MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia) The Indonesian Journal of Health Promotion
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

50
(FIVE YEARS 0)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muhammadiyah Palu

2597-6052

Author(s):  
Hairil Akbar ◽  
Eko Maulana Syaputra

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan di negara berkembang dan global. Penyakit DBD dikenal juga dengan istilah Dengue Haemoragic Fever (DHF), merupakan penyakit infeksi akut menular kepada manusia melalui perantara gigitan nyamuk Aedes yang mengandung virus dengue. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancang bangun case control study. Populasi pada penelitian ini seluruh penduduk yang tinggal di Kabupaten Indramayu. Sampel penelitian terdiri dari sampel kasus dan kontrol yang terdiri dari 34 kasus dan 68 kontrol sehingga total keseluruhan sampel sebanyak 102 sampel. Teknik pengambilan sampel dipilih secara simple random sampling. Analisis data menggunakan uji statistik simple logistic regression. Hasil penelitian yaitu praktek 3M di rumah (p=0,020, OR=2,778; 95% CI:1,174-6,574) dan kebiasaan mengantung pakaian (p=0,015, OR=3,470; 95% CI:1,271-9,472) merupakan faktor risiko kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu. Perlunya masyarakat melakukan upaya pencegahan penyakit DBD seperti mempraktekkan 3M di rumah, serta berperilaku hidup bersih dan sehat.


Author(s):  
Fitriana Fitriana ◽  
Dhito Dwi Pramardika

Data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa anemia remaja putri adalah 48,9%, hal Ini akan berdampak buruk pada penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja dan produktivitas jika tidak ditangani dengan benar. Puskesmas Bengkuring telah mengimplementasikan program pemberian Tablet Tambah Darah untuk remaja putri selama satu tahun dengan keberhasilan program pada 2018 yaitu 97,1%. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi program tablet tambah darah untuk remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Bengkuring. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan metode penelitian kualitatif yang dilakukan pada bulan April hingga Mei 2019 di wilayah kerja Puskesmas Bengkuring.  Data kualitatif dianalisis dengan analisis isi. Pada tahap input ada perbedaan dalam fasilitas dan infrastruktur. Pada tahap proses, ketidaksesuaian terjadi dalam distribusi, pemantauan dan pencatatan dan pelaporan. Pada tahap output, ketidakcocokan terjadi dalam penargetan dan ketepatan waktu dan distribusi. Pada tahap hasil ada perubahan dalam pengetahuan. Prevalensi anemia terjadi pada 3 dari 10 gadis remaja. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pada tahap input, proses, output masih ada ketidaksesuaian dalam implementasinya, sementara hasilnya masih perlu ditingkatkan, dan masih ada gadis remaja yang mengalami anemia.


Author(s):  
Dhito Dwi Pramardika

Pelayanan kesehatan ibu dan anak merupakan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pada ibu dan anak. Pada tahun 2017 terdapat 1 kasus angka kematian ibu di pulau Beeng Laut dan tidak adanya fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan disana. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pelayanan kesehatan ibu dan anak di Pulau Beeng Laut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan dengan menggunakan indepth interview yang dilakukan terhadap 4 partisipan dan dianalisis dengan triangulasi sumber. Hasil pada penelitian ini adalah pelayanan kesehatan ibu dan anak yang dilaksanakan di Pulau Beeng Laut yaitu dilakukan satu kali dalam satu bulan, pelaksanaannya bersamaan dengan kegiatan Posyandu bayi dan balita, rendahnya pemanfaatan pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu nifas dan neonatus serta rendahnya pemanfaatan masyarakat terhadap rumah tunggu yang telah difasilitasi Puskesmas dalam mengakses pelayanan kesehatan dan disarankan agar Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dapat menyediakan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan di Pulau Beeng Laut untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Pulau tersebut terutama kesehatan pada ibu dan anak.


Author(s):  
Ainurrafiq Ainurrafiq ◽  
Risnah Risnah ◽  
Maria Ulfa Azhar

Diketahuinya penerapan terapi non farmakologik pengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi dari berbagai perbandingan. Sumber perncarian jurnal pada penelitian ini adalah Google Schoolar, DOAJ dan Portal Garuda artikel yang diterbitkan dari tahun 2015-2018, jurnal intervensi untuk mengatasi tekanan darah pada pasien hipertensi, merupakan intervensi non farmakologi, merupakan intervensi yang efisien berdasarkan hasil penelitian dan intervensi yang mudah dilakukan. Berdasarkan pada sepuluh artikel sesuai dengan kriteria inklusi. Berdasarkan sepuluh artikel tentang terapi non farmakologik dalam pengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi membuktikan bahwa 100% terapi non farmakologik efektif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Teknik non farmakologik yang digunakan dalam jurnal yang terpilih yaitu, pemberian juice campuran tomat dan mentimun, pemberian juice belimbing dan buah naga, pemberian jus papaya mengkal dalam, pemberian madu, relaksasi menggenggam jari dan nafas dalam, terapi bekam, pemberian air rebusan daun salam, pemberian terapi music suara alam, terapi Healing Touch, dan terapi Slow Deep Breating  Berdasarkan 10 jurnal yang terpilih sesuai dengan kriteria inklusi, terapi non farmakologik yang efektif dalam mengendalikan tekanan darah pada  pasien hipertensi adalah pemberian juice campuran tomat dan mentimun, pemberian madu, terapi relaksasi genggam jari dan nafas dalam, terapi music suara alam dan slow deep breating


