Khidmah
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

10
(FIVE YEARS 10)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Institut Ilmu Kesehatan Dan Teknologi Muhammadiyah Palembang

2654-864x

Khidmah ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 278-284
Author(s):  
Mustika Sari Hutabarat

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya di bidang kesehatan merupakan kegiatan yang perlu dilakukan secara berkala terutama bagi para usia lanjut (lansia) untuk menskrining Penyakit Tidak Menular (PTM). Kegiaan ini bertujuan meningkatkan status kesehatan para lansia melalui pemantauan tekanan darah dan kolesnterol, memberikan motivasi untuk melakukan aktivitas fisik sehingga diharapkan mengurangi perilaku sedentary yang dapat memicu terjadinya sindrom metabolik yang rentan terjadi pada lansia. Kegiatan pemeriksaan dan penyuluhan ini dilakukan kepada 31 orang lansia di Rumah Panti Jompo Werdha Sumarah Sukamoro Kota Palembang. Sebagai hasilnya diperoeh 17 (orang dengan kadar koesterol norma (<200 mg/dL), 23 orang (76.6%) dengan hasil pemeriksaan kolesterol diatas nilai normal (>200 mg/dL). Maka dari hasi ini dapat dilihat bahwa rata-rata warga panti jompoh memiliki faktor resiko hiperkolesterol, oleh karena itu diharapkan warga panti jompo dapat mengubah pola hidup yang dimulai dari pola makan dan mengatur aktivitas fisik secara teratur seperti mulai rutin melakukan jalan kaki serta aktivitas fisik lainnya untuk mencegah terjadinya komplikasi penyakit generatif.


Khidmah ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 285-293
Author(s):  
Ika Guslanda Bustam

Penderita diabetes dengan kadar glukosa darah yang tinggi secara konsisten dapat menyebabkan penyakit serius yang akan memengaruhi jantung dan pembuluh darah, mata, ginjal, saraf dan gigi. Selain itu, pada penderita DM juga memiliki risko infeksi lebih tinggi pada kaki. Oleh karena itu tujuan kegiatan pengabdian masysrakat ini adalah meningkatkan kemauan dan kemampuan untuk menjalankan latihan pada kaki dan betis dengan Towel curl exercise dan heel calp rise exercise untuk mengurangi komplikasi pada penderita Diabetes Melitus terutama pada kaki. Metode yang diterapkan adalah ceramah dengan mengedukasi serta mempraktikan langsung di depan para peserta kegiatan. Hasil kegiatan ini diketahui terdapat peningkatan kesadaran pada masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik pada penderita diabetes mellitus.


Khidmah ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 248-257
Author(s):  
Yuniza Yuniza

Kesehatan reproduksi menurut Undang Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pada pasal 71 mencakup kesehatan saat sebelum hamil, ketika dan sesudah melahirkan, pengaturan kehamilan, alat kontrasepsi, kesehatan seksual serta kesehatan sistem reproduksi. Kesehatan reproduksi membahas proses, fungsi dan sistem reproduksi pada semua tahap kehidupan. Kesehatan reproduksi pada wanita terdiri dari kesehatan reproduksi ibu dan anak, remaja, dan usia lanjut. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, dimana seorang manusia sedang berada dalam pencarian jati dirinya, ingin mengenal siapa dirinya sebenarnya. Pada masa ini terjadi berbagai perubahan dan perkembangan yang cepat, baik fisik mental maupun psikososial. Tidak sedikit permasalahan dalam kehidupan remaja terutama adalah dalam masa kesehatan reproduksi. Tujuan dari program ini adalah menerapkan senam disminore untuk mengatasi serangan awal disminore pada siswi SMK 3 Muhammadiyah Palembang.  Hasil pengukuran nyeri disminore sebelum dilakukan senam disminore yaitu pada tahap nyeri ringan kemudian setelah dilakukan senam disminore rentang nyeri pada kriteria tidak nyeri. Dari 33 responden pengabdian masyarakat gejala yang ditimbulkan sebagian besar yaitu nyeri timbul saat sebelum dan selama menstruasi dalam 24 jam


Khidmah ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 234-242
Author(s):  
Miskiyah Tamar

