Educational Guidance and Counseling Development Journal
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

20
(FIVE YEARS 0)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

2614-8358, 2615-3661

2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 62
Author(s):  
Dewi Indri ◽  
Raja Rahima ◽  
Arnawita Arnawita

Studi ini ingin menjelaskan fenomena dan perilaku berpacaran yang mengarah ke seks di luar nikah yang dilakukan oleh kalangan mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau. Pacaran adalah  masa pendekatan antar individu dari kedua lawan jenis yang ditandai dengan saling pengenalan pribadi baik kekurangan dan kelebihan dari masing-masing individu. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang mendorong mahasiswa-mahasiswi di UIN SUSKA RIAU untuk berpacaran sehat dan tidak sehat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data melalui angket. Pengolahan data dengan metode deskriptif. Jumlah informan sebanyak 1050 orang, tetapi penelitian ini diambil 30 orang (responden). Hasil penelitian menyebutkan bahwa faktor internal yang dianggap sebagai faktor pendorong untuk berpacaran karena rasa ingin tahu serta motivasi karena adanya ajakan  teman, sedangkan faktor eksternal yang dianggap sebagai faktor pendorong untuk berpacaran adalah teman sebaya oleh karena tekanan dan lingkungan pergaulan. Faktor eksternal yang dianggap sebagai faktor pendororng untuk berpacaran sehat adalah karena adanya larangan berpacaran dan larangan keluar di malam hari dari orang tua. Berdasarkan analisis penelitian, diketahui hasil angket perilaku berpacaran memiliki angka validitas 0, 413 dan nilai reabilitas 0, 688. Sedangkan gambaran perilaku berpacaran pada Mahasiswa-mahasiswi di UIN SUSKA RIAU tinggi sebesar 93,3%.


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 66
Author(s):  
Suci Habibah

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih terdapat Guru BK/Konselor yang mengalami kondisi kelelahan, stres dan kejenuhan dalam bekerja yang dikhawatirkan akan berujung pada kondisi burnout. Oleh karena itu, untuk mencegah dan mengatasi kondisi tersebut di perlukannya peran kepala sekolah sebagai pimpinan dari Guru BK/Konselor dan sebagai penanggung jawab kegiatan BK secara keseluruhan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis deskriptif. Populasi penelitian adalah Guru BK/Konselor SMAN se-Kota Pekanbaru. Sampel berjumlah 52 orang yang ditetapkan dengan teknik pengambilan sampel total Sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner burnout dengan model skala Likert. Temuan penelitian memperlihatkan bahwa 35,83% Guru BK/Konselor mengalami kondisi burnout. Hal ini tentu menjadi perhatian karena akan mempengaruhi kinerja Guru BK. Oleh karena itu, dibahas lebih lanjut peran kepala sekolah untuk mengatasi dan mencegah kondisi burnout Guru BK/Konselor aga tidak semakin meningkat.


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 50
Author(s):  
Mhd Subhan ◽  
Hasgimianti Hasgimianti ◽  
Wardani Purnama Sari ◽  
Abu Yazid Abu Bakar ◽  
Salleh Amat
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kematangan karir mahasiswa prodi ekonomi dalam pemilihan karir. Subjek penelitian ini berjumlah 40 orang mahasiswa. Alat pengumpulan data menggunakan angket dan skor yang digunakan untuk analisis data. Variabel ini memiliki 2 sub domain yaitu domain sikap terdiri 5 indikator dan domain keterampilan terdiri dari 5 indikator juga. Hasil penelitian menunjukkan kematangan karir mahasiswa prodi ekonomi dalam pemilihan karir berada pada tahap yang rendah. Terdapat perbedaan kematangan karir antara laki-laki dan perempuan yang lebih dominan kematangan karir perempuan lebih tinggi berbanding kematangan karir laki-laki. Dengan demikian, hasil penelitian ini memberikan hasil yang bermakna yang dapat menjadi rujukan bagi seluruh stake holder dalam pengembangan mahasiswa menjadi mandiri dan cemerlang di masa depan. Saran bagi penelitian selanjutnya sangat penting dijalankan bagi seluruh mahasiswa supaya dapat mengetahui kematangan karir mahasiswa secara komprehensif.


