Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

5
(FIVE YEARS 5)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

2809-6762

2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 30-35
Author(s):  
Anisa Purnamasari ◽  
Lisnawati ◽  
Sari Arie Lestari ◽  
Sitti Masriwati ◽  
Nazaruddin

Penggunaan smarthphone di Indonesia menunjukkan angka yang semakin meningkat, data yang diperoleh dari Portal Techin Asia sampai dengan saat ini sudah mencapai 15 juta lebih pengguna smarthphone. Hasil survey yang dilakukan menunjukkan bahwa penduduk Indonesia terutama anak usia dini menjadi pengguna utama smarthphone. World Health Organization melaporkan bahwa 5-25% dari anak-anak usia sekolah menderita gangguan perkembangan. Sekitar 8-9% anak usia sekolah mengalami masalah psikososial khususnya masalah social emosional seperti kecemasan, sulit beradaptasi, bersosialisasi, susah berpisah dari orang tua, anak sulit diatur, dan perilaku agresif merupakan masalah yang paling sering muncul pada anak usia sekolah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan durasi penggunaan smartphone terhadap perkembangan psikologis sosial Anak Sekolah di SDN 01 Poasia, Kecamatan Poasia, Kota Kendari. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi penelitian yaitu seluruh anak yang menggunakan smartphone usia 6-8 tahun yang bersekolah di SDN 01 Poasia sebanyak  315 orang dengan jumlah sampel 64 anak. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Analisis menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan nilai p value = 0.000 (X2 hitung = 13.012 > X2 tabel = 3.841), menunjukkan bahwa ada hubungan antara durasi penggunaan smartphone terhadap perkembangan psikologis sosial pada anak usia 06-08 tahun. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan antara durasi penggunaan smartphone terhadap perkembangan psikologis sosial anak usia 06-08 tahun di SDN 1 Poasia Kecamatan Poasia, Kota Kendari


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 36-45
Author(s):  
Lisnawati ◽  
Anisa Purnamasari ◽  
Nazaruddin ◽  
Wa Ode Aisah Zoahira

Latar belakang: Penelitian mengenai program home visit terhadap peningkatan kualitas hidup Lansia telah diberbagai Negara, namun hasil dari penelitian yang beragam sehingga belum ada bukti yang aktual tentang efek dari home visit terhadap kualitas hidup Lansia. Tujuan: Untuk mengetahui efek dari home visit terhadap peningkatan kualitas hidup Lansia. Desain: A literature review, artikel yang dipilih sebanyak tiga (n=3) dan dinilai kualitasnya dengan menggunakan critical appraisal skill program. Sumber data: Digunakan 3 data base untuk pencarian artikel dengan rentang waktu dari tahun 2000-2016. Kesimpulan: Dari tiga artikel yang dipilih menunjukkan hasil yang beragam, 2 artikel menyatakan bahwa home visit tidak memiliki efek terhadap peningkatan kualitas hidup Lansia dan satu artikel lainnya mengatakan ada perubahan terhadap kualitas hidup Lansia, meskipun dengan home visit tidak terjadi peningkatan kualitas hidup tetapi terjadi peningkatan derajat kesehatan Lansia


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 46-53
Author(s):  
Noviati ◽  
Firmansyah

Penggunaan APD pada saat bekerja sangat menjamin keselamatan pekerja yang berisiko tinggi khususnya pada karyawan mesin. Berdasarkan Survey awal pada 10 karyawan masing-masing menggunakan APD dalam kategori tidak lengkap, hanya menggunakan 2-4 alat pelindung diri dari 7 syarat atau ketentuan dalam penggunaan alat pelindung diri. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah 32 karyawan mesin. Sampel penelitian sama dengan jumlah populasi dengan teknik sampling jenuh. Metode analisis menggunakan uji Statistik chi square. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan hasil uji statistik chi square penggunaan alat pelindung diri (t=5,140) dimana t hitung > t tabel yang menunjukkan perbedaan yang signifikan, sehingga ada hubungan antara penggunaan APD dengan gangguan pendengaran karyawan mesin di unit PLTD Wua-wua Kota Kendari. Disarankan untuk para pekerja selalu memperhatikan pentingnya untuk menggunakan Alat Pelindung Diri khususnya pada karyawan mesin demi keselamatan dan kesehatan kerja untuk menghindari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-20
Author(s):  
Merry Pongdatu