Bencana banjir merupakan peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh aliran air yang tingginya melebihi muka air normal sehingga melimpah dan menyebabkan adanya genangan pada lahan rendah. Limpahan yang terus meluap akan menimbulkan genangan-genangan yang semakin tinggi pada lahan yang lebih rendah sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Tujuan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk membantu peningkatan pengetahuan tentang kesiapsiagaan banjir bagi warga. Pelaksanaan kegiatan ini berupa pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab menggunakan tayangan video animasi terkait edukasi kesiapsiagaan banjir bagi warga. Sasaran dalam kegiatan ini yaitu warga Kelurahan Silaberanti Lorong Palembang Dahlia yang kooperatif. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam tiga tahapan kegiatan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil yang didapatkan yaitu adanya peningkatan pengetahuan tentang kesiapsiagaan banjir sebelum dan sesudah dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa tayangan video animasi


Khidmah ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 264-269
Author(s):  
Raden Ayu Aminah Maya
Keyword(s):  

ABSTRAK Kebutuhan asuhan persalinan normal yang diberikan pada pasien tetap perlu di berikan dengan memperhatikan kondisi masih berlangsungnya pandemi COVID-19 serta tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya di tingkat keluarga. Pada masa pandemi COVID-19 banyak hal dalam pelayanan kebidanan perlu adanya penyesuaian pelayanan sesuai dengan protokol kesehatan. Permasalahan kesehatan ibu dan anak menjadi hal yang perlu perhatian dalam kesuksesan program-program kesehatan khususnya ibu dan anak untuk menurunkan jumlah angka morbiditas dan mortalitas di tengah pandemic COVID-19. Salah satu kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan adalah ” Edukasi Persiapan Persalinan  Dengan Protokol Kesehatan Di Masa Kenormalan Baru (New Normal) Sebagai Upaya Pencegahan Covid-19 dan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang persiapan persalinan di masa pandemi covid-19”. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 24-28 Febuari 2021 diikuti sekitar 24 ibu hamil di Kabupaten OKU Timur. Kata kunci: Pendidikan Kesehatan, Persiapan persalinan, Ibu Hamil


Khidmah ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 270-277
Author(s):  
Renda Natalina Pratama
Keyword(s):  

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang merupakan bagian dari tipe virus Corona. Virus ini bisa menular jika kita kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau dengan cairan yang dikeluarkannya oleh saat batuk dan bersin. Virus dapat berpindah ke tubuh kita, bila tanpa sengaja kita menyentuh benda-benda tersebut lalu menyentuh wajah (mata, mulut, dan hidung) dengan tangan yang telah terkontaminasi. Mencuci tangan sesering mungkin dan dengan cara yang tepat (setidaknya selama 40 detik) adalah salah satu langkah paling penting untuk mencegah infeksi COVID-19. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) jauh lebih efektif membunuh kuman, bakteri, dan virus dibandingkan dengan mencuci tangan dengan air saja. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam merespon situasi yang terjadi sebagai dampak dari pandemi COVID-19 yaitu dengan menyediakan saran   cuci tangan pakai sabun diberbagai tempat publik. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan Edukasi Penyediaan Sarana Air Bersih untuk menunjang Penerapan Pola Hygiene Pada Kesehatan Ibu dan Anak Secara Holistic di Era Gawat Darurat Covid 19”. Hasil pendidikan kesehatan yang telah dilakukan pada tanggal 8-12 Maret 2021 di rumah responden di Kabupaten Musi Banyuasin tentang edukasi Penyediaan Sarana Air Bersih untuk Menunjang Penerapan Pola Hiegiene Pada Kesehatan Ibu dan Anak Secara Holistic di Era Gawat Darurat Covid 19 didapatkan hasil adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang cara mencuci tangan dan penyediaan sarana cuci tangan yaitu dari 68,05% menjadi 90,28%.


Khidmah ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 258-263
Author(s):  
Atma Deviliawati