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 39
Author(s):  
Noriah Mohd Ishak ◽  
Melor Md Yunos ◽  
Salleh Amat ◽  
Abu Yazid Abu Bakar ◽  
Mhd Subhan

The purpose of this study is to examine effects of the Fun Learning Enrichment Program (FLEP) on motivation and aspiration to learn among population of low-achieving students. The study used quasi experimental design with pre-post control group. A total of 596 students participated in the study for three consecutive years. The students were given a module consisted of 120 fun learning enrichment activities in mathematics and science that promotes self-motivation and aspiration to learn. Results show significant increase in motivation and aspiration to learn among the students after attending the FLEP program. In conclusion, low-achieving students can develop motivation and aspiration to learn when given environment that promotes positive learning experience.


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Citra Imelda Usman
Keyword(s):  

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya remaja yang melakukan tingkahlaku menyimpang yang bertentangan dengan norma dan aturan yang ada di dalam masyarakat. Rendahnya moral remaja ini terlihat dari remaja yang cenderung duduk dan bergandengan tangan dengan lawan jenisnya, remaja mengatakan perkataan yang tidak baik, remaja yang melakukan balap motor di jalan raya, remaja yang merusak dirinya seperti: remaja yang mengisap lem, mengkonsumsi alkohol, main domino, merokok, berbohong dan pencurian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Faktor penyebab menurunnya moral remaja (2) Upaya orang tua dalam mengatasi menurunnya moral remaja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja awal yang ada di Nagari Lansek Kadok Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman. Pengambilan sampel menggunakan teknik proporsional random sampling. Sampel dalam penelitian berjumlah 95 orang. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis persentase. Hasil penelitian secara umum mengungkapkan bahwa: (1) Faktor penyebab menurunnya moral remaja dilihat dari keluarga bermasalah berada pada kategori banyak, media massa dan sikap egoisme dan materialisme termasuk dalam kategori cukup banyak. (2) Upaya orang tua dalam mengatasi menurunnya moral remaja dilihat dari memberikan kepercayaan kepada remaja dan mengajarkan pendidikan agama serta menciptakan komunikasi dengan remaja termasuk kedalam kategori baik. Hasil penelitian ini merekomendasikan kepada remaja untuk menghindari hal-hal yang membuat menurunnya moral remaja, baik yang berasal dari keluarga bermasalah, media massa dan sikap egoisme dan materialisme serta orang tua agar dapat membimbing remaja supaya memiliki nilai-nilai moral yang baik sesuai aturan dan norma yang berlaku di dalam kehidupan masyarakat.


Author(s):  
Vivik Shofiah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode biblioterapi Islam dalam meningkatkan karakter tanggung jawab. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 11 mahasiswa fakultas psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau yang terbagi menjadi enam (6) mahasiswa menjadi kelompok eksperimen dan lima (5) mahasiswa menjadi kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan desain nonequivalent control group design. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan skala karakter tanggung jawab dan di analisis dengan menghitung rerata skor gain skor kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan uji hiptesis diperoleh hasil bahwa rerata gain skor pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibanding dengan kelompok kontrol. Artinya metode biblioterapi islam berpengaruh terhadap pengembangan karakter tanggung jawab pada mahasiswa.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 21
Author(s):  
Istiqomah Istiqomah

