scholarly journals Tingkat pengetahuan ibu memengaruhi keberhasilan toilet training pada anak prasekolah

Author(s):  
Anestasia Pangestu Mei Tyas ◽  
Yunita Yunita ◽  
Amellia Mardhika ◽  
Lailatul Fadliyah ◽  
Joko Susanto

Pendahuluan:Tugas perkembangan kemandirian anak pada usia toddlerdapat dilatih dengan toilet training. Faktanya pada anak prasekolah masih ada yang anak yang belum siap dan belum berhasil melakukan toilet training. Hasil studi pendahuluan salah satu TK di Lamongan menunjukkan sebagian kecil anak prasekolah masih mengompol dan memakai pampers saat malam hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan keberhasilan toilet trainingpada anak prasekolah. Metode:Penelitian cross sectionaldengan jumlah sampel 40 responden memakai teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan ibu dan kuesioner keberhasilan anak dalam toilet training. Analisa data meliputi univariat dan uji fishers exact test(p value < 0.05). Hasil:Penelitian menyebutkanadanya hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan keberhasilan toilet training pada anak prasekolah (p value = 0.013).Simpulan:Perlu adanya pendidikan kesehatan dari puskesmas dan dinas pendidikan tentang toilet training kepada orang tua untuk meningkatkan kesiapan dan keberhasilan toilet training.

2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Supriyadi Supriyadi ◽  
Susmini Susmini

Gangguan metabolik mampu menyebabkan beberapa penyakit salah satunya ialah diabetes melitus. Gejala umum yang sering muncul pada kasus diabetes melitus yaitu hiperglikemia. Hiperglikemia yang berkepanjangan dapat mengakibatkan berbagai macam komplikasi diantaranya komplikasi mikrovaskuler dan makrovaskuler. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar gula darah sewaktu dengan gejala neuropati perifer penderita diabetes melitus tipe 2. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional. Jumlah sampel 32 penderita diabetes melitus yang dipilih melalui teknik simple random sampling, penelitian ini dilakukan di Desa Kedung Dowo Kecamatan Nganjuk. Berdasarkan uji statistik Fisher’s Exact Test didapatkan p value 0.002 (p value < 0.05) yang berarti terdapat hubungan antara kadar gula darah sewaktu dengan gejala neuropati perifer penderita diabetes melitus tipe 2.


2021 ◽  
Vol 8 (03) ◽  
pp. 160-165
Author(s):  
Teti Rahmawati ◽  
Multi Agustin

Imunisasi merupakan upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit infeksi, dapat berupa kekebalan pasif maupun aktif sehingga dapat digunakan sebagai upaya pencegahan yang telah berhasil menurunkan angka kesakitan dan angka kematian penyakit infeksi pada bayi dan anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita usia 1-5 tahun, dengan menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita usia 1-5 tahun dan tinggal di Lingkungan 01 Rw 03 Kelurahan Ciriung. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 95 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, sedangkan analisisnya menggunakan uji chi square Fisher’s exact test ( ). Hasil analisis univariat menunjukkan sebagian besar responden termasuk kategori usia dewasa awal (88,4%), pendapatan keluarga < UMK (54,7%), pendidikan ≤ SMA (86,3%), memiliki sikap positif (53,7%), mendapatkan imunisasi lengkap (94,7%) dan berpengetahuan baik (92,6%). Hasil analisis bivariat terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita usia 1-5 tahun dengan p-value = 0,002. Rekomendasi penelitian ini adalah memberikan pendidikan kesehatan mengenai imunisasi dan melakukan penelitian menggunakan metode studi korelasi.


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Supriyadi . ◽  
Susmini .

<p>Gangguan metabolik mampu menyebabkan beberapa penyakit salah satunya ialah diabetes melitus. Gejala umum yang sering muncul pada kasus diabetes melitus yaitu hiperglikemia. Hiperglikemia yang berkepanjangan dapat mengakibatkan berbagai macam komplikasi diantaranya komplikasi mikrovaskuler dan makrovaskuler. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar gula darah sewaktu dengan gejala neuropati perifer penderita diabetes melitus tipe 2. Desain penelitian ini menggunakan <em>cross sectional.</em> Jumlah sampel 32 penderita diabetes melitus yang dipilih melalui teknik <em>simple random sampling</em>, penelitian ini dilakukan di Desa Kedung Dowo Kecamatan Nganjuk. Berdasarkan uji statistik <em>Fisher’s Exact Test</em> didapatkan <em>p value</em> 0.002 (<em>p value</em><em> </em>&lt; 0.05) yang berarti terdapat hubungan antara kadar gula darah sewaktu dengan gejala neuropati perifer penderita diabetes melitus tipe 2.</p>


