Potensi : Jurnal Sipil Politeknik
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

75
(FIVE YEARS 26)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Politeknik Negeri Bandung

2580-8133, 1411-2949

2021 ◽  
Vol 23 (1) ◽  
pp. 26-32
Author(s):  
Retno Utami ◽  
Asri Novia ◽  
Sarah Nurul Mahfuzah ◽  
Ananda Amatory Zahra

Indonesia sebagai negara tropis di dunia yang memiliki 2 musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau yang temperaturnya cenderung sering berubah-ubah secara drastis. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian mengenai kadar optimal bahan tambah untuk aspal yang memiliki sensitivitas rendah terhadap temperatur, agar aspal tersebut keras dan tahan terhadap perubahan temperatur. Penelitian ini dilakukan menggunakan data sekunder dari pengujian Mahasiswa MTRI Polban. Data yang digunakan adalah pengujian penetrasi dan titik lembek aspal modifikasi gilsonite dengan kadar 2,5% ; 3,5% ; 4,5% ; 5,5% ; 6,5% ; 7,5% ; 8,5%; pengujian penetrasi dan titik lembek aspal modifikasi karet SIR20 dengan kadar 0% ; 2% ; 4% ; 6% ; 7% ; 8% ; 9% ; 11% ; 13%; serta pengujian penetrasi dan titik lembek aspal modifikasi PET dengan kadar 0% ; 3% ; 6% ; 9% ; 12%. Penentuan sensitivitas aspal dilihat dari nilai PI, dimana semakin tinggi nilai PI maka semakin rendah sensitivitasnya terhadap perubahan temperatur. Hasil penelitian menunjukkan urutan aspal modifikasi yang lebih baik digunakan yaitu dengan urutan aspal modifikasi dengan karet SIR20 – aspal modifikasi dengan gilsonite – aspal modifikasi dengan PET.


2021 ◽  
Vol 23 (1) ◽  
pp. 16-25
Author(s):  
Putera Agung Maha Agung ◽  
Mursid

Dermaga sungai atau Terminal Untuk Kebutuhan Sendiri (TUKS) adalah suatu bangunan dermaga yang digunakan untuk operasional khusus bongkar muat material bio-massa untuk Pusat Pembangkit Tenaga Listrik. Konstruksi TUKS yang direncanakan terletak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Kapuas, Kalimantan Barat. Konstruksi dermaga TUKS ini tidak hanya berfungsi sebagai dermaga sungai, akan tetapi juga digunakan sebagai lahan beban imbang (counter weight) untuk menahan pergerakan lateral ke arah sungai. Secara umum, struktur TUKS menggunakan suatu konstruksi lapisan pelindung dari batu atau konstruksi revetment (rock armour revetment system). Desain TUKS menggunakan data geoteknik dan geohidrolik eksisting. Guna mempersingkat waktu untuk menaikkan kekuatan geser tanah di bawah konstruksi revetment, maka waktu konsolidasi dipercepat dengan menggunakan metode pra-pembebanan (preloading) dan PVD. Analisis kestabilan lereng menggunakan software PLAXIS untuk menentukan faktor keamanan (FK). Hasil-hasil desain menunjukkan konstruksi revetment mampu mengantisipasi pergerakan tanah ke arah sungai dan lebih ekonomis daripada metode – metode lainnya.


2021 ◽  
Vol 23 (1) ◽  
pp. 41-50
Author(s):  
Hendry ◽  
Reni Rahmawati ◽  
Syifa Andriani
Keyword(s):  
Fly Ash ◽  

Tanah lunak tidak digunakan sebagai timbunan dalam proyek konstruksi, karena memiliki nilai CBR yang rendah tetapi dengan nilai kepadatan kering yang tinggi, sangat rentan kegagalan daya dukung pada lapisan tanah dasar konstruksi jalan. Tanah lempung lunak dapat digantikan material lain sebagai timbunan, tetapi akan menambah biaya. Dalam penggunaan tanah lunak sebagai tanah dasar untuk perkerasan jalan, maka penambahan expanded polystyrene (EPS) dan fly ash (FA) perlu dicoba untuk diteliti. Penelitian dilakukan untuk melihat nilai uji CBR di laboratorium pada campuran tanah lempung, fly ash (FA) dan expanded polystyrene (EPS). Komposisi campuran dilakukan dengan penambahan EPS sebanyak 0 %; 0,25%; 0,5%; dan 0,75% dengan waktu peram selama 3, 7, 14, 21 hari. Pada penelitian ini komposisi untuk FA ditetapkan sebanyak 16%, diambil berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya. Pada komposisi dengan penambahan EPS sebesar 0,75 % dengan waktu peram 14 hari, merupakan komposisi yang optimal karena menghasilkan nilai CBR tinggi dan MDD rendah jika dibandingkan dengan tanah lunak, dengan nilai CBR  kondisi unsoaked 2,84% dan MDD 1,0 gr/cm3 dan kondisi soaked 2,27 % dan MDD 1,1 gr/cm3. Penelitian ini bertujuan untuk penambahan semen sebagai aktivasi fly ash sehingga memiliki performan yang lebih baik dari sebelumnya, sehingga dapat memaksimalkan hasil nilai CBR campuran tanah.


