POPULIKA
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

39
(FIVE YEARS 39)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Widya Mataram

2775-9989, 0216-2490

POPULIKA ◽  
2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 1-12
Author(s):  
Tri Utami ◽  
Retno Kusumawiranti ◽  
Matheus Gratiano Mali

Penelitian dilatarbelakangi oleh keprihatinan dunia pendidikan terhadap berbagai kasus yang kerap terjadi di sekolah. Dari data KPAI sepanjang Januari hingga April 2019 menyebutkan, pelanggaran hak anak masih terjadi dan didominasi perundungan, yaitu berupa kekerasan fisik, kekerasan psikis, dan kekerasan seksual, dan anak menjadi korban kebijakan. Sekolah Ramah Anak merupakan salah satu kebijakan yang dilakukan sebagai upaya pencegahan dalam mengatasi berbagai permasalahan yang melanggar hak anak terutama ketika berada di sekolah. SDN Lempuyangwangi adalah salah satu sekolah di Kota Yogyakarta yang menerapkan kebijakan Sekolah Ramah Anak (SRA) ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi Program Sekolah Ramah Anak di SD Negeri Lempuyangwangi Kota Yogyakarta. Deskripsi tersebut terkait dengan implementasi Program Sekolah Ramah Anak serta faktor-faktor yang mempengaruhi dalam mengimplementasikan Program Sekolah SRA. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu tim Sekolah Ramah Anak Kota Yogyakarta, kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua siswa dengan objek penelitian meliputi implementasi Program Sekolah Ramah Anak di SD Negeri Lempuyangwangi. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara mendalam (Indepth Interview), observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Adapun validasi data menggunakan triangulasi sumber data.             Dari hasil penelitian terlihat bahwa: (1)Komitmen tertulis tentanf kebijakan tentang Sekolah Ramah Anak sudah ada; (2) metode pembelajaran berbasis PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) sudah sesuai dengan prinsip SRA; (3) partisipasi anak sudah baik terlihat pada peran siswa dalam keaktifannya berekspresi, bertanya, menjawab, berargumentasi, dan memberikan interupsi; dan (4) Partisipasi orang tua, lembaga masyarakat, dunia usaha, pemangku kepentingan sudah terjalin dengan baik. Faktor yang mempengaruhi implementasi SRA di SD Negeri Lempuyangwangi meliputi: (1) Komunikasi, (2) Sumber daya manusia, sumber daya sarana prasarana dan metode yang digunakan untuk pencapaian Sekolah Ramah Anak; dan (3) Disposisi.            Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Sekolah Ramah Anak (SRA) di SDN Lempuyangwangi telah terimplikasikan dengan baik. Namun masih perlu perbaikan di bidang sarana dan prasarana serta belum terpenuhonya guru bimbingan konseling dan guru untuk ank berkebutuhan khusus (inklusi).


POPULIKA ◽  
2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 23-34
Author(s):  
Ramadhan Dwi Purwanto ◽  
Alam Mahadika

The market demand for oil palm commodities does make the plantation business a very profitable endeavor. The high demand led to the massive clearing of oil palm plantations in East Kalimantan that resulted in land exploitation. In addition, the concept of poverty alleviation by the government in East Kalimantan by relying on employment from palm oil plantations then added a new problem that is deforestation and changes in the local people's system to be discussed in this journal. This research uses qualitative descriptive. The result in the Get is 1.) The job opening brought about a new problem of community economic vulnerability due to an error in understanding the concept of poverty and the existence of fundamental source of blindness. 2.) East Kalimantan Region is only a land that is not followed by access to education and health and the assurance of a decent life for the company. 3.) The change of the living system depends only on one commodity of oil palm 4.) The exploitation of this land has an ongoing impact on deforestation in East Kalimantan, which is detrimental to the existence of diversity of plants, animals and local communities.


