Jurnal VARIDIKA
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

175
(FIVE YEARS 52)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muhammadiyah Surakarta

2460-3953, 0852-0976

2020 ◽  
Vol 32 (2) ◽  
pp. 28-39
Author(s):  
Murni Wijiastuti

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persiapan, proses, serta hasil dan tindak lanjut pengendalian dalam praktek kerja industri kompetensi keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran di SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar. Jenis penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan analisis model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Persiapan pengendalian prakerin dilakukan dengan menetapkan 10 pembimbing sekolah kompetensi keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran oleh tim pokja prakerin dan menyiapkan fasilitas buku pedoman prakerin yang berisi jurnal kegiatan harian prakerin dan lembar monitoring. 2) Proses pengendalian dalam prakerin dilakukan dengan monitoring yang dilakukan oleh pembimbing sekolah ke tempat DUDI. Monitoring dilakukan dengan menggunakan dua cara yaitu, mengunjungi langsung ke tempat industri atau menggunakan komunikasi via telepon. 3) Hasil dan tindak lanjut pengendalian dalam prakerin dilakukan dengan pelaporan siswa prakerin, pelaporan pembimbing industri, dan pelaporan pembimbing sekolah.Kata kunci: kompetensi keahlian, pengendalian, praktek kerja industri.


2020 ◽  
Vol 32 (2) ◽  
pp. 56-66
Author(s):  
Pipin Prasetiyawati

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan iklim pembelajaran matematika di SMP Negeri 4 Surakarta yaitu iklim non fisik dan iklim fisik. Jenis penelitian ini kualitatif dengan pendekatan etnografi. Metode pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data dengan metode alir. Hasil penelitian: Pertama, Iklim non fisik dalam pembelajaran matematika ditinjau dari keadaan psikologis menunjukkan antusiasme dan semangat dalam belajar. Pemberian penghargaan merupakan faktor dalam menumbuhkan semangat, antusiasme, dan kepuasan belajar. Kedua, Iklim non fisik dalam pembelajaran matematika ditinjau dari interaksi sosial, guru memberikan arahan yang jelas, perlakuan adil mendorong siswa nyaman dalam belajar. Ketiga, Iklim non fisik dalam pembelajaran matematika ditinjau dari interaksi sosial antar siswa terjalin dengan baik, kompak, saling mendukung, saling memahami dan tidak individualis. Keempat, Iklim fisik dalam pembelajaran matematika ditinjau dari kelengkapan sumber belajar, para siswa memanfaatkan sumber belajar dari buku perpustakaan maupun membeli secara mandiri. Kelima, Iklim fisik dari kelengkapan alat peraga yang digunakan masih sederhana terbatas pada alat peraga yang dibuat siswa. Keenam, Iklim fisik dari kondisi ruang kelas (keamanan dan kenyamanan), yang disediakan menciptakan iklim pembelajaran yang nyaman dan kondusif


2020 ◽  
Vol 32 (2) ◽  
pp. 78-86
Author(s):  
Yeny Prastiwi

This article aims at uncovering how the elementary students’ responses to cultural differences. The students as the object of the present research is from four different Islamic schools. In this sense, the students are getting used socialize with homogeneous culture. This research was conducted through participatory action research where the member of the research she is a foreigner – Japanese and student of BIPA (Indonesian Language for foreign speaker) program – introduces her culture to six grade students (eleven to twelve years old children). The research data was collected through questionnaires. The result of the study indicated by the collected questionnaire shows that most of the students: fifty-eight form seventy-seven students like to the introduction of foreign culture, particularly conducted by foreign people. They are happy with the foreign people in their school introducing in Japanese culture, such as short lyrics Japanese song. Students’ active participation in class activity perceived as their acceptation or positive manner to foreign culture in their school environment.  


2020 ◽  
Vol 32 (2) ◽  
pp. 67-77
Author(s):  
Soffana Imawati

Tujuan penelitian mendeskripsikan peningkatan koneksi dan hasil belajar matematika melalui penerapan strategi pembelajaran kontekstual. Penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Sumber data, guru dan siswa kelas 8.3 semester genap MTs Negeri 1 Pemalang 2019/2020. Metode pengumpulan data, observasi, catatan lapangan, dokumentasi, dan tes. Data dianalisis secara komparatif konstanta dan interaktif. Validitas data, triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian, penerapan strategi pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan koneksi dan hasil belajar matematika. (1) Peningkatan koneksi matematika, (a) kemampuan menyampaikan materi dengan baik kepada teman satu kelompok dalam diskusimeningkat 40,54%, (b) kemampuan mengarahkan dan mau berbagi caradengan menjelaskan tahapan-tahapan dalam penyelesaian soal dengan teman sebaya baik dalam kerja kelompok ataupun tidakmeningkat45,94%, (c) keberanian maju ke depan kelas untuk menyampaikan dan menjelaskan pendapat ataupun mengerjakan soal tanpa harus ditunjuk oleh gurumeningkat 27,03%, (d) kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain dalam mencari tahu solusi dalam penyelesaian masalah (soal) meningkat 43,25%, dan (e) kemampuan menyelesaiakan soal dengan konsep yang benar dan matangmeningkat 43,24%. (2) Peningkatan hasil belajar matematika meningkat 45,95%.


