MODUL
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

100
(FIVE YEARS 54)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Institute Of Research And Community Services Diponegoro University (Lppm Undip)

2598-327x, 0853-2877

MODUL ◽  
2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 155-161
Author(s):  
Shirley Wahadamaputera ◽  
Bambang Subekti ◽  
Dian Duhita Permata

Review on structure behaviour and visual appearance of a building is needed in generating creativity in the making of an architectural design. The use of any specific structure software will facilitate this in the process. This research aims to prove the effectiveness with which designers can compose alternative forms of architectural appearance through the use of the software. One of the tools in the creative process used in the exploration of 2-dimensional frame structures is DR FRAME. The observations were carried in the Structure and Construction IV Studio at Itenas Architecture Study Program Bandung through a digital simulation using DR. FRAME software demo version. Several students are invited to explore various forms of wide-span truss structures at the level of unified integration. The results through the program execution show various diagrams which can be implemented in the design of the form and the type of structural components. DR.FRAME software enriches ideas in the wide-span structure design which provides an understanding of the relationship between structural behaviour and the appearance of architectural design. The use of other supporting software is supposed to be applied as an alternative search for various structural design ideas for architecture students


MODUL ◽  
2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 134-141
Author(s):  
Dian Pramita Eka Laksmiyanti ◽  
Nareswarananindya Nareswarananindya ◽  
Mochamad Junaidi Hidayat

Wabah COVID 19 telah membuat banyak perubahan di segala sektor. Demi tetap berjalannya perekonomian, beberapa tempat usaha dan ruang publik lainnya dibuka di akhir tahun 2020, walau dalam kenyataannya Indonesia masih dalam status darurat COVID 19. Pemerintah sudah menyatakan ”berkawanlah dengan covid”, namun hal ini bukan berarti masyarakat menjadi tidak hati-hati dan tidak peduli dengan isu kesehatan. Segala aktifitas di ruang publik tetap perlu dibatasi dan disesuaikan dengan standar protokol kesehatan yang baru. Salah satu ruang publik yang akan beroperasi akhir tahun ini adalah bioskop. Sebagian masyarakat sudah merasa aman, namun beberapa juga masih meragukan mengingat persyaratan ruang bioskop yang harus tertutup, tidak ada pencahayaan dan penghawaan alami demi kualitas visual dan akustik di dalamnya, serta kemungkinnan berkumpulnya banyak orang dalam satu ruangan tertutup dalam durasi dua hingga tiga jam. Kurangnya sirkulasi udara juga menjadi salah satu penyebab sick building syndrome, namun bukan berarti hal ini tidak dapat diatasi dengan desain arsitektural.Metode yang dilakukan pada penelitian ini secara umum deskriptif kuantitatif dengan menyebarkan quisioner pada 117 responden yang usianya berkisar antara 17-59 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk merangkum persepsi masyarakat awam mengenai standar new normal, penerapan protocol kesehatan, serta desain interior bioskop yang memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi pengguna


MODUL ◽  
2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 142-154
Author(s):  
Neneng Rika Lestari ◽  
Kristanti Dewi Paramita ◽  
Paramita Atmodiwirjo

This article investigated montage to understand and arrange cinematic architecture through operations of spatial reconstruction to present a sequence of spatial experiences. Montage is a part of discourses related to cinematic, film, and architecture. This article explored the montage approach as the primary basis in the architectural design process through spatial experience. The discussion is based on the idea that montage is emphasized in three things, i.e., sequence, multiple layers of meaning, and movement. These three aspects were further observed through the montage precedent comprising various cinematic precedents based on montage in architecture, i.e., Manhattan Transcripts and Parc de La Villette from Bernard Tschumi, Villa Savoye from Le Corbusier, and Maison Bordeaux from Rem Koolhaas. The finding of this study is a synthesis of some of these precedents that resulted in an understanding of space reconstruction operations, i.e., dismantlement, disappearance, and reassembly, all three of which exist as strategies that will be part of the production process to develop montage-based cinematic architectural design, creating new spatial sequence that provide alternative spatial experience. This article expands the knowledge regarding montages that cinematics and films can be a development in architectural design.


