KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

149
(FIVE YEARS 37)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muhammadiyah Malang

2442-9287, 2442-7632

Author(s):  
Atmazaki Atmazaki ◽  
Syahrul Ramadhan ◽  
Vivi Indriyani ◽  
Jeihan Nabila

The COVID-19 pandemic has not ended, so the learning process is still being carried out online. This results in ambiguity about how to teach. Language learning must be able to improve language skills, but some of these skills are difficult to teach. Based on the survey, speaking skills are the most difficult skills to teach online. Efforts are needed to overcome this, because speaking is considered the ultimate goal of language learning and the most basic skill to achieve. The purpose of this study was to develop dialogic-interactive media to improve students' speaking skills. The type of research used is development research using the Plomp Model (Preliminary Research, Prototype Phase, & Assessment Phase). Based on the research stages, the research objectives described in this article are to (1) describe the results of development research at the Preliminary Research stage and (2) describe the results of development research at the Prototyping Phase. The data analysis technique used in this research is descriptive data analysis technique. Based on the results of the study, it is shown that the use of learning methods and media in learning to speak has not helped students to improve their speaking skills. Therefore, interactive dialogical media were developed (introduction, interactive setting, everyday talk, learning talk, teaching talk, presenting; questioning; extending) and the teacher had a good response to the media model developed for use in learning to speak.


Author(s):  
Arif Setiawan ◽  
Musaffak Musaffak

Perkembangan teknologi telah membuat sumber informasi menjadi semakin beragam. Untuk memahami informasi yang beragam dan lebih variatif diperlukan keterampilan membaca tertentu, salah satunya adalah keterampilan membaca cepat. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) jenis penelitian (2) jenis penelitian kuantitatif yang digunakan untuk menganalisis keterampilan membaca cepat, (3) subjek penelitian yang digunakan peneliti untuk menelaah keterampilan membaca cepat, (4) instrumen pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui keterampilan membaca cepat, (5) metode analisis data yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui keterampilan membaca cepat, dan (6) profil penelitian keterampilan membaca cepat dari tahun ke tahun. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah analisis isi. Sumber data dalam penelitian ini adalah 15 artikel yang ditulis dalam jurnal yang tergabung dalam website dan database PPJB-SIP, sehingga data dalam penelitian ini merupakan hasil analisis isi artikel penelitian tentang keterampilan membaca cepat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) jenis penelitian yang dominan digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian kuantitatif, (2) desain penelitian eksperimen merupakan desain penelitian yang paling dominan digunakan, (3) subjek penelitian yang digunakan didominasi oleh siswa kelas VII SMP, (4) instrumen tes merupakan instrumen yang paling sering digunakan untuk menyelidiki keterampilan membaca cepat, (5) metode analisis data yang lebih dominan adalah uji-t, dan (6) penelitian tentang keterampilan membaca cepat dilakukan dari tahun 2014-2020 dengan hasil tertinggi pada tahun 2018. Akhirnya, penelitian ini akan bermanfaat dalam memberikan informasi berharga tentang profil keterampilan membaca cepat, serta dasar untuk mengaktifkan keterampilan membaca cepat di era informasi digital.


Author(s):  
Antok Risaldi ◽  
Anang Santoso ◽  
Moch. Syahri
Keyword(s):  

