scholarly journals PENYUSUNAN ARSITEKTUR BISNIS DAN DATA PERGURUAN TINGGI SEBAGAI SUMBER DAYA AKREDITASI MENGGUNAKAN TOGAF-ADM BERORIENTASI ARTEFAK

Sebatik ◽  
2021 ◽  
Vol 25 (2) ◽  
pp. 604-613
Author(s):  
Ummi Syafiqoh ◽  
Rachmad Fitriyanto

Proses Akreditasi Perguruan Tinggi merupakan proses yang membutuhkan banyak sumber daya. Bagi perguruan tinggi dengan sumber daya terbatas, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi menjadi salah satu solusi untuk persiapan akreditasi. Permasalahan muncul ketika stakeholder dan anggota organisasi perguruan tinggi tidak memiliki informasi tentang potensi teknologi informasi yang tersedia dan dibutuhkan. Enterprise architecture merupakan blueprint untuk memahami struktur teknologi informasi dan komunikasi di organisasi. Pemanfaatan enterprise architecture memudahkan pengelola perguruan tinggi untuk memaksimalkan dan mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi yang dimiliki. TOGAF-ADM sebagai framework enterprise architecture menawarkan fleksibilitas dan sifat generik penggunaan artefak enterprise architecture. Sifat fleksibel dan generik ini menjadi masalah dikarenakan cakupannya yang sangat luas menyebabkan banyaknya opsi artefak yang disediakan. Penelitian-penelitian yang disebutkan sebelumnya, belum mencantumkan alasan pemilihan artefak yang digunakan.. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun arsitektur bisnis dan data dengan framework TOGAF-ADM berorientasi artefak. Penelitian dilakukan dalam 4 tahap. Tahap pertama, implementasi preliminary phase, diikuti tahap kedua fase architecture vision. Tahap ketiga fase Business Architecture dan tahap keempat fase information system architecture. Hasil yang diperoleh tersusun 8 artefak. Artefak katalog prinsip tersusun dari 2 prinsip bisnis, 1 prinsip data, 2 prinsip aplikasi dan 1 prinsip teknologi. Artefak functional decomposition diagram baseline dan target menunjukkan diperlukannya empat proses bisnis tambahan meliputi manajemen data tracer study, evaluasi penelitian dosen, evaluasi pengabdian dosen, monitoring penelitian dosen, monitoring pengabdian dosen dan manajemen data dosen dan mahasiswa. Pada artefak organizational decomposition diagram dan role catalogue terdapat tugas dan peran setiap stakeholder terkait proses akreditasi. Artefak data entity/business function matrix dan data to role access matrix berisikan entitas data yang digunakan dalam proses akreditasi serta tugas dari setiap stakeholder terkait dengan pengelolaan data.

2017 ◽  
Vol 4 (01) ◽  
Author(s):  
Dewi Rahmayanti ◽  
Rachmadita Andreswari ◽  
Ridha Hanafi

Direktorat Metrologi merupakan instansi pemerintahan yang bergerak dibidang pelayanan masyarakat dalam melakukan pengujian alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya (UTTP). Dalam melaksanakan tugas pokok yang tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Permendagri) nomor 8/M-DAG/PER/2/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Perdagangan. Terdapat salah satu aktivitas utama yang dilakukan, yaitu program pasar tertib ukur yang bertujuan untuk meningkatkan citra pasar tradisional melalui kebenaran hasil pengukuran pada pelayanan perizinan dan non-perizinan. Hal ini dapat dicapai dengan adanya teknologi informasi yang digunakan Direktorat Metrologi melalui sistem informasi Pelayanan Satu Pintu (PSP) yang digunakan untuk pengelolaan data penerimaan layanan kemetrologian. Namun dalam sistem informasi yang ada saat ini belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan pada aktivitas bisnis yang dilakukan, sehingga sebagian aktivitas harus dilakukan secara manual. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan menyelaraskan antara aspek bisnis dengan aspek teknologi informasi, maka dibuat perancangan enterprise architecture dengan metode TOGAF ADM framework. The Open Group Architecture Framework (TOGAF) terdiri dari beberapa fase yang dijadikan guidelines dalam melakukan perancangan enterprise architecture, yaitu preliminary phase, architecture vision, business architecture, information system architecture, dan technology architecture. Dalam penelitian ini akan dibahas strategi bisnis dan infrastruktur Direktorat Metrologi khususnya fungsi kepegawaian dan keuangan. Dengan menggunakan framework TOGAF ADM dapat menghasilkan architecture blueprint sebagai bahan untuk menyusun IT master plan Direktorat Metrologi.


