MEDICAL JURNAL OF AL QODIRI
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

48
(FIVE YEARS 48)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By STIKES Bhakti Al-Qodiri

2774-9894, 2502-5635

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 114-120
Author(s):  
ANDRIYA SYAHRIYATUL MASRIFAH

Latar belakang: Imunisasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi berbagai macam penyakit yang timbul. Dengan adanya imunisasi, diharapkan mampu menekankan terjadinya penyakit. Namun dalam pelaksanaanny, imunisasi dasar masih kurang efektif pelaksanaannya. Metode: Penelitian adalah penelitian cross sectional dengan teknik cluster random sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 46 ibu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember. Hasil: Hasil studi menunjukkan bahwa adanya hubungan pengetahuan ibu dan peran keluarga dengan status imunisasi dasar bayi. Kesimpulan: Pengetahuan seorang ibu dari anak dan komponen peran keluarga mempunyai keterkaitan yang penting dalam menciptakan peningkatan kehadiran ibu dalam membawa anaknya ke posyandu untuk melakukan imunisasi dasar. Sehingga, pengetahuan ibu tentang imunisasi dan peran keluarga dalam melakukan dukungan terhadap seluruh kegiatan imunisasi dasar sangat diperlukan guna tercapainya cakupan imunisasi dasar.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 98-106
Author(s):  
PUTRI RIZKIYAH SALAM

Background: BBLR merupakan suatu kondisi dimana bayi yang lahir mempunyai berat yang rendah dan kurang dari normal. Banyak sekali factor yang menyebabkan terjadinya BBLR, factor tersebut bisa berasal dari kondisi bayi itu sendiri namun juga bisa terjadi karena factor dari ibu. Method: Penelitian ini menggunakan jenis korelasional dengan pedeketan secara Cros-Sectional untuk mendeskripsikan factor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 50 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Result: Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa ada hubungan status gizi ibu dengan kejadian BBLR (berat badan lahir rendah) sebesar 0,00, terdapat hubungan antara kunjungan ANC (antenatal care) dengan kejadian BBLR (berat badan lahir rendah) sebesar 0,00 dan terdapat hubungan antara dukungan suami dengan kejadian BBLR (berat badan lahir rendah) sebesar 0,04. Conclusion: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara status gizi ibu, riwayat kunjungan ANC (antenatal care) dan dukungan suami dengan kejadian BBLR (berat badan lahir rendah).


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 73-80
Author(s):  
ISHANA BALAPUTRA ◽  
SUHARTA

Latar belakang: Perilaku hidup bersih dan sehat anak pondok pesantren sulit diubah. Penyebabnya karena kurangnya pengetahuan, keterbatasan sumber daya, dan minimnya pelaksanaan pendidikan kesehatan. Dampaknya, banyak masalah kesehatan yang muncul seperti cacingan, diare, sakit gigi, penyakit kulit, kekurangan gizi, dan sebagainya. Padahal pondok pesantren dipandang tempat yang strategis untuk mempromosikan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan siswa tentang delapan indikator PHBS dan kaitannya dengan pendidikan kesehatan. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cros-sectional study dengan melibatkan 86 siswa sebagai responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling. Instrumen yang digunakan yakni kuesioner untuk mengetahui karakteristik demografi dan kuesioner untuk mengukur pengetahuan siswa tentang PHBS yang berisi 8 indikator PHBS. Teknik analisis menggunakan chi-square dengan nilai signifikansi (p < 0,05). Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tidak merokok di sekolah dengan pendidikan kesehatan (p < 0,05). Siswa yang mendapatkan pendidikan kesehatan (82,5%) memiliki pengetahuan yang tinggi tentang peraturan tidak merokok di sekolah. Kesimpulan: Sekolah berbasis pondok pesantren perlu lebih meningkatkan program pendidikan kesehatan terkait personal hygiene dan sanitasi lingkungan untuk meningkatkan kemandirian siswa tentang praktik kesehatan.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 81-88
Author(s):  
ALDI FEBRIAN WIEMINATY ◽  
ENDAH SRI UTAMI
Keyword(s):  