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengaruh layanan bimbingan sosial pribadi terhadap pelaku kejahatan pelecehan seksual anak di rumah tahanan negara kelas II B Pekanbaru. Populasi penelitian ini adalah seluruh tahanan dan narapidana dengan kasus pelecehan seksual anak perempuan. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampling jenuh dengan mengambil sampel sejumlah 30 orang tahanan. Metode pengumpulan data dengan menggunakan teknik ststistik deskriptif untuk melihat besar kecilnya pengaruh penulis menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pendekatan bimbingan sosial pribadi terhadap pelaku kejahatan pelecehan seksual anak dengan mengetahui   = 0,490 lebih besar dari pada taraf signifikan 5% dan 1% (0,374 < 0,490 > 0,478) yang berarti semakin tinggi pendekatan bimbingan sosial pribadi maka semakin rendah keinginan pelaku melakukan pelecehan. Sebaliknya semakin rendah pendekatan bimbingan sosial pribadi maka semakin tinggi keinginan pelaku melakukan pelecehan. Tingkat bimbingan sosial pribadi berkategori baik dan tingkat pelecehan seksual anak berkategori kurang baik. berdasarkan kesimpulan diatas dapat memberi petunjuk kepada pihak rumah tahanan negara kelas II B Pekanbaru bahwa dalam memberikan perubahan terhadap pelaku pelecehan seksual anak bimbingan sosial pribadi ini sangat penting dan dapat menjadikannya sebagai motivasi bagi tahanan dan narapidana dalam perubahan diri menjadi lebih baik. apabila didukung dengan adanya pendekatan bimbingan sosial pribadi, motivasi dan peran dari berbagai pihak.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 30
Author(s):  
Raja Rahima M.R.A. ◽  
Zaitun Zaitun
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran rasa empati siswa terhadap korban bullying. Subjek penelitian ini berjumlah 30 orang dari lima sekolah di Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru. Data diperoleh melalui angket terbuka dan diolah dengan skoring 1-5. Deskripsi data menggunakan kriterium dan interval data. Hasil penelitian menunjukkan rasa empati siswa terhadap korban bullying berada pada kategori tinggi. Kemungkinan penyebab bullying adalah faktor lain dan disarankan melakukan penelitian lanjutan dengan subjek penelitian yang lebih besar.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 34
Author(s):  
Lidya Wati ◽  
Hasgimianti Hasgimianti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola asuh orang tua. Perkembangan sikap anak tergantung dari bagaimana cara didikan orang tua terhadap anak. Oleh sebab itu pola asuh orang tua sangatlah penting bagi anak, selain itu pun pola asuh orang tua juga merupakan salah satu factor bagaimana anak bersikap atau bertingkah laku di lingkungan sekitarnya. Dalam penenlitian ini menggunakan desain korelatif yang dilihat di lingkungan UIN SUSKA. Hasil penelitian ini di dapatkan dari melalui penyebaran angket, yang disebarkan ke 30 mahasiswa di UIN SUSKA.  Hasil penelitian menyebutkan bahwa penyesuaan diri yang negative berupa berpacaran sebanyak 21 mahasiswa (70). Hal itu berada pada Klasifikasi Tinggi. Sedangkan Klasifikasi Sedang sebanyak 9 mahasiswa (30).


Author(s):  
Suhertina Suhertina ◽  
Darni Darni
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) penyalahgunaan narkoba dikalangan siswa SMAN; (2) Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba; (3) Pemahaman siswa tentang dampak penyalahgunaan narkoba; (4) Upaya guru BK dalam mencegah penyalahgunaan narkoba pada siswa SMAN. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian Siswa SMAN adan Guru BK. Sedangkan objek penelitian adalah pemahaman Siswa SMAN tentang narkoba dan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan Guru BK. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa SMAN dan guru BK di Provinsi Riau. Sampel ditetapkan melalui teknik purposive sampling. Lokasi penelitian SMAN 1 Kampar, SMAN 1 Pangkalan Kerinci, SMAN 1 Pinggir Bengkalis, dan SMAN 12 Pekanbaru.  Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkoba dikalangan siswa SMA ditemui sebanyak 4.5%. Di antara siswa yang pernah mengkonsumsi narkoba kebanyakan melakukannya lebih dari satu kali (1%). Jenis narkoba yang dikonsumsi siswa cukup bervariasi dan ganja merupakan jenis narkoba yang sering dipakai (2.77%). Siswa yang pernah mengkonsumsi narkoba menyatakan mereka merasa gelisah (1.25%), dan merasa ingin mengkonsumsi lagi (1.76%). Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dikalangan siswa SMA, sebagian besar karena tidak sengaja (4.03%), karena diajak teman (1.76%), dan ada masalah dengan orang tua (1.51%). Peran Guru BK dalam mencegah penyalahgunaan narkoba pada siswa SMA dilakukan dengan cara : (a)Memberikan layanan informasi tentang bahaya narkoba bagi siswa; (b) Melakukan kerja sama dengan BNN, Pihak kepolisian, dan Puskesmas.; (c)Menerapkan kebijakan atau program khusus untuk mengatasi penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa. Salah satu contohnya seperti melakukan tes narkoba pada calon siswa baru.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document