2017 ◽  
Vol 4 (01) ◽  
pp. 47
Author(s):  
Devi Nindya Murti ◽  
Yuli Adam Prasetyo ◽  
Asti Amalia Nur Fajrillah

Universitas Telkom merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah badan penyelenggara Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) yang memfokuskan program studinya di bidang “Information and Communications Technologies, Management and Creative Industries” dalam mengembangakan ilmu dan seni yang didasarkan pada teknologi informasi. Pada era globalisasi saat ini Universitas Telkom harus mampu menghadapi kemajuan sistem informasi dan teknologi informasi untuk bersaing dalam dunia pendidikan. Dalam meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan yang didukung dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat, Universitas Telkom harus mampu menyelaraskan antara strategi bisnis dengan teknologi informasi, khususnya pada fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berfokus pada perencanaan, pengembangan, pelayanan, dan evaluasi SDM. Enterprise architecture merupakan metode yang dapat digunakan untuk menyelaraskan antara strategi bisnis dengan teknologi informasi. Dalam melakukan perancangan EA dibutuhkan sebuah framework arsitektur untuk mengembangkan lingkup pembahasan secara luas dari arsitektur-arsitektur yang berbeda meliputi bisnis, data, aplikasi, dan teknologi. Framework yang digunakan pada penelitian ini adalah TOGAF ADM yang terdiri dari 9 fase, namun fase-fase yang dilakukan untuk merancang enterprise architecture pada penelitian ini hanya 7 fase yaitu preliminary phase, architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solutions, serta migration planning. Dari penelitian ini akan dihasilkan output berupa blueprint dari rancangan enterprise architecture pada fungsi Sumber Daya Manusia (SDM). Enterprise Architecture yang diharapkan dapat mempermudah pencapaian tujuan strategis yang sesuai dengan Fungsi SDM di Universitas Telkom dalam hal peningkatan fungsi bisnis, sistem informasi, dan teknologi informasi yang digunakan.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 233
Author(s):  
S. Thya Safitri ◽  
Gunawan Wibisono ◽  
Eliana Sachi Mulyono

IAPT 3.0 merupakan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi yang telah ditetapkan pada tahun 2019 oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. IAPT 3.0 merupakan instrumen penilaian terbaru yang telah disesuaikan dengan peraturan perundangan terkini dan sebagai upaya perbaikan berkelanjutan. Salah satu perubahan pada IAPT 3.0 terletak pada penilaian Kerjasama di Pendidikan Tinggi. Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) sebagai salah satu perguruan Tinggi swasta di Jawa Tengah merasa perlu beradaptasi dengan instrumen akreditasi yang baru ini untuk meningkatkan nilai akrerditasi Perguruan Tinggi. Permasalahan yang dihadapi oleh ITTP untuk proses bisnis Kerjasama adalah seluruh aktivitas masih dilakukan secara manual dan belum terintegrasi. Permasalahan tersebut menjadikan ITTP perlu berinovasi dengan teknologi untuk menyelaraskan antara strategi bisnis dan teknologi informasi khususnya pada proses bisnis Kerjasama. Penyelarasan dilakukan dengan membuat enterprise architecture (EA) yang sesuai dengan proses bisnis Kerjasama pada ITTP. Perancangan EA menggunakan TOGAF ADM yang meliputi fase preliminary phase, architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solutions dan migration planning. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah rancangan EA yang telah disesuaikan pada  proses bisnis Kerjasama di ITTP dan architecture roadmap yang disusun menggunakan metode Promethee. Berdasarkan metode Promethee, urutan pengembangan aplikasi ePartnership sesuai dengan fungsionalitas sistemnya adalah diawali dengan pembuatan fungsionalitas pengajuan Kerjasama, alert system, dan terakhir adalah evaluasi kegiatan Kerjasama.


