Jurnal Kesehatan Saintika Meditory
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

14
(FIVE YEARS 13)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By PPPM Stikes Syedza Saintika

2655-5840, 2655-9641

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 77
Author(s):  
Hartati Deri Manila

Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar hemoglobin kurang dari normal. Kadar Hb normal pada remaja putri adalah >12 g/dl. Anemia pada remaja dapat berdampak pada menurunnya produktivitas kerja, pertumbuhan terhambat, tubuh mudah terinfeksi, mengakibatkan kebugaran tubuh berkurang, semangat belajar dan prestasi menurun.Tujuan PenelitianUntuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Murni Padang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 55 responden dengan pengambilan sampel Random sampling. alat Pengambilan data menggunakan kuesioner dan alat cek Hb digital dan analisis data dengan Chi Square. Didapatkan Hasil Nilai koefisien korelasi 0,125 dengan signifikansi 0,028 < 0,05 pada pola makan. Hal ini berarti mengidentifikasi Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri.Terdapat hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri dengan nilai signifikansi sebesar 0,028 (p<0,05). Diharapkan bagi remaja agar dapat mencegah terjadinya anemia dengan memperhatikan pola makan.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 71
Author(s):  
Silvie Permata Sari

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) karena dianggap sebagai sumber nutrisi terbaik bagi bayi yang baru lahir sampai enam bulan pertama, karena kualitas dan kuantitas sangat tinggi (Chang et al., 2015). Status gizi ibu menyusui merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kuantitas dan kualitas kandungan ASI (Wardana et al., 2016). Berdasarkan hal tersebut maka ibu menyusui harus memperhatikan asupan nutrisi yang di konsumsinya, agar dapat menghasilkan ASI yang optimal guna memenuhi kebutuhan gizi bayi (Depkes, 2005). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dan pola asupan ibu menyusui dengan kadar zink dalam ASI. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 40 responden yang dipilih secara Proportionate random sampling. Kemudian hasil pemeriksaan akan dilakukan analisis bivariat dengan uji Mann Whitney. Adapun hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan (p=0,00) status gizi ibu menyusui dengan  kadar zink pada ASI. Terdapat hubungan (p=0,00) pola asupan ibu menyusi dengan  kadar zink pada ASI


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 43
Author(s):  
Fanny Jesica

Pada dasarnya kolesterol menyerang semua bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah. Kolesterol bisa menyumbat pembuluh darah jantung, tapi bisa juga mempengaruhi kaki.2,3 Menurut Direktur Terapi di Montefiore Medical Centre, sebanyak 12 juta orang di Amerika memiliki kolesterol yang menyerang bagian kaki. Berita baiknya, penyakit ini bisa diobati.1,4Ditenggarai salah satu penyebab klaudikasio pada ibu hamil adalah penyumbatan aliran darah oleh kolesterol.5 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar kolesterol dengan kejadian klaudikasio selama kehamilan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 30 responden yang dipilih secara consecutive sampling. Kemudian hasil pemeriksaan akan dilakukan analisis bivariat dengan uji chi-square. Adapun hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan bermakna antara kadar kolesterol dengan kejadian klaudikasio selama kehamilan dengan nilai p 0,001 dan dapat ditarik kesimpulan semakin tinggi kolesterol selama kehamilan maka semakin tinggi risiko mengalami klaudikasio selama kehamilan.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 49
Author(s):  
Marisa Lia Anggraini ◽  
Fanny Jesica ◽  
Ade Nurhasanah Amir ◽  
Fafelia Rozyka Maysetri

Penyebab prevalensi anemia yang tinggi pada wanita dikarenakan berbagai faktor antara lain konsumsi zat besi yang tidak cukup dan absorbsi zat besi yang rendah. Selain itu bisa juga pendarahan, penyakit malaria, infeksi cacing, namun lebih dari 50% kasus anemia yang terbesar di seluruh dunia secara langsung disebabkan oleh kurangnya asuoan (intake) zat besi (Sumarmi, 2000). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsumsi zat besi dengan kasar hemoglobin pada Wanita Usai Subur (WUS). Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Wanita Usia Subur di wilayah kerja Puskesmas Pauh Kota Pariaman. Jumlah sampel sebanyak 36 responden yang dipilih secara multi stage random sampling yang dilaksanakan pada Desember 2020-Maret 2021. Data konsumsi zat besi dikumpulkan melalui wawancara dengan metode recall 3x24 jam dan pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kadar hemoglobin dengan cyanmethemoglobin. Analisis data dengan uji statistik fisher exact test. Hasil penelitian berdasarkan analisis univariat tingkat konsumsi besi sebanyak 32 orang (84,6%) termasuk ke dalam kategori zat besi kurang dan besar kadar hemoglobin responden sebanyak 27 responden (65,4%) termasuk dalam kategori hemoglobin rendah. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara konsumsi zat besi dengan kadar hemoglobin pada Wanita Usia Subur (WUS) di wilayah kerja Puskesmas Pauh Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman. Diharapkan masyarakat khususnya Wanita Usia Subur (WUS) dapat memperhatikan pola konsumsi makan sesuai angka kecukupan gizi (AKG). Kata kunci : Zat besi, hemoglobin, Wanita Usia Subur (WUS)