MODUL ◽  
2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 162-170
Author(s):  
Galuh Fajarwati ◽  
Asri Dinapradipta

MODUL ◽  
2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 126-133
Author(s):  
Stephanus Evert Indrawan ◽  
LMF Purwanto

The lightweight structure system is an effort to optimize the structure to distribute the load efficiently. Unfortunately, students often have difficulty imagining the learning outcomes application in the real world when studying light structural systems. However, the use of the scalar model can still explain several essential aspects of a lightweight structural system, one of which is the effect of connection and formation of material components on the structural capability. Therefore, this paper aims to bridge the learning process by utilizing digital devices from the concept stage of structural modeling with the help of software (Rhinoceros, Grasshopper, and Kangaroo) to the realization process using laser cutting. The method used is a semi-experimental method that applies Hooke's law principle, which produces a shell structure system with a digital fabrication approach that utilizes a lightweight material, namely, corrugated paper board, as the primary material. This paper concludes that digital technology and digital fabrication processes can help students understand the concept of lightweight structures because they can use computer simulations, cut them using laser cutting, and assemble them in the field in a series of simultaneous processes. 


MODUL ◽  
2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 111-119
Author(s):  
Bramasta Putra Redyantanu ◽  
Rully Damayanti
Keyword(s):  

Kondisi pandemi corona membuat sebagian besar dari kita beradaptasi dengan kebiasaan baru. Keterbatasan untuk menuju berbagai tempat wisata secara fisik, membuat alternatif objek wisata bermunculan. Salah satunya adalah wisata virtual, sebuah media digital yang diatur sedemikian rupa agar dapat memberikan pengalaman maupun sensasi akan sebuah ruang wisata. Salah satu objek yang paling banyak dikonversi ke dalam media digital adalah museum. Media yang digunakan juga beragam, tidak hanya sebatas foto foto tidak bergerak, namun ada video, bahkan tur virtual yang interaktif. Tur interaktif ini dinavigasikan oleh perangkat digital, sehingga pengunjung bisa merasakan sensasi ruang berjalan jalan layaknya berada pada bangunan fisik. Studi ini ingin mempelajari apakah tur virtual bisa menggantikan keseluruhan sensasi indera manusia, walaupun sebenarnya yang dominan adalah indera penglihatan. Ada anggapan bahwa sensasi kadang terbentuk dari memori dan persepsi yang sudah dimiliki oleh masing masing orang sebelumnya, tidak hanya sebatas rangsangan langsung pada masing masing indera.


MODUL ◽  
2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 120-125
Author(s):  
Maria immaculata Ririk Winandari ◽  
Andre Mariano Dos Santos Belo

Uma Lulik is a sacred house for the people of Timor-Leste. This house is the unification of Nain (owner, ruler or supreme), Beala (ancestor), Lulik (sacred "nature and its contents"), Lisan (tradition "family or human life".). Uma Lulik in Fuiloro is built or renovated every 10 to 20 years depending on the lia nain and fatal building problems that occur in Uma Lulik, to serve as a bond between families. Uma Lulik remains a comfortable place for people to carry out rituals with their ancestors, those who are here and those who have gone. The purpose of this study was to find the architectural characteristics of uma lulik in the fuiloro tribe, Lospalos City. Interpretive history method is used by looking at interpreting past conditions with the present. The result showed that Uma lulik in Fuiloro tribe characteristic has a single stilt-shaped building as a place for sacral ceremonies and storage of sacred goods. The interior consists of kitchen and Labor Dato. The shape of the roof is pointed with 55° as high as + 7m-9m. This building has square floor plan + 3m x 3m or + 4m x 4m, rectangular wall + 3m x 4m, and column of 4 round wood arrangements as high as + 3m-4m. Materials consist of ulin wood (ai-bessi), rose wood (ai-ná), acadiro (ai-acadirum), bamboo (au-maus), palapeira/palapa (ai-car) and gamuteira/ gamuti (au-naulurir). Ornaments are woven long ropes and carvings. Structural systems are ‘ikat’ and portal systems.