2018 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 28-35
Author(s):  
Mokhamad Wahidin

PT. XYZ is a manufacturing company engaged in the production of tires. Good business strategy is necessary for the company to compete with local competitors as well as with other companies in the group XYZ. Business strategy is also needed in order to achieve its goal in providing the best services for customers. Support the implementation of information systems and information technology is needed to support the company's business strategy. Planning of the Enterprise Architecture is necessary for the company to run its business processes. Enterprise architecture is composed of the Business Architecture, Data Architecture, Application Architecture and Technology Architecture. Business processes and organizational activities executed using the data collected, managed, secured and distributed using applications, both custom applications and common applications that run over the technology infrastructure and computer networks. The research report in this thesis discusses about planning the Enterprise Architecture of Manufacturing Information System Architecture Based Cloud Computing using TOGAF, a case study in PT.XYZ. In planning this architecture using the TOGAF-ADM to pass the following stages: Defining planning the Architecture Vision, Planning the Business Architecture, Planning the Information System Architecture, Planning the Technology Architecture, Solutions and Opportunities, Migration Planning, Implementation Management, and Change Management Architecture. The research process is done by looking at the business strategy on the manufacturing process and products distribution from PT. XYZ. The results of this study are planning the enterprise architecture of manufacturing information system at PT. XYZ to support the implementation of enterprise information systems as a whole, to solve the integration problems of information systems, and improve effectiveness and efficiency in the implementation of information technology infrastructure.


2017 ◽  
Vol 3 (04) ◽  
pp. 38
Author(s):  
Fitri Febriana Purba ◽  
RD Rohmat Saedudin ◽  
Basuki Rahmad

Abstrak—Perum Perhutani Unit III merupakan salah satu penyedia sektor pariwisata alam yang mengelola sumberdaya hutan di kawasan Jawa Barat dan Banten. Perkembangan industri pariwisata menuntut Perum Perhutani Unit III untuk memilih strategi pemasaran terbaik dan mengelola hubungan dengan pelanggan untuk menghasilkan keunggulan wisata yang kompetitif. Oleh karena itu, Perum Perhutani Unit III membutuhkan perancangan enterprise architecture yang dapat meningkatkan kinerja pemasaran dan manajemen hubungan pelanggan melalui pemanfaatan dan penyelarasan teknologi informasi. Perancangan enterprise architecture menggunakan framework TOGAF yang mempunyai beberapa fase, diantaranya preliminary phase, architecture vision, architecture business, information system architecture, dan technology architecture. Hasil perancangan ini berupa model bisnis target dan artifak. Kata Kunci: Enterprise Architecture, TOGAF, Pariwisata, Perum Perhutani, Pemasaran, Manajemen Hubungan Pelanggan Abstract—Perum Perhutani Unit III is one of the providers of natural tourism sector that manages forest resources in West Java and Banten. The development of tourism industry demands Perum Perhutani Unit III to choose the best marketing strategy and manage customer relationship to produce competitive tourism advantage. Therefore, Perum Perhutani Unit III requires the design of enterprise architecture that can improve the performance of marketing and customer relationship management through the utilization and alignment of information technology. The design of enterprise architecture use TOGAF framework that has several phases, including preliminary phase, architecture vision, architecture business, information system architecture, and technology architecture. The results of this design are target business models and artifacts. Keywords: Enterprise Architecture, TOGAF, Tourism, Perum Perhutani, Marketing, Customer Relationship Management