2020 ◽  
Vol 32 (2) ◽  
pp. 87-96
Author(s):  
Sumayah Sumayah Sumayah

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Parenting dalam Perspektif  Al-Qur’an. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Pendekatan yang digunakan, dalam masalah ini didasarkan pada ajaran-ajaran Islam. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini deskriptif analitis yang memanfaatkan kajian kepustakaan dan mengkonsentrasikan perhatian pada sumber-sumber rujukan yang dihubungkan dengan topic yang dibahas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parenting dalam perspektif Al-Qur’an berlangsung selamanya. Parenting bersifat demokratis. Ibu dan ayah bekerja merawat anak-anaknya  secara gotong royong. Parenting dimulai sejak kehamilan seorang ibu. Kedua orang tua diwajibkan memperhatikan anak-anaknya dari awal kehidupan anak-anak sampai masa hidup orang tua berakhir. Kedua orang tua harus mendukung kebutuhan fisik dan mental anak-anaknya sampai anak-anak cukup kuat untuk mandiri secara fisik dan mental. Dalam ajaran Islam, ada parenting sosial untuk anak-anak yatim. Orang Islam diwajibkan untuk merawat mereka.


2020 ◽  
Vol 32 (2) ◽  
pp. 103-115
Author(s):  
Meiza Anniza ◽  
RINA MAYANGSARI

Footprint test is an examination used to determine the level of the Medial Longitudinal Arch (MLA) by observing the medial border of the foot. This measurement is performed to identify deformities in the foot, such as flatfoot. This condition can become a problem if the shape of the feet does not change towards normal with age. Since the foot is the most distal region, a change in this region will be followed by a change in a more proximal region. Q angle is an important factor in assessing knee function. This research was conducted to determine the relationship between the footprint test and q angle in adolescents aged 12-15 years at SMP Muhammadiyah 2 Gamping Yogyakarta. This type of research is an analytic survey using a cross sectional approach. The population in this study were students of SMP Muhammadiyah 2 Gamping who had met the inclusion criteria. The sampling technique in this study was purposive sampling with a total sample of 51 students. From the results of the bivariate analysis with the chi square correlation test, the value of p = 0.022 (p 0.05) was obtained. This shows that Ho was rejected and Ha was accepted. Based on the objectives and research results, it can be concluded that there is a relationship between Footprint Test and Q Angle in adolescents aged 12-15 years at SMP Muhammadiyah 2 Gamping Yogyakarta. Keywords: footprint test, flatfoot, Q angle, MLA.


2020 ◽  
Vol 32 (2) ◽  
pp. 40-55
Author(s):  
Mujibud Dakwah

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi gaya kepemimpinan transformasional yang ditinjau dari : 1) Perenapan dimensi idealized influence, 2) penerapan dimensi inspirational motivation, 3) penerapan dimensi intelektual stimulation, 4) penerapan dimensi individualized consideration oleh kepala sekolah dalam memimpin SDIT Muhammadiyah Al Kautsar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Kepala sekolah menerapkan dimensi idealized influence ditunjukkan dari integritas mengelola visi dan misi, keteladan dalam menjalankan tugas dan kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan, 2) Kepala sekolah menerapkan dimensi inspirational motivation ditunjukkan dari kemampuan dalam menjadi insiprasi bawahan dan kemampuan memberi motivasi bawahan, 3) Kepala sekolah menerapkan dimensi intelektual stimulation ditunjukkan dari kemampuan dalam menerapkan kepemimpinan kolektif dan kemampuan dalam memberikan tindakan nyata yang memicu munculnya ide atau gagasan baru dalam menyelesaikan permasalahan melalui pemberdayaan bawahan, 4) Kepala sekolah menerapkan dimensi individualized consideration ditunjukkan dari perilaku yang bersahabat, saling adanya kepercayaan, saling menghormati dan hubungan yang sangat hangat dalam kerja sama antara pemimpin dengan anggota kelompok dan kemampuan dalam memperhatikan kebutuhan bawahan/pengikut akan pengembangan karir.


