Jurnal Good Governance
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

67
(FIVE YEARS 35)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Stia Lan Jakarta

2654-8240, 1412-4246

2020 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Cover Cover

2020 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Yudis Jakaria

Dibalik program-program pelatihan kepemimpinan yang berorientasi kompetensi kerja dan pada kemajuan teknologi, untuk menyiapkan Aparatur Sipil Negara dan para pemimpin yang adaptif terhadap perubahan, aspek penguatan nilai religiusitas belum dijadikan upaya kontributif solutif bagi Aparatur Sipil Negara dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Demikian juga pada materi-materi pelatihan yang dilaksanakan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat, aspek religiusitas belum diintegrasikan dengan materi kepemimpinan adaptif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran empirik, mengidentifikasi, dan menganalisis data serta informasi mengenai integrasi nilai religius dengan kepemimpinan adaptif pada pelatihan kepemimpinan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, studi dokumentasi dan wawancara. Uji keabsahan data dilaksanakan melalui teknik triangulasi data. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan pengumpulan data mentah, transkip data, pembuatan koding, kategori data, penyimpulan sementara, triangulasi dan penyimpulan akhir. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai religiusitas dengan kepemimpinan adaptif belum terintegrasi karena kurangnya inisiatif dari Widyaiswara dalam meramu materi ajar yang mengandung muatan nilai-nilai religiusitas. Selain itu karena nilai religiusitas tidak secara eksplisit dipersyaratkan menjadi bagian khusus pada kurikulum pelatihan kepemimpinan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat. Sebagai langkah praktis dalam upaya pengintegrasian nilai religiusitas dengan kepemimpinan adaptif dalam pelatihan kepemimpinan, disarankan menggunakan strategi penyajian nilai religiusitas secara implisit oleh para Widyaiswara dengan metode model integrasi.Kata Kunci : Integrasi, Nilai Religiusitasitas, Kepemimpinan Adaptif, Pelatihan Kepemimpinan.


2020 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Porman Lumban Gaol Gaol

PT Bank Mega, Tbk sebagai salah satu perusahaan di bidang jasa perbankan. Dalam menghadapi persaingan-persaingan yang semakin besar terutama dari bank-bank besar milik pemerintah, swasta, dan bank asing yang beroperasi di negeri ini, manajemen memerlukan manusia-manusia yang bertanggung jawab, berkualitas, memiliki kesadaran tinggi dan kemampuan kuat untuk mencapai cita-cita dan tujuan perusahaan. Bedasarkan fenomena di lapangan, maka tiga faktor yang dianggap menjadi pendorong maupun penghambat peningkatan prestasi kerja maksimal dari masing-masing individu yang lebih lanjut diketengahkan sebagai prediktor kerja. Penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan fenomena prestasi kerja, dapat memprediksi faktor-faktor yang mempengaruhinya dan dapat dijadikan acuan untuk perumusan kebijakan. Hasil uji dengan pendekatan causal step berhasil mengidentifikasi besaran pengaruh kepemimpinan dan kompetensi mengalami kenaikan yang signifikan ketika dikontrol oleh motivasi. Kenaikan tersebut terjadi pada hubungan kepemimpinan terhadap motivasi, dan pada hubungan kompetensi dengan prestasi kerja. Dari dua model mediasi sederhana ini terlihat bahwa model terbaik untuk meningkatkan prestasi kerja adalah melalui kepemimpinan, motivasi, dan prestasi kerja.Kata kunci: Tujuan perusahaan, prestasi kerja, perumusan kebijakan


2020 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Iyan Suwargana
Keyword(s):  