2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 148-156
Author(s):  
Virna Soraya ◽  
Wellia Shinta Sari

CV. Garam Cemerlang merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai jenis garam. Meskipun perusahaan ini sangat baik di bidang pembuatan garam, perusahaan ini hanya didukung oleh sistem keuangan yaitu menggunakan aplikasi krieshand untuk mengelola laporan keuangan. Aktivitas proses bisnis yang ada di perusahaan dilakukan secara manual dan hanya menggunakan Microsoft Office sebagai aplikasi untuk pencatatan data. Sehingga aktivitas terkait dengan pengadaan bahan baku, produksi, dan penjualan garam belum efisien dan mengakibatkan perusahaan mengalami keterlambatan dalam mengelola data. Tujuan penelitian ini adalah membuat perancangan enterprise architecture sistem informasi pengadaan bahan baku, produksi dan penjualan menggunakan TOGAF dengan metode ADM (Architecture Development Method) yang terdiri dari fase Preliminary, fase Requirement Management, fase Architecture Vision, fase Business Architecture, fase Information System Architecture, fase Technology Architecture, fase Opportunities and Solution, fase Migration Planning, dan fase Implementation Governance. Perencanaan enterprise architecture ini menghasilkan blueprint arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi, arsitektur teknologi, analisis gap pada setiap arsitektur, serta roadmap implementasi sistem informasi pada CV. Garam Cemerlang. Kata kunci— Enterprise Architecture, TOGAF, Architecture Development Method, Sistem Informasi


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 177
Author(s):  
Zanuar Rifai ◽  
Trias Bratakusuma ◽  
Ratna Arvianti

The village of Pageraji is one of the village governments located in the western capital of Banyumas Regency. The process of administration services in Pageraji Village still uses conventional systems. Based on the analysis of the problem, researchers will make planning the enterprise architecture to know in detail the business process and the stages in the Pageraji Village hall. The method used is TOGAF ADM by using four stages, namely architecture stage of vision, business architecture, information system architecture, and technology architecture. The overall analysis of the results of 4 phases of TOGAF ADM obtained the conformity between architectural needs and the recommended architecture seen from the results of analysis of requirement management with the four stages of TOGAF ADM. The results of this study are architectural planning companies.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 277-288
Author(s):  
Roberth Everthardus Pariama

Abstrak Penerapan Enterprise Arsitektur (EA) merupakan konsep penting yang dibutuhkan oleh perguruan tinggi skala besar. Penerapan EA bertujuan secara komprehensif membantu menyelesaikan dinamika atau permasalahan yang ada. Pentingnya EA mulai dari penataan SI strategi yang mendukung perkuliahan, layanan Teknologi Informasi (TI), data, aplikasi dan teknologi kedepannya. Rencana Strategi dan Rencana Induk Pengembangan Universitas Pattimura menjadi acuan dalam penerapan EAP, dan juga wawancara kepada mahasiswa, Dosen dan Karyawan bagian pengelolaan TI menjadi metode penelitian penulis, sehingga menemukan data kongkrit untuk dapat merencanakan EA Universitas Pattimura. TOGAF ADM merupakan sebuah kerangka kerja atau framework yang mampu mengatur sebuah arsitektur perusahan, dan juga merupakan sebuah metode mengembangkan arsitektur sebuah korporat yang dipakai oleh peneliti. Blueprint arsitektur bisnis, data, aplikasi sistem informasi dan teknologi merupakan hasil dari pemodelan EA yang diterapkan pada ruang lingkup Universitas Pattimura. TOGAF ADM pada fase Preliminary Phase atau fase awal mengidentifikasi suatu korporat dari arsitektur bisnis, data, aplikasi dan teknologi. Pada fase Vision Architecture menghasilkan visi arsitektur antara lain arsitektur bisnis, data, aplikasi dan teknologi. Pada fase Business Architecture menghasilkan blueprint arsitektur bisnis. Pada fase Information System Architecture menghasilkan blueprint arsitektur SI, dan pada fase Technology Architecture menghasilkan blueprint arsitektur TI. Penerapan metode EAP pada Universitas Pattimura membawa dampak positif karena menghasilkan keselarasan strategi bisnis dan strategi TI sehingga penting untuk diterapkan.  


