada pengukuran kualitas unjuk kerja sistem OFDM dengan barbagai kondisi. Pengukuran ini akan membandingkan hasil performansi parameter – parameter pada frekwensi 910 MHz dan 2.4 GHz. Spesifikasi sistem OFDM yang digunakan pada penelitian ini menggunakan software Labview dan dilakukan pada lingkungan indoor pada jarak 3m dan bandwidth 1 MHz. Hasil dari implementasi dan pengukuran menunjukkan bahwa parameter yang ditunjukkan oleh frekwensi 910 MHz lebih baik dari pada nilai parameter yang ditunjukkan oleh frekwensi 2.4

scholarly journals Development of a GFDM waveform with radio defined with software

2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 282-292
Author(s):  
Daniel Ricardo Pérez-Riaño ◽  
Elkin Andrés Ducuara-Hernández ◽  
Luis Fernando Pedraza-Martínez
Keyword(s):  
Software Defined Radio ◽  
Orthogonal Frequency Division Multiplexing ◽  
Spectrum Analyzer ◽  
Frequency Division Multiplexing ◽  
Frequency Division ◽  
Gnu Radio ◽  
Advantages And Disadvantages ◽  
Fifth Generation ◽  
Usrp N210

In this paper the performance of a Generalized Frequency Division Multiplexing waveform is evaluated when compared to an Orthogonal Frequency Division Multiplexing signal. For the development of the previous waveforms, the GNU radio software and the Software Defined Radio (SDR) equipment USRP N210 are used. Through a spectrum analyzer the power of both waveforms are measured and the Out-of-Band Radiation is analyzed. Then, the results obtained are compared and the advantages and disadvantages of the implementation of GFDM as a waveform within the fifth generation systems are exposed.

scholarly journals 5G F-OFDM Waveform Based Software-Defined Radio Technology

2021 ◽  
Vol 20 ◽  
pp. 68-80
Author(s):  
Dia Mohamad Ali ◽  
Zhraa Zuheir Yahya
Keyword(s):  
Software Defined Radio ◽  
Orthogonal Frequency Division Multiplexing ◽  
Hardware Implementation ◽  
Software Radio ◽  
Spectrum Efficiency ◽  
Practical Implementation ◽  
Frequency Division Multiplexing ◽  
Frequency Division ◽  
Fifth Generation ◽  
Radio Technology

Filtered-orthogonal frequency division multiplexing (F-OFDM) is a quasi-orthogonal waveform candidate for the applications of the fifth generation (5G) communication system. In this study, an F-OFDM waveform with unequal sub-band sizes is proposed to improve the spectrum efficiency (SE) of the 5G system. The proposed waveform is modeled with the Blackman window-sinc filter and is developed based on the software-defined radio (SDR) technology for practical implementation. The result shows that the F-OFDM performance of the simulation and hardware implementation is approximately the same. The SE using the proposed F-OFDM waveform is 6% and 5.8% higher than the SE using the conventional OFDM waveform under the simulation in the LabVIEW NXG simulator and under the practical use in the universal software radio peripheral (USRP) platform, respectively.

scholarly journals KINERJA SISTEM COFDM (CODED ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING) PADA KANAL RADIO MOBILE

2016 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
Author(s):  
Hendra Winata ◽  
Heroe Wijanto ◽  
Suyatno Suyatno
Keyword(s):  
Wireless Lan ◽  
Orthogonal Frequency Division Multiplexing ◽  
Delay Spread ◽  
Frequency Division Multiplexing ◽  
Frequency Division ◽  
Coding Gain ◽  
Video Broadcasting ◽  
Forward Error ◽  
Inter Symbol Interference

Komunikasi data berkecepatan tinggi memerlukan teknik modulasi yang dapat mengatasi terjadinya ISI (Inter-Symbol Interference) dan respons frekuensi kanal yang tidak rata. OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) merupakan teknik transmisi multicarrier dengan periode simbol relatif lebih lebar dibandingkan nilai delay spread kanal. Dengan subcarrier spektral yang lebih sempit dari lebar-pita frekuensi koheren, OFDM diharapkan memiliki ketahanan terhadap gangguan kanal yang tidak rata. FEC (Forward Error Correcting) masih dibutuhkan untuk meminimumkan efek kesalahan akibat dari beberapa subcarrier yang mengalami fading lebih kuat dibandingkan lainnya. FEC dengan teknik pengkodean konvolusional dan interleaver banyak dipakai pada standar OFDM seperti Wireless LAN 802.11a dan Direct Video Broadcasting. Hasil simulasi menunjukkan pengkodean konvolusional [133 171] memberikan nilai coding gain maksimal 6 dB untuk modulasi subcarrier QPSK dan 7 dB untuk 16-QAM. Pada kanal radio mobile dengan frekuensi doppler 0, 9, 56 dan 130 Hz, diperoleh coding gain 7 dB. Penggunaan matriks interleaver 32?18 (IS�95) bekerja kurang optimal dengan perbaikan daya kurang dari 1dB. Ketika frekuensi doppler 130 Hz, matriks interleaver 100?96 mampu memperbaiki kinerja sistem secara siginifikan, BER di sekitar 10-6 dicapai pada SNR = 16 dB.Kata kunci: OFDM, interleaver, delay spread, frekuensi doppler, coding gain, IFFT-FFT

scholarly journals Teknik Reduksi PAPR Pada Sistem OFDM Dengan Partial Transmit Sequence (PTS) dan Selected Mapping (SLM)