POPULIKA ◽  
2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 60-69
Author(s):  
Syamsul Mukhlisin

Abstraksi Nahdlatul Wathan merupakan suatu kelompok kepentingan yang melakukan mobilisasi politik terhadap masyarakat desa Dasan Borok pada saat Pemilu PILPRES RI 2014. Mobilisasi politik ini dilakukan karena Nahdlatul Wathan adalah salah satu pengusung pasangan kandidat calon Presiden dan Wakil Presiden RI 2014. Terpecahnya Nahdlatul Wathan menjadi dua Pengurusan Besar berdampak pada perbedaan dukungan terhadap pasangan kandidat calon Presiden dan Wakil Presiden RI 2014 seperti Nahdlatul Wathan Pancor mengusung pasangan Prabowo-Hatta dan Nahdlatul Wathan Anjani mengusung Pasangan Jokowi-JK dan masing-masing kubu memiliki massa yang besar di desa Dasan Borok. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui “Peran Kelompok Kepentingan Dalam Memobilisasi Politik Masyarakat Desa Dasan Borok Pada PILPRES 2014”. Dalam memetakan masalah dari penelitian yang bersetting di desa Dasan Borok, Kec. Suralaga ini, maka peneliti menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dengan tujuan agar data yang disajikan relevan dengan pendekatan yang dipakai. Adapun tekhnik yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan tekhnik purposive sampeling. Di samping itu untuk meningkatkan kevalidan data yang diperoleh, maka penelitian ini menggunakan tekhnik pengumpulan data observasi berbentuk participant observation dan wawancara tidak terstruktur serta dokumentasi dengan teknik analisis domain (domain analysis). Dari hasil temuan di lapangan dapat dideskripsikan bahwa PILPRES RI 2014 dipandang sebagai arena pertarungan oleh dua kubu Nahdlatul Wathan selaku kelompok kepentingan karena perbedaan usungan kandidat pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. Sebagai Kelompok Kepentingan, Nahdlatul Wathan berperan sebagai tim sukses dengan menggunakan peran dakwah sebagai media untuk melakukan mobilisasi politiknya terhadap masyarakat desa Dasan Borok pada PILPRES 2014. Hal ini terlihat ketika Nahdlatul Wathan mengadakan pengajian akbar maupun lawatan-lawatan agama dengan menghadirkan pasangan calon presiden yang diusungnya dengan dihadiri oleh ribuan jamaah NW maupun sosialisasi pasangan kandidat ketengah masyarakat yang dilakukan oleh pengurus NW ditingkat cabang dan ranting yang ada di desa Dasan Borok. Kata Kunci: Kelompok Kepentingan, Pilpres, dan Nahdlatul Wathan  Abstract Nahdlatul Wathan is a group interest conducting political mobilization on the society in Dasan Borok in president election in 2014. It is done because Nahdlatul Wathan is a group that brings the candidate of president and vice president of RI in 2014. Nahdlatul Wathan becomes two managing committee which affects the support of the president and the vice candidate of RI in 2014. Nahdlatul Wathan Pancor carried Prabowo-Hatta and Nahdlatul Wathan Anjani carried Jokowi-JK, and each group has a great amount of mass in Dasan Borok. This research purposed at knowing “the role of political mobilizationof group interest in the president election in 2014 in Dasan Borok”. This research is a qualitative research approach utilizing descriptive in order the data is relevant. The technique used is purposive sampling.  The data collection used is observation in from of participant observation, unstructured interview as well as documentation using domain analysis technique. Based on the found data, it can be described that the president’s election of RI 2014 seemed to be a strange struggling arena done by two sides group of Nahdlatul Wathan as the group interest. As the group interest, Nahdlatul Wathan personated as the success team, it was done through religious endeavor or dakwah in the society in Dasan Borok in president’s election of RI 2014. It can be seen when Nahdlatul Wathan held a great meeting (great religious endeavor) as well as a visit of the candidate of the        presidents. It was also done by the chapter and the subsection of NW in Dasan Borok. Keyword: Group Interest, President Election (Pilpres), Nahdlatul Wathan


POPULIKA ◽  
2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 70-85
Author(s):  
Hino Samuel Jose
Keyword(s):  