Author(s):  
Andi Tenri Sanna
Keyword(s):  

Trakeostomi adalah tindakan membuat lubang pada dinding anterior trakea untuk mengatasi sumbatan jalan napas.Penelitian ini bertujuan melihat kadar eosinofil dan netrofil mukosa hidung pada pasien pasca trakeostomi di Makassar.  Penelitian ini dilakukan uji klinik pada 14 pasien pasca trakeostomi kurang dari 6 minggu, derajat kesadaran baik (GCS 15), sehingga dapat dilakukan pemeriksaan kerokan hidung. Pemeriksaan kerokan mukosa hidung bertujuan untuk mengetahui adanya sel eosinofil dan netrofil pada sekret mukosa hidung pasien pasca trakeostomi.Data analisis dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat sel-sel inflamasi kerokan mukosa hidung yaitu eosinofil dan netrofil yang meningkat terutama pada minggu ke enam, namun tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik (p>0,05)


Author(s):  
Sarjani Linggi Allo ◽  
Erni Yetti R ◽  
Zadrak Tombeg ◽  
Samrichard Rambulangi ◽  
Irfan Idris ◽  
...  

Adanya penolakan terhadap janin oleh sistim imun ibu karena adanya antigen paternal, diduga menjadi salah satu penyebab abortus oleh karena itu adanya humanleukocyte antigen-g (HLA-G) memegang peran  toleransi imun semialogenik fetus untuk pemeliharaan kehamilan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar HLAG-G serum pada kehamilan normal dan Abortus dengan metode ELISA.Desain penelitian ini adalah cros-sectional dengan jumlah sampel 50 yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu25 abortus dan 25 kehamilan normal. Pengambilan sampel dilakukan secara concequtivesampling.Data dianalisis menggunakan uji Mann-whitneydan Independent-samples T test. Hasil uji statistik diperoleh rerata kadar HLA-G serum ibu abortus lebih rendah (276,08 ±69 ng/L) dibandingkan dengan hamil normal (345,30 ± 73,54ng/L) dengan nilai  p 0,001 <p 0,005. Pada usia ibu 20-35 tahun rerata kadar HLAG  pada kehamilan normal  357,57 ± 71,40 dan kelompok abortus  274,57±85,95 dengan nilai = p 0,015 sedangkan pada usia ibu  <20 dan >35 tahun rerata kadar HLA-G kehamilan normal 306,41±72,26 dan kelompok abortus 276,79±62,68 dengan nilai p=0,034. Umur kehamilan > 14 minggu  pada kelompok hamil normal rerata kadar HLAG  =353,43±78,17 dan kelompok abortus HLA-G = 243,60 +61,77 dengan nilaip =0,003 sedangkan  umur kehamilan 8-14 minggu pada kelompok hamil normal rerata kada HLA-G= 328,01±63,82 dan pada kelompok abortus  288,71±69,22 dengan nilai p=0,185. Paritas 2-3 pada kelompok hamil normal rerata HLA-G=342,87±73,42 dan kelompok abortus rerata HLA-G= 278,35±81,25 dengan nilai p=0,051 sedangkan paritas 1&> 3 pada kelompok hamilan normal rerata kadar HLA-G =350,46±78,57 dan kelompok abortus rerata kadar HLA-G = 274,80 ±64,14 dengan nilai p 0,043. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa kadar serum HLA-G pada kelompok abortus lebih rendah dibandingkan kelompok hamilan normal. 


Author(s):  
Nurul Indah Qariati ◽  
Fahrurazi Fahrurazi ◽  
Rezky Dini Lasari
Keyword(s):  

Perilaku merokok merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di dunia. Perilaku merokok dilihat dari sudut pandang mana saja sangat merugikan, baik untuk diri sendiri maupun orang disekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat hubungan dan sikap dengan perilaku merokok pada pengunjung cafe lantai dua coffe Banjarmasin tahun 2018. Penelitian ini bersifat survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dan sampel dalam peneitian ini sebanyak 150 responden dengan teknik pengambilan sebanyak 50% dari populasi yaitu didapat 75 responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner, data dianalisis menggunakan uji statistik Chi Square yang diolah menggunakan program komputer dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 33 responden (44,0%) tidak merokok, pengetahuan responden termasuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 32 responden (42,7 %). Sikap responden sebagian berada dalam kategori positif sebanyak 59 responden (78,7%). Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi Square menunjukkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku merokok (p=0,015). Ada hubungan antara sikap dengan perilaku merokok (p=0,000). Saran agar lebih memperdulikan kesehatan, menumbuhkan kemauan yang tinggi untuk berhenti merokok, serta melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat bagi diri maupun orang lain. 


