Analisis dan Implementasi Interkoneksi Jaringan Komputer berbasis VPNL2TP IPSEC pada SMK TKJ di Depok

2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 33-38
Author(s):  
Ali Imran ◽  
April Rustianto

Dunia pendidikan terkhusus di sekolah-sekolah SMK Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) Se-Depok memerlukan teknologi untuk menunjang sarana kegiatan belajar dan mengajar secara digital atau daring. Saat ini sekolah-sekolah terhubung melalui koneksi internet, namun terdapat masalah terkait keamanan data ketika melakukan pertukaran data antar sekolah. Pada penelitian ini dibangun infrastruktur IT terkait interkoneksi jaringan komputer di sekolah TKJ Se-Depok agar dapat terhubung antar sekolah dengan keamanan yang bertingkat. Metode yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan literatur untuk menganalisa jaringan yang dibutuhkan serta membuat rancangan untuk diimplementasikan dan akan dilakukan pengujian dari hasil rancangan yang diimplementasikan. Hasil penelitian ini adalah berhasil menghubungkan sekolah SMK TKJ Se-Depok dengan teknologi Virtual Private Network (VPN) berbasis Layer 2 Tunneling Protokol (L2TP) dan IP Security secara optimal yang telah diujikan, sehingga saya simpulkan bahwa rancangan dan implementasi VPN L2TP dan IPSec dapat berjalan dengan baik untuk menghubungkan antar SMK TKJ Se-Depok.

2019 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
Author(s):  
Dahnial Dahnial

<p align="center"><strong>ABSTRACT</strong></p><p><em>The internet as a data transmission backbone has security threats in sending data. To overcome the security problem of every data communication that is done through a public network (public network), then a connection is needed that requires a connection between workstations running privately, so that only workstations that have access can connect, by using a virtual private network or VPN. The advantage of a VPN is that data sent over an encrypted VPN is quite safe and the secret is maintained even through the internet network because the data sent will go through the tunnel. Tunneling itself is a method for transferring data from one network to another by using a veiled internet network. Two protocols can be chosen in a VPN, namely Point to Point Tunneling Protocol (PPTP) and Layer 2 Tunneling Protocol (L2TP). However, the performance of each of these protocols is unknown yet. To find out the performance of the two protocols we need a test with a simulation method. Using a Mikrotik router and Wireshark application with Quality of Service (QoS) parameters consisting of Packet Loss, Delay, and Throughput on 2 clients connected to the mikrotik router and each client uses a different protocol. All clients will stream videos simultaneously to get a data packet capture. The test results will be grouped into four categories, namely bad, moderate, good and very good. It is expected that data will be able to show the quality of service of both protocols. so that it can be used as a reference in the selection of VPN protocol to be used.</em></p><p><strong><em>Keywords: </em></strong><em>Quality of Service, PPTP, L2TP</em></p><p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p><em>Internet sebagai backbone pengiriman data memiliki ancaman keamanan dalam pengiriman data. Untuk mengatasi masalah keamanan setiap komunikasi data yang dilakukan melalui jaringan publik (public network) maka diperlukan suatu mekanisme yang memungkinkan koneksi antar workstation berjalan secara private, sehingga hanya workstation yang memiliki akses yang dapat saling terhubung, dengan cara memanfaatkan virtual private network atau VPN.</em> <em>Keuntungan VPN adalah data yang dikirimkan melalui VPN terenkripsi sehingga cukup aman dan rahasianya tetap terjaga meskipun melalui jaringan internet, karena data yang dikirim akan melalui tunnel.</em> <em>Tunneling sendiri merupakan metode untuk transfer data dari suatu jaringan ke jaringan lain dengan memanfaatkan jaringan internet secara terselubung. Terdapat dua protokol yang dapat dipilih dalam VPN yaitu Point to Point Tunneling Protocol (PPTP) dan Layer 2 Tunneling Protocol (L2TP). Akan tetapi belum diketahui performa dari masing – masing protokol tersebut. Untuk mengetahui kinerja dari kedua protokol tersebut diperlukan sebuah pengujian dengan metode simulasi. Menggunakan router mikrotik dan aplikasi Wireshark dengan parameter Quality of Service (QoS) yang terdiri dari Packet Loss, Delay, dan Throughtput pada 2 client yang terhubung ke router mikrotik dan setiap client akan menggunakan protokol yang berbeda. Semua client akan melakukan video streaming secara bersamaan untuk mendapatkan capture paket data. Hasil pengujian akan dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu kategori buruk, sedang, bagus dan sangat bagus. Diharapkan akan dihasilkan sebuah data yang dapat menunjukkan kualitas dari layanan kedua protokol tersebut. sehingga dapat dijadikan acuan dalam pemilihan protokol vpn yang akan digunakan.</em></p><strong><em>Kata kunci:</em></strong><em> Quality of Service, PPTP, L2TP</em>


2014 ◽  
Author(s):  
L. Martini ◽  
S. Salam ◽  
A. Sajassi ◽  
M. Bocci ◽  
S. Matsushima ◽  
...  