Keamanan siber dalam forum multilateral masih mengalami perdebatan dan tantangan hingga saat ini di tahun 2021. Forum multilateral selain menjadi sarana kerjasama bagi para negara untuk mencari solusi bersama juga menjadi ruang untuk para aktor mengedepankan politisasi kepentingan mereka dalam agenda multilateral. Isu strategis dan substantif dari keamanan siber hingga saat ini sudah meluas ke konflik geopolitik sehingga terjadi redefinisi dari alam keamanan siber itu sendiri yang berpengaruh ke forum multilateral. Artikel ini menggunakan penelitian kualitatif menggunakan data sekunder untuk menganalisa berbagai sub konteks yang relevan. Artikel ini akan membahas bagaimana politisasi keamanan siber dilakukan di forum multilateral pada era 4.0. Artikel ini juga membahas mengenai peran pemerintah yang diredefinisi oleh kebutuhan akan peran industri dan non-state actor dalam dinamika multilateral untuk agenda keamanan siber.


POPULIKA ◽  
2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 35-59
Author(s):  
Fathurahman Saleh ◽  
Bilal Sukarno

Negara dengan sistem demokrasi yang biasanya menitikberatkan pada kebebasan, paling sedikit memiliki 2 (dua) unsur kebebasan yang secara umum digambarkan, yaitu kebebasan berekspresi dan kebebasan pers. Kebebasan pers di negara demokrasi dapat dijadikan sebagai indikator untuk mengukur demokratis tidaknya suatu negara. Jurnalis sebagai elemen terpenting dalam pers atau media seringkali menghadapi berbagai bentuk kekerasan yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat, salah satunya adalah polisi. Kekerasan terhadap jurnalis oleh polisi kerap terjadi saat jurnalis meliput demonstrasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan yang bertujuan untuk melihat bentuk dan dasar dari kebebasan pers di Indonesia, serta mengidentifikasi tindakan kekerasan yang dialami jurnalis oleh oknum pihak kepolisian saat meliput aksi demonstrasi yang terjadi di Jakarta dalam kurun waktu 2019-2020. 


POPULIKA ◽  
2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 13-22
Author(s):  
Alvina Putri Nabilah ◽  
Karima Nurul Fitri ◽  
Rahmi Kharisma Primastuti ◽  
Rifqa Tsania Khoirunnisaa ◽  
Anju Anju ◽  
...  
Keyword(s):  

Salah satu sektor yang terdampak pandemi COVID-19 adalah pendidikan. Institusi dihimbau untuk tidak melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara langsung dengan tujuan mengurangi penyebaran COVID-19 sehingga ditetapkan sistem pembelajaran jarak jauh. Hal tersebut berdampak pada pola konsumsi mahasiswa karena adanya perubahan terkait kebiasaan baru di masa pandemi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, kualitatif, dan deskripsi dengan metode survei dan studi literatur. Kuesioner disampaikan melalui Jotform dengan total responden sebanyak 106 mahasiswa yang disebarkan melalui berbagai sosial media. Data yang didapatkan menunjukkan pengeluaran selama masa pandemi mengalami penurunan. Begitupun dengan biaya transportasi yang juga mengalami penurunan karena banyaknya aktivitas yang dilakukan di rumah. Sedangkan kebutuhan biaya internet selama masa pandemi menunjukkan peningkatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perubahan pola konsumsi mahasiswa di masa pandemi memiliki pengaruh terhadap pola kehidupan mahasiswa, diantaranya terjadi peningkatan pada kebutuhan internet, penggunaan uang digital, dan kebiasaan berbelanja online, dan menunjukkan penurunan pada biaya transportasi, kebutuhan di tempat tinggal, dan kebutuhan kuliah. Hal ini disebabkan pola adaptasi manusia terhadap perubahan keadaan sosial ekonomi selama pandemi.


