Jurnal Harpodon Borneo
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

29
(FIVE YEARS 29)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Borneo Tarakan

2541-6294, 2087-121x

2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 69-81
Author(s):  
Muhammad Yasser ◽  
Rico Ardius Sangyang ◽  
Nurfadilah Nurfadilah ◽  
Omega Raya Simarangkir

Wisata alam danau Aco terletak di Kampung Linggang Melapeh, Kecamatan Linggang Bigung Kabupaten Kutai Barat dengan objek wisata yang mengandalkan alam sebagai objek daya tarik wisatanya dalam hal ini danau dan hutan. Sehingga dengan potensi tersebut perlu dilakukan penilaian kesesuaian ekowisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian ekowisata danau Aco sebagai daerah tujuan wisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif, sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah indeks kesesuaian wisata.Berdasarkan hasil pengukuran parameter dilapangan diperoleh kisaran suhu yaitu 27°C, nilai kecerahan air rata-rata yang terukur pada pengamatan didanau adalah 2,85 meter, hasil responden dengan pengelola danau Aco memiliki kedalaman 40 meter, warna air pada umumnya berwarna hijau jernih dan tidak berbau. Hasil Indeks Kesesuaian sumberdaya untuk wisata sepeda air sesuai (68,75%), Kesesuaian wisata duduk santai sangat sesuai (84,31%), Kesesuaian wisata foto shooting sangat sesuai (84,44%) dan Kesesuaian wisata berenang sesuai (70,83%).Kata Kunci: Danau Aco, Indeks Kesesuaian Wisata, Kampung Linggang Melapeh


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 53-68
Author(s):  
Tri Lestari ◽  
Muhammad Yasser ◽  
Paulus Taru ◽  
Omega Raya Simarangkir

Pantai Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) memiliki potensi yang besar sebagai objek wisata bahari pesisir di wilayah kota Balikpapan. Aktivitas wisata di pantai dapat mengakibatkan ekosistem yang rentan terhadap berbagai perubahan lingkungan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk melihat kelayakan kualitas perairan terhadap wisata pantai di Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera). Penelitian dilakukan dari bulan November sampai Desember 2020 dengan pengambilan sampel udara di tiga stasiun kemudian dilakukan analisis kualitas udara di laboratorium Kualitas Air, dan Balai Riset dan Standarisasi Industri Samarinda (Baristand Industri Samarinda). Hasil penelitian ini menunjukan adanya empat parameter kualitas perairan yang melewati baku mutu yang telah ditetapkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 51 tahun 2004, yaitu kekeruhan, padatan tersuspensi total, sampah dan oksigen terlarut. Walaupun demikian, hasil analisis kesebelas parameter kualitas perairan menggunakan metode Storet dievaluasi nilai -30 yang menunjukkan bahwa perairan termasuk kategori kategori sedang yang dapat memperkirakan Pantai Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) layak untuk dijadikan tempat wisata.Kata Kunci: Kelayakan, Kualitas Air , Wisata


2021 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 47-52
Author(s):  
Stephanie Bija ◽  
Aldian Aldian ◽  
Anhar Rozi

Kekayaan alam Indonesia tersedia dalam jumlah yang melimpah, salah satunya Perairan payau dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi bahan baku pembuatan obat. Eksplorasi terhadap kandungan kimia sisik ikan payau yang ada di Perairan sekitar Kota Tarakan diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan sediaan bahan baku farmasetika di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan kimia, yaitu proksimat yang terdapat pada sisik ikan payau, sebagai bahan dasar dalam upaya pengembangan dan pemanfaatannya di bidang farmasetika.Metode penelitian terdiri dari dua tahap, yaitu penanganan sampel sisik ikan payau dan eksplorasi kandungan kimianya. Analisis terhadap komponen-komponen kimia dilakukan melalui pengujian proksimat, meliputi kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, dan kadar karbohidrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan protein ikan bandeng, ikan belanak, dan ikan bulan-bulan secara berturut-turut, yaitu 54,5%; 57,6%; dan 55%. Kandungan lemak ikan bandeng (2,46%), ikan belanak (2,25%), ikan bulan-bulan (2,03%). Kandungan karbohidrat ikan bandeng (2,15%), ikan belanak (2,42%), ikan bulan-bulan (1,98%). Kadar air pada ikan bandeng 11,9%; ikan belanak 6,73%; dan ikan bulan-bulan (8,0%), sedangkan kadar abu pada ketiga ikan secara berturut-turut, yaitu 29%, 31%, dan 33%.