Importasi limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B3) dan sampah ke wilayah Indonesia saat ini masih terjadi. Jumlah kontainer yang diimpor ke Indonesia sepanjang Januari 2018 hingga Januari 2020 mencapai ribuan kontainer (3.272 kontainer) yang diantaranya 1.662 kontainer berisi limbah B3 dan sampah yang dilarang diimpor ke Indonesia. Importasi limbah B3 dan sampah tersebut dimanipulasi dengan dinyatakan sebagai limbah Non B3 untuk bahan baku industri melalui pemalsuan dokumen impor. Hal tersebut berhubungan dengan upaya pencegahan importasi limbah B3 dan sampah ke Indonesia belum efektif. Dalam tulisan ini, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji upaya pencegahan importasi limbah B3 dan sampah ke wilayah Indonesia yang dielaborasi melalui pendekatan pencegahan secara persuasif dan preventif. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif. Sumber data dan informasi diperoleh dengan menggunakan teknik sampling Snowball (bola salju) dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, telaahan dokumen dan observasi lapangan. Selanjutnya data-data penelitian yang dihasilkan dikumpulkan, diolah dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan teknik analisis data kualitatif model Miles dan Huberman dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan mengenai upaya pencegahan importasi limbah B3 dan sampah ke wilayah Indonesia. Hasil analisis atas data dan informasi yang didapat dari survei melalui wawancara terhadap 3 (tiga) Kementerian dan surveyor, telaahan dokumen dan observasi lapangan menunjukkan bahwa upaya pencegahan importasi limbah B3 dan sampah saat ini masih belum efektif dikarenakan penaatan terhadap peraturan yang masih rendah, sanksi yang belum tegas, ketentuan teknis tentang kriteria penetapan limbah B3, limbah Non B3 dan sampah masih bersifat umum, belum adanya pedoman dan panduan pemeriksaan limbah impor yang mudah dipahami serta masih adanya perbedaan presepsi atau belum adanya keseragaman pihak-pihak yang terkait mengenai pemahaman di dalam penentuan limbah yang boleh dan dilarang diimpor. Dengan demikian, perbaikan upaya pencegahan importasi limbah B3 dan sampah ke wilayah Indonesia sudah seharusnya dilakukan. Hasil penelitian ini merekomendasikan pencegahan importasi limbah B3 dan sampah dilakukan melalui pendekatan pencegahan secara persuasif dan preventif, yaitu pengaturan dan implementasi penaatan terhadap peraturan yang terkait importasi limbah B3, limbah Non B3 dan sampah yang lebih ketat serta adanya pedoman dan panduan pemeriksaan limbah Non B3 impor di negara muat yang aplikatif dan mudah dipahami oleh pemeriksa limbah.Kata Kunci: Pencegahan, persuasif dan preventif, importasi, limbah dan sampah


2020 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Ida Bagus Sedhawa

Pelatihan kepemimpinan merupakan persyaratan dalam posisi tempat kerja. Kenyataannya, mampu menduduki posisi pertama di tempat kerja dan mengikuti diklat kepemimpinan memang tidak terlepas dari terbatasnya kemampuan menyusun anggaran pelatihan. Untuk institusi yang anggaran pendidikan dan pelatihannya terbatas, masih banyak pejabat yang belum mengikuti diklat kepemimpinan pada posisinya. Terkait dengan upaya peningkatan kualitas dan pelaksanaan diklat kepemimpinan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali sejak tahun 2017 telah mencoba membandingkan Pelaksanaan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV dan Tingkat III melalui Pola Kontribusi dengan Pola Kemitraan. Hasil kelulusan dalam tiga tahun terakhir 2016, 2017, dan 2019 menggambarkan bahwa nilai rata-rata kelulusan dengan perbedaan yang signifikan dan dengan metode deskriptif yang didukung oleh teori, analisis, dan data empiris dapat dibuktikan. Pola Kontribusi Jenjang Wisuda yaitu “sangat memuaskan” > 41% dan nilai rata-rata nilai kelulusan > 87 jika dibandingkan dengan Pola Kemitraan peringkat kelulusan “sangat memuaskan” < 21% dan nilai rata-rata kelulusan. < 86. Indikasi atau penyebab bahwa dalam Penerapan Pola Kemitraan antar peserta kurang signifikan persaingan terbangun karena homogenitas yang dikelompokkan dari satu lembaga yang sama. Beranjak dari hipotesis yang ada guna mencapai kelulusan dengan nilai rata-rata yang sangat baik; Hal tersebut perlu ditentukan melalui Pelaksanaan Diklat Kepemimpinan Pola Kontribusi. Oleh karena itu, implementasi Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Satu Pintu perlu dilakukan secara bersamaan di Pemerintah Provinsi Bali.Kata Kunci: tekad, pola kontribusi, dan pelatihan satu atap


