Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

18
(FIVE YEARS 18)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus

2622-0636

2020 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 158-164
Author(s):  
Adriani Tamo Ina Talu ◽  
Maria Disriani Vista Banggur

Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat desa Kakor adala sekitar 80% warga masyarakat pada umumnya tidak menyediakan tempat sampah baik untuk keperluan penyimpanan sampah rumah tangga maupun tempat sampah yang ada di sekitar kampung atau di pinggir jalan. Hal ini mengakibatkan suasana perkampungan menjadi kurang bersih dan sehat. Sampah berserakan di pinggir jalan dan di pekarangan rumah warga. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tujuan menguatkan budaya hidup bersih dan sehat masyarakat desa Kakor Kecamatan Lembor Selatan. Untuk mencapai target/tujuan yang dimaksud, metode yang dilakukan adalah (1) sosialisasi tentang pentingnya mengembangkan budaya hidup bersih dan sehat melalui kegiatan membuang sampah pada tempatnya. (2) Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan membuat tempat sampah berbahan dasar bambu. (3) Praktik memilah sampah organik dan anorganik. (4) Para pelaksana PKM dan peserta melakukan evaluasi. (5) Masyarakat desa Kakor mendiseminasikan tempat sampah ke rumah tangganya masing-masing sebagai model. Hasil yang diperoleh dari PKM ini adalah (1) Terbentuknya kelompok masyarakat yang sadar akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. (2) Adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan perangkat desa dan warga masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. (3) Dihasilkan sebanyak 14 set tong sampah berbahan dasar bambu untuk digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi model dalam mengembangkan tong sampah untuk dipakai di rumah setiap warga


2020 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 140-148
Author(s):  
Rina Saraswaty ◽  
Suprayitno ◽  
Salamiah Sari Dewi

Lembaga Pemasyarakatan sebagai wadah pembinaan warga narapidana  melalui pendidikan, rehabilitasi dan reintegrasi narapidana. Sistem pemasyarakatan bertujuan untuk mengembalikan Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai warga yang baik, juga bertujuan untuk melindungi masyarakat terhadap kemungkinan diulangi kembali  tindak pidana oleh Warga Binaan Pemasyarakatan. Setiap narapidana didalam Lembaga Pemasyarakatan dibina agar dapat menggali potensinya dan mengembangkannya menjadi narapidana yang baik dan taat kepada hukum,menjunjung tinggi nilai-nilai moral sebagai bekal hidup dikemudian hari apabila sudah keluar dari Lembaga Permasyarakatan. Kelompok Dosen Fakultas Teknik Universitas Medan Area telah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan mengadakan pelatihan keterampilan menjahit di Lapas Kelas IIa Tanjung Gusta.Tujuan kegiatan pembekalan pelatihan  ini untuk memberdayakan Narapidana Perempuan Kelas IIa Tanjung Gusta Medan agar memiliki keahlian sebagai bekal berwira usaha untuk meningkatkan produktifitas dan ekonomi setelah bebas nanti disamping untuk menumbuhkan rasa percaya diri. Program ini juga diharapkan menjadi program berkelanjutan pada mitra binaan.Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan memberikan pengetahuan dan pelatihan keterampilan berupa mendesain pola (patron) untuk dijahit menjadi pakaian yang dapat dipakai dan dapat dipasarkan.Selanjutnya dilakukan pembinaan secara periodik melalui koordinasi dengan pihak lapas. Kegiatan ini dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Tanjung Gusta Medan dalam waktu 8 bulan efektif dan diikuti oleh narapidana sebanyak 20 orang yang memiliki masa tahanan akan berakhir. Kegiatan dilaksanakan sekali dalam seminggu dengan materi pelatihan dan praktik mendesain dan membuat pola (patron) pakaian dan menjahit. Kegiatan ini akan dievaluasi efektifitasnya dengan mengacu kepada peningkatan keahlian mereka didalam mendesain pola pakaian dan produk hasil jahitan.