2021 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 39-46
Author(s):  
Rukisah Rukisah ◽  
Ricky Febrinaldy Simanjuntak ◽  
Wulan Anugrah

The problem that often arises in tilapia cultivation is the low growth of fish caused by the provision of feed that contains high energy but cannot be digested by fish. Utilization of commercial feed as feed for tilapia growth is less effective because the feed is still complex so it requires energy to be broken down into more simple. The method used in this study was a completely randomized design (CRD) which was then analyzed using one way ANOVA variance. The best results were obtained in treatment 4 with an absolute weight value of 2.97, absolute length of 1.19, specific growth rate of 2.75, survival of 83.33% and feed conversion of 0.95%. The conclusion of this study is the treatment of 4 absolute weight of 2.97 g and absolute length of 1.19 cm.


2021 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 29-38
Author(s):  
Tashwir . ◽  
Eni Kamal ◽  
Deni Sarianto ◽  
Yulia Fitri ◽  
Harminto . ◽  
...  

It is hoped that the use of payang fishing gear can help increase the catch of fishermen who will help improve the welfare of the fishing community. The purpose of this study was to analyze the factors of production of payang fishing gear fishermen in Sungai Limau District, Padang Pariaman Regency. The research was conducted in Padang Pariaman District, namely in Sungai Limau District, the respondents in this study were full fishermen who had payang fishing gear as many as 21 fishermen and ABK sampling of 2 people each. When the study was conducted for 2 (two) months early November to the end of December 2019. This type of research used in this research is quantitative descriptive method research. The results of the analysis show that overall the factors of production, namely the trip trip factor, the amount of fuel, the number of crew members, the length of the wings, the size of the ship's engine, the setting and the institutional and policy influence on production with an F count of 28,352 2.83 on the successful production of payang fishermen's catches. In Sungai Limau District, Padang Pariaman Regency. 90.5% of payang fishermen's catch production can be explained by these factors, while 9.5% is influenced by other tractors not included in the analysis. The factor of the amount of fuel with a t count of 4.523 1.761 and the number of ABK with a t count of 3.246 1.76131 are two main factors that have a significant positive effect on the production of Payang fishermen's catches in Sungai Limau District, Padang Pariaman Regency.


2021 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 15-20
Author(s):  
Menur Puji Astuti ◽  
Suradi Wijaya Saputra ◽  
Wiwiet Teguh Taufani
Keyword(s):  

Ikan Layang merupakan salah satu ikan pelagis kecil yang bernilai ekonomis penting. Penelitian dilakukan pada Agustus-November 2020 Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan. Pengambilan sampel menggunakan metode sistematik random sampling, dilakukan satu kali dalam setiap bulan. Analisis data diantaranya struktur ukuran, LC50%, LM50%, parameter pertumbuhan, laju mortalitas dan tingkat eksploitasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur ukuran ikan Layang pada kisaran 140-220mm. LC50% = 186 mm lebih besar dibandingkan LM50% ikan Layang jantan 180 mm dan betina 171 mm. K =  2,00 dan L∞ = 221 mm. Mortalitas total (Z) = 4,02, nilai F = 2,41, M = 1,61 dan tingkat eksploitasi (E) = 0,60 yang menunjukkan tingkat pemanfaatan optimum.


2021 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 21-28
Author(s):  
Septi Anitasari ◽  
Abd Rahem Faqih ◽  
Wahyu Endra Kusuma ◽  
Ating Yuniarti

Ikan Lempuk merupakan salah satu komoditas perikanan yang menjadi salah satu sumber kebutuhan protein hewani masyarakat serta daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Ranu Grati Pasuruan Jawa Timur Indonesia. Ikan Lempuk mudah ditemukan di Ranu Grati dan tidak ditemukan di tempat lain. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah ikan Lempuk Ranu Grati termasuk dalam genus Gobiopterus sp. Morfologi ikan ini dapat dikenali dari warna tubuhnya yang transparan dimana organ dalam seperti jantung, ginjal, kantung renang, pembuluh darah dan tulang belakang dapat dilihat dari luar tubuh. Ikan ini memiliki panjang rata-rata 2,43 cm, berat rata-rata 0,1223 gram. Bentuk badan fusiform, letak mulut sub terminal superior, bentuk sirip ekor truncate dengan tipe ekor diphycercal. Ikan ini memiliki gigi pada kedua rahang atau biasa disebut letak gigi vomer dan memiliki bentuk gigi canine, terdapat dua jenis bentuk ekor yaitu tipe Rounded dan Truncate.. Nisbah jenis kelamin lebih dominan pada jantan daripada betina, dengan perbandingan  6,2: 3,8.


2021 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 1-14
Author(s):  
Deni Sarianto ◽  
Djalaludin Kemhay ◽  
Kadi Istrianto ◽  
Restu Widayaka ◽  
Adnal Yeka ◽  
...  