Kemunculan modalitas sebagai fitur lingual yang menunjukkan praktik kuasa pelaku kejahatan dalam komunitas pedofilia terhadap proposisi yang mereka tuturkan atau sikap terhadap pendengar. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan praktik kuasa pelaku kejahatan dalam komunitas pedofilia melalui modalitas. Sesuai dengan tujuan tersebut, penelitian ini adalah analisis wacana kritis. Data penelitian ini berupa kata yang diperoleh selama observasi netnografi online partisipan di komunitas pedofilia. Data yang diperoleh selama observasi netnografi online didokumentasikan dalam bentuk pengarsipan digital dan dicatat dalam bentuk field note untuk dianalisis. Analisis modalitas dalam penelitian ini menggunakan model dimensi analisis wacana kritis (AWK) Fairclough berupa deksripsi, interpretasi, dan eksplanasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam komunitas pedofilia terdapat praktik kuasa yang dilakukan oleh pelaku kejahatan dengan menggunakan kata kerja modal linguistik. Temuan dari penelitian ini adanya modalitas sebagai fitur lingual praktik kuasa yang meliputi (1) nilai relasional modalitas yang ditandai dengan menggunakan modal mungkin, akan, dan bisa, dan (2) nilai ekspresif modalitas diungkapkan dengan menggunakan modal harus. Simpulan penelitian ini dari analisis kritis terhadap nilai relasional modalitas dan nilai ekspresif modalitas terdapat praktik kuasa sebagai konstruksi realitas sosial dari komunitas pedofilia.


Author(s):  
Anita Kurnia Rachman ◽  
Fitri Resti Wahyuniarti
Keyword(s):  

Sastra anak tidak hanya ditulis oleh orang dewasa tetapi juga ditulis oleh anak-anak. Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK) merupakan salah satu sastra anak yang ditulis oleh anak. Penelitian ini menggunakan novel Pink Cupcake Karya Ramya Hayasrestha Sukardi. Novel ini dipilih karena tokoh Lilian merupakan anak yang manja dan sulit bersosialisasi. Tujuan penelitian ini, untuk mendeskripsikan keadaan psikologis tokoh Lilian yang terdapat dalam novel anak Pink Cupcake Karya Ramya Hayasrestha Sukardi pada aspek struktur kepribadian tokoh yang meliputi id, ego, dan superego. Penelitian ini merupakan penelitian kajian pustaka dengan pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud. Data penelitian berupa teks yang terdiri atas monolog, dialog, dan narasi yang mengambarkan sifat, tingkah laku, perbuatan, dan perkataan dalam bentuk paparan bahasa yang mendeskripsikan kepribadian tokoh Lilian dalam novel anak Pink Cupcake Karya Ramya Hayasrestha Sukardi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan membaca, mengidentifikasi, dan mengklasifikasikan data yang mengandung aspek struktur kepribadian, meliputi id, ego, dan superego tokoh Lilian. Instrumen dalam penelitian ini, yaitu peneliti sebagai instrumen utama dan kodifikasi data sebagai instrumen pendukung. Analisis data dilakukan dengan mengklasifikasi data, mendeskripsikan hasil klasifikasi data, menganalisis data, dan menginterpretasikan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur kepribadian yang meliputi id, ego, dan superego tokoh Lilian berkembang dengan baik sesuai dengan perkembangan tokoh Lilian. Perkembangan ini membuat tokoh Lilian mampu beradaptasi dengan kondisi di sekitarnya serta mampu menumbuhkan sikap positif.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 205-212
Author(s):  
Lasri Maisa Putri ◽  
Syahrul Ramadhan

Pandemi Covid-19 telah meresahkan seluruh dunia, termasuk Indonesia. Salah satu kebijakan yang diberlakukan di Indonesia untuk menekan penularan Covid-19 adalah PSBB. PSBB yang telah digagas oleh pemerintah tidak membuat masyarakat sadar akan bahaya Covid-19, sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap penyebarannya yang begitu cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keresahan komika terhadap masyarakat Indonesia yang melanggar aturan pemerintah dalam menghadapi wabah Covid-19, kajian ini dilihat dari perspektif Sosiocultural Practice Norman Fairclough. Sumber data penelitian adalah video dalam konten Dewan Perwakilan Omel-Omel (DPO) yang diunggah di Instagram @bintangemon tentang corona. Data penelitian ini berupa kata atau kalimat yang diucapkan Bintang Emon dalam video #DPOcorona dan #DPOcorona2. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat. Analisis data dengan cara mengelompokkan data sesuai dengan kategori yang digunakan. Kemudian, dilakukan pemaparan data yang menggunakan teknik analisis wacana kritis model Norman Fairclough dari sosial-budaya dimensi praktik yang meliputi situasional, institusional, dan sosial. Langkah terakhir adalah melakukan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek situasional, aspek institusional, dan aspek sosial memang sengaja dibuat dan diunggah oleh Bintang Emon. Hal ini dilakukan untuk mengungkapkan keresahan terhadap masyarakat Indonesia yang tidak mengindahkan himbauan pemerintah tentang penerapan sistem Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Selain itu, keresahannya tentang oknum-oknum yang menyalahgunakan alat-alat kesehatan serta oknum yang mengambil kesempatan untuk meraih keuntungan pribadi di tengah pandemi Covid-19 ini.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 142-155
Author(s):  
Bagus Wahyu Setyawan ◽  
Kundharu Saddhono
Keyword(s):  

