scholarly journals METODE BIBLIOTERAPI ISLAM UNTUK PENGEMBANGAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB PADA MAHASISWA

Author(s):  
Vivik Shofiah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode biblioterapi Islam dalam meningkatkan karakter tanggung jawab. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 11 mahasiswa fakultas psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau yang terbagi menjadi enam (6) mahasiswa menjadi kelompok eksperimen dan lima (5) mahasiswa menjadi kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan desain nonequivalent control group design. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan skala karakter tanggung jawab dan di analisis dengan menghitung rerata skor gain skor kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan uji hiptesis diperoleh hasil bahwa rerata gain skor pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibanding dengan kelompok kontrol. Artinya metode biblioterapi islam berpengaruh terhadap pengembangan karakter tanggung jawab pada mahasiswa.

2013 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 52
Author(s):  
Adi Suarman Situmorang

Abstract Tujuan penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa yang diajar dengan model pencapaian konsep lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Mengetahui interaksi antara model pembelajaran pencapaian konsep dengan tingkat kemampuan matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Medan dengan jumlah sampel sebanyak 80 siswa dari 364 siswa SMA kelas X melalui teknik random sampling, Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen dengan desain penelitian pre-test-post-test control group design. Data diperoleh melalui nilai semester untuk kemampuan awal matematis (KAM), tes kemampuan pemahaman matematis, tes kemampuan kreativitas matematis. Data dianalisis dengan uji ANAVA dua jalur. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata tes kemampuan kreativitas eksperimen dan kontrol adalah 13,3 dan 7,58 dengan p-value (2-tailed) adalah 0, dengan 0 < α = 0,05 maka terdapat perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa yang diajarkan dengan Model Pencapaian Konsep (MPK) dan Pendekatan Pembelajaran Konvensional, nilai signifikan sebesar 0,732, karena 0,732 > 0,05 maka tidak ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa. .


Jurnal Kimia ◽  
2018 ◽  
pp. 50
Author(s):  
K. Widnyani Astuti ◽  
N. P. A. D. Wijayanti ◽  
A. A. D. Lestari ◽  
I G. A. P. Y. Artha ◽  
I A. G. Pradnyani ◽  
...  

Kulit yang mengalami penuaan dini menyebabkan nilai kelembaban kulit menjadi berkurang sehingga kulit menjadi kering. Berkurangnya nilai kelembaban kulit dapat diatasi dengan memberikan perawatan terhadap kulit. Perawatan dapat dilakukan dengan sediaan topikal yang mengandung antioksidan salah satunya yaitu masker gel peel off ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.). Penelitian pendahuluan ini bertujuan untuk melihat nilai kelembaban kulit manusia pada pemakaian masker gel peel off ekstrak kulit buah manggis. Pengujian dilakukan dengan menggunakan 5 subjek uji masing masing dioleskan plasebo pada tangan kanan dan dioleskan masker gel peel off ekstrak kulit manggis pada tangan kiri selama 14 hari. Metode perlakuan subjek uji dilakukan secara randomized, double blind, plasebo control group design. Data yang diperoleh diuji normalitas dan homogenitasnya. Data nilai kelembaban terhadap nilai sebelum dan sesudah penelitian dibandingkan dengan uji T Berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok kontrol dan perlakuan menghasilkan nilai p<0,05 yang bermakna yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah dioleskan basis masker maupun masker yang mengandung kulit manggis. Kedua kelompok menunjukkan adanya perubahan, namun rentang peningkatan pada kelompok perlakuan lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dengan demikian, diketahui masker gel peel off Garcinia mangostana L. mampu meningkatkan nilai kelembaban kulit manusia lebih besar dibandingkan kelompok kontrol.


Vidya Karya ◽  
2018 ◽  
Vol 32 (2) ◽  
pp. 110
Author(s):  
Sarah Miriam ◽  
Zainuddin Zainuddin

Abstract. The education curriculum addressed the science learning which involves learner in the scientific process in order to find a product by promoting the scientific attitude. This idea has encouraged the researcher team to design an instructional which combines the project based learning model and the experiment method to train the 5M skills for students. The research subjects are the 6th semester students of physics education study program of the teacher training and educational sciences faculty of Lambung Mangkurat University (FKIP ULM) in the academic year of 2016/2017. The research used posttest only control group design. Learning effectiveness was gained from students’ project evaluation and posttest. The research result showed that students’ project was in good category with the mean score of 4.09. The students’ achievement has reached the individual mastery as big as 100%. It can be concluded that the combination of project based learning model and experiment method is effective to train the students’ 5M skills for the physics experiment course. Keywords: Project based learning, experiment method, 5M skills. Abstrak. Kurikulum pendidikan menghendaki pembelajaran sains yang melibatkan peserta didik dalam proses ilmiah untuk menemukan sebuah produk dengan mengedepankan sikap ilmiah. Hal ini mendorong tim peneliti untuk merancang pembelajaran yang mengkombinasikan project based learning dan metode eksperimen yang diharapkan mampu melatihkan  kemampuan 5M bagi mahasiswa. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester 6 Pendidikan Fisika FKIP ULM pada tahun akademik 2016/2017. Desain penelitian menggunakan postest only control group design. Data efektivitas pembelajaran didapatkan dari evaluasi proyek mahasiswa dan postest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  proyek mahasiswa berkategori baik dengan skor rata-rata perolehan sebesar 4,09. Selanjutnya hasil belajar mahasiswa berhasil mencapai ketuntasan individu sebesar 100%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang mengkombinasikan project based learning dan metode eksperimen efektif untuk melatihkan kemampuan 5M mahasiswa pada perkuliahan Eksperimen Fisika. Kata Kunci: Project based learning, metode eksperimen, kemampuan 5M.