Remaja yang telah mengalami mentruasi setiap bulan, tidak sepenuhnya paham mengenai masalah menstruasi, seringkali masalah-masalah yang menyertai menstruasi dianggap sebagai sesuatu yang wajar, dan banyak anggapan-anggapan yang salah di masyarakat dan hal ini mempengaruhi pengetahuan remaja. Angka prevalensi insomnia di Indonesia adalah 10% dari jumlah penduduk dan jumlah populasi atau sekitar 28 juta orang, tingginya angka insomnia tersebut, dikaitkan dengan bertambahnya permasalahan yang terjadi dalam kehidupan, seperti depresi dan kecemasan pada seseorang, Sedangkan ancaman bahaya kurang tidur dapat memperburuk kondisi kesehatan tubuh, kulit terlihat lebih tua, hilang fokus saat berkendara, munculnya obesitas, stres meningkat, sering lupa dan hilang konsentrasi belajar. Tujuan dari sosialisasi ini mengedukasi siswi tentang kualitas tidur terutama di masa remaja. Metode yang digunakan dengan memberikan sosialisasi secara online dengan membagikan leaflet. kegiatan dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2021. Hasil sosialisasi didapatkan data tentang kualitas tidur sebelum diberi sosialisasi siswi berpengetahuan baik sebanyak 6 orang ( 14%), setelah dilakukan sosialisasi terjadi peningkatan siswi yang memiliki berpengetahuan baik tentang kualitas tidur sebanyak 39 orang (93 %), sehingga dari 6 orang atau 14% yang memiliki pengetahuan baik meningkat menjadi  33 orang atau 79 %, menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan tentang kualitas tidur sebelum dilakukan sosialisasi dan sesudah dilakukan sosialisasi. Saran kepada penyelenggara pendidikan untuk melakukan edukasi secara terjadual kepada semua siswa mengenai kualitas tidur walaupun lewat media leaflet.


Khidmah ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 228-233
Author(s):  
Dewi Sayati Sayati

Upaya mencegah penyebaran virus dan menanggulangi dampak pandemi bukan hanya merupakan tanggung jawab pemerintah semata, tetapi memerlukan peran serta setiap elemen masyarakat. Apabila setiap warga masyarakat berperan aktif dalam upaya pencegahan, maka pandemi akan berhasil dikendalikan. Oleh karena itu, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para warga atau masyarakat mengenai tata cara tindakan pencegahan Covid-19 dan penggunaan masker yang benar serta dapat mengaplikasinyannya dalam kehidupan sehari-hari terhadap himbauan pemerintah tentang tindakan protokol kesehatan. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu berupa sosialisasi atau penyuluhan secara komunikasi interpersonal/individu pada warga atau masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas Sabokingking Palembang untuk memperoleh pelayanan, kemudian diberikan leaflet tentang tata cara tindakan pencegahan Covid-19 dan penggunaan masker yang benar sebanyak 15 orang. Hasil kegiatan sosialisasi terhadap para warga menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman para warga mengenai materi yang diberikan dengan jumlah skor lebih atau sama dengan 76%. Materi yang disampaikan dapat dimengerti oleh setiap peserta sosialisasi dan juga dirasakan sangat bermanfaat, yang pada akhirnya dapat merubah perilaku masyarakat wilayah kerja Puskesmas Sabokingking Paembang ke arah yang positif yaitu dapat dan selalu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-harinya dengan melaksanakan himbauan pemerintah tentang tata cara tindakan pencegahan Covid-19 dan penggunaan masker yang benar. Kesimpulannya bahwa meningkatnya pengetahuan dan pemahaman para warga tentang tata cara tindakan Pencegahan Covid-19 dan penggunaan masker yang benar. Disarankan kepada para warga atau masyarakat yang belum mengetahui dan memahami tentang tata cara tindakan Pencegahan Covid-19 dan penggunaan masker yang benar agar lebih meningkatkan pengetahuan dan memahami Tata cara Tindakan Pencegahan Covid-19 dan penggunaan masker yang benar.


Khidmah ◽  
2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 102-108
Author(s):  
Trilia Trilia ◽  
Dwi Rahma Purnama Sari

Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar yang memerlukan pemenuhan, remaja memiliki tingkah laku yang khas untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Apabila ada kebutuhan yang tidak terpenuhi, maka akan menimbulkan berbagai bentuk penyimpangan tingkah laku bagi individu yang bersangkutan. sehingga apabila kebutuhan dasar tidak terpenuhi maka akan mengakibatkan timbulnya rasa tidak puas, menjadi frustasi dan terhambatnya pertumbuhan serta perkembangan sikap positif terhadap lingkungan dan diri siswa. Untuk itu perlu dilakukan berbagai upaya oleh semua pihak yang terkait, seperti orang tua, guru/sekolah untuk memenuhi kebutuhan remaja tersebut. Tujuan program ini : mengedukasi pemahaman guru dan siswa tentang Kebutuhan Dasar Abraham Maslow di Sekolah Menengah Atas Yayasan Pendidikan (SMA YP) Mantra Mariana Kecamatan Banyuasin I Propinsi Sumatera Selatan. Metode : yang digunakan dengan memberikan pendidikan kesehatan menggunakan metode penyuluhan. Kegiatan dilaksanakan pada bulan April 2019 dengan melibatkan 10 guru dan siswa kelas X sampai kelas XI yang berjumlah 38 siswa. Guru dan siswa diberikan pemahaman tentang 5 Tingkatan kebutuhan dasar Abraham Maslow yang wajib dilaksanakan di sekolah, meliputi pemenuhan kebutuhan fisiologis, rasa aman nyaman, kasih sayang dan penerimaan, harga diri dan pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri. Hasil : Semua guru dan siswa mendapatkan pendidikan kesehatan kebutuhan dasar Abraham Maslow. Kesimpulan: Setelah dilakukan edukasi guru dan siswa memahami pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar siswa selama berada di sekolah. Saran : diharapkan guru dan penyelenggara pendidikandapat memfasilitasi pemenuhan kebutuhan dasar siswa di sekolah.   Every human being has basic needs that require fulfillment, adolescents have unique behavior to meet those needs. If there are needs that are not met, then it will cause various forms of behavior deviation for the individual concerned. so that if basic needs are not met it will lead to the emergence of dissatisfaction, frustration and stunted growth and the development of positive attitudes towards the environment and students' self. Therefore it is necessary to do various efforts by all parties concerned, such as parents, teachers / schools to meet the needs of these adolescents. The purpose of this program: educating teachers and students' understanding of Abraham Maslow's Basic Needs in Mantra Mariana Foundation High School (SMA YP), Banyuasin I District, South Sumatra Province Method: used by providing health education using counseling methods. The activities will be held in April 2019, involving 10 teachers and students from grade X to grade XI with a total of 38 students. Teachers and students an understanding of the 5 basic levels of Abraham Maslow's basic needs that must be carried out at school includes the fulfillment of physiological needs, security, comfort, affection and acceptance, self-esteem and finally self-actualization needs.Results: All teachers and students get Abraham Maslow's basic health education needs. Conclusion: After educating the teacher and students understand the importance of meeting the basic needs of students while in school. Suggestion: It is hoped that teachers and education providers can facilitate the fulfillment of the basic needs of students at school.


Khidmah ◽  
2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Imam Haryoko ◽  
Dwi Herdayanti

Seiring perkembangan berbagai metode pendidikan di Indonesia secara tidak langsung menimbulkan berbagai masalah kesehatan bagi siswa siswi sekolah, khususnya siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) hal ini akan berdampak kepada bertambah beratnya beban yang dibawa didalam tas siswa SMA. Namun beragamnya jenis tas yang digunakan oleh siswa SMA dapat menyebabkan ketidakseimbangan distribusi beban yang diterima oleh tubuh siswa bahkan menyebabkan timbulkan berbagai gangguan musculoskeletal yang berujung kepada perubahan dari postur tubuh yang seringkali tidak terindentifikasi. Tujuan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya perubahan postur siswa SMA Negeri 1 Pemulutan barat akibat beban berlebih. Pelaksanaan survei dilakukan dengan melakukan penimbangan tas punggung siswa sekolah dasar, mengukur berat badan, dan ditanyakan dengan kuesioner apakah siswa tersebut mengalami nyeri punggung dengan sebab non traumatik dan kelainan fisik seminggu terakhir lalu mengukur postur siswa menggunakan posture chart zone. Hasil pemeriksaan didapatkan 3 dari 25 sample ditemukan memiliki perbedaan tinggi bahu kanan dan kiri. Hal tersebut merupakan gejala awal dari gangguan muskuloskeletal berupa deviasi postural. Kesimpulan Adanya perubahan postur pada 12 % siswa SMA Negeri 1 Pemulutan Barat. As the development of various methods of education in Indonesia indirectly raises a variety of health problems for school students, especially high school students, this will have an impact on increasing the weight carried in the bag of high school students. The variety of types of bags used by high school students can cause an imbalance in the distribution of the load received by the student's body and even cause various musculoskeletal disorders which lead to changes in body postures that are often not identified. This community service aims to identify changes in the posture of the students of West Pelangi 1 High School due to excessive burden. Method : The survey was conducted by weighing backpacks of elementary school students, measure weight, and be asked with questionnaire whether the student has back pain due to non traumatic and physical abnormalities in the past week and then measuring the posture of students using posture chart zone. Results : There were 3 out of 25 samples found to have differences in right and left shoulder height. This is the initial symptom of a musculoskeletal disorder in the form of postural deviation. Conclusion ,There is a change in posture in 12% of students of West Smear 1 High School.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document