POPULIKA ◽  
2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 86-93
Author(s):  
Wahyudi Ikhsan ◽  
Wisnu Ardytia ◽  
Irwan Kurniawan Soetijono

Air memiliki peran amat penting bagi kehidupan mahluk hidup terutama manusia. Dalam pemenuhan kebutuhan terhadap air, ketersediaan air tidak dapat dipastikan keberlangsungannya baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang. Beberapa faktor penyebabnya antara lain, bertambahnya jumlah penduduk, pencemaran lingkungan dan rusaknya habitat di sekitar sumber mata air. Diperlukan strategi yang komprehensif sehingga dapat terlaksana upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup sekaligus mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan.Metode penelitian yang dipergunakan bersifat deskriptif dengan mempergunakan metode kualitatif melalui pendekatan studi kepustakaan. Peneliti menggali data dari buku ilmiah, referensi, prosiding, jurnal serta peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian menyatakan diperlukan upaya menyeluruh agar pengelolaan sumber daya air dapat dilaksanakan secara lestari. Untuk itu diperlukan upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin kesejakteraan generasi masa sekarang dan generasi masa depan. Upaya-upaya dimulai dari kebijakan hingga pelaksanaan kebijakan yang melibatkan partisipasi masyarakat sehingga mampu memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung keberadaan sumber daya air. Masyarakat Gombengsari melaksanakan fungsi konservasi sumber mata air melalui kegiatan bersifat partisipatif.


POPULIKA ◽  
2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 158-175
Author(s):  
Tera Puspita Werdiyanti ◽  
As Martadani Noor ◽  
Rizal Paharizal

This research is located in Sleman, Yogyakarta. This research was conducted when researcher saw the solidarity of anarchism of football supporters. Factors related to the solidarity of anarchism of football supporters and the empowerment of football supporters, especially with PSIM and PSS. This research wants to describe more clearly how the solidarity of anarchism is, the factors associated with solidarity of anarchism and the empowerment of suporter in PSIM and PSS football clubs. This research was conducted with a qualitative descriptive research method. Data was collected by Snow Ball sampling until the data was at its saturation point. This method was chosen because the number of actors is large so it  could gets more accurate data. The results obtained in the solidarity of football supporters anarchism prove that there are improvements from the supporters. Then the factors related to the solidarity of anarchism are still trying to become supporters who are more loved by the community and the empowerment of PSIM and PSS football  supporters has not received training from any party.


POPULIKA ◽  
2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 139-157
Author(s):  
Rafli Buton ◽  
Djaya Hendra

The issue of drug abuse or drug use is still a problem that is quite concerning for the Indonesian people until now. Indonesia is the right target for drug traffickers because of its large population and a large number of young people. This is a big challenge for the government to overcome this problem, through the institution, namely the National Narcotics Agency. This research was conducted with the aim to finding out what steps have been taken by the National Narcotics Agency to overcoming the problem of drug use, especially in Yogyakarta. This research used descriptive research methods that try to obtain facts and provides an overview of events and phenomena in people's lives to describe what is currently applicable. In overcoming the problem of drug abuse, especially in Yogyakarta, the Yogyakarta Provincial National Narcotics Agency has taken several steps, including increasing knowledge, give understanding and awareness of drug use. Take preventive measures and carry out advocacy. In carrying out its duties, BNNP DIY also always collaborates with other institutions, such as government agencies, private agencies, educational institutions and the community.


POPULIKA ◽  
2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 115-124
Author(s):  
Bagus Ajy Waskyto Sugiyanto

Pemberitaan kekerasan seksual pada perempuan dalam Koran Merapi menempatkan posisi laki-laki menjadi subjek sedangkan perempuan menjadi objek, sehingga membentuk posisi yang timpang antara laki-laki dan perempuan. Posisi dominan laki-laki ini yang membuat pemberitaan masih terasa bias gender. Bordieu melihat fenomena ini sebagai kekerasan simbolik, kekerasan yang halus, tak kasat mata. Penelititan ini berupaya untuk melihat bagaiamana wacana kekerasan simbolik dalam pemberitaan kekerasan seksual pada perempuan di Koran Merapi. Untuk mengetahuinya penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis yang membedah jalinan teks, kognisi, dan sosial pada Koran Merapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wacana kekerasan simbolik yang terdapat pada pemberitaan Koran Merapi meliputi, objektivikasi seksual pada perempuan, perempuan sebagai penyebab kekerasan seksual, perempuan harus mematuhi kehendak laki-laki, melestarikan mitos “suci” pada perempuan, dan ketidak seriusan dalam memandang esensi kekerasan seksual.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document