2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Maria Karolina Selano ◽  
Ranis Nyadin Panjaitan ◽  
Sofyan Budi Raharjo

ABSTRAKKepatuhan adalah perilaku positif yang diperlihatkan seseorang saat mengarah ke tujuan terapeutik yang ditentukan bersama. Kejadian ISK merupakan 40% dari seluruh infeksi nosokomial dan 80% infeksi saluran kemih terjadi sesudah instrumentasi, terutama oleh kateterisasi. Pelaksanaan pencegahan infeksi nosokomial oleh perawat berkaitan dengan kepatuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan perawat dalam menjalankan standar prosedur operasional perawatan kateter dengan angka kejadian infeksi saluran kemih. Desain penelitian yang digunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel menggunakan proportional simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 51 responden. Alat ukur menggunakan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji alternatif fisher’s exact test.Kejadian ISK adalah 11 (21,6%) pasien, sementara pasien yang tidak mengalami ISK adalah sebanyak 40 responden (78,4%). Tingkat kepatuhan SPO perawatan kateter tinggi sebanyak 12  responden (23,5%), tingkat kepatuhan SPO perawatan kateter sedang sebanyak 39 responden (64,7%). Hasil uji fisher didapatkan p value = 0,048 (<0,05). Dari hasil penelitian didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara kepatuhan perawat dalam menjalankan standar prosedur operasional perawatan kateter dengan angka kejadian infeksi saluran kemih. Kata Kunci : Kepatuhan perawat, SPO, perawatan kateter, ISK. ABSTRACTCompliance is defined as the positive action done by someone to achieve a desired theuraphetic result which has been designated together. Urinary tract infection cases account for 40% of nosocomical infection figure and 80% of the urinary tract infection occur after instrumentation, especially catheterization. The implementation of nosocomical infection prevention done by the nurses depends on their compliance towards the procedure. This research aims to find out the relationship between the nurses’ compliance towards the standard operational procedure of catheter treatment with the figure of urinary tract infection cases. This research utilizes the descriptive analysis research design coupled with cross sectional approach. The researchers use proportional simple random sampling as the sampling method; the number of samples is 51 respondents. To get and measure the responses, the researchers use observation sheet. The data obtained is then analyzed with the fisher’s exact test alternative test.Urinary tract infection cases happen in 11 patients (21.6%) while the other 40 patients (78.4%) do not have such infection. The number of nurses who highly comply towards the standard operational procedure of catheter treatment is 12 (23.5%) and nurses who show mediocre compliance towards the standard operational procedure are 39 (76,5%). The fisher’s test comes out the p value to be 0.048 (<0.05). The research found out that there is a significant correlation between the nurses’ compliance in carrying out the standard operational procedure of catheter treatment with the number of urinary tract infection cases. Keywords: Nurses’ compliance, Standard Operational Procedure, catheter treatment, urinary tract infection.


2019 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 92-99
Author(s):  
Aminah Aatinaa Adhyatma

Deteksi dini kanker serviks salah satunya melalui pemeriksaan Pap Smear, sebagai pemeriksaan sitologi untuk melihat adanya keganasan pada epitel serviks/ porsio. Salah satu masalah pelaksanaan Pap Smear umunya masih disebabkan karena masih rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan penduduk Indonesia mengenai pemeriksaan Pap Smear. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) dengan motivasi melakukan pemeriksaan Pap Smear di Desa Jetis Wilayah Kerja Puskesmas Jimbaran Tahun 2012. Desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik secara Cross Sectional pada wanita usia subur usia 35-40 tahun di Desa Jetis sebanyak 87 responden diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner serta analisis data dengan menggunakan uji korelasi KendallTau (τ).Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar tingkat pengetahuan responden tentang Pap Smear kurang yaitu sebesar 62,1% sedangkan motivasi responden untuk melakukan pemeriksaan pap smear sebagian besar rendah yaitu sebesar 86,2%. Ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan wanita usia subur dengan motivasi melakukan pemeriksaan pap smear (p value <0,05) dan nilai τ = 0,281 memiliki makna ada hubungan arah positif, hal ini berarti perubahan pengetahuan yang baik akan mempengaruhi motivasi yang tinggi untuk melakukan pemeriksaan pap smear.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Basok Buhari ◽  
Susi Widiawati ◽  
Anggi Ellijayanti