2020 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 148-158
Author(s):  
Claudia Fariday Dewi ◽  
Kornelia Romana Iwa ◽  
Bonavantura Nursi Nggarang

Salah satu penyebab utama peningkatan masalah penyakit menular adalah kurangnya kesadaran dalam menjalankan hidup bersih dan sehat (PHBS). Mencuci tangan dengan air bersih dan menggunakan sabun, memberikan ASI eksklusif, tidak merokok, beraktifitas fisik, mengkonsumsi air bersih, jamban dan memberantas jentik nyamuk, merupakan indikator PHBS dalam rumah tangga. Peningkatan masalah kesehatan seperti covid-19 dapat dicegah dengan menjalankan perilaku hidup bersih sehat.  Tujuan pelaksanaan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan PHBS dalam tatanan rumah tangga dengan pendekatan asuhan keperawatan komunitas. Pengabdian ini dilakukan terhadap 50 keluarga di Dusun Rejeng Desa Bangka Lelak, Kabupaten Manggarai selama 4 minggu. Hasil pengkajian terhadap sikap dan perilaku masyarakat menunjukkan 48% warga memiliki sikap negatif terhadap PHBS dan 42% warga memiliki perilaku PHBS kurang baik. Sikap warga dalam menghadapi covid-19 cenderung positif ditunjukkan dengan Sebagian besar warga menyatakan setuju dan sangat setuju terhadap upaya pencegahan penularan covid-19.  Kegiatan pelayanan masyarakat bertujuan mengatasi masalah kurangnya perilaku hidup bersih sehat yang dapat berakibat pada mudahnya penularan covid-19. Pelaksanaan pengabdian didasarkan pada pemberian asuhan keperawatan komunitas berupa pengkajian, analisa data, rencana intervensi, implementasi hingga evaluasi. Intervensi pengabdian yang dilakukan berupa pendidikan kesehatan tentang perilaku hidup bersih sehat serta pendidikan kesehatan tentang cara pencegahan penularan virus corona. Dampak dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan kesadaran  warga dalam menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat berawal dari lingkungan keluarga


2020 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 130-139
Author(s):  
Oliva Suyen Ningsih

 Abstract. Health Education: "Stunting and Prevention" in Lenda Village, West Cibal District, Manggarai Regency, East Nusa Tenggara. This community service activity aims to identify the incidence of stunting in children aged 1-5 years and increase the knowledge of mothers who have stunting children in order to know about stunting and prevention methods. The targets of this activity are children aged 1-5 years and parents who have children aged 1-5 years in Lenda Village, West Cibalung District, Kab. Manggarai. This activity was carried out on March 30, 2019. The methods used included the preparation, implementation and evaluation stages. The preparatory stages include the licensing process, field observations, coordination with the Lenda Village Officials, the local health center and pustu as well as the preparation of counseling material. Stages of the implementation of the activity include identifying children aged 1-5 years who experience stunting and providing health education about stunting and how to prevent it. The third stage is the evaluation stage which involves interpreting the results and evaluating the knowledge of mothers with children aged 1-5 years regarding stunting and how to prevent it. Keywords: health education, stunting.   Abstrak. Penyuluhan Kesehatan :”Stunting Dan Cara Pencegahan” Di Desa Lenda Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian stunting pada anak usia 1-5 tahun dan meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki anak stunting agar mengetahui tentang stunting dan cara pencegahan . Sasaran kegiatan ini  adalah anak usia 1-5 tahun dan orang tua yang memiliki anak usia 1-5 tahun di Desa Lenda, Kec.Cibal barat, Kab. Manggarai. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2019. Metode yang digunakan meliputi tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi . Tahapan persiapan meliputi proses perizinan , observasi lapangan, koordinasi dengan Aparat Desa lenda , puskesmas dan pustu setempat serta persiapan materi penyuluhan. Tahapan pelaksanaan kegiatan meliputi mengidentifiasi anak usia 1-5 tahun yang mengalami stunting dan memberikan pendidikan kesehatan tentang stunting dan cara pencegahannya. Tahapan ketiga adalah tahapan evaluasi meliputi interpretasi hasil dan evaluasi pengetahuan ibu yang memiliki anak usia 1-5 tahun mengenai stunting dan cara pencegahannya Kata Kunci : pendidikan kesehatan, stunting.                      