Geguritan merupakan salah satu karya sastra Jawa yang memiliki keunikan dalam aspek kebahasaan. Hal ini tidak terlepas dari gaya kebahasaan masing-masing pengarang yang berbeda-beda. Hal tersebut menjadi salah satu objek yang menarik untuk dikaji menjadi sebuah penelitian khususnya tentang gaya bahasa dengan pendekatan stilistika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan ciri khas kepengarangan Rahmat Djoko Pradopo dalam antologi Geguritan Abang Mbranang. Pendekatan yang digunakan adalah stilistika, yaitu suatu ilmu yang membahas mengenai gaya bahasa dalam karya sastra. Sumber data penelitian diambil dari teks geguritan dalam antologi Geguritan Abang Mbrang yang berjudul Wis Tuwa, Uluk Salame Srengenge, dan Para Mitrane Wengi. Teknik analisis data menggunakan teknik content analysis dan analisis interaktif. Dari hasil analisis ditemukan bahwa dalam antologi tersebut terdapat penggunaan kata kongkret dan kata konotatif untuk mengungkapkan isi dari masing-masing geguritan. Penggunaan bahasa figuratif juga sangat intens. Dalam antologi tersebut ditemukan penggunaan majas (1) personifikasi, (2) simile, (3) metafora, dan (4) hiperbola. Pengarang juga menggunakan citraan untuk memberikan gambaran nyata kepada pembaca, diantaranya adalah citraan (1) pengelihatan, (2) pendengaran, (3) penciuman, dan (4) gerak. Dari sekian gaya bahasa pengarang, dapat diketahui bahwa penggunaan majas personifikasi dan citraan gerak sangat dominan dalam ciri kepengarangan Rahmat Djoko Pradopo terlihat dalam beberapa karyanya yang termuat di antologi Geguritan Abang Mbranang.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 213-225
Author(s):  
Meilina Suryani Sagala ◽  
Trisnawati Hutagalung
Keyword(s):  

Fish bowl merupakan proses menyediakan cara kreatif untuk memasukkan publik dalam sebuah diskusi kelompok kecil. Teknik ini dapat membantu membawa transparasi dalam proses pengambilan keputusan dan meningkatkan kepercayaan dan pemahaman. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengaruh Fish Bowl Technique Terhadap Kemampuan Menganalisis Teks Negosiasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tanjungbalai tahun pembelajaran 2019/2020 terdiri dari 8 kelas dengan jumlah siswa 282 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposiv sampling. Sampel yang diambil adalah kelas X IS- 1 berjumlah 35 siswa. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one group pre-test post-test. Nilai rata-rata pree-test siswa yaitu sebeleum menerapkan fish bowl technique sebesar 61,79, dengan kategori cukup belum memenuhi KKM, dan nilai rata-rata post-test siswa yaitu sesudah menerapkan fish bowl technique sebesar 81,72, dengan kategori baik sudah memenuhi KKM. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh bahwa data berdistribusi normal. Setelah dilakukan perhitungan, perhitungan thitung> ttabel yaitu 5,19>2,032, sehingga hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa fish bowl technique berpengaruh positif terhadap kemampuan menganalisis teks negosiasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjungbalai. Oleh karena itu, penerapan fish bowl technique direkomendasikan untuk menjadi salah satu referensi model pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk menciptakan variasi pembelajaran dan meningkatkan kemampuan serta hasil belajar siswa.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 255-265
Author(s):  
Gigit Mujianto ◽  
Sudjalil Sudjalil
Keyword(s):  