2016 ◽  
Vol 49 (2) ◽  
pp. 80
Author(s):  
I Dw. Ayu Agung Paramitha ◽  
I Gede Margunayasa

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing, gaya kognitif, dan motivasi berprestasi terhadap pemahaman konsep IPA. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus 3 Kelurahan Bitera Kecamatan Gianyar tahun pelajaran 2015/2016. Sampel penelitian dipilih dengan teknik random sampling. Desain penelitian yang digunakan yaitu post-test only non equivalent control group design. Data dikumpulkan dengan tes pemahaman konsep IPA, MFFT dan kuesioner motivasi berprestasi. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis kovarian dua jalur satu kovariabel. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil sebagai berikut: 1) terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional setelah mengontrol motivasi berprestasi (Sig. < α, Sig.= 0,000 dan α= 0,05); 2) terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep IPA antara siswa yang memiliki gaya kognitif impulsif dan siswa yang memiliki gaya kognitif reflektif setelah mengontrol motivasi berprestasi (Sig. < α, Sig.= 0,012 dan α= 0,05); 3) tidak terdapat interaksi yang signifikan antara model pembelajaran ditinjau dari gaya kognitif terhadap pemahaman konsep IPA setelah mengontrol motivasi berprestasi (Sig. > α, Sig.= 0,057 dan α= 0,05); dan 4) terdapat korelasi yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan pemahaman konsep IPA (Sig. < α, Sig. = 0,000 dan α = 0,01). Dengan demikian, model pembelajaran inkuiri terbimbing, gaya kognitif, dan motivasi berprestasi berpengaruh terhadap pemahaman konsep IPA.


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 28-38
Author(s):  
Fajar Nugroho ◽  
I Wayan Dasna ◽  
Suhadi Ibnu

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas problem posing pada learning cycle 5E dalam meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berfikir tingkat tinggi. Problem posing diterapkan pada fase explanation dan fase elaboration. Rancangan penelitian menggunakan quasi experimental dengan posttest only non equivalent control group design. Data penelitian adalah hasil belajar dan kemampuan berfikir tingkat tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat peningkatan hasil belajar  siswa yang  dibelajarkan dengan learning cycle 5E-problem posing dari pada kelas learning cycle 5E ditinjau dari kemampuan awal siswa, 2) terdapat peningkatan kemampuan berfikir tingkat tinggi siswa yang  dibelajarkan dengan learning cycle 5E-problem posing dari pada kelas learning cycle 5E dari kemampuanawal siswa, 3)Tidak terdapat interaksi kemampuan awal dengan model pembelajaran terhadap hasil belajar dan kemampuan berfikir tingkat tinggi siswa.


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Inai Ria Agustina ◽  
Andinasari Andinasari ◽  
Linda Lia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan literasi sains pada materi zat melalui model inkuiri terbimbing berbatuan multimedia. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII C dan VII D SMP Negeri 1 Banyuasin II. Penelitian ini dilakukaan menggunakan quasi eksperimental dengan tipe non-quivalent control group design. Data diuji dengan analisis uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa kemampuan literasi sains dengan uji hipotesis menunjukkan t-hitung = 3,40 > t-tabel. Maka dapat disimpulkan bahwa H0  diterima sehingga kemampuan literasi sains pada materi zat terdapat pengaruh positif melalui model pembelajaran  inkuiri terbimbing berbantuan multimedia di SMP Negeri 1 Banyuasin II.


2019 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 185
Author(s):  
Miftahul Jannah ◽  
Muhammad Danial ◽  
Suriati Eka Putri

ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan metode kerja kelompok dengan siswa yang dibelajarkan dengan metode drill dalam model pembelajaran guided discovery. Populasi penelitian berjumlah 6 kelas XI SMA Negeri 3 Lau Maros dengan jumlah total siswa sebanyak 198 orang. Penarikan sampel dilakukan dengan metode random sampling. Sampel penelitian terpilih yaitu kelas XI MS 2 (33 siswa) sebagai kelas eksperimen I yang diterapkan metode kerja kelompok dan kelas XI MS 3 (29) siswa sebagai kelas eksperimen II yang diterapkan metode drill. Desain penelitian yang digunakan adalah posttest only control group design. Data hasil penelitian berupa hasil belajar dari hasil posttest kedua kelas dianalisis dengan uji t. Hasil analisis statistika inferensial diperoleh thitung>ttabel pada ═ 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan metode kerja kelompok dengan siswa yang dibelajarkan dengan metode drill dalam model pembelajaran guided discovery pada materi larutan penyangga Kata kunci: guided discovery, drill, kerja kelompok ABSTRACT This research was a quasi-experimental that aimed to know the learning outcome comparison between students who studied with group-work method and student who studied with drill method in guided discovery learning model. The research population was 6 classes of grade XI SMA Negeri 3 Lau Maros with 198 students in total number. Samples was determined using random sampling technique. The samples was XI MS 2 (33 students) as experiment class I that applied group-work methods and XI MS 3 (29 Students) as experiment class II that applied drill method. Research design is posttest only control group design. Research data is the posttest result as learning outcome data of both sample that analyzed using t test. The inferential statistics analysis resulted tcount