2021 ◽  
Vol 23 (1) ◽  
pp. 51-58
Author(s):  
Syahril ◽  
Lintang D.A

Beton adalah salah satu komponen utama yang terus berkembang mengikuti keadaan lingkungan dan perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan tersebut. Salah satu inovasi yang sedang terus dicari adalah penggunaan bahan yang dapat membuat beton dapat memiliki kekuatan yang lebih dalam mencegah kerusakan akibat dari perubahan suhu yang ekstrem, jika didasarkan pada hal tersebut maka vermikulit merupakan salah satu bahan yang memenuhi kriteria tersebut (didasarkan pada penelitian sebelumnya). Vermikulit memiliki kemampuan dalam mengekstraksi logam dalam air serta struktur serpihannya memiliki karakteristik sebagai bahan tahan api. Tujuan dari penambahan vermikulit pada campuran beton ini adalah untuk mengetahui pengaruh vermikulit ketika dijadikan sebagai bahan tambah dalam pembuatan beton (dengan jumlah yang relatif sangat kecil), karena yang selama ini vermikulit dijadikan sebagai substitusi semen dan agregat (dimana penambahan vermikulit ini digunakan dalam jumlah yang relatif besar pada setiap campurannya). Penambahan vermikulit pada campuran beton ini terdiri dari 4 variasi proporsi, yaitu 0%, 10%, 20%, dan 30%. Dari pengujian didapatkan semakin besar penambahan vermikulit pada campuran beton slump semakin menurun namun berat isinya akan semakin kecil. Adonan campuran beton yang ditambah dengan vermikulit lebih kering, selain itu hasil beton yang dibuat dengan penambahan vermikulit cenderung akan memiliki berat yang lebih ringan daripada beton pada umumnya.


2021 ◽  
Vol 23 (1) ◽  
pp. 33-40
Author(s):  
Ni Kadek Sri Ebtha Yuni ◽  
I Nyoman Suardika

Kekhasan pekerjaan kayu style Bali berdampak pada tidak ada standar Analisa Harga Satuan pada SNI atau PU, sehingga diperlukan adanya analisis harga satuan pekerjaan khususnya untuk pekerjaan kayu style Bali. Penelitian ini dilakukan pada pengrajin di Kabupaten Gianyar. Dalam menyusun RAB dengan 3 alternatif  yaitu kombinasi saka, lambang dan pintu style Bali dan melakukan wawancara untuk memperoleh data identifikasi faktor yang mempengaruhi harga pekerjaan kayu style Bali. Pekerjaan yang ditinjau adalah (1) saka ukir, (2) saka polos, (3) lambang gembol, (4) lambang sari, (5) lambang polos, (6) pintu ukir. Berdasarkan hasil analisis diperoleh Harga pekerjaan saka ukir dengan panjang 3 m adalah Rp  4.815.046/ unit dan saka polos Rp 3.288.025/ unit. Harga lambang gambol per m adalah Rp 3.944.438/ m’, Lambang sari Rp 2.500.688/ m’ dan lambang polos Rp 1.554.813/ m’. Harga pintu kayu ukir ukuran 800 x 2000 mm Rp 29.002.400/ unit. Adapun spesifikasi dari harga di atas adalah menggunakan material kayu jati kualitas I, finishing politur. Biaya Overhead & Profit  5 % diasumsikan sama dengan analisa pada SNI yaitu 5%. Dari 3 alternatif yang ditentukan diperoleh RAB alternatif 1 Rp  94,806,962, alternatif 2 Rp 60,501,304, alternatif 3 Rp Rp  77,770,712. 


2021 ◽  
Vol 23 (1) ◽  
pp. 11-15
Author(s):  
Ahmad Hamas Sorimatua Harahap ◽  
Sumargo ◽  
Nursyafril

This paper describes experimental results that focus on impacts of elevated temperature on concrete with GGBFS. GGBFS from waste of steel factory PT Krakatau Steel Tbk. has been discovered to be appropriate for geopolymer cement as substitute for cement in concrete. Normal concrete and GGBFS concrete beams (150×150×750mm) and cylindrical (150×300mm) with 40% GGBFS content as substitute of cement weight were burned for two hours, which the first beam was burned at 600°C, second beam at 700°C and third beam at 800°C. After cooling to room temperature, cylindrical and beams were tested. Compressive strength, modulus of elasticity and flexural strength were examined and compared. The results show that GGBFS increased durability of concrete and might be utilized in applications including elevated temperatures. High temperature exposure causes compressive strength of normal concrete decreased extremely up to 69.08%, compared to GGBFS concrete only 46.21%. Flexural strength decreased to 30.37% when the temperature rises to 700°C. Furthermore, it decreased significantly to 50.82% when the temperature reached 800°C.