2020 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 120-129
Author(s):  
Nur Dafiq Dafiq ◽  
Claudia Fariday Dewi ◽  
Nai Sema ◽  
Sahrul Salam

Kasus bullying di Indonesia menduduki peringkat teratas. Perilaku bullying sering kali terjadi apabila seseorang mempunyai kekurangan dalam dirinya baik itu secara fisik maupun mental.Dampak bullying bagi siswa dapat berupa menurunnya nafsu makan, sakit kepala, dan malu serta merasa takut unruk bergaul di lingkungan sosial. Peningkatan pemahaman siswa dan siswi terkait perilaku bullying dapat menurunkan kasus bullying.Kegiatan pengabdian dilakukan pada 4 sekolah di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat yaitu MAN 2 Langke Rembong, MAN Salahudin Nagalili, SMA Familia Lembor dan SMA Negri 1 Rahong Utara.Kegiatan dilakukan pada tahun 2019 dengan rentang waktu 1 Minggu.Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman serta meningkatkan pengetahuan remaja mengenai perilaku bullying serta konsekuensi dampak psikologis. Metode pelaksanaan kegiatan ini yaitu dengan cara penyuluhan, dirancang dalam bentuk pemaparan materi serta diskusi dan tanya jawab. Kegiatan dilakukan dalam jangka waktu yang bebeda untuk tiap sekolah. Melalui kegiatan ini remaja mendapatkan pengetahuan tentang bullying, mengetahui bentuk dan faktor-faktor yang mempengaruhi bullying, jenis-jenis bullying serta cara melawan bullying agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi kondisi psikis. Manfaat pelaksanaan kegiatan ini bagi sekolah yaitu adanya kesadaran pihak sekolah terhadap dampak buruk perilaku bullying sehingga dapat dilakukan berbagai kebijakan untuk mengurangi dan mencegah terjadinya kasus bullying di sekolah


2020 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 107-119
Author(s):  
Marselus Ruben Payong ◽  
Marianus Mantovanny Tapung ◽  
Maksimus Regus

Bunuh diri adalah fenomen yang mencemaskan masyarakat beberapa tahun terakhir di wilayah Manggarai Raya. Angka bunuh diri cenderung meningkat selama tiga tahun terakhir. Sebagai dosen di Universitas Katolik Indonesia St. Paulus, kami terpanggil menanggapi fenomena ini dengan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini menggunakan pendekatan bimbingan kelompok kategorial. Pendekatan ini dilaksanakan dengan bentuk ceramah, diskusi, curah pendapat, dan berbagi pengalaman. Bimbingan dilakukan pada komunitas-komunitas orang muda di asrama atau tempat tinggal. Dampak dari kegiatan ini adalah: 1) orang muda semakin sadar akan eksistensi dirinya sebagai harapan keluarga, masyarakat, gereja dan bangsa; (2) Munculnya kesadaran kritis orang muda dalam memosisikan diri di tengah perubahan dan perkembangan yang begitu pesat; (3) Bertumbuhnya sikap optimis akan hidup yang lebih baik dalam diri orang muda dengan mulai merencanakan masa depan dengan baik sejak saat ini.  


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 93-99
Author(s):  
Petrus Sii ◽  
Priska Filomena Iku ◽  
Yuvantinus Effrem Warung ◽  
Angela Klaudia Danu ◽  
Antonius Nesi

