Latar Belakang: Prevalensi Penyakit Ginjal Kronik (PGK) semakin meningkat, etiologi PGK salah satunya adalah Hipertensi (HT). Tata laksana gizi berperan penting dalam membantu proses penyembuhan pasien. Keberhasilan tata laksana gizi ditentukan oleh efektivitas intervensi gizi melalui terapi diet, edukasi, dan konseling gizi yang efektif dan sesuai untuk pasien di rumah sakit.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penatalaksanaan diet holistik pada penderita PGK dengan HT di ruang rawat inap RSU Holistic Purwakarta.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode studi kasus. Subjek kasus adalah pasien PGK dengan HT dan memiliki riwayat penyakit SLE. Pemantauan kasus dilakukan selama lima hari, data yang dikumpulkan meliputi data primer, data sekunder, dan data hasil wawancara.
Hasil: Terapi diet yang diberikan adalah diet holistik penyakit ginjal dengan tahapan porsi kecil dan protein sangat rendah kurang dari 0,6 g/kgbb/hari. Susunan menu terdiri dari bahan makanan alami dan organik. Proses pengolahan makanan minimal seperti direbus, dikukus, dan dipanggang sesuai kondisi pasien. Hasil pemantauan rata-rata intake makanan dengan tahapan porsi kecil adalah 100% dengan komposisi zat gizi energi 161,71%, protein 261,83%, lemak 17,30% dan karbohidrat 173,62%. Hasil pemeriksaan laboratorium ureum 162 mg/dL, kreatinin 6,8 mg/dL, asam urat 11,9 mg/dL. Status gizi pasien normal (22,53 kg/m2). Kondisi edema pasien berkurang rata-rata cairan yang masuk dan keluar adalah 337 cc/hari dan 1.146 cc/hari. Tekanan darah sistolik menurun, namun tekanan darah diastolik meningkat 150/100 mmHg.
Simpulan: Tata laksana gizi holistik melalui intervensi terapi gizi dan edukasi diet holistik dapat meningkatkan kualitas diet pasien PGK dengan HT dan memiliki riwayat penyakit SLE.