Jurnal Ilmiah Tata Sejuta STIA Mataram
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

39
(FIVE YEARS 26)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mataram

2615-0670, 2442-9023

2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 602-613
Author(s):  
Rahmad Hidayat Hidayat ◽  
M. Taufik Rahcman ◽  
M. Rahmatul Burhan

Pelayanan publik yang seharusnya sudah semakin baik di setiap negara, di setiap provinsi bahkan di setiap daerah sampai ke desa-desa, namun ternyata pikiran kita masih melihat dan mengarah pada proses pelayanan publik yang ribet dan kompleks. Hal ini menunjukan dimana kondisi pelayanan publik di Indonesia memang masih jauh dari harapan masyarakat. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:Bagaimana perbandingan/komparasi Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Terhadap Pelayanan Publik Tahun 2019 (Studi Di Dinas Dukcapil Kota Mataram Dan Dukcapil Kabupaten Lombok Barat)? dan apa yang menjadi faktor penghambat dan pendukung dalam pelayanan publik yang dilakukan oleh Dinas Dukcapil Kota Mataram dan Dukcapil Kabupaten Lombok Barat?. Penelitian ini adalah jenis penelitian survei. Berdasarkan hasil penelitian diketahui perbandingan/komparasi Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Terhadap Pelayanan Publik Tahun 2019 Di Dinas Dukcapil Kabupaten Lombok Barat dan Dukcapil Kota Mataram didapat nilai mutu pelayanan dengan kategori “B” yang mengindikasikan kepuasan masyarakat pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lombok Barat mendapatakan predikat “baik”. Sedangkan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Mataram juga mendapat predikat baik tetapi dengan nilai yang lebih tinggi. Faktor penghambat dan pendukung dalam pelayanan publik yang dilakukan oleh Dinas Dukcapil Kabupaten Lombok Barat dan Dukcapil Kota Mataram yaitu terkait dengan variebel waktu pelayanan yang dirasakan masih cukup lama. Selain itu meskipun tarif sudah di gratiskan, masih mendapat nilai yang belum maksimal.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 291-601
Author(s):  
Aziz Reza Randisa ◽  
Achmad Nurmandi
Keyword(s):  

Pengguna twitter di Indonesia merupakan salah satu pengguna twitter terbesar di Dunia. Akun @ruangguru merupakan akun twitter yang digunakan untuk menyampaikan konten-konten terkait dengan aplikasi Ruang Guru. Di Indonesia, Ruang Guru merupakan platform pendidikan terbesar yang dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Tujuan penelitian untuk menganalisis konten twitter @ruangguru sebagai sarana pendidikan di Indonesia, dan bagaimana bentuk konten atau twet yang disampaikan oleh akun @ruangguru terhadap  pengguna danmasyarakat lainnya. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu dengan data capture yang berisi konten dari akun twitter @ruangguru, dan selanjutnya dianalisis menggunakan aplikasi Nvivo 12. Hasil penelitian menujukan konten media sosial twitter @ruangguru berisikan informasi sebagai alternatif  pembelajaran dalam mendorong penyediaan sarana pendidikan di Indonesia. Ruang Guru mendapat respon yang baik dari pengguna twitter aktif yang mengikuti akun @ruangguru dalam menyediakan maupun memperluas akses terhadap pendidikan berkualitas melalui teknologi yang tak terbatas waktu dan tempat serta dapat mendorong pendidikan yang berkualitas di Indonesia.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 614-627
Author(s):  
Dwian Hartomi Akta Padma Eldo ◽  
Azra Fadila Prabowo