Latar belakang: Kecemasan adalah hal yang wajar yang dirasakan oleh Ibu hamil terutama pada ibu yang baru pertama kali mengandung. Namun perlu diketahui juga bahwa kecemasan yang berlebihan pada ibu hamil akan berdampak pada janin yang akan mengakibatkan meningkatnya resiko BBLR dan kelahiran premature. Metode: Ppenelitian ini menggunakan korelasi analitik cross sectional, responden diambil sebanyak 24 orang dengan metode total sampling. Uji pada penelitian ini menggunakan spearman rho dengan interval kepercayaan 95%. Hasil: terdapat 62,5 % ibu yang mengikuti (KIB) kelas ibu hamil secara aktif dan 54,17% mengalami ketidak cemasan dalam menghadapi persalinannya. Hal ini diuji dengan uji spearman rho didapatkan p=0,628 kemudaian nilai ini dikonsltasikan ke dalam tabel dengan menggunakan intervl kepercayan 95%dengan hasil 0,409 dari nilai tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara kecemasan menjelang persalinan dengan ibu hamil yang aktif meng-ikuti (KIB )kelas ibu hamil. Kesimpulan: ibu yang meng-ikuti (KIB) kelas ibu hamil sejak usia kandungan 20 minggu dengan aktif akan mendapatkan pengetahuan seputar kehamilan sampai dengan nifas dan hal ini dapat mengurangi kecemasan ibu saat menjelang persalinan.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 66-72
Author(s):  
ABDUL AZIZ AZARI, MOHAMMAD ILHAM ZURURI
Keyword(s):  

Background: Lanjut usia merupakan sebuah masa dimana terjadinya penurunan fungsi kesehatan mental. Ketidakmampuan lansia dalam melakukan mekanisme koping yang baik dalam permasalahannya dapat menyebabkan terjadinya berbagai masalah psikososial dalam kehidupan sehari-hari lansia, salah satunya adalah depresi. Method: Penelitian ini menggunakan penelitian jenis kuantitatif dengan pendekatan cros-sectional dimana responden yang diambil sebanyak 100 responden dengan tehnik purposive sampling. Result: Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan depresi pada lansia sebesar 0,00, terdapat hubungan antara tingkat kemandirian dengan depresi pada lansia sebesar 0,00, dan terdapat hubungan kualitas tidur dan depresi pada lansia sebesar 0,00. Conclusion: Banyak sekali factor-faktor yang berhubungan dengan kejadian depresi pada lansia, sehingga perlu dilakukan intervensi kepada lansia untuk mengurangi kejadian depresi, dimana dalam hal tersebut membutuhkan peran dari keluarga maupun tenaga kesehatan.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 107-113
Author(s):  
SUHARTA ◽  
ISHANA BALAPUTRA

Latar belakang: Masa pandemi COVID-19 adalah masalah besar bagi seluruh negara dari sudut pandang Kesehatan dengan karakter corona virus disease yaitu kecepatan penularan dan konsekuensi kematian bagi individu dengan penyakit penyerta (comorbid disease). Individu DI adalah salah satu kelompok di komunitas yang rentan terhadap inveksi COVID-19, akibatnya orang tua sebagai pengasuh atau pendamping utama anak dengan DI memiliki beban tinggi selama masa pandemi. Metode: peneltian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan melibatkan 59 responden (orang tuda individu DI). Social support questionnaire (SSQ)dan Zarit Burden Interview (ZBI) digunakan dalam pengumpulan data. Analisa data penelitian ini menggunakan spearmen rho. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dan tingkat beban pengasuhan dengan nilai p = 0,002, r = 0,314, mayoritas dukungan sosial dalam ketogori cukup 47,45 % dan kategori kurang baik 40,6%, sedangkan pada beban pengasuhan berada pada ketegori sedang 33,8% dam berat (52,5 %). Kesimpulan: Pentingnya dukungan sosial yang konsisten pada orang tua atau keluarga yang memiliki anak DI karena dukungan sosial yang baik adalah cara menjaga Kesehatan emosional bagi orang tua DI.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 89-97
Author(s):  
FIKA INDAH PRASETYA
Keyword(s):  