2020 ◽  
Vol 5 (5) ◽  
pp. 612
Author(s):  
Din Hadi Shofyan ◽  
Aloysius Duran Corebima ◽  
Fatchur Rohman

<p><strong>Abstract:</strong> This study aims to reveal the effect of the PBL model combined with TAI on metacognitive skills. This quasi-experimental research uses a Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group Design. Data collection techniques through pretest and posttest. Data were analyzed with the help of SPSS 23 for Windows to determine the effect of the PBL model combined with TAI on metacognitive skills. The results showed that the students' metacognitive skills learned through the PBL model combined with the TAI were significantly higher than through the PBL, TAI and conventional models. The average difference in the PBL model combined with TAI to PBL was 7.38%, PBL combined TAI to TAI was 28.42%, and PBL was combined with TAI to conventional by 29.93%.</p><strong>Abstrak: </strong>Tujuan penelitian ini untuk mengungkap pengaruh PBL dipadu TAI terhadap kemampuan metakognitif. Penelitian jenis kuasi eksperimen ini menggunakan rancangan <em>Pretes-Posttest Nonequivalent Control Group Design</em>. Data didapatkan dari nilai pretes dan postes. Analisis data menggunakan uji ANAKOVA dan LSD. Hasil penelitian menunjukkan, keterampilan metakognitif peserta didik melalui pembelajaran PBL dipadu TAI secara signifikan lebih tinggi dibanding melalui model PBL, TAI dan konvensional. Rerata selisih beda model PBL dipadu TAI terhadap PBL sebesar 7,38%, PBL dipadu TAI terhadap TAI sebesar 28,42%, dan PBL dipadu TAI terhadap konvensional sebesar 29,93%.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 44
Author(s):  
Leonardus Hendra Aha ◽  
Muhardjito Muhardjito ◽  
Sunaryono Sunaryono

<p><strong>Abstract:</strong> The purpose of this study is to look at the problem solving abilities and the representation abilities between students who learn with multi-presentation learning strategies with the conceptual problem solving approach and students who learn with conventional learning. Total sample is 68 students selected using the simple random sampling technique. This study used a quasi experimental method with a pretest-posttest control group design. Data was collected using tests, both before treatment and after treatment. The results of the study were differences in problem solving abilities and representation abilities in both classes. In addition, problem solving abilities and representation abilities of students who learn with multi representation learning strategies with conceptual problem solving approaches are higher than students who learn with conventional learning.</p><strong>Abstrak:<em> </em></strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan representasi antara siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran multirepresentasi dengan pendekatan <em>conceptual problem solving </em>dan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 68 siswa yang dipilih dengan teknik <em>simple random sampling. </em>Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen kuasi. Desain dalam penelitian ini adalah <em>pretest-posttest control group design</em>. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes, baik sebelum perlakuan maupun setelah perlakuan. Hasil penelitian terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan representasi siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran multirepresentasi dengan pendekatan <em>conceptual problem solving </em>dan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Selain itu, kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan representasi siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran multirepresentasi dengan pendekatan <em>conceptual problem solving </em>lebih tinggi dari siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional.


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 25-31
Author(s):  
Salwan Salwan ◽  
Hafnati Rahmatan

AbstrakPenelitianini bertujuan untukmengetahuipengaruhLKPD berbasis discovery learning terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi sistem pencernaan makanan di kelas VIII MTsN Rukoh Banda Aceh.Desainpenelitian adalah eksperimensemu (quasyexsperimen) denganrancanganthepretest and posttest nonequivalent control group design. Data dianalisismenggunakan pendekatan kuantitatifdenganujistatistikuji t danN-Gain.Hasilanalisis data diperoleh sebagaiberikut: LKPD berbasis discovery learningmaterisistem pencernaanterjadi peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dengan N-Gain sebesar 0,36% dengan kategori sedang, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 0,07% dengan kategori rendah. Hasil analisis menggunakan uji t terjadi perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol sebesarthitung2,113>ttabel2,002, makadapatdisimpulkanbahwapengaruh LKPD berbasis discovery learningmaterisistem pencernaan makanan dapat peningkatan hasil belajar siswa.Kata Kunci:LKPD berbasis discovery learning, hasil belajar, sistem pencernaan makanan.                                                                                          


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document