2016 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 60 ◽  
Author(s):  
Chaeriah Bin Ali Wael ◽  
Winy Desvasari ◽  
R. Priyo Hartono Adji
Keyword(s):  
Power Amplifier ◽  
Orthogonal Frequency Division Multiplexing ◽  
Multipath Fading ◽  
Data Rate ◽  
Frequency Division Multiplexing ◽  
Frequency Division ◽  
Partial Transmit Sequence

Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) merupakan teknik modulasi multicarrier yang banyak diadopsi oleh berbagai teknologi komunikasi nirkabel untuk memenuhi kebutuhan akses broadband yang kian meningkat karena menyediakan transmisi dengan data rate tinggi. Selain itu, OFDM juga tahan terhadap efek multipath fading. Salah satu permasalahan utama pada sistem ini adalah tingginya nilai PAPR yang menyebabkan penggunaan power amplifier menjadi tidak efisien. Sebagai solusi permasalahan ini, teknik Selected Mapping (SLM) dan Partial Transmit Sequence (PTS) digunakan untuk mereduksi nilai PAPR. Kedua teknik ini dipilih karena efisien dalam mereduksi nilai PAPR. Dari hasil simulasi yang dilakukan terhadap 1000 simbol OFDM, kedua teknik ini memberikan reduksi PAPR yang semakin besar untuk jumlah subblok yang semakin banyak. Selanjutnya, kinerja kedua teknik ini dibandingkan. Dengan jumlah subblok yang sama, SLM memiliki performansi yang lebih baik dalam mereduksi PAPR dibandingkan dengan PTS.

scholarly journals Analyzing standard RF Waveform Designs for WPT

2021 ◽  
Author(s):  
Sumit Gautam ◽  
Sumit Kumar ◽  
Symeon Chatzinotas ◽  
Bjorn Ottersten
Keyword(s):  
Energy Harvesting ◽  
Real Time ◽  
Software Defined Radio ◽  
Orthogonal Frequency Division Multiplexing ◽  
Separation Distance ◽  
Frequency Division Multiplexing ◽  
Device Performance ◽  
Frequency Division ◽  
Wireless Power ◽  
Different Types

The possibility to harvest energy from ambient radio-frequency (RF) sources has intrigued humankind since past several decades. In this context, there has been a tremendously growing research interest in the field of wireless power transfer (WPT) using the RF regime of the electromagnetic (EM) spectrum. In this paper, we investigate the aspect of real-time energy harvesting (EH) via different types of waveform designs such as Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM), Square, Triangular, Sinusoidal, and Sawtooth. We make use of a Software Defined Radio (SDR) and a Powercast P21XXCSREVB EH module to carry out the experiments on practical device performance. Specifically, we are interested in obtaining some insights based on the comparison between the aforementioned waveform designs from the perspectives of separation distance between the USRP and P21XXCSR-EVB EH module, and power emission via USRP. Correspondingly, the demonstration of the EH is provided in terms of the above-mentioned investigation metrics, while seeking the best waveform to support WPT.

scholarly journals Analyzing standard RF Waveform Designs for WPT

2021 ◽  
Author(s):  
Sumit Gautam ◽  
Sumit Kumar ◽  
Symeon Chatzinotas ◽  
Bjorn Ottersten
Keyword(s):  
Energy Harvesting ◽  
Real Time ◽  
Software Defined Radio ◽  
Orthogonal Frequency Division Multiplexing ◽  
Separation Distance ◽  
Frequency Division Multiplexing ◽  
Device Performance ◽  
Frequency Division ◽  
Wireless Power ◽  
Different Types

The possibility to harvest energy from ambient radio-frequency (RF) sources has intrigued humankind since past several decades. In this context, there has been a tremendously growing research interest in the field of wireless power transfer (WPT) using the RF regime of the electromagnetic (EM) spectrum. In this paper, we investigate the aspect of real-time energy harvesting (EH) via different types of waveform designs such as Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM), Square, Triangular, Sinusoidal, and Sawtooth. We make use of a Software Defined Radio (SDR) and a Powercast P21XXCSREVB EH module to carry out the experiments on practical device performance. Specifically, we are interested in obtaining some insights based on the comparison between the aforementioned waveform designs from the perspectives of separation distance between the USRP and P21XXCSR-EVB EH module, and power emission via USRP. Correspondingly, the demonstration of the EH is provided in terms of the above-mentioned investigation metrics, while seeking the best waveform to support WPT.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document