2013 ◽  
Vol 791-793 ◽  
pp. 1695-1698
Author(s):  
Xuan Yu Qian ◽  
Shi Min Liu ◽  
Cheng Zhou ◽  
Xiao Juan Guan

MPLS (Multi-Protocol Label Switching) VPN is based on MPLS technology and construct virtual private network (VPN) on backbone network, to provide users with safe, reliable, high-quality business technology VPN. MPLS L2VPN (Layer 2 VPN) is one type of solutions of MPLS VPN. The MPLS L2VPN technology, after years of researching and practicing, is becoming mature, and many RFCs and related drafts are published to standardize it. However, there is not much research of network test method on the MPLS L2VPN technology, this paper analyzes the various MPLS L2VPN solutions and make a reach on test method based on two types solutions: Martini and Kompella.


2014 ◽  
Vol 543-547 ◽  
pp. 2585-2588 ◽  
Author(s):  
Wei Dong ◽  
Zhen Ya Zhang

Virtual Private LAN Service (VPLS), as a new layer-2 Virtual Private Network (VPN) technology has attracted enormous interest in the filed during the last few years. Unlike traditional layer 2 VPN, which provides only point-to-point connectivity, VPLS is built for multi-point connectivity and has a broadcast capability like a common LAN.A series of RFCs and drafts related to VPLS have been proposed by IETF. To enable VPLS in a real network, signaling setup is the first step. In this paper, we first conduct some research on LDP-based signaling protocol and demonstrate how to set up control-plane communication in VPLS network. Then, based on the research, we implement the signaling protocol in an embedded router system. In combination with existing data plane software, VPLS is deployed in a real network and some experiments are conducted to test the validity of signaling protocol. All the test results show that the implementation of signaling protocol works quite well. With VPLS deploying more widely in the world, service providers and customers will benefit greatly from this technology.


Author(s):  
I Wayan Eka Putra Darmawan

VoIP (Voice over Internet) dikenal juga dengan sebutan IP (Internet Protocol) Telephony saat ini semakin banyak digunakan karena memiliki beberapa keunggulan, salah satu diantaranya yaitu tarif yang jauh lebih murah daripada tarif telepon tradisional sehinggapengguna telepon dapat memilih layanan tersebut sesuai dengan kebutuhannya. VoIP dapat mereduksi biaya percakapan sampai 70%. Selain memiliki beberapa keunggulan di atas,VoIP juga memiliki kelemahan yang sangat vital yaitu dari segi keamanan transfer suarakarena berbasis IP, sehingga siapapun bisa melakukan penyadapan dan perekaman terhadap data VoIP. Ganguan yang terjadi pada sistem VoIP ada berbagai macam diantaranya, transferdata yang lewat pada suatu jaringan seperti misalnya dapat disalahgunakan (abuse), dapatdibajak isi data tersebut (sniffing), dan tidak dapat mengakses server dikarenakan server yang kelebihan muatan (Denial of Services).Ada beberapa cara untuk mengamankan komunikasi data VoIP, antara lain, dengan mengamankan jalur yang digunakan pengguna untuk melakukan komunikasi VoIP denganmenggunakan metode VPN (Virtual Private Network) dan juga dapat dilakukan suatu metode kriptografi pada aplikasi VoIP tersebut sehingga data yang dikirimkan dapat dilindungidengan baik. VPN adalah teknik pengaman jaringan yang bekerja dengan cara membuat suatu tunnel sehingga jaringan yang dipercaya dapat menghubungkan jaringan yang ada diluar melalui internet. Titik akhir dari VPN adalah tersambungnya Virtual Channels (VCs)dengan cara pemisahan. Kenyataannya koneksi sebuah end-to-end VPN tergantung dari sebuah nilai dari hubungan daripada titik-titiknya. VPN mempunyai dua metode dalampengamanan yakni IPSec dan Crypto IP Encapsulation (CIPE). Selain itu dapat dipergunakan teknik Kriptografi (cryptography) yang merupakan ilmu dan seni penyimpanan pesan, data,atau informasi secara aman.Sistem VoIP menggunakan VPN ini diharapkan dapat memberikan keamanan transfer data pada jaringan internet maupun intranet.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document