2017 ◽  
Vol 4 (01) ◽  
pp. 37
Author(s):  
Sukrina Herman ◽  
Asti Amalia Nur Fajrillah ◽  
Rachmadita Andreswari

I-HOSST (Integrated Hospital Information System) merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk membantu menunjang kinerja pada setiap unit rumah sakit dengan mengintegrasikan tidak hanya aplikasi, tetapi juga database pasa setiap aplikasi rumah sakit. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan aplikasi pada rumah sakit guna menunjang kinerja pada setiap unit, semakin banyak pula ragam dan jumlah aplikasi yang dibangun. Namun pembangunan aplikasi tersebut tidak diiringi dengan perencanaan yang matang sehingga seringkali pembangunan aplikasi tidak saling terintegrasi. Hal ini menyebabkan pemanfaatan dari aplikasi itu sendiri belum maksimal. Salah satu contohnya pada Fungsi Rekam Medis di prosedur registrasi terkadang mengalami kesalahan sehingga 1 pasien dapat memiliki data lama dan data baru. Untuk menanggulangi kejadian ini, diperlukannya sebuah perancangan sistem yang dapat mengatasi masalah dan mampu terhubung dengan aplikasi yang ada untuk menghindari duplikasi data dan berdampak terhadap keselarasan dengan aplikasi lainnya yang ada pada rumah sakit. Untuk menunjang keselarasan tersebut diperlukan Enterprise Architecture yang sesuai pada Fungsi Rekam Medis menggunakan pendekatan TOGAF ADM. Adapun tahapan yang dilakukan pada penelitian ini berupa fase Preliminary, Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, Technology Architecture, Opportunities And Solutions dan Migration Planning. Hasil akhir penelitian berupa architecture blueprint yang dapat digunakan RS sebagai acuan pembangunan SI dan business value assessment.


2019 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
Author(s):  
I Nyoman Yudi Anggara Wijaya ◽  
I Gusti Agung Ngurah Indra Adnyana

ABSTRACT<br />Information strategic planning and information technology (SI / IT) are identified as key factors in IT integration and business alignment in organizations. Strategic planning carried out at Primakara STMIK uses the TOGAF framework to produce an enterprise architecture that will be a guideline for the development of information systems and information technology (SI / IT) that is aligned with Primakara's STMIK vision, mission and goals. The environmental analysis is done first, the environmental analysis uses SWOT analysis to get an overview of the strategic plan. Stages to get an overview of enterprise architecture and information system development roadmap include Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, which consists of: Data Architecture, and Application Architecture.<br />Keyword :TOGAF, Enterprises Architecture, College<br />ABSTRAK<br />Perencanaan strategis informasi dan teknologi informasi (SI/TI) diidentifikasi sebagai faktor kunci dalam integrasi TI dan keselarasan bisnis pada organisasi. Perencanaan strategis yang dilakukan pada STMIK Primakara menggunakan kerangka kerja TOGAF untuk menghasilkan enterprise architecture yang akan menjadi pedoman untuk pengembangan sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) yang selaras dengan visi, misi dan tujuan STMIK Primakara. Analisis lingkungan dilakukan terlebih dahulu, analisis lingkungan menggunakan SWOT analisis untuk mendapat gambaran rencana strategis. Tahapan untuk mendapatkan gambaran enterprises architecture dan roadmap pengembangan sistem informasi meliputi Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, yang terdiri dari: Data Architecture, dan Application Architecture.<br />Kata Kunci : TOGAF, Perancangan Arsitektur Enterprise, Sekolah Tinggi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document