2020 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Daftar Isi Daftar Isi

2020 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Chamidun Daim

Selama ini wilayah perbatasan dikelola dengan mengedepankan pendekatan keamanan (security approach) sehingga pembangunan sosial ekonomi dan kesejahteraan masyarakat menjadi terabaikan dan terjadi ketimpangan wilayah. Hal ini mengakibatkan wilayah perbatasan di beberapa daerah menjadi daerah yang tidak berkembang dan masyarakat di wilayah perbatasan pada umumnya masih dikategorikan sebagai masyarakat menengah ke bawah. Salah satu program pemerintah untuk menjaga kedaulatan negara dan memberikan kesempatan kepada rakyat agar dapat mengelola sumber daya alam secara baik di wilayah perbatasan adalah Transmigrasi. Kabupaten Natuna yang berada di perbatasan pernah melaksanakan program transmigrasi pertama kali di Kawasan Transmigrasi Harapan Jaya pada tahun 1981-1983 yang menorehkan beberapa permasalahan. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi rancangan pengembangan kawasan transmigrasi, menganalisis model pengembangan kawasan transmigrasi, dan menganalisis strategi pengembangan kawasan transmigrasi yang efektif diimplementasikan di wilayah perbatasan Kabupaten Natuna agar bersifat berkelanjutan.Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang dilakukan dengan kombinasi antara studi literatur dengan pengumpulan data sekunder. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, yang mana memberikan gambaran atau uraian yang bersifat deskriptif yang dijabarkan secara deduktif. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik analisis data (content analysis) dan analisis SWOT .Hasil penelitian menjelaskan bahwa pengembangan kawasan transmigrasi perlu dilakukan dengan berbasis kawasan. Namun, di Kabupaten Natuna hingga saat ini belum ada penetapan kawasan transmigrasi. Padahal penduduk eks transmigran di Desa Air Lengit dan Desa Harapan Jaya sebagian besar setuju adanya pengembangan program transmigrasi di wilayah mereka. Solusi ideal untuk meminimalisir permasalah dalam pengembangan kawasan transmigrasi di wilayah perbatasan ke depannya adalah dengan Green Transpolitan yang mengedepankan konsep kemitraan Pentahelix yang dikembangkan menjadi model pengembangan kawasan transmigrasi. Identifikasi dan perumusan strategi pengembangan kawasan transmigrasi di wilayah perbatasan Kabupaten Natuna dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT yang dijabarkan pada hasil temuan.Kata Kunci: transmigrasi, perbatasan, pengembangan wilayah, Natuna