2020 ◽  
Vol 32 (2) ◽  
pp. 97-102
Author(s):  
Bagus Sinung Wibowo

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode eksperimen dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika materi statistika. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 3 Teras tahun pelajaran 2019/2020sebanyak 30 siswa. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode experimen yang dilaksanakan  dalam 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa pada kondisi awal dan kondisi akhir pada materi statistika mengalami peningkatan. Siswa yang tampak tidak bergairah dan bermalas-malasan belajar berkurang dari banyak menjadi hampir tidak ada.  Hal ini disebabkan karena selama proses pembelajaran siswa terlibat aktif  bekerja melakukan praktikum sehingga tidak ada kesempatan untuk bermalas-malasan.  Hasil belajar matematika materi statistika setelah diberikan proses pembelajaran pada siklus II meningkat. Ketika diberikan ulangan harian (tes) pada kondisi awal, nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 80 berjumlah 5 anak, sedang pada siklus II (kondisi akhir)  nilai tertinggi yang diperoleh siswa 100 berjumlah 5 anak.  Nilai terendah pada kondisi awal sebesar 45 dan pada siklus II (kondisi akhir) sebesar 65 yang juga meningkat. Nilai rata-rata kelas meningkat signifikan dari 55 pada kondisi awal menjadi 70 pada siklus II (kondisi akhir) yaitu sebesar 21,43 %.  Hal ini sudah memenuhi harapan untuk mencapai batas KKM (Kriteris Ketuntasan Minimal) sebesar 65.


2020 ◽  
Vol 32 (2) ◽  
pp. 13-27
Author(s):  
Sabar Narimo

Tujuan penelitian pada artikel ini ada tiga. 1) Mendeskripsikan budaya mengintegrasikan karakter religius dalam kegitan kurikuler. 2) Mendeskripsikan budaya mengintegrasikan karakter religius dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah. 3) Mendeskripsikan budaya mengintegrasikan karakter religius dalam kegiatan kokurikuler. Jenis penelitian kualitatif etnografi. Tempat penelitian di Sekolah Dasar Muhammadiyah 16 Karangasem Surakarta. Subjek penelitian, kepala sekolah, guru, karyawan, dan siswa semester genap 2019/2020. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data denga metode induktif. Hasil penelitian, 1) Kegiatan kurikuler dalam menanamkan religius, yaitu membiasakan penghayatan terhadap suatu ajaran, ideologi, doktrin, atau nilai sehingga merupakan keyakinan dan kesadaran akan realitas atau nilai yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku, sehingga menjadi siswa yang berwatak dan berbudi pekerti sesuai ajaran agama yang dianutnya. Kegiatan yang terkait dengan pembiasan karakter religius, yaitu salam, doa sebelum dan sesudah belajar. 2) Budaya mengintegrasikan karakter religius dalam kegitan ekstrakurikuler terkait dengan pembiasaan salam, Doa sebelum dan sesudah belajar, Sholat Dhuha, peringatan hari besar islam, Membaca Al-Ma’tsurot, memakai peci, Kegiatan tadarus, penelolaan infak, dan dahwah romadhan. 3) Budaya mengintegrasikan karakter religius dalam kegitan kokurikuler, terkait dengan pembiasaan Baca Tulis Al-qur’an, kultum ba’da dhuhur, Peringatan Hari Besar Islam, zakat dan qurban.


2020 ◽  
Vol 32 (2) ◽  
pp. 1-12
Author(s):  
S. Sutama

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengembangkan media buku bergambar berbasis visual thinking strategies pada pembelajaran tematik di Sekolah Dasar. Secara khusus pada ahtikel ini ditujukan untuk menguji kelayakan media yang dikembangkan pada aspek: 1) materi, 2) media, 3) respon guru, dan 4) respon siswa. Jenis penelitian ini secara umum penelitian dan pengembangan. Jenis penelitian pada artikel ini evaluatif kualitatif. Penelitian dilakukan pada semester genap 2019/2020 di SD Muhammadiyah Al-Kausar Kartasura Sukoharjo Jawa Tengah. Data diperoleh dari penilaian validasi ahli materi, ahli media, respon guru dan siswa. Teknik analisis data dengan metode komparasi konstan deskriptif. Hasil penelitian, penilaian media yang dikembangkan, yaitu 1) ahli materi sebesar 88,75% termasuk dalam kategori sangat layak, 2) penilaian ahli media sebesar 85% termasuk dalam kategori sangat layak, 3) respon guru sebesar 98,75% termasuk dalam kategori sangat layak, dan 4) respon siswa sebesar 85,92% termasuk dalam kategori sangat layak. Berarti dapat disimpukan, media buku bergambar berbasis visual thinking strategies yang dikembangkan layak digunakan sebagai media pembelajaran di Sekolah Dasar.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document