scholarly journals IDENTIFIKASI Aspergillus sp PADA KENTANG (Solanum tuberosum) YANG DIPERJUALBELIKAN DI PASAR TRADISIONAL KOTA MAKASSAR

Jurnal Medika ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 1-5
Author(s):  
Anita Anita ◽  
Nurhidayat Nurhidayat ◽  
Dewi Arisanti ◽  
Lilis Wahyuningsih

Salah satu tanaman hortikultura yang dibudidayakan di Indonesia karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan   dapat dijadikan sebagai alternatif bahan pangan dan bahan baku industri makanan yaitu Kentang (Solanum tuberosum). Agar kentang tidak mudah busuk sehingga dapat diolah menjadi bahan yang memiliki nilai ekonomis maka penyimpanannya pun harus diperhatikan dengan baik Kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin air didalam kentang merupakan  komponen utama bagi pertumbuhan jamur, sehingga memungkinkan kentang terkontaminasi jamur berbahaya seperti jamur Aspergillus sp.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Aspergillus sp pada kentang (Solanum tuberosum) yang diperjulabelikan dipasar tradisional Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah observasi laboratorik dengan menggunakan media Potato Dextrose Agar (PDA) yang diinkubasi selama 5 hari pada suhu 370C. Dari hasil pengamatan makroskopik dan mikroskopik didapatkan 1 sampel yang positif terdapat Aspergillus sp dari 10 sampel kentang yang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa sampel yang diteliti terdapat jamur Aspergillus sp.

Jurnal Medika ◽  
2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 14-17
Author(s):  
Isna Rahmasari Burhanuddin ◽  
Dewi Arisanti ◽  
Mujahidah Basarang

Roti mantao merupakan salah satu pangan semi basah yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat. Roti mantao berwarna putih dan bertekstur empuk yang dapat disajikan dengan cara dikukus, dibakar, ataupun digoreng. Bahan utama untuk membuat roti mantao  yaitu tepung terigu, gula, susu dan ragi. Pertumbuhan jamur yang sangat cepat pada roti mantao dikarenakan komposisi dari bahan dasar dari pembuatan roti mantao yang merupakan sumber nutrisi utama bagi mikroorganisme seperti Aspergillus sp. Jenis jamur ini juga merupakan kontaminan umum pada berbagai pangan, yang menyebabkan kerusakan pangan. Jamur terdapat pada bahan makanan, dan tumbuh dengan sangat cepat dengan koloni berwarna putih, hitam, hijau tua, dan hitam kecoklatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Aspergillus sp pada roti mantao. Metode penelitian ini adalah observasi laboratorik dengan menggunakan media PDA (Potato Dextrose Agar) yang diinkubasi selama 5 hari. Dengan melakukan pengamatan setiap hari pada 10 sampel untuk melihat ada tidaknya pertumbuhan Aspergillus sp pada roti mantao. Hasil pengamatan memperlihatkan adanya pertumbuhan Aspergillus sp pada media PDA (Potato Dextrose Agar) dengan ciri-ciri koloni dengan tekstur seperti kapas (cotton), dengan warna koloni hijau tua. Kesimpulan  penelitian ini adalah 10% roti mantao yang diperjualbelikan di Kota Makassar terkontaminasi Aspergillus sp.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 18
Author(s):  
Izzatinnisa' Izzatinnisa' ◽  
Ulfah Utami ◽  
Ahmad Mujahidin

Pemanfaatan fungi endofit merupakan salah satu alternatif untuk mengendalikan Fusarium oxysporum pada tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antagonisme fungi endofit hasil isolasi dari tanaman kentang terhadap F. oxysporum secara in vitro. Penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif dan eksperimen. Fungi endofit dan F. oxysporum diisolasi dengan metode direct platting, selanjutnya dilakukan pemurnian dan identifikasi fungi. Fungi endofit yang terpilih, dilakukan uji antagonisme terhadap F. oxysporum secara in vitro dengan metode dual culture. Persentase hambatan dianalisis menggunakan uji ANOVA dan uji lanjut Tukey. Hasil penelitian menunjukkan empat isolat fungi endofit berhasil diisolasi dari jaringan daun tanaman kentang yaitu Mucor sp.1, Mucor sp.2, Neoscytalidium sp., dan Aspergillus sp. Fungi patogen hasil isolasi yaitu F. oxysporum. Uji antagonisme dengan metode dual culture menunjukkan semua fungi endofit mampu menghambat pertumbuhan F. oxysporum pada tanaman kentang dengan persentase hambatan yang bervariasi, yaitu Neoscytalidium sp. (73,09%), Mucor sp.2 (70,88%), Mucor sp.1 (59,84%) dan Aspergillus sp. (66,06%). Hasil analisis ANOVA menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari perlakuan yang diberikan (p=0,001). Dengan demikian, fungi endofit hasil isolasi memiliki potensi dalam menghambat fungi patogen tanaman kentang.