Strategi pengelolaan kelas membutuhkan kompetensi komunikatif guru dalam menciptakan dan mempertahankan suasana (kondisi) kelas agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik, strategi, dan teknik pengelolaan kelas pada Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Profesi Guru (PPG). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data dan sumber data dalam penelitian ini berupa catatan lapangan deskriptif dan reflektif, sumber data berupa interaksi guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen observasi dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis berdasarkan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik, strategi, dan teknik pengelolaan kelas terlihat dalam tiga kegiatan pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup pembelajaran. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan kelas guru selalu menggunakan teknik, strategi, dan teknik pengelolaan kelas yang bervariasi di kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir pembelajaran.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 170-187
Author(s):  
Ervira Dwi Lesmana ◽  
Fitriani Lubis

Penelitian ini berlandaskan pada permasalahan yang terdapat di SMPN 11 Medan, yakni rendahnya kemampuan siswa dalam menulis surat pribadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) terhadap kemampuan menulis surat pribadi siswa kelas VII SMP Negeri 11 Medan. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 11 Medan tahun pembelajaran 2019/2020 yang terdiri dari 8 kelas dengan jumlah 255 siswa. Sampel yang diambil adalah kelas VII-4 (kelas eksperimen) berjumlah 31 siswa dan kelas VII-2 (kelas kontrol) berjumlah 32 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen dengan tipe post-test only control group design dan menggunakan pendekatan kuantitatif. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data komparasional. Nilai rata-rata post-test siswa pada kelas eksperimen yaitu sebesar 85,58 dengan kategori sangat baik dan sudah memenuhi KKM, sedangkan nilai rata-rata post-test siswa pada kelas kontrol yaitu sebesar 73,56 dengan kategori baik namun belum memenuhi KKM. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh bahwa data berdistribusi normal. Setelah dilakukan perhitungan, hasil uji hipotesis thitung > ttabel yaitu 5,01> 2,04, sehingga hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ARCS efektif diterapkan dalam pembelajaran surat pribadi dan dapat meningkatkan kemampuan menulis surat pribadi siswa kelas VII SMP Negeri 11 Medan. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran ARCS direkomendasikan untuk menjadi salah satu referensi model pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk menciptakan variasi pembelajaran dan meningkatkan kemampuan serta hasil belajar siswa.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 226-242
Author(s):  
Tantri Refa Indhiarti ◽  
Erwanda Resti Chaerunnisa

Degree adverb merupakan elemen intensifiers sebagai sarana bagi penutur bahasa untuk membuat ucapannya lebih ekspresif. Elemen ini memberikan informasi tentang berapa banyak dan sejauh mana. Setiap adverbial memiliki preferensi sendiri dalam hal kolokasi dan prosodi semantik yang muncul. Penelitian berikut ini membahas pola kolokasional dan prosodi semantik adverbial very, really, quite, dan pretty di Blog Authorship Corpus. Dengan demikian pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan dibantu metode korpus dalam mengumpulkan dan menganalisis data, serta perangkat lunak korpus WordSmith 4.0. Sumber data berasal dari Blog Authorship Corpus, suatu korpus yang belum mengalami proses anotasi, yang dapat dengan mudah diakses melalui situs web. Hasil analisis menunjukkan bahwa semua adverbial bersatu dengan kata-kata dari kelas kata sifat, kata kerja dan kata keterangan. Dalam hal ini, really dan quite terlihat bersebelahan dengan kata kerja, dan pada saat yang sama really juga berkolokasi dengan preposisi dalam kasus tertentu. Kedua jenis adverbial tersebut sebagian besar terjadi pada posisi medial, dibedakan dari kolokasi yang membentuk beberapa pola berbeda. Prosodi semantik yang positif meliputi adverbial very dan quite, sementara prosodi semantik yang netral dan negatif meliputi adverbial pretty dan really.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document