Background: Munculnya pandemic virus covid-19 yang telah mengguncang selurush aspek kehidupan manusia. Tidak hanya pada pelaku bisnis, politik, ekonomi, pendidikan terutama kesehatan. Aspek kesehatan menjadi sangat penting, karna adanya pandemic covid-19 angka kematian semakin meningkat. Dibutuhkan motivasi yang tinggi akan pentingnya menjaga prilaku pencegahan covid-19. Hasil survey ditemukan banyak masyarakat yang belum melaksanakan protocol kesehatan dengan baik. Khususnya pada masyarakat yang sedang beraktivitas di Pasar untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga. Method: Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif survey, metode pengambilan sampling menggunakan incidental sampling dan cara pngumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pengunjung pasar. hasil survey kemudian dilakukan perhitungan prosentase dan dilakukan uji normalitas data. Result: hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi keluarga dalam pencegahan covid-19 kuat yaitu 54,3%. Namun terdapat motivasi sedang (38,6%)dan lemah (7,1%) yang menguatkan bahwa motivasi dipengaruhi tidak hanya faktor internal melainkan juga external Conclusion: motivasi keluarga kuat dalam mencegah covid-19 ketika belanja dipasar Pelita Jember


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
ABDUL AZIZ AZARI, MOHAMMAD ILHAM ZURURI

Background: Stres di tempat kerja akan muncul saat seseorang mencoba untuk menyelesaikan tugas dan beban yang dimiliki saat mereka berada didalam suasana kerja. Namun jika stress kerja berlangsung dalam waktu yang sangat lama tentunya akan menganggu kinerja seseorang dalam melakukan pekerjaannya, terutama perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Method: Penelitian ini menggunakan penelitian jenis kuantitatif dengan pendekatan cros-sectional dimana responden yang diambil sebanyak 100 responden dengan tehnik purposive sampling. Result: Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sebagian besar perawat mengalami stress sebesar 57%, dan sebagian kecil tidak mengalami stress sebesar 43%. Selain itu, kinerja yang dimiliki oleh perawat sebagian besar baik sebanyak 55%, sedangkan 45% perawat memilki kinerja yang kurang. Berdasarkan uji Chi-Square didapatkan nilai sebesar 0.000 yang artinya terdapat hubungan antara stress kerja dengan kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan di Jember. Conclusion: Perawat yang dalam melakukan asuhan keperawatan sangat rentan sekali dengan stress, yang disebabkan oleh meningkatnya beban kerja, sehingga beban kerja yang tinggi dapat menyebabkan stress. Stress yang tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan kelalaian dalam melakukan asuhan keperawatan yang terkait dengan kinerja perawat yang kurang optimal.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 9-16
Author(s):  
DWI ANGGUN LESTARI ◽  
ROSYDA AGUSTINA

Background: Perawatan antenatal adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka mendeteksi gangguan selama masa kehamilan yang mungkin ada atau akan ada dan mengatasi gangguan tersebut sebelum gangguan tersebut merugikan kehamilan, oleh karena itu perilaku dan persepsi yang baik sangat diperlukan agar kunjungan ANC bisa berjalan dengan baik. Method: Penelitian ini menggunakan jenis korelasional dengan pedeketan secara Cros-Sectional untuk mengetahui hubungan antara persepsi dan perilaku ibu hamil tentang kunjungan ANC di Jember. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 88 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Result: Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sebagian besar persepsi klien baik sebesar 70,5%. Selain itu, perilaku klien juga baik sebesar 51.1%. Conclusion: Hasil penelitian menggunakan uji Spearman Rank / Rho (α = 0,05) menunjukkan bahwa p = 0,946 dimana p> 0,05 sehingga tidak terdapat hubungan antara persepsi persepsi dan perilaku ibu hamil tentang kunjungan ANC di Jember.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 17-25
Author(s):  
ISHANA BALAPUTRA

Background: TB Paru merupakan penyakit yang sangat mudah sekali menular kepada orang lain melalui dahak. Perilaku membuang dahak harus diperhatikan oleh penderita TB Paru sehingga tidak menularkan pada orang lain. Oleh karena itu, dukungan keluarga sangat diperlukan untuk menciptakan perilaku yang baik bagi penderita TB Paru. Method: Penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan cross sectional. Jumlah sample dalam penelitian ini sebanyak 17 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket. Result: Hasil penelitian menggunakan uji chi square (α = 0,05) menunjukkan bahwa p = 0,000 p <0,05 sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan perilaku membuang dahak pada penderita TB Paru. Conclusion: Perilaku penderita TB Paru terutama dalam membuang dahak/sputum haruslah baik. Perilaku yang baik tersebut tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, agar perilaku membuang dahak menjadi baik, salah satunya adalah dengan adanya dukungan dari keluarga.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document