This article is motivated by the increasing of covid-19's cases in Indonesia in general and the concern to society of Manggarai who are not wearing masks when they are outside the home, especially in public places such as markets, terminals, and shopping areas. The distribution of the masks for free also depends on the limitations of masks in the markets, and if there is still some stock, they are cost higher than normal prices. The distribution of those masks for free is done to build public awareness to overcome covid-19. This activity was on May 7, 2020 at Puni traditional market of Ruteng. The target of this activity were all people living around Puni Ruteng. The method used is the distribution of masks for free to all levels of the society, while hand sanitizer only distributed to the driver of public transportations which often did direct contact with the passengers every day. In addition to that, the team of PKM gives some explanation about how to wash hands by using hand sanitizer for health, how to wear a mask and the duration of time wearing masks. In this activity, each person has received 2 pieces of masks given by PKM's team so they can be replaced every day. The result of this activity can increase people's awareness of the importance of maintaining health, and tackling the spread of covid-19 in the district of Manggarai in general


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 100-106
Author(s):  
Heribertus Handi Erick ◽  
Claudia Fariday Dewi ◽  
Lusia Henny Mariati ◽  
Yohana Hepilita ◽  
Kornelia Iwa ◽  
...  

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Sambi Kecamatan Reok Barat dalam mengelola kacang kedelai menjadi susu kedelai.  Pengelolaan susu kedelai bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarajat Desa Sambi khususnya anak-anak agar terhindar dari masalah gizi salahsatunya adalah stunting. Pemilihan Desa Sambi sebagai tempat pelaksanaan pengabdian didasarkan oleh  data pusat Kesehatan Desa sambi yang menunjukkan terdapat 15 % anak usia sekolah dan balita mengalami kekurangan gizi,  Laki – laki dewasa produktif 7% bebadan kurus. Kegiatan pengolahan susu kedelai diawali dengan penyampaian materi tentang gizi kemudian dilanjutkan dengan metode pengolahan susu kedelai dan mempraktikkan cara pengolahannya. Karena pentingnya gizi bagi kehidupan manusia maka program pengabdian kepada masyarakat di desa Sambi yang dilakukan oleh tim dosen Univeristas katolik santu paulus Ruteng mampu menghasilkan bubuk susu kedelai yang dapat dinikmati oleh masyarakat desa sambi setiap hari.  


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 79-84
Author(s):  
Marlinda Mulu ◽  
Yohanes Wendelinus Dasor ◽  
Robertus Hudin ◽  
Vitalis Tarsan

Marine debris is a waste product found in the sea, whether intentionally disposed of or not. This type of plastic waste is the most commonly found in the sea.Plastic waste that found in the ocean will degrade into micro-plastics. Micro-plastics can cause harm to marine organisms and even reach humans through food chain events. In order to reduce the dangers and impacts, it is necessary to introduce the management of coastal areas as part of the ecosystem, through socialization activities to coastal communities. The results of the activities showed interest and positive responses from the community. In addition, the knowledge about the concepts of marine debris, micro-plastics and ecosystems and their relationships has also increased by i.e., of 76%.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 85-92
Author(s):  
Stefanus Divan ◽  
Remigius Baci ◽  
Mikael Nardi ◽  
Heronimus E.A. Wejang ◽  
Alfonsus Sam ◽  
...  

PKM ini dilatarbelakangi oleh masalah rendahnya kreativitas guru-guru di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dalam mengembangkan media pembelajaran. Problem kreativitas ini membuat siswa kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Implikasinya adalah hasil belajar siswa pun tidak memuaskan. PKM ini bertujuan untuk membantu kreativitas guru agar mampu menghasilkan media pembelajaran. Media pembelajaran di sini mengedepankan prinsip murah, mudah diperoleh, dan digunakan guru dan siswa. Tim memberikan pelatihan kepada para guru berupa media sederhana, yakni kartu, untuk digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran. Metode PkM berupa ceramah, diskusi dan pelatihan. Kegiatan diskusi dan ceramah berisi penguatan pemahaman konsep berkaitan dengan pengembangan media kartu, sedangkan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mitra dalam menggunakan media kartu. Hasil PKM menunjukkan bahwa penggunaan media kartu memiliki beberapa dampak: (1) partisipasi mitra meningkat, seperti bentuk ekspresi wajah yang riang dan suasana menjadi tidak kaku dan menyenangkan, baik ketika menjawab salah maupun saat menjawab benar; (2) mitra mampu mendesain kartu yang digunakan dalam proses pembelajaran.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document