2020 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Priyono Priyono

Stunting menjadi masalah dunia karena implikasinya menentukan masa depan bangsa. Indonesia sebagai negara berkembang masih memiliki tingat prevalensi stunting tinggi. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 angka prevalensi stunting tercatat 8,7 juta (30,7%) bayi berumur bawah lima tahun (balita) mengalami stunting. Angka ini masih jauh dari angka target yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), seharusnya angka stunting tidak lebih dari 20%. Dijumpai kendala pelaksanaan pencapaian target penurunan stunting antara lain karena belum tersedianya strategi komprehensif untuk dijabarkan dalam pelaksanaan program intervensi mendukung pencegahan stunting, mulai perbaikan gizi dan kesehatan ibu dan anak balita pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1.000 HPK). Penelitian dilakukan mulai Februari sampai dengan Juli 2020 dengan tujuan menganalisis perancangan strategi percepatan penurunan stunting perdesaan, lokasi penelitian di Desa Banyumundu, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang. Lokasi penelitian tersebut merupakan tempat uji coba aksi cegah stunting yang dilaksanakan pada Agustus 2018 sampai dengan Februati 2019 yang menghasilkan contoh baik (best practices) percepatan penurunan stunting perdesaan. Metoda penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik Analytical Hierarchy Process (AHP) dan SWOT dalam penentuan alternatif program intervensi dan strategi yang efektif untuk percepatan penurunan stunting. Hasil penelitian menunjukkan program intervensi dengan sasaran utama peningkatan pola asuh anak balita / bawah dua tahun (baduta) melalui program intervensi peningkatan status gizi sebagai upaya pencegahan stunting periode 1.000 HPK perlu diprioritaskan untuk percepatan (akselerator) penurunan stunting perdesaan. Hasil evaluasi faktor strategik internal dan eksternal analisis SWOT menunjukkan bahwa strategi yang paling efektif untuk percepatan penurunan stunting adalah kombinasi strategi agresif. Dalam jangka pendek perlu dioptimalksan intervensi gizi spesifik dan sensitif, sedangkan strategi jangka panjang perlu diintensifkan peluang dukungan kolaborasi antar sektor dan multistakehoders guna menjamin keberlanjutan dan pencapaian sasaran akselerasi penurunan stunting. Selain itu perlu penerapan strategi Public Private Partnership dalam upaya penegakan tatakelola (governance) diperlukan komitmen penjabaran operasional agar menjamin program pencegahan stunting balita perdesaan pada 1.000 HPK.Kata Kunci: stunting perdesaan, percepatan penurunan stunting


2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
Author(s):  
Musa Musa

This research was conducted to determine the Effectiveness of Jakarta Siaga 112 Emergency Services in Fire Management by UPT. Disaster Data & Information Center of BPBD DKI Jakarta Province by paying attention to aspects contained in the Effectiveness of the Jakarta Siaga Emergency Service Program 112. The research method was carried out with a case study method with data collection techniques using interview methods and document review. Interviews were conducted on 10 (ten) key informants, document review focused on documents related to the Jakarta Emergency Alert Service 112 Effectiveness research in Fire Management. The results showed that the Effectiveness of Jakarta Siaga 112 Emergency Services in Fire Management by UPT. The Center for Disaster Data & Information BPBD DKI Jakarta Province Its effectiveness is still low, due to the Implementation of Emergency Services Jakarta Standby 112 in Fire Management implemented by UPT. Disaster Data & Information Center of BPBD DKI Jakarta Province in terms of the Target Group Understanding of the Program, the Achievement of the Program Objectives aspects, and the Program Follow-up aspects. It is recommended to continue to disseminate this Emergency Service to the public, it is necessary to increase the firm commitment of the Head of 8 SKPD related to fire management so that all units play a role in accordance with the Standard Operating Procedures (SOPs) for Fire Management and the evaluation and follow-up of program services that are held periodically 3 once a month.Keywords: Effectiveness, Emergency Services, Fire Handling


2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
Author(s):  
Enong Rostiawati

Abstract: Organizational Citizenship Behavior (OCB) is a variable that can be influenced by job satisfaction. This study aims to determine the effect of job satisfaction variables on Organizational Citizenship Behavior OCB alumni level IV leadership training in Banten Province. This research uses a quantitative approach through survey methods. Data analysis technique used is simple linear regression. The population in this study were 40 respondents and the sample used was 40 respondents. Determination of the sample using total sampling techniques or samples taken from the entire study population. The results of the analysis and interpretation of research data show that the value of the regulatory coefficient of influence on job satisfaction on Organizational Citizenship Behavior (OCB) alumni of leadership training level IV is 0.740 thus it can be concluded that job satisfaction has a direct positive effect on Organizational Citizenship Behavior alumni training, meaning that improvement of satisfaction in IV level leadership training is 0.740. work has an impact on improving Organizational Citizenship Behavior for training alumni, So Organizational Citizenship Behavior for training alumni can be achieved through job satisfaction.Keywords: Job satisfaction, Organizational Citizenship Behavior, Leadership Training Alumni Level IV


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document