high order thinking skill
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

96
(FIVE YEARS 68)

H-INDEX

2
(FIVE YEARS 1)

2022 ◽  
Vol 7 (02) ◽  
pp. 598-605
Author(s):  
Antonius Wicaksono

HOTS (High Order Thinking Skill) is material used by the students for helping the achievement of the competency standard , the purpose of education of primary and competence have (Depdiknas.2006) This study aims to describe the implementation of learning based on High Order Thinking Skills (HOTS) in Elementary Schools in Malang. It is well known that the implementation of the 2013 curriculum suggests that the importance of applying HOTS to the learning process in elementary schools. Therefore, it is necessary to conduct a study in the form of research to see the effectiveness of its implementation in elementary school. This research is a descriptive study with a qualitative approach. There are 2 methods used, namely descriptive and evaluative methods. The study population was all elementary schools in Malang. The research sample there are 40 public elementary schools in all districts in Malang. Data was collected using interview guidelines, observation sheets, and documentation. The results showed: (1) the average level of success of teachers in formulating HOTS-based learning planning in SD Malang only reached 79.46 even though it was in the Good category. (2) The average success rate of the implementation of HOTS-based learning as a whole is at 74.81% with the Fair category. (3) The average success rate of HOTS-based authentic assessment formulation in SD Malang is at 74.65% with the Fair category. Thus, improvement efforts are still needed, especially those related to the implementation of learning and authentic assessment of HOTS-based learning in Malang Primary School.


2021 ◽  
Vol 4 (7) ◽  
pp. 715-724
Author(s):  
L.Virginayoga Hignasari ◽  
Gede Ngurah Oka Diputra

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, dengan model pengembangan  ADDIE, Penelitian ini dilakukan di Universitas Mahendradatta dengan subjek penelitian adalah mahasiswa prodi Teknik Industri semester I tahun akademik 2020/2021 sebanyak 30 mahasiswa, Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen evaluasi pembelajaran berbasis HOTS yang ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah matematis, Penelitian ini didasari pada permasalahan pembelajaran yang lebih banyak menekankan pada kemampuan mengitung dan mengaplikasikan rumus, Instrument yang dikembangkan dilakukan uji validasi oleh ahli dan menunjukkan bahwa instrument valid untuk di uji cobakan. Berdasarkan hasil uji coba dapat dilihat bahwa hasil kemampuan pemecahan masalah siswa rata-rata yaitu 72,7 yang termasuk dalam kategori tinngi. Sebanyak 53% mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan HOTS dengan mengoptimalkan kemampuan pemecahan masalah matematis. Hal ini menunjukkan bahwa 17 dari 30 orang mahasiswa mampu memaksimalkan kemampuan pemecahan masalahnya dengan menyelesaikan persoalan berbasis HOTS. Respon mahasiswa terhadap impelemntasi permasalahan berbasis HOTS juga termasuk dalam kategori positif. Implementasi instrumen permasalahan berbasis HOTS dinilai mampu untuk meningkatkan beberapa kemampuan kognitif salah satunya yaitu  kemampuan pemecahan masalah matematis.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 150
Author(s):  
Asyrul Fikri ◽  
Ahmal Ahmal ◽  
Yanuar Al Fiqri ◽  
Nurdiansyah Nurdiansyah

The purpose of this activity is to give an ability for the Teacher of Middle and High Schools in Kecamatan Tanah Putih, Riau Province to understand and be able to apply the HOTS evaluation method at their respective schools and students. The methods used are lectures, questions and answers, trials/simulations, and workshop. The results of this training activity that has been carried out, it can be concluded that the objectives of the activity have been successfully achieved. This is evidenced by the excellent enthusiasm of the trainees during the discussion process and the results of the assignments given to the presenters to the trainees, indicating an increase in the understanding and ability of teachers to integrate HOTS into learning outcomes test instrument.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 154-174
Author(s):  
Qania Agustika Siagian ◽  
Prihatin Ningsih Sagala

The test instrument given by the teacher to students has not required students to think at a high level in mathematics, the important thing is that students must be familiar with questions that require High Order Thinking Skill (HOTS) to compete with other countries which can be seen in the TIMSS and PISA scores. The purpose of this study was to determine the students' high-order mathematical thinking skills, as well as to determine the validity, reliability, difficulty level, and differentiating power of the High Order Thinking Skill (HOTS) oriented test instrument. This developmental research uses the ADDIE type.. There were 57 students who were used as subjects in this study. The results showed that 15 questions that were considered successful and valid were developed, this is the average score of the test instrument assessment by experts of 91% and the validity of each test item is declared "valid" because tcount ≥ ttable. The reliability of the test instrument for each package of questions was rated as reliable in the high category. In the analysis of the level of difficulty, it appears that the results are in the easy and medium categories. In the analysis of discriminatory power, it appears that the results are quite good and good. The average results of students' high-order mathematical thinking skills are insufficient category.


