Effektifitas Media Audio terhadap Media Visual untuk Peningkatan Pengetahuan Mahasiswa Tentang HIV/AIDS di Ambon

Penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan suatu syndrome / kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Retrovirus yang menyerang sistem kekebalan atau pertahanan tubuh. Dengan rusaknya sistem kekebalan tubuh, maka orang yang terinfeksi mudah diserang penyakit-penyakit lain yang berakibat fatal, yang dikenal dengan infeksi oportunistik. AIDS pada anak pertama kali dilaporkan oleh Oleske, Rubinstein dan Amman pada tahun 1983 di Amerika Serikat. Untuk meningkatkan pengetahuan HIV/AIDS pada mahasiswa peneliti menggunakan media audio visual. Media audio visual gerak adalah media intruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi) karena meliputi penglihatan, pendengaran dan gerakan, serta menampilkan unsur gambar yang bergerak.Metode yang digunakan didalam penelitian ini adalah metode Penalitian Qusi eksperimen. Metode yang digunakan didalam penelitian ini adalah metode Penalitian Quasi eksperimen. Pada penelitian ini dilibatkan tiga kelas yang dibandingkan, yaitu kelas B (Audio) dan kelas C (Visual). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Maluku yang berjumlah 352 orang. Dan sampelnya dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat I semester I Jurusan Keperawatan Kemankes Maluku. Yang berjumlah 80. Karena pada kelas – kelas tersebut belum pernah memperoleh materi tentang HIV/AIDS. Media Audio dan Visual mempunyai pengaruh yang besar untuk meningkatkan pengatahuan mahasiswa dengan hasil uji t diperoleh thitung= 13,980 > ttabel (2.048) yang berarti H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media audio dan visual (Video) dalam belajar Materi Penyakit HIV/AIDS. Media Visual mempunyai pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan mahaiswa dengan dari hasil uji t diperoleh thitung= 10,370 > ttabel (2.048) yang berarti H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media visual (gambar dan hand out) dalam belajar Materi Penyakit HIV/AIDS. Media Audio mempunyai pengaruh untuk meningkatkan pengatahuan mahaiswa dengan hasil uji t diperoleh thitung= 13,552 > ttabel (2.048) yang berarti H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media audio (tape recorder) dalam belajar Materi Penyakit HIV/AIDS

Nurses’ Experiences of Adverse Events Management at a Public Hospital, Gauteng Province

BACKGROUND: Involvement in adverse events can be a traumatic experience that leaves the nurses with professional and personal distress. Some feel as though they have failed the patient doubting their nursing skills. While the effects of the event can be distinctively evident on the patient and hospital, the nurses in question often suffer in silence. The purpose of this study was to explore and describe the nurses’ experiences of adverse events management at a public hospital, and to develop recommendations to address them. METHODS: A qualitative, phenomenological and contextual research design was used to explore and describe the nurse’s experiences of management of adverse events at this public hospital in Gauteng, South Africa. A total of 18 professional nurses who met the inclusion criteria were purposively sampled. Data was collected by means of in-depth semi structured individual interviews and documented field notes. An audio tape recorder was used with the participants’ consent to capture the participant’s responses. Data was analyzed using Tesch’s open coding method. Ethical principles to protect the rights of the participants were adhered to, and the criteria of trustworthiness was ensured. RESULTS: Findings of the study revealed that participants experienced negative management of adverse events. Three sub- themes emerged namely: inconsistency in the reporting and recording of adverse events, lack of managerial support and unplanned job rotation used as punishment following the events. CONCLUSION: Involvement in adverse events has a negative impact on the nurses’ wellbeing as well as patient care. Management should make efforts to promote awareness, implement positive management of adverse events, ensure consistency in the reporting and recording of adverse events including the provision of managerial support, and planned job rotation.

The flow and acoustic characteristics of underwater gas jets from large vertical exhaust nozzles

The flow and acoustic characteristics of underwater gas jets exhausted from large vertical nozzles are experimentally investigated in this work with gas flow rates of 30–150 m3/h, nozzle widths of d = 10 mm, 20 mm, 30 mm, and 40 mm. A high-speed digital video camera is used to examine bubble behavior and flow regimes. Sound pressure is measured by two hydrophones and recorded by a digital audio tape recorder. The audio and video signals are synchronized to find out the relationship between sound and gas behavior. Experimental results indicate that the general behavior of gas exhausted into water is of periodical necking and expansion. Sound pressure peaks are mostly excited by necking in two ways: pinch-off and redial expansion. Necking itself is a kind of low frequency behavior, corresponding to strong low frequency sounds. Moreover, necking can force the growing bubble to oscillate and emit broadband sound. As the gas velocity increases, necking would happen more frequently, and gas jets would grow into larger volume in shorter time, and then the sound radiated from the gas jets would have higher frequency and larger amplitude.