Penelitian bertujuan untuk melihat hasil tangkapan pancing berdasarkan waktu penangkap. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus hingga November 2019 di Perairan Saumlaki dengan menggunakan metode survei untuk mendapatkan data tangkapan dan waktu operasi. Data penelitian kemudian dianalisis dengan GT kapal menurut PM Perhubungan tahun 2013, mengenai pengukuran kapal, CPUE, formula sturges dan chi-kuadrat dengan ketelitian 0,05 dan 0,01, serta perbandingan hasil tangkapan untuk menjelaskan hasil penelitian grafis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran kapal 8 GT, panjang total hasil tangkapan ikan cakalang pancing tonda 30-75 cm dan tuna madidihang 34-74 cm, serta penemuan waktu penangkap antara pagi dan sakit cenderung mengalami perbedaan dan berpengaruh pada hasil tangkapan, di mana waktu tangkap terbaik di pagi hari. Hal ini terjadi lagi dengan analisis chi-kuadrat dengan jumlah ekor ikan cakalang, jumlah ekor ikan tuna madidihang, jumlah ekor ikan cakalang dan tuna madidihang dan berat ikan cakalang, berat ikan tuna madidihang, berat ikan cakalang dan tuna madidihang. Namun pada CPUE, CPUE jumlah ikan cakalang, CPUE jumlah ikan tuna madidihang, CPUE jumlah ikan cakalang dan tuna madidihang dan CPUE berat ikan cakalang, CPUE berat ikan tuna madidihang memiliki nilai sedangkan pada CPUE berat ikan cakalang dan tuna madidihang memiliki nilai nilai.


2021 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 80-89
Author(s):  
Syamsidar Gaffar ◽  
Sumarlin Sumarlin
Keyword(s):  

Identifikasi spesies berbasis sekuen mtDNA COI telah diaplikasikan ke berbagai tujuan, termasuk untuk melindungi biodiversitas dan eksploitasi sumberdaya ikan yang berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas sekuen gen mtDNA COI pari totol biru yang diperoleh dari tempat pendaratan ikan di Kota Tarakan. Hasil PCR mtDNA sampel diperoleh 456.1 ng/µL dengan rasio A260/280 yaitu 1.93 dan pita tunggal dengan ukuran sekitar 700 bp. Proses sekuensing dilakukan dengan metode bi-directional sequencing. Hasil sekuensing tersebut dianalisis dengan menggunakan aplikasi sequence scanner v.2.0. dan diperoleh data persentase pure base kategori rendah (low) dan sedang (medium) melebihi 10% yang menjelaskan sekuen konsensus berkualitas rendah. Hasil ini berkorelasi dengan analisis BLAST yang menunjukkan perolehan parameter query cover hanya sebesar 23% saja. Meskipun nilai kemiripan sekuen sampel dengan Neotrygon kuhlii voucher BW-A2578 sebesar 98.28%, hasil ini memiliki validitas yang rendah karena tidak didukung dengan nilai query cover yang memadai.


2021 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 54-60
Author(s):  
Sumarlin Sumarlin ◽  
Clara Yovilan Moq ◽  
Syamsidar Gaffar ◽  
Muhammad Gandri Haryono

Ikan Malong atau di Tarakan lebih dikenal dengan sebutan Ikan Ose merupakan ikan komersil yang tersebar secara luas di laut Indo-west pacific meliputi laut merah, teluk Persia, pantai barat India, dan sri langka hingga Fiji dan Tuvalu, bagian utara jepang dan korea, bagian selatan laut arafura, dan utara Australia. Di Indonesia Ikan Malong tersebar dari pulau Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.  Dengan penyebaran yang begitu luas sayangnya informasi genetik ikan Ose masih sangat terbatas. Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi dan mengamplifikasi gen mtDNA CO1 ikan ose dari perairan Kota Tarakan. Metode penelitian yang dilakukan meliputi isolasi genom mtDNA CO1 dengan mengikuti petunjuk Quick-DNA Tissue/Insect Miniprep Kit (Zymo Research, D6016). Dilanjutkan dengan amplifikasi (perbanyakan) untai gen mtDNA CO1 menggunakan 4 primer cocktail berdasarkan Canadian Center for DNA Barcoding (CCDB), 2006. Kemudian visualisasi produk PCR dengan menggunakan teknik gel elektroforesis. Terdapat dua jenis ikan ose yang dijadikan sampel pada penelitian ini, yaitu Ikan ose dengan perut berwarna kuning (Ose Kuning/Ose-K) dan Ikan ose dengan perut berwarna hitam ( Ose Hitam/Ose-H). Hasil isolasi dan pemurnian genom mtDNA CO1 merujuk pada rasio A260/280. Ekstrak gen mtDNA Ose-K memiliki konsentrasi 67.3 ng/µl dengan nilai rasio A260/280 diperoleh 1.94, dan konsentrasi untuk ekstrak gen mtDNA sampel Ose-H diperoleh 84.5 ng/µl dan 1.97 untuk nilai rasio A260/280. Hasil visualisasi produk PCR setelah di running pada gel elektroforesis diperoleh pita tunggal untuk masing-masing sampel dengan panjang basa sekitar 700 bp. Kata kunci: gen mtDNA CO1, Ikan Ose, pita DNA, rasio A260/280


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document