2021 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 112-118
Author(s):  
Sri Rahayu ◽  
Iskandar Ladamay ◽  
Nurul Ulfatin ◽  
Farida Nur Kumala ◽  
Siti Aminatun Watora

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar LKPD Elektronik Pembelajaran Tematik Berbasis High Order Thinking Skill (HOTS) untuk Siswa Kelas Tinggi dan menguji kelayakan, kepraktisan dan kemenarikan bahan ajar LKPD Elektronik tersebut. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4D dengan empat tahapan yaitu: tahap pendefinisian (Define), tahap perancangan (Design), tahap pengembangan (Development), tahap penyebaran (Disseminate). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket dan dokumentasi. Angket tediri dari ahli materi, ahli media,ahli bahasa, praktisi (guru) dan angket respon siswa. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah LKPD Elektronik memperoleh skor 83,4% dengan kategori menarik. Berdasarkan paparan dari hasil penilaian diatas bahan ajar LKPD Elektronik dikategorikan Sangat Layak dan Sangat Baik digunakan di lapangan. Hasil pengembangan bahan ajar LKPD Elektronik dapat dijadikan referensi sebagai bahan ajar pendamping pada saat kegiatan belajar mengajar.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 25-36
Author(s):  
Ferdi Chahyadi ◽  
Martaleli Bettiza ◽  
Nola Ritha ◽  
Muhamad Radzi Rathomi ◽  
Nurul Hayaty

Persaingan global yang dihadapi saat ini, menuntut adanya perubahan di dalam pembelajaran agar kecakapan dan keterampilan anak didik semakin berkembang. Kemampuan literasi matematika menjadi salah satu yang harus dimiliki para siswa dalam menghadapi tantangan global tersebut. Kegiatan pelatihan dan pendampingan Computational Thinking dengan menerapkan High Order Thinking Skill (HOTS) yang dilakukan diharapkan dapat menambah wawasan siswa terhadap pemahaman dalam melakukan problem solving. Serta, menumbuhkan kreativitas siswa, budaya informasi, algoritma dan berpikir komputasional dalam menyelesaikan suatu permasalahan dalam bentuk tantangan yang dikenal dengan nama Bebras Challenge. Dalam tahapan pelaksanaannya dilakukan tahapan-tahapan yakni pre-test, pelatihan & pendampingan, serta post-test. Pre-test terhadap 15 siswa menunjukkan rerata siswa dalam menjawab soal secara benar adalah sebanyak 60%. Pelatihan-dan pendampingan dilakukan melalui aplikasi daring. Pertemuan dilaksanakan sebanyak 5 kali pertemuan. Sedangkan hasil dari post-test mengalami peningkatan yakni menjadi 78%. Hal ini menunjukkan tingkat keberhasilan siswa dalam memecahkan persoalan mengalami peningkatan yang baik.


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
Author(s):  
Nora Dwijayanti

<p>Keterampilan abad 21 dibedakan menjadi empat atau kita kenal dengan istilah 4C (<em>Critical Thinking and Problem Solving, Creative Thinking and Innovation, Collaboration, Communicatin</em>). Keterampilan berpikir kritis dapat diimplementasikan dengan pembelajaran berbasis HOTS (High Order Thinking Skill). Pembelajaran berbasis HOTS dapat dijadikan sebagai alternatif untuk menghadapi tuntutan abad ke 21. Pembelajaran HOTS tetap dapat diterapkan di masa pandemi ini dengan daring/tatap maya. Guru dapat memanfaatkan berbagai aplikasi digital yang dapat diguakan sebagai penunjang proses belajar mengajar. Sehingga, guru perlu meningkatkan kreativitas dan inovasi agar anak didik tetap fokus memahami materi yang disampaikan. Keadaan ini dapat dijadikan motivasi oleh guru untuk mengemas sajian materi semenarik mungkin dan inovatif, serta kreatif<em>.</em></p>


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 33-44
Author(s):  
Tri Bondan Kriswinarso ◽  
Suaedi Suaedi ◽  
Ma’rufi Ma’rufi

Problem penelitian ini adalah kemampuan penalaran Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal High Order Thinking Skill di materi sistem persamaan linear tiga variabel. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran mahasiswa calon guru matematika yang memiliki gaya berpikir sekuensial abstrak. Penelitian ini dilaksanakan di program studi Pendidikan Matematika FKIP UNCP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan data dalam penelitian ini diperoleh dari tes dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan penalaran matematika subjek dengan gaya berpikir sekuensial abstrak dalam menyelesaikan Soal High Order Thinking Skill cenderung memenuhi semua indikator kemampuan penalaran, Dalam mengajukan dugaan,  subjek mampu menjelaskan banyak dugaan dalam menyelesaikan SPLTV baik menggunakan metode subtitusi, eliminasi, matriks ataupun grafik. Selain itu, subjek menjelaskan dugaan dalam membentuk persamaan pecahan dengan pendekatan perbandingan berbalik.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document