<p><em>Abstrak</em> – <strong>Indonesia memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap bencana alam dan kecelakaan yang mengakibatkan terjadinya korban massal. Banyak cara untuk mengidentifikasi korban, salah satunya menggunakan citra gigi. Gigi merupakan bagian dari tubuh yang lebih tahan lama karena struktur gigi yang padat dan kuat. </strong><strong>Identifikasi menggunakan sarana gigi dapat dilakukan dengan cara membandingkan data gigi yang telah diperoleh dari pemeriksaan gigi jenazah yang tidak dikenal (data <em>postmortem</em>) dengan data gigi yang sebelumnya pernah dibuat (data <em>antemortem</em>). Terdapat beberapa tahapan dalam melakukan identifikasi korban menggunakan citra gigi. Tahapan yang dilakukan oleh peneliti adalah tahap segmentasi gigi. Pertama, citra dilakukan <em>cropping</em> hingga mendapatkan dimensi berukuran 1564×589 piksel serta perbaikan citra menggunakan <em>Histogram Equalization</em>. Selanjutnya dilakukan pemisahan citra gigi menggunakan metode <em>Integral Projection</em> dilengkapi penggunaan <em>Spline Interpolation</em> untuk menggambar garis pemisah antara rahang atas-bawah serta gigi tunggal. Tiap citra memiliki nilai n-blok kolom yang berbeda sehingga dibutuhkan parameter sebesar 3 hingga 30 n-blok kolom untuk membentuk garis pemisah rahang atas-bawah. Citra gigi berjenis <em>Dental Panoramic Radiograph</em>. Hasil evaluasi kesalahan<em> </em>terkecil saat melakukan pemisahan rahang atas-bawah menggunakan <em>Horizontal Integral Projection</em> sebesar 56.8% dengan nilai n-blok kolom adalah 8 dan saat<em> </em>segmentasi gigi pada tahap <em>Vertical Integral Projection</em> sebesar 38.27% dengan nilai <em>average filter</em> adalah<em> </em>17.</strong></p><p><em>Abstract</em> – <strong>Indonesia has a high level of vulnerability to natural disasters and accidents that result in mass casualties. There are many ways to identify victims, especially by using dental images. The teeth are part of the body that are more durable because of the solid and strong tooth structure. Identification using dental images can be done by comparing dental data that has been obtained from unknown victim dental examination (postmortem data) with dental data previously made (antemortem data). There are several stages in identifying victims using dental images and researcher worked on tooth segmentation stage. First, the image need to cropped up to get dimensions size of 1564</strong><strong>×</strong><strong>589 pixels and improved contrast using Histogram Equalization method. Then, tooth separation is performed using Integral Projection method which is equipped with the use of Spline Interpolation to draw the separator line between the upper-lower jaws and single tooth. Each image has a different n-block column value, so researcher selected range number of n-block column is between 3-30. In this reseach, dental panoramic radiographs are used. The smallest error rate in the images is found when performing an Integral Projection to separate upper and lower jaws by 56.8% with n-block column value = 8 and when separating each tooth from the image by 38.27% with average filter value = 17.</strong></p><p><strong><em>Keywords</em></strong> – <em>Antemortem, Postmortem, Segmentation, Histogram Equalization, Integral Projection, Spline Interpolation</em></p>