Kasus kejahatan seksual pada anak di bawah umur di Provinsi Sulawesi Tenggara semakin tinggi dan hal ini sangat menyita perhatian pihak pemerintah. Kejahatan seksual pada anak dapat dipengaruhi beberapa faktor baik internal maupun eksternal. Keberadaan pelaku pedofilia selama berada di Lapas mendorong untuk mengatasi masalah yang dihadapi agar menjadi manusia yang lebih baik. Perlu upaya layanan rehabilitasi khusus dari keperawatan jiwa berbasis pemberian terapi perilaku-kognitif yang berfokus untuk mengubah ke arah adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam pengalaman pelaku pedofilia di Lapas Kelas II.A Kendari. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara semistruktur kepada 5 partisipan. Analisis data menggunakan Interpretative Phenomenology Analysis (IPA). Hasil penelitian ditemukan 10 tema yaitu: 1) faktor-faktor penyebab pedophile melakukan tindakan kejahatan, 2) melakukan perbuatan salah namun merasa tidak merugikan siapapun, 3) merasa perbuatan yang dilakukan sebagai pemenuhan nafsu seksual, 4) menganggap semua yang terjadi adalah takdir Tuhan, 5) timbul penyesalan setelah mendekatkan diri pada Allah, 6) perasaan batin tertekan memikirkan keluarga, 7) berupaya melupakan masa lalu yang buruk, 8) bersyukur lebih dekat kepada Allah SWT, 9) berharap bisa menjadi manusia yang lebih baik, 10) berharap dapat mengatasi masalah yang ada dengan penanganan khusus. Partisipan masih mengalami masalah terkait kesulitan dalam melupakan perbuatan yang telah dilakukan dan korbannya sehingga hal tersebut dapat memicu timbulkan keinginan untuk kembali melakukan perbuatan seksual mengingat efek ketagihan yang telah dirasakan oleh pelaku pedophile sehingga dibutuhkan adanya suatu penanganan khusus yang berfokus pada kognitif untuk merubah perilaku maladaptif ke perilaku yang adaptif melalui pendekatan suatu terapi Cognitif Behaviour Therapy (CBT).


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 21-29
Author(s):  
Cece Indriani
Keyword(s):  

Lanjut usia adalah populasi global yang jumlahnya setiap tahun mengalami peningkatan sehingga mengakibatkan tingginya risiko kejadian depresi di komunitas dengan prevalensi terendah 15%. Angka kejadian depresi pada lansia di Dinas Kesehatan Kota Kendari cukup tinggi namun hanya beberapa Puskesmas yang memiliki data khusus depresi. Keluarga dengan lansia yang mengalami depresi mempunyai kualitas hidup rendah dan beban perawatan yang tinggi. Keluarga sebagai care giver mengalami gangguan mental selama merawat lansia. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengeksplorasi pengalaman keluarga dalam merawat lansia dengan depresi di wilayah kerja dinas kesehatan Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. dengan depresi.  Penelitian ini menghasilkan 3 tema yakni perasaan terkejut dan khawatir tentang kesehatan jiwa lansia yang berubah secara mendadak, setia merawat lansia tanpa bantuan orang lain, perasaan sedih dan iba terhadap kondisi lansia dengan depresi, Kondisi lansia dengan depresi menyebabkan penurunan kualitas hidup keluarga yang merawat lansia baik dari segi fisik, psikologi, sosial maupun finansial. Namun hal ini tetap dijalani dan diterima oleh keluarga sebagai bentuk dukungan biopsikososial demi kesembuhan lansia dengan depresi. Kesimpulan dari penelitian ini ialah didapatkan 1 tema inti yaitu partisipan menerima kondisi lansia dengan depresi, dengan harapan bahwa kondisi kesehatan jiwa lansia dengan depresi dapat membaik dan tingkat ketergantungan lansia kepada keluarga berkurang.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document