PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN GENERASI MUDA BERDAYA LITERASI PADA KAMPUNG SINAU KOTA MALANG
Education is always related to reading activities. The ability to read is often referred to as literacy activities. The reality in Indonesia so far is the low mastery of literacy, this is evidenced by the Program for International Student Assessment (PISA) survey. The survey in 2018 showed that for the reading / literacy competency score, Indonesia was ranked 72 out of 77 countries. To deal with this problem, many things can be applied in the education process, both from formal non-formal and informal channels.Kampung Sinau is a thematic village located in the Cemorokandang Malang City. Various learning activities are carried out in unique ways that can attract citizens, the younger generation in particular, to enrich literacy and make citizens literate, one of which is community empowerment activities. Researchers are interested in knowing how to optimize community empowerment in making generations young people with literacy skills in Kampung Sinau. The approach and type of research used by the researcher is a qualitative approach to the type of case study. This research was conducted at the end of 2019 in Kampung Sinau, Malang City. The results of this study 1) Community participation is needed in the success of the empowerment program, 2) It takes stages to carry out community empowerment., 3) It takes collaboration and innovation to create a literate society. Suggestions from this study are that the results of this study can be used as a reference for evaluating and developing similar programs. AbstrakPendidikan selalu berkaitan erat dengan kegiatan membaca. Kegiatan ini selalu menjadi salah satu point utama yang mendukung lancarnya proses pendidikan. Kemampuan membaca sering disebut dengan kegiatan Literasi. Kenyataan yang dihadapi oleh Indonesia selama ini adalah rendahnya penguasaan literasi, dibuktikan melalui survei Programme for International Student Assessment (PISA). Survei pada tahun 2018 menunjukkan bahwa nilai kompetensi Membaca/literasi, Indonesia berada dalam peringkat 72 dari 77 negara. Kenyataan ini sangat bertentangan dengan keadaan Ideal yang seharusnya. Untuk menghadapi permasalahan, banyak hal yang dapat diterapkan dalam proses pendidikan, baik itu dari jalur formal nonformal maupun informal. Kampung sinau merupakan salah satu kampung tematik yang berada di kawasan Cemorokandang Kota Malang. Kegiatan belajar dilaksanakan dengan unik yang dapat menarik generasi muda khususnya, agar memperkaya khasanah literasi dan menjadikannya berdaya literasi, dikemas dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana pemberdayaan masyarakat dalam menjadikan generasi muda berdaya literasi di kampung sinau. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan oleh penelliti yakni pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Peneliti melaksanakan proses penelitan secara mendalam melalui penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan pada akhir tahun 2019 di Kampung Sinau Kota Malang. Hasil dari penelitian ini 1) Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam keberhasilan program pemberdayaan, 2) Diperlukan tahapan-tahapan untuk melaksanakan pemberdayaan Masyarakat., 3) Diperlukan kerjasama dan inovasi untuk menciptakan masyarakat yang berdaya literasi. Saran dari Penelitian ini yakni Sebaiknya hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan untuk melakukan evaluasi dan pengembangan terhadap program serupa.