Dystopian Visions of a Utopian Project: Discourses of Science and Race in Late Qing Science Fiction Electrical World

2021 ◽  
Vol 85 ◽  
pp. 3-30
Author(s):  
Yoo-jin Soh
Keyword(s):  
2021 ◽  
Author(s):  
Shaoling Ma

In the final decades of the Manchu Qing dynasty in China, technologies such as the phonograph, telephone, telegraph, and photography were both new and foreign. In The Stone and the Wireless Shaoling Ma analyzes diplomatic diaries, early science fiction, feminist poetry, photography, telegrams, and other archival texts, and shows how writers, intellectuals, reformers, and revolutionaries theorized what media does despite lacking a vocabulary to do so. Media defines the dynamics between technologies and their social or cultural forms, between devices or communicative processes and their representations in texts and images. More than simply reexamining late Qing China's political upheavals and modernizing energies through the lens of media, Ma shows that a new culture of mediation was helping to shape the very distinctions between politics, gender dynamics, economics, and science and technology. Ma contends that mediation lies not only at the heart of Chinese media history but of media history writ large.


1974 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 47-48
Author(s):  
ALICE M. PADAWER-SINGER

2018 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 1-11
Author(s):  
Bahtiar
Keyword(s):  

Teknologi merupakan segala sesuatu sarana yang digunakan untuk memudahkah kehidupan manusia dalam menjaga kelangsungan hidup. Perkembangan teknologi juga sebagai indicator kemajuan suatu peradaban manusia pada setiap masanya dan itu menjadi dasar untuk perubahan dan perkembangan teknologi kedepannya. Kemajuan sebuah teknologi sangat berimplikasi pada perubahan kehidupan manusia baik secara positif maupun negative. Besarnya pengaruh dari teknologi membuat manusia terus melakukan berbagai pengembangannya untuk menciptakan teknologi-teknologi baru demi memudahkan kehidupan manusia dalam berbagai hal. Sebagaimana plot dalam film (science fiction) dengan judul “Jumper”, dalam film ini menggambarkan bagaimana pengaruh sains dan teknologi yang diimajinasikan terhadap masyarakat mampu membuka hubungan jarak jauh secara fisik seperti pesan suara atau gambar melalui teknologi frekuensi atau jaringan dengan kemampuan “teleportasi” (perpindahan fisik atau tubuh manusia dari suatu tempat ke tempat yang lain dalam waktu yang sangat cepat). Selanjutnya komunikasi merupakan interaksi dua orang atau lebih yang memiliki kesamaan makna mengenai hal yang diperbincangkan dan mengistilahkannya dengan komunikatif. selain membangun interaksi social, komunikasi juga sebuah proses penyampaian informasi kepada khalayak untuk diketahui dan dipahami. Sehingga penyebaran informasi tersebut melahirkan sebuah tatanan kehidupan social atau budaya yang baru ditengah masyarakat (peradaban), sesuai dengan tuntutan dan tuntunan perubahan jaman (masa)


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document