2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 107-123
Author(s):  
Norma Farizah Fahmi ◽  
Dwi Aprilia Anggraini ◽  
Yogi Khoirul Abror

Onikomikosis merupakan infeksi pada lempeng kuku yang dapat disebabkan oleh jamur dermatofita (Tinea unguium), non dermatofita atau yeast. Onikomikosis adalah kelainan kuku yang disebabkan oleh jamur dermatofita dan non-dermatofita. Infeksi onikomikosis menyebabkan kerusakan pada kuku yang menyebabkan lempeng kuku menebal, rapuh dan mudah hancur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi jamur kuku tangan dan kaki pada pekerja penitipan hewan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Pengambilan sampel penelitian dilakukan di empat tempat penitipan hewan yang berbeda sebanyak 20 sampel di Surabaya dan tempat pemeriksaan dilakukan di Laboratorium Analis Kesehatan STIKES Ngudia Husada madura. Metode pemeriksaan yang dilakukan melalui metode pengamatan langsung dan metode kultur jamur. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa dari 20 sampel sebanyak 11 sampel (55%) positif Tinea unguium (jamur kuku). Pada pengamatan metode kultur jamur hasil positif sebanyak 6 sampel (30%) dengan kode P1, P4, P8, P11, P15 dan P20 terinfeksi oleh jamur Aspergillus sp , Penicillium 10% dengan kode P5 dan P14, Rhizopus sp 5% kode P18, Microsporum gypseum sebanyak 5% kode P13, dan Trichophyton mentagrophytes 5% kode P19. Hasil screening pada penelitian ini menunjukkan para pekerja belum memiliki hygiene diri yang baik khususnya dalam memelihara kebersihan kuku kaki dan tangan sehingga menyebabkan faktor resiko terjadinya infeksi jamur kuku.


Author(s):  
Putri Kumala Dewi ◽  
Nia Rossiana ◽  
Ida Indrawati

ABSTRAK Kawasan laut Pantai Barat Pananjung Pangandaran merupakan salah satu kawasan perairan laut yang memiliki tingkat biodiversitas yang tinggi khususnya mikroorganisme. Pada pantai Barat Pananjung Pangandaran Zona intertidal diindikasikan memiliki tingkat pencemaran akibat pola kegiatan manusia jauh lebih tinggi dari pada zona subtidal sehingga mempengaruhi keberadaan mikroorganisme khususnya mikrofungi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi dan mengidentifikasi mikrofungi yang terdapat pada perairan zona intertidal dan subtidal pantai Barat Pananjung Pangandaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Prosedur pengerjaan meliputi tahap pengambilan sampel, pengenceran, penanaman sampel dilakukan dengan teknik pour plate di cawan petri pada media PDA (Potato Dextrose Agar). Koloni mikrofungi dimurnikan dengan metode titik dan agar miring. Identifikasi mikrofungi dilakukan dengan teknik Moist Chamber. Hasil Penelitian menunjukkan terdapat 4 jenis mikrofungi pada zona intertidal yaitu Cladosporium sp1., Cladosporium sp2., Aspergillus sp., dan Sp1.. Pada zona subtidal terdapat 2 jenis mikrofungi yaitu Fusarium sp. Dan Penicillium sp. Kata kunci : Mikrofungi; Intertidal; Subtidal.


Planta Medica ◽  
2016 ◽  
Vol 81 (S 01) ◽  
pp. S1-S381
Author(s):  
LA Peyrat ◽  
V Eparvier ◽  
C Eydoux ◽  
JC Guillemot ◽  
D Stien ◽  
...  

Author(s):  
Pedro Cadena-Iñiguez ◽  
Eileen Salinas-Cruz ◽  
Jesús Martínez-Sánchez ◽  
Mariano Morales-Guerra ◽  
Romualdo Vásquez-Ortiz ◽  
...  

Objetivo: Establecer una línea base como fundamento para la intervención e inducción de innovaciones a través de escuelas de campo y planes de negocios. Diseño/metodología/aproximación: El estudio se desarrolló en San José del Carmen, San Cristóbal de Las Casas, Chiapas, México. Se elaboró una encuesta como instrumento para recabar en campo información de familias de la localidad con la finalidad de conocer su situación actual. La localidad de trabajo se eligió utilizando como criterio las poblaciones que se encuentran dentro de Cruzada Nacional contra el hambre y en la clasificación de la pobreza extrema Resultados: La localidad de San José del Carmen es considerada como de alta marginación, la población es bilingüe, su principal lengua es el Tzotzil, el nivel de estudios promedio es hasta el tercer año de primaria, las principales actividades productivas son la siembra de maíz (Zea mays L.), frijol (Phaseolus vulgaris L.), papa (Solanum tuberosum L.) y haba (Vicia faba L.) que son utilizadas principalmente para autoconsumo.  No cuentan con agua potable ya que su sistema es a través de la recaudación de agua de lluvia o a través de un jagüey. Sus principales actividades económicas son la albañilería por parte de los hombres, y venta de productos, tales como el pozol (bebida energética a base de maíz y cacao (Theobroma cacao L.), tostadas y algunos vegetales por parte de las mujeres. Las tostadas son producidas en forma artesanal con un proceso de doble nixtamalización y vendida en bolsas de 20 tostadas cada una, a un costo de MX$10.00 en los mercados de San Cristóbal de las Casas, una a dos veces por semana alrededor de 40 bolsas por día de venta. Limitaciones del estudio/implicaciones: La afiliación zapatista de alguno de los pobladores y el hecho de que algunos habitantes no hablen español, fueron factores que limitaron desarrollar al 100% el estudio; sin embargo, se considera que se tienen los elementos necesarios para establecer la línea base de la situación de San José del Carmen. Conclusiones: El diagnóstico servirá como una herramienta para establecer una intervención a través de innovaciones y planes de negocios en la comunidad de estudio. Los pobladores cuentan con herramientas necesarias para obtener nuevos conocimientos que ayuden a un desarrollo de su producción. El idioma no deberá de ser una limitante para ello.


2018 ◽  
Vol 53 (1) ◽  
pp. 132-139
Author(s):  
M.A. Slugina ◽  
◽  
E.O. Shmelkova ◽  
A.A. Meleshin ◽  
E.Z. Kochieva ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document