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Ika Yulia Darma

Ketuban pecah dini adalah masalah penting dalam obstetri dengan insiden 8 % pada kehamilan. Kejadian KPD disebabkan oleh muktifaktorial, diantaranya adalah faktor infeksi dan nutrisi ibu hamil yang mempengaruhi pembentukan selaput ketuban. Beberapa peneliti menemukan bahwa peningkatan matrix metalloproteinase-2  akan mendegradasi matrix extraseluler, menjadi lemah sehingga memicu terjadinya KPD. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan MMP-2 serum dengan ketuban pecah dini dan kehamilan normal. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain cross sectional comparative study. Penelitian dilakukan pada empat rumah sakit di Padang pada bulan September – Oktober 2018. Pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil dengan diagnosa ketuban pecah dini (n=29) dan seluruh wanita dengan kehamilan normal(n=29). Pemeriksaan MMP-2 dilakukan dengan metode ELISA. Uji statistik menggunakan uji t tidak berpasangan dan korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar MMP-2 pada KPD yaitu 35,17 ± 2,23 ng/ml, dan pada kehamilan normal 33,27 ± 0,82 ng/ml (p<0,05). Terdapat perbedaan kadar MMP-2 pada ketuban pecah dini dan kehamilan normal. Kesimpulan penelitian terdapat perbedaan rerata kadar MMP-2 pada ketuban pecah dini dan kehamilan normal.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Aprima Yona Amir

Kemampuan ASI untuk membantu pertumbuhan sangat ditentukan oleh kandungan nutrisi yang terdapat dalam ASI, ASI terdiri sari vitamin dan mineral, salah satunya kandungan mineral dalam ASI adalah Tembaga. 1,4 Tembaga merupakan salah satu elemen yang penting pada manusia, baik kekurangan maupun kelebihan tembaga dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan tubuh. 2,3Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan kadar tembaga dalam ASI dengan berat badan bayi usia 0-6 bulan. Metode penelitian ini adalah cross sectional study. Responden penelitian adalah 40 orang ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan yang menyusui secara ekslusif di Puskesmas Lubuk Buaya Padang yang masuk kriteria inklusi dan ekslusi. Kadar magnesium dalam ASI diperiksa di Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) Kota Padang. Data dianalisis dengan menggunakan uji korelasi pearson. Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar tembaga dalam ASI adalah 0,21 mg/dl ± SD. Terdapat hubungan yang signifikan kadar tembaga dalam ASI dengan penambahan berat badan bayi (p=0,07). Pada penelitian ini dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan kadar tembaga dalam ASI dengan berat badan bayi usia 0-6 bulan. 


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Ade Nurhasanah Amir ◽  
Marisa Lia Anggraini ◽  
Fani Jessica
Keyword(s):  

  Salah satu penyebab terjadinya pendarahan diakibatkan oleh rendahnya kadar hemoglobin pada ibu hamil. Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik menggunakan total sampling dengan jumlah 200 ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan (46,0%) 92 ibu hamil dengan kadar hemoglobin anemia dan (54,0%) 108 ibu hamil dengan anemia. Penelitian ini menunjukkan bahwa kadar hemoglobin dipengaruhi oleh variabel usia kehamilan (p=0.018). Mayoritas responden yang mengalami anemia adalah pada trimester ke 2. Pada masa kehamilan trimester 2 ibu mengalami proses hemodilusi. Sebagai seorang ibu hamil pada trimester 2 memiliki risiko untuk mendapatkan anemia.Kata Kunci                 : Hemoglobin, Kehamilan


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 16
Author(s):  
Dewi Fransisca ◽  
Yanwirasti Yanwirasti ◽  
Eliza Anas