Tulisan ini bertujuan untuk melihat bagaimana pemerintah daerah Kabupaten Brebes melakukan pengelolaan tempat wisata Mangrove Pandansari dengan pendekatan Planning, Organizing, Actuating, Controlling, (POAC). Metode Penelitian pada tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penulis melakukan wawancara langsung kepada stakeholder seperti pemerintah daerah Brebes dan juga masyarakat yang mengelola tempat wisata mangrove sari. Tujuannya adalah untuk melihat bagaimana startegi yang dilakukan pemerintah daerah dan juga praktek dilapangan apakah sudah berjalan dengan sesuai rencana atau belum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah daerah belum maksimal dalam mengoptimalkan Objek Wisata Pandansari sebagai salah satu pendapatan asli daerah kabupaten Brebes. Selain itu Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Budaya masih belum efektif dalam melakuakn koordinasi dan arahan pengembangan kedepannya dengan pihak pengelola Objek wisata yang dalam hal ini dalah kelompok masyarakat setempat. Maka dari itu beberapa masukan yang bisa diberikan adalah meningkatkan koordinasi dengan pihak pengelola objek wisata serta membuat draft rancangan pengembangan jangka Panjang dan jangka pendek untuk Objek wisata Mangrove Pandansari.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 530-548
Author(s):  
Sarmito Mito ◽  
Dyah Mutiarin ◽  
Achmad Nurmandi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi yang dilakukan oleh pemerintahan kulon progo dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, berapa indikator pada penelitian ini dianalisis menggunakan software Nvivo 12 Plus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kulon Progo, Provisi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan melibatkan Bupati, TAPD, BAPPEDA, BKAD dan DPRD. Hasil dari penelitian ini menunjukan tran positif dalam peningkatan PAD kulon progo dari kurun waktu tahun 2014-2018. Adanya komunikasi yang baik dilakukan pemerintahan kulon progo dalam upaya peningkatan PAD, dengan melakukan komunikasi internal dan eksternal. Komunikasi internal antar lembaga yang menjadi leading sector dalam upaya meningkatan PAD, dan komunikasi eksternal dengan masyarakat untuk membentuk komitmen bersama guna mensukseskan upaya peningkatan PAD, serta dengan pihak swasta dengan melalukan Memorandum of Understanding (MoU), hal ini dilakukan sebagai sarana dan prasarana pendukung dalam upaya meningkatan PAD.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 506-529
Author(s):  
Riski Puspita Lestari ◽  
Dyah Mutiarin ◽  
Achmad Nurmandi
Keyword(s):  

Peningkatkan kualitas pelayanan publik dilakukan dengan reformasi birokrasi melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENPANRB) menciptakan salah satu inovasi terbaru dalam mewujudkan pelayanan yang prima.Mal Pelayanan Publik pada dasarnya merupakan pengintegrasian pelayanan publik dari daerah dengan berbagai pelayanan publik instansi pemerintah pusat, BUMN dan swasta Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui inovasi mal pelayanan publik untuk peningkatan kualitas pelayanan publik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif desktiptif dengan analisis melalui Aplikasi Nvivo12 Plus dengan fitur crosstab dan matrix query rate (%). Hasil penelitian ini adalah: pertama, Relative advantage berdasarkan keuntungan yang diberikan dengan adanya inovasi MPP di Kabupaten Kulon Progo. Masyarakat disini paling dominan dalam mendapatkan keuntungannya. Kedua, Compatibility atau kesesuaian menunjukkankessuaian inovasi MPP di Kulon Progo ini lebih sesuai dengan kebutuhan dan yang telah di rencanakan oleh DPMPT. Ketiga, complexityatau kerumitan pada inovasi MPP di Kulon Progo dapat dengan mudah untuk dipahami oleh pengguna layanan. Keempat, triability menunjukkan inovasi MPP benar – benar sudah di ujicobakan, kemudian masing-masing daerah mengadopsi inovasi ini, dalam penelitian ini masyarakat juga melakukan ujicoba yaitu dengan mengakses pelayanan yang ada di MPP. Kelima, observability menunjukkan bahwa inovasi MPP ini dapat di lihat oleh penerima dari inovasi ini dalam hal ini yakni masyarakat, sehingga hal ini juga lah yang menjadi faktor masyarakat yang paling dominan dibandingkan dengan yang lainnya.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 549-570
Author(s):  
Eka Putra ◽  
Nova Elsyra ◽  
Muchamad Zaenuri

Collaborative Governance yang dilakukan lima stakeholders (Pemerintah Kota, Korporasi, Kampus, Komunitas dan Kampung) dalam upaya menurunkan angka kemiskinan di Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori collaborative governance yang dilihat dari aspek pemberdayaan ekonomi mikro dan kecil, peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan lingkungan melalui CSR. Dalam penelitian program Gandeng Gendong Kota Yogyakarta peneliti menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa collaborative governance yang dilakukan, telah memberikan dampak yang positif terhadap perekonomian masyarakat Kota Yogyakarta. Program Gandeng Gendong telah memberikan kepastian lapangan kerja, masyarakat dibekali (soft skill dan hard skill) dan perekonomian masyarakat meningkat dengan baik. Namun disamping banyaknya manfaat dari kehadiran program Gandeng Gendong juga terdapat sisi kelemahan dari para stakeholders yaitu minimnya sosialisasi program, pelatihan dan pemberdayaan, sehingga berefek memburuknya pelaksanaan program tersebut dan belum bisa dikatakan sudah maksimal kehadiran program Gandeng Gendong terhadap perekonomian masyarakat Kota Yogyakarta.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 571-590
Author(s):  
Dian Prima Safitri ◽  
Edison Edison