MODUL ◽  
2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 91-101
Author(s):  
Fadhilah Siti Aniisah Haryono ◽  
Diananta Pramitasari
Keyword(s):  

Work From Home (WFH) menjadi strategi untuk menekan penyebaran dan pencegahan Covid-19. WFH selama pandemi Covid-19 ini mengakibatkan orang menghabiskan waktu di rumah, termasuk untuk bekerja, sementara tidak semua rumah memiliki ruang khusus untuk bekerja/belajar. Hal ini dapat berpengaruh pada perubahan psikologis, misalnya orang bisa menjadi lebih sensitif saat bekerja. Salah satu cara untuk mendukung kegiatan WFH adalah dengan memilih dan memodifikasi ruang yang digunakan untuk bekerja. Penelitian ini meneliti modifikasi yang dilakukan selama WFH melalui kuesioner online. Tujuannya untuk mengetahui kondisi ruang yang sesuai untuk bekerja selama WFH dari modifikasi yang dilakukan. Dari modifikasi ini, bisa terlihat apa yang paling banyak diperlukan oleh penggunanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan responden melakukan modifikasi pada aspek fungsi dan area, tapi sedikit pada kondisi lingkungan. Hal ini didasarkan pada kondisi sebelumnya, sehingga diketahui bahwa ruang yang sesuai adalah yang memiliki area bekerja/belajar dengan objek bekerja/belajar fungsional, serta tetap didukung kondisi lingungan. 


MODUL ◽  
2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 102-110
Author(s):  
Imaniar Sofia Asharhani ◽  
Marchelia Gupitasari

Penyesuaian perilaku selama Pandemi Covid-19 akibat perubahan pola kegiatan bekerja dan belajar dari rumah memberikan dampak besar pada kegiatan sehari-hari di dalam rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan penghuni dan mengungkap ragam modifikasi hunian yang dilakukan selama masa Pandemi Covid-19. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan untuk menjadi rekomendasi desain untuk hunian yang adaptif apabila terjadi perubahan situasi yang tiba-tiba. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mengetahui kecenderungan kepuasan penghuni pada proses penataan ulang dalam rumah tinggal. Sampel data dikhususkan kepada keluarga yang melaksanakan bekerja dan belajar dari rumah pada masa protokol menjaga jarak ditetapkan. Pengambilan data ditujukan kepada sejumlah narasumber dan dilakukan wawancara mengenai kepuasan mereka terhadap perubahan yang terjadi pada hunian masing- masing. Narasumber tersebut sekaligus berlaku menjadi pengamat perubahan yang terjadi di hunian mereka. Analisis mengenai ragam perubahan dilakukan dengan membuat klasifikasi terhadap jumlah dan jenis perubahan yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan penghuni memiliki kecenderungan kearah positif dengan adanya kompromi terhadap fungsi beragam dalam satu ruangan dan terjadi peningkatan perawatan ruangan, serta kompromi terhadap kebisingan. Tipe perubahan yang paling banyak ditemukan adalah  pembagian dan penukaran fungsi ruangan.


MODUL ◽  
2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 81-90
Author(s):  
Anjas Ninda Hantari ◽  
Ardhya Nareswari

Sektor pariwisata kini sangat berkembang dan menjadi sektor unggulan dalam pengembangan suatu wilayah. Salah satu pengembangan wisata aternatif yaitu melalui Desa Wisata. Desa Adiluhur ditetapkan sebagai Desa Wisata karena mengembangkan sektor pariwisata pada permukimannya. Berkembangnya pariwisata maka mempengaruhi perkembangan akomodasi wisata yang diiringi oleh berlangsungnya perubahan pada fisik lingkungan permukiman. Perubahan fisik permukiman di Desa Adiluhur meliputi berkembangnya pembangunan dan terbentuknya ruang atau bangunan baru pada permukiman. Pengembangan wisata berdampak pada terbentuknya aktivitas dan pengelolaan wisata yang mempengaruhi perubahan fisik dan spasial permukiman. Adanya wisata di Desa Adiluhur yang berdampak pada perubahan spasial permukiman, maka pertanyaan penelitian adalah Bagaimana spasial permukiman Desa Adiluhur sebelum dan setelah ditetapkan sebagai Desa Wisata dan bagaimana pengaruh wisata terhadap perubahan spasial permukiman Desa Wisata Adiluhur? Berdasarkan analisis terdapat momentum waktu perubahan spasial permukiman yaitu dari sebelum dan setelah ditetapkan sebagai Desa Wisata Adiluhur. Pengaruh wisata terhadap perubahan spasial permukiman setelah ditetapkan sebagai Desa Wisata Adiluhur yaitu terjadi perubahan fisik area terbangun, terbentuknya elemen wisata pada permukiman, terbentuk aktivitas dan pengelolaan wisata serta terjadi perubahan elemen fisik permukiman


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document