Depo Medroxyprogesteron Acetate (DMPA) merupakan turunan dari progesteron, berbentuk suspensi cair yang diberikan secara intramuskular setiap 12 minggu area bokong. DMPA memiliki beberapa efek samping diantaranya perubahan metabolisme lipid serum pada penggunaan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh lama penggunaan depo medroxyprogesterone acetate terhadap kadar kolesterol total dan trigliserida. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Lubuk Buaya dan Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. Jenis penelitian adalah penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel dikelompokkan menjadi dua, akseptor menggunakan DMPA kurang dan lebih dari 3 tahun. Enam belas responden diambil untuk setiap kelompok dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Pengambilan darah responden dilakukan secara intravena dan diukur dengan Metode Enzimatis Kolorimetri (CHOD-PAP) untuk mengetahui kolesterol total dan trigliserida (GPO-PAP). Kolesterol total rata-rata akseptor kurang dari tiga tahun adalah 185,46 ± 16,76 mg / dl dan yang lebih dari tiga tahun adalah 196,23 ± 35,55 mg / dl. Rata-rata trigliserida akseptor kurang dari tiga tahun adalah144,85 ± 23,82 yang lebih dari tiga tahun164,46 ± 34,54 mg / dl. Kadar kolesterol total dan trigliserida kedua kelompok tidak berbeda nyata


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 29
Author(s):  
Fafelia Rozyka Meysetri ◽  
Marisa Lia Anggraini ◽  
Aprima Yona Amir

Kadar glukosa darah sewaktu (GDS) akseptor KB adalah hasil pemeriksaan darah akseptor KB dalam keadaaan sesaat yang diambil dari darah kapiler dan diukur dengan alat ukur digital. Kategori GDS berdasarkan Sumber dari American Diabetes Association (ADA) 2014 adalah, Normal : kurang dari 200 mg/dL dan Diabetes : sama atau lebih dari 200 mg/dL. Kadar GDS dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah riwayat DM dalam keluarga. Riwayat DM keluarga ini dapat berasal dari orang tua maupun kakek dan nenek. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Yang dilaksanakan pada periode Januari sampai Februari 2021 di Puskesmas Lubuk Buaya Padang. Jumlah sampel sebanyak 40 responden yang dipilih secara Consecutive Sampling. Data yang dikumpulkan melalui kuisioner dan pemeriksaan kadar GDS, kemudian hasil pemeriksaan akan dilakukan analisis bivariat dengan uji chi-square. Adapun hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara riwayat DM keluarga dengan status DM pada akseptor KB di Puskesmas Lubuk Buaya Padang dengan p=0,046 Kata kunci : Kadar Gula Darah Sewaktu, Riwayat Diabetes Mellitus, Akseptor KB  


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 22
Author(s):  
Etri Yanti ◽  
Doni Marsha ◽  
Nike Puspita Alwi ◽  
Vino Rika Nofia

Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi. Dampak yang terjadi dari karies gigi adalah gigi menjadi keropos, berlubang bahkan patah. Data World Health Organization (WHO) tahun 2014 menunjukkan bahwa 92% dari jumlah anak di dunia mengalami masalah kerusakan gigi, untuk mencegah hal tersebut adalah dengan berkumur larutan madu. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh berkumur dengan larutan madu terhadap pH saliva pada siswa/i SDN 16 Air Tawar Timur Kecamatan Padang Utara tahun 2017.Jenis penelitian adalahPraEksperiment dengan desain One-GroupPre-Post-Test yang dilaksanakan tanggal 15-16 Agustus 2017.Populasi semua siswa kelas III dengan teknik sampel Purposive Samplingdengan jumlah 16 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Data diolah secara komputerisasi dengananalisis univariat menggunakan tabel rerata dan analisis bivariat menggunakan uji t-dependen dengan tingkat kemaknaan 95%.Hasil penelitian didapatkan rata-rata pH saliva siswa/i sebelum berkumur dengan larutan madu adalah 6,38 dan sesudah berkumur dengan larutan madu adalah 7,63. Ada pengaruh berkumur dengan larutan madu terhadap pH saliva pada siswa/i (p value = 0,000).Berpedoman dari hasil penelitian dapat disimpulkan ada pengaruh berkumur dengan larutan madu terhadap pH saliva pada siswa/i, maka diharapkan kepada pada guru-guru SDN 16 Air Tawar agar memberikan informasi bagi setiap siswa/i agar menjaga kesehatan gigi dan mulut dalam upaya mencegah penyakit gigi dan mulut yaitu karies gigi serta bekerja sama dengan tenaga kesehatan setempat dalam memberikan penyuluhan tentang cara merawat dan menjaga kesehatan gigi dan mulut.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document