Latar Belakang: Praktik klinik merupakan proses pembelajaran di rumah sakit yang bertujuan untuk mengenal lebih awal bagi mahasiswa mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk mengenal proses keperawatan. Lingkungan klinik rumah sakit merupakan satu-satunya sumber kecemasan terbesar bagi kalangan mahasiswa keperawatan Praktik klinik ini akan menimbulkan kecemasan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran preceptor dan pengetahuan mahasiswa dengan kecemasan mahasiswa terhadap pembelajaran praktik klinik dirumah sakit. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Subjek yang diteliti adalah mahasiswa keperawatan yang praktik klinik di RSUD Raden Mattaher Jambi. Penelitian ini telah dilakukan pada Tanggal 16 s/d 20 Juli Tahun 2019 dengan 6 Ruang Rawat Inap. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling sebanyak 43 responden. Metode pengambilan data dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil: Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa terdapat 28 (65,1%) responden menyatakan peran preceptor baik, 25 (58,1%) responden memiliki pengetahuan yang baik dan 27 (62,8%) responden memiliki tingkat kecemasan normal terhadap pembelajaran praktik klinik di RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2019. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa hubungan pengetahuan mahasiswa dengan kecemasan mahasiswa terhadap pembelajaran praktik klinik di RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2019 (P-Value= 0,000). Saran: Diharapkan RSUD Raden Mattaher Jambi melakukan pelatihan secara berkala bagi preceptor. Penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi Rumah Sakit terkait peran preceptor dan pengetahuan mahasiswa yang dapat mempengaruhi kecemasan mahasiswa saat melakukan praktik klinik di Rumah Sakit. Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswa Keperawatan, Kecemasan, Peran Preceptor


2019 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
Author(s):  
Ria Wulandari ◽  
Sari Puspita

Latar belakang: Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang menjadi masalah serius saat ini. Hipertensi dikategorikan sebagai the silent disease atau the silent killer karena penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi atau tidak mengetahui sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Insiden hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia. Tujuan: untuk mengetahui hubungan Pengetahuan, Dukungan Keluarga, dan Peran Petugas Kesehatan dengan Kepatuhan Penderita Hipertensi dalam menjalani pengobatan di Puskesmas. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode survey analilitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 65 orang dengan menggunakan tehnik simple random sampling. Hasil: Dari hasil analisa diperoleh bahwa ada hubungan pengetahuan (p-value 0,00), dukungan keluarga (p-value 0,00), peran petugas kesehatan (p-value 0,00), dengan dengan Kepatuhan Penderita Hipertensi dalam menjalani pengobatan. Saran: Disarankan dapat menjadi bahan masukan bagi Puskesmas untuk melakukan promosi kesehatan dengan penyuluhan tentang faktor-faktor resiko dan upaya pencegahan hipertensi yang dapat dilakukan masyarakat dan mengatur strategi untuk penanganan hipertensi dengan mengaktifkan kader PTM dengan melakukan screening sejak dini. Kata kunci    : Hipertensi, Pengetahuan, Dukungan Keluarga, Peran Petugas.


2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 49-53
Author(s):  
Angga Arfina ◽  
Yureya Nita ◽  
Khairiyati Khairiyati

Lanjut usia (lansia) merupakan tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun. Pada lansia terjadi proses degeneratif yang akan berdampak terjadinya perubahan-perubahan diri manusia. Perubahan yang terjadi pada lansia mengakibatkan berbagai masalah yang kompleks baik secara fisik maupun psikologis. Kecemasan merupakan salah satu respon yang paling dini dan sering muncul pada lanjut usia. Selain dengan farmakologis, kecemasan juga dapat ditangani secara non farmakologis salah satunya dengan membaca Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh membaca Al-Qur’an terhadap kecemasan pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Khusnul Khotimah Pekanbaru. Desain penelitian adalah quasy eksperiment dengan metode penelitian one group pretest & posttest. Sampel penelitian adalah lansia berjumlah 42 orang menggunakan metode probability sampling dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi untuk membaca Al-Qur’an dan penilaian kecemasan dengan Hamilton Anxiety Rating  Scale. Data dianalisis secara statistik deskriptif dan Paired Sample T Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh membaca Al-Qur’an dengan kecemasan pada lanjut usia dengan p value 0.002 < 0.05. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan asuhan keperawatan gerontik sehingga membaca Al-Qur’an dapat dijadikan salah satu intervensi dalam meningkatkan spiritualitas serta menurunkan kecemasan pada lansia.