Author(s):  
Yeni Riza ◽  
Nurul Indah Qariati ◽  
Asrinawaty Asrinawaty

Jumlah Wanita Usia Subur (WUS) di Kelurahan Tanjung Pagar yang berkisar umur 15-49 tahun yang sudah menikah tergolong banyak dan sering memanfaatkan sungai untuk mandi, cuci, dan kakus (MCK) walaupun air sungai sudah tidak layak pakai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Personal Hygiene dan Penggunaan Kontrasepsi dengan kejadian keputihan pada Wanita Usia Subur (WUS) di Kelurahan Tanjung Pagar Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Wanita Usia Subur (WUS) di Kelurahan Tanjung Pagar dengan sampel 97 orang. Data analisis dengan uji chi-square. Teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukan 57,7% mengalami keputihan tidak normal, 76,3% memiliki Personal Hygiene yang kurang baik dan 80,4% memakai kontrasepsi hormonal. Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa ada hubungan antara Personal Hygiene dengan kejadian keputihan (p=0,000), dan tidak ada antara hubungan penggunaan kontrasepsi dengan kejadian keputihan (p=0,808). Untuk puskesmas dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang keputihan melalui penyuluhan kepada warga sekitar mengenai Personal Hygiene khususnya cara menjaga kebersihan organ kewanitaan dengan baik. 


Author(s):  
Nurhaeda Nurhaeda ◽  
Resky Wahyuni ◽  
A Wardihan Sinrang ◽  
Wema Nontji

Di Negara berkembang termasuk Indonesia kanker serviks merupakan penyebab kematian terbanyak dan diperkirakan setiap tahun dijumpai 500.000  penderita baru di seluruh dunia khususnya dinegara berkembang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia nikah, penggunaan kontrasepsi hormonal, dan personal hygiene dengan kejadian displasia serviks melalui pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA) di Puskesmas Bara-baraya Makassar. Desain penelitian ini berupa cross sectional. Sampel adalah Ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal sebanyak 62 orang yang diambil secara purposive sampling. Data dianalisis dengan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang usia nikah dini 53 orang (85,5%), pengunaan kontrasepsi hormonal yang berisiko 46 orang (74,2) dan personal hygiene kurang  59 orang (95,2%) sementara usia nikah yang ideal 9 orang (14,5%), pengguna kontrasepsi yang tidak berisiko 16 orang (25,8%), dan personal Hygiene baik hanya 3 orang (4,8%). Berdasarkan hasil uji Chi-Square ada hubungan usia nikah dengan kejadian displasia serviks (p=0,002). Namun didapatkan tidak ada hubungan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kejadian displasia serviks (p=0,1000). juga tidak ada hubungan antara personal hygiene dengan kejadian displasia serviks (p=0,1000). Pernikahan pada usia dini < 20 tahun dengan penggunaan kontrasepsi hormonal > 4 tahun dan personal hygiene yang kurang dapat memicu terjadianya displasia serviks. 


Author(s):  
Albertin Rapa
Keyword(s):  

Latar Belakang penulisan karya ilmiah Sebagian remaja sudah mengalami kematangan organ reproduksi dan dapat berfungsi atau bereproduksi, namun secara sosial dan mental mereka belum dewasa. Remaja akan mengalami banyak masalah jika pendidikan dan pengasuhan seksualitas dan reproduksinya terabaikan. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap remaja putri kelas VII tentang menstruasi di SMPN 2 KapalaPitu Kec. KapalaPitu, Kab. Toraja Utara Tahun 2018. Metode Penelitian yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif dengan menggunakan tekhnik Non Probality Sampling dengan metode Purposive Sampling dengan jumlah 46 sampel. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, dengan variable di teliti adalah pengetahuan dan sikap siswa. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari 46 siswi yang menjadi responden penelitian, terdapat 10 (21,74%) siswi yang pengetahuan kurang, 26 (56,52%) siswi yang pengetahuan cukup dan 10 (21,74%) siswi yang pengetahuan baik. Dan dari 46 siswi yang menjadi responden penelitian, terdapat 13 (28,26%) siswi yang bersikap negatif dan 33  (71,74%) siswi yang bersikap positif. Kesimpulan dan  Saran dari penelitian ini adalah masih terdapat siswi di SMPN 2 KapalaPitu yang berpengetahuan kurang dan bersikap negatif tentang menstruasi sehingga diharapkan kepada Kepala Sekolah dan Guru di sekolah untuk bekerjasama dengan tenaga kesehatan agar dapat memberikan penyuluhan kesehatan khususnya tentang menstruasi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document