Penelitian ini mengkaji pelaksanaan perencanaan penganggaran responsif gender (PPRG) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui pendekatan evaluasi formatif. Seringkali dipahami bahwa gender hanya memprioritaskan jenis kelamin tertentu. Pemegang dan perumus kebijakan dalam hal ini Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melakukan berbagai strategi agar para stakeholder tidak bias gender terutama para pengambil keputusan. Salah satu konsep yang mendukung PPRG adalah Gender equality yang merupakan salah satu indikator capaian dalam SDG’s. Pengintegrasian agenda PPRG kedalam format anggaran berbasis kinerja (ABK) merupakan bentuk gerakan pemerintah untuk mengejar perwujudan gender equality tersebut sampai pada tingkat lokal. Kajian ini menggunakan pendekatan eksploratif untuk menggali dan menjawab secara lengkap dinamika adaptasi PPRG ke dalam sistem perencanaan dan penganggaran daerah yang diturunkan dalam program dan kegiatan. Upaya Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengintegrasikan PPRG dengan menggunakan perspektif governance dimana fokus pada aktor yang terlibat dari unsur focal point di unit kerja, akademisi, sektor swasta,organisasi kemasyarakatan hingga  lembaga swadaya masyarakat dapat dikatakan berhasil. Ini ditunjukkan dengan Indeks Pembangunan Gender Provinsi Kepulauan Riau yaitu ranking 10 besar tepatnya pada peringkat ke 7 se-Indonesia. Rekomendasi untuk pelaksanaan PPRG dengan memaksimalkan fungsi coaching clinic untuk penyusunan Gender Analysis Pathway (GAP)  dan Gender Budget Statement (GBS).


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 115-123
Author(s):  
Animah Animah ◽  
Elin Erlina Sasanti ◽  
Bambang Bambang

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan serangkaian tindakan perusahaan yang muncul untuk meningkatkan produk sosialnya, memperluas jangkauan perusahaan melebihi kepentingan ekonomi eksplisit perusahaan, dengan pertimbangan tindakan semacam ini tidak disyaratkan oleh peraturan hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan penjualan, Return on Equity, dan Size terhadap CSR. CSR dalam penelitian ini diukur dengan dua pendekatan yaitu dengan berdasarkan basis akrual (CSR asumsi) dan basis kas (CSR pemenuhan). Penelitian ini dilakukan pada perusahaan terdaftar di BEI tahun 2015-2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan, Return on Equity dan size tidak berpengaruh terhadap CSR yang diasumsikan. Namun, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa variabel size perusahaan berpengaruh terhadap CSR pemenuhan, sedangkan pertumbuhan penjualan dan ROE tidak memiliki pengaruh atas CSR pemenuhan.


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 51-63
Author(s):  
Inka Fistiana ◽  
Yusuf Adam Hilman ◽  
Bambang Triono

This study examines how the process of inventory activities carried out by the Department of Tourism. The purpose of this study is to find out how the tourism inventory process is carried out by the Department of Tourism and what tourism is contained in Ngebel District. Inventory is an activity carried out to collect data, record and report the results of data collection of state property. The data collection process is carried out by interviewing the Department of Tourism, Local Government and Tourism Managers. The material obtained from interviews was then analyzed and concluded. It can be concluded that many tourism potentials are owned by Ngebel District and the Tourism Office has a standard that is to have a tourist attraction, has adequate facilities and infrastructure, the existence of culinary tourism in these objects. Inventory of tourism potential activities carried out by the Department of Tourism in each field through various stages.


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 124-133
Author(s):  
Wirawan Suhaedi ◽  
Elin Erlina Sasanti
Keyword(s):  

Universitas Mataram merupakan Perguruan Tinggi yang berstatus sebagai Badan Layanan Umum (BLU). Sebagai entitas BLU yang memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan, Universitas Mataram diharapkan dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan. Salah satu potensi yang dapat menghasilkan pendapatan cukup besar adalah dengan memanfaatkan kas yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi pendapatan yang dapat dihasilkan Universitas Mataram dengan melakukan manajemen kas. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan alternatif investasi melalui manajemen kas BLU guna menghasilkan pendapatan yang lebih optimal. Investasi atas kas yang dimiliki dapat dilakukan sepanjang tidak menggangu kegiatan operasional universitas. Penelitian ini dilakukan dengan menentukan besarnya dana BLU yang belum digunakan (idle cash) untuk kegiatan operasional dan dapat digunakan untuk investasi. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa potensi pendapatan Universitas Mataram dengan melakukan manajemen kas sebesar Rp 8.482.681.740,- per tahun. Rata-rata pendapatan dari penempatan kas di bank saat ini sebesar Rp 3.613.488.324,- sehingga masih ada potensi pendapatan yang belum termanfaatkan sebesar Rp4.869.193.416,- Potensi pendapatan ini diperoleh dengan memindahkan idle cash yang dimiliki dari bentuk giro menjadi deposito.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document