2017 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Weni Tri Purnani

ABSTRAKASI merupakan sumber makanan yang mengandung nutrisi yang lengkap untuk bayi. Rendahnya cakupan ASI di Indonesia menyumbang akibat yang tidak baik bagi kesehatan bayi. Berdasarkan hasil survey pendahuluan, dari 10 ibu menyusui 6 (60%) diantaranya mengatakan bahwa pengeluaran ASI mereka tidak lancar. Salah satu solusi yang tepat untuk meningkatkan suplai ASI adalah dengan mengonsumsi daun ubi jalar yang dipercaya mengandung berbagai macam zat dan vitamin terutama vitamin A. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian rebusan daun ubi jalar terhadap kecukupan ASI pada ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Campurejo Tahun 2016. Desain penelitian ini adalah pre eksperimental menggunakan rancangan pretest posttest design. Dalam penelitian ini diperoleh sampel 20 orang menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner dan penilaian. uji hipotesis yang digunakan adalah uji peringkat bertanda dari wilcoxon dengan nilai signifikasi α = 0,05. Hasil uji statistik dari Wilcoxon Sign Rank diperoleh nilai p value = 0,000 dengan taraf kesalahan (α =0,05) dapat dikatakan p ≤ α maka dapat disimpulakan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti ada pengaruh pemberian rebusan daun ubi jalar terhadap kecukupan ASI pada ibu menyusui diwilayah kerja puskesmas campurejo kota Kediri tahun 2016. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan bagi tenaga kesehatan dapat  dijadikan sebagai masukan untuk menggunakan daun ubi jalar untuk meningkatkan kecukupan ASI dalam pengembangan pengobatan tradisional. Kata Kunci : Kecukupan ASI, Daun Ubi jalar, Menyusui   ABSTRACTBreast milk is a food source that contains a complete nutritions for infants. Coverage of breast milk in Indonesia is still very low. Based on the preliminary results of the survey, from 10 breastfeeding mothers, there are 6 (60%) breastfeeding mom of them say that their breast milk isn’t enough for the babies. There’s a rightest solution to increase the breast milk supply, such as; the breastfeeding mom should eat or consume the sweet potato leaves that believed contains various nutritions and vitamins, especially vitamin A. The purpose of this study was to know the effect of giving sweet potato extract to breast milk adequacy on breastfeeding mothers in work area clinic of Campurejo Kediri City in 2016. The research design of this study was pre-experimental that using pre-test and post-test design. In this study obtained 20 samples of people that using simple random sampling technique. The collecting of data is done by using a questionnaires and assessment. The test hypothesis is marked on the Wilcoxon rank test with significance value α = 0.05. The result of statistical test Wilcoxon Sign Rank obtained p value = 0.000 with a standard error (α = 0.05) can be said p ≤ α then it means that H0 is rejected and H1 is accepted. This means that there is an effect of giving sweet potato extract to breast milk adequacy on breastfeeding mothers in work area clinic of Campurejo Kediri City in 2016. Based on the results is the researcher expecting for health workers can be used as input to use sweet potato leaves to improve the adequacy of breast milk in the development of traditional medicine. Keywords: Adequacy of Breast Milk, Sweet Potato Leaves, Breastfeeding.


Author(s):  
Indra Agussamad ◽  
Maya Sari

Perawat merupakan petugas kesehatan dengan presentasi terbesar dan memegang peranan penting dalam pemberian pelayanan kesehatan.WHO (2013) mencatat, dari 39,47 juta petugas kesehatan di seluruh dunia, 66,7%-nya adalah perawat. Di Indonesia, perawat juga merupakan bagian terbesar dari tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit yaitu sekitar 47,08% dan paling banyak berinteraksi dengan pasien. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional study dengan jumlah sampel 72 perawat dengan menggunakan teknik simple random sampling,dan penelitian ini secara univariat dan bivariat dengan Chy-Square yang disajikan dalam bentuk tabel. Hasil menunjukkan bahwa terdapat adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan, pengawasan, motivasi, sikap dan ketersediaan alat terhadap kepatuhan perawat rawat inap dalam menggunakan alat pelindung diri dengan(p-value< 0,05).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document