2021 ◽  
Vol 23 (1) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
David Bangguna ◽  
Irnovia B. Pakpahan ◽  
Ifiginia

Slit screen yaitu tirai tidak kaku (screen) yang berfungsi untuk menahan laju sedimen khususnya lumpur (silt) yang membuat alur pelayaran di kolam labuh menjadi dangkal akibat siltasi (siltation). Silt screen dapat dibuat dari bahan geotekstil yang berfungsi sebagai penahan sedimen yang diberi pelampung dan pemberat dibawahnya. Dari simulasi silt screen menunjukkan bahwa pengikatan pelampung memberikan simpangan yang lebih rendah 21,15%sampai dengan 33,85% dengan efisiensi 53,85% sampai dengan 84,23%, jika dibandingkan tanpa pengikatan pelampung simpangan yang terjadi 50,00% sampai dengan 72,69% dengan efisiensi 30,19% sampai dengan 71,92%. Pelampung yang terlalu berat akan mengakibatkan perubahan tinggi silt screen arah vertikal menjadi rendah, sehingga fungsi silt screen tidak akan maksimal dalam aplikasinya sebagai penjaring sedimen.


2020 ◽  
Vol 22 (2) ◽  
pp. 114-122
Author(s):  
Lindung Zalbuin Mase ◽  
Deni Putrah Pratama ◽  
Hardiansyah ◽  
Yuzuar Afrizal

Gedung J Universitas Bengkulu merupakan gedung kuliah yang digunakan oleh Fakultas Hukum. Gedung J sangat dekatdengan bibir pantai menyebabkan gedung ini sangat rawan terhadap bencana tsunami. Jalur evakuasi bencana sangatdibutuhkan untuk menanggulangi dan mengurangi korban jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan modelperjalanan evakuasi bencana tsunami dan mengatasi ruas jalan yang bermasalah. Penelitian ini menggunakan metode AgentBased Modelling dengan bantuan aplikasi NetLogo versi 6.0.4. Data primer yang digunakan adalah denah gedung dangeometri jaringan jalan. Data sekunder yang diperlukan meliputi jumlah orang yang ada didalam gedung kuliah.Pengambilan kuisioner dilaksanakan dengan pengambilan sampel, kemudian data dianalisis secara statistik meliputi ujivaliditas data, derajat kejenuhan, volume, kapasitas, dan tes analisis regresi linier sederhana. Penelitian ini menggambarkan12 ruas jalan dan 3 rute alternatif. Analisis data yang dilakukan menunjukkan kondisi ruas jalan yang ditinjau berdasarkanhasil perbandingan data kuisioner dan simulasi. Rute alternatif evakuasi yang banyak dipilih responden adalah rutealternatif 1, hal ini dikarenakan jalan terdekat ketika pengungsi menuju pintu keluar. Selain itu, nilai derajat kejenuhanserta kapasitas yang tinggi menunjukkan perlunya pengembangan kinerja jaringan jalan lokal Universitas Bengkulu,sehingga ketika evakuasi tidak terjadi hambatan bagi pengungsi.


2020 ◽  
Vol 22 (2) ◽  
pp. 104-113
Author(s):  
Taufik Hamzah

Desain gedung dengan pencahayaan dan penghawaan alami yang cukup menjadi suatu keharusan dimasa mendatang dalam upaya penghematan konsumsi energi, terciptanya bangunan yang sehat dan ramah lingkungan. Oleh sebab itu terapan konsep green building secara tepat terutama didaerah tropis seperti Indonesia sangat diperlukan. Tiga aspek penting mengapa perlunya penerapan konsep green building, yaitu pemanasan global (global warming), perubahan iklim (climate change)  dan terjadinya penurunan kualitas lingkungan (environmental deteriorations). Penelitian ini merupakan penelitian dasar yang menyangkut bidang ilmu rekayasa dengan tema teknologi konservasi energi pada desain gedung.  Jenis penelitian adalah descriptive-method dengan metode pendekatan mixed method, teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi yaitu survey,observasi visual dan pengukuran.  Sebagai objek kasus penelitian adalah Gedung Call Center Telkomsel (CCT) Bandung,  dimana hamper keseluruhan desain arsitektur eksterior (building envelope) menggunakan material kaca. Dugaan secara visual bahwa desain gedung seperti ini akan mempengaruhi kenyamanan termal dalam ruangan akibat radiasi matahari langsung yang cukup besar. Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan pencahayaan dalam gedung sesuai dengan standar dan konsep green building.  Luaran penelitian dan luaran tambahan adalah Laporan akhir, publikasi pada jurnal terakreditasi serta desain ulang pencahayaan dan fisik fasade Gedung CCT sesuai standar pencahayaan dan konsep banguna hijau (green building) yang ramah lingkungan serta hemat energi.   


2020 ◽  
Vol 22 (2) ◽  
pp. 149-155
Author(s):  
Iskandar ◽  
Rabiya

Soil consolidation testing using an oedometer and rowe cell. Oedometers are often used on clay and soft soils. However, in the development of the rowe cell device, the results of lowering soft soil were better than the oedometer. The advantage of this rowe cell is that it can determine the saturation value of the soil samples tested. The rowe cell tester can measure the pore water pressure at the beginning and end of each consolidation stage. This rowe cell can provide suitable settlement for soft soils. This consolidation test to obtain soil parameters such as Cv and Cc by using the rowe cell tool. After that, from the test results, the two tools were compared.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document