Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Langit Biru
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

14
(FIVE YEARS 14)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Politeknik Penerbangan Indonesia Curug

2746-4881, 2745-696x

2021 ◽  
Vol 2 ◽  
pp. 80-85
Author(s):  
Feti Fatonah ◽  
Suse Lamtiar ◽  
Toni ◽  
Johan Wahyudi ◽  
Sabdo Purnomo

MI Mathla”ul Huda adalah salah satu Sekolah Swasta dibawah naungan Kemenag dengan SK Pendirian Sekolah : D/Mi-04/mi/050/1998 dan SK ijin Operasional No. AHO-0019782.AH.01.04.2016A. Di MI Mathla”ul Huda ini sebagian muridnya adalah Anak yatim/piatu dan kurang mampu. Mereka tetap diberikan kesempatan sekolah seperti anak anak yang lain tanpa dipungut biaya, mereka tetap mengeluarkan biaya hanya untuk seragam, buku pelajaran. Meski dengan kondisi apa adanya , Sekolah tetap berupaya mencerdaskan kehidupan anak anak bangsa. Dalam rangka peningkatan pengetahuan pada anak didiknya, kondisi sekolah belum di dukung dengan sarana prasarana yang memadai, salah satunya adalah belum tersedianya lab komputer. Tentu dengan kondisi seperti ini, anak akan belajar hanya sebatas teori dan hasilnya tidak akan semaksimal jika mereka langsung bisa praktek. Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan oleh Politeknik Penerbangan Indonesia Curug merupakan salah satu media yang menghubungkan dunia pendidikan dengan Masyarakat sekitar, guna memberikan manfaat kepada Masyarakat sekitar. PPIC merupakan Politeknik penerbangan yang berada di Kec. Legok Kab Tangerang, dalam hal kegiatan pengabdian masyarakat perlu untuk ikut ambil bagian dalam program mencerdaskan anak bangsa yang berada di sekitar kampus, hal ini selain sebagai bentuk Tridharma Perguruan Tinggi juga sebagai wujud nyata kepedulian PPIC dalam meningkatkan SDM Masyarakat kurang mampu yang ada di sekitar kampus. Apalagi dengan kondisi bencana pandemi Covid seperti saat ini, kiranya PPIC dapat lebih berperan serta , dengan melaksanakan kegiatan pelatihan komputer untuk anak anak didik MI Mthla’ul Huda.


2021 ◽  
Vol 2 ◽  
pp. 61-72
Author(s):  
Sukamto ◽  
Riyanto Saputro ◽  
Yenni Arnas ◽  
Ika Endrawijaya ◽  
Oka Fatra

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Aviasi Branti – Lampung merupakan sekolah menengah kejuruan di bidang penerbangan yang baru berdiri dengan jumlah siswa 95 orang. Pembinaan kemampuan siswa tidak hanya dibatasi pada kegiatan pembelajaran yang mendukung kompetensi siswa di bidang penerbangan, namun juga dibutuhkan kemampuan lain yang turut mendukung tercapainya kompetensi utama. Kondisi fisik yang prima dan interaksi yang terjadi selama siswa melaksanakan kegiatan olah raga merupakan salah satu sarana yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kompetensi utama siswa. Politeknik Penerbangan Indonesia Curug melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat melakukan kegiatan pemasangan paving block pada lapangan olah raga di SMK Aviasi Branti – Lampung untuk meningkatkan kualitas fasilitas lapangan olah raga bola voli yang telah ada. Pemasangan paving block dilakukan dilaksanakan selama 2 hari melibatkan civitas akademika SMK Aviasi Branti – Lampung dibantu oleh tenaga profesional setempat. Keberadaan fasilitas lapangan olahraga bola voli yang layak diharapkan dapat meningkatkan interaksi antar siswa, guru dan masyarakat di sekitar sekolah serta meningkatkan kebugaran tubuh dalam rangka menunjang keberhasilan belajar mengajar di sekolah.


2021 ◽  
Vol 2 ◽  
pp. 39-45
Author(s):  
Laila Rochmawati ◽  
Dewi Ratna Sari ◽  
Didi Hariyanto ◽  
Fatmawati ◽  
Lady Silk Moonlight

Sasaran dari penyuluhan ini adalah jamaah umroh dan guru smk penerbangan yang belum paham tentang keamanan bandara. Identifikasi masalah pemahaman Jamaah ibadah umroh guru SMK penerbangan akan keamanan bandar udara masih relative rendah;pengetahuan barang-barang berbahaya jamaah ibadah umroh rendah; travel yang belum memberikan penyuluhan tentang keaman bandar udara. Pemecahan masalah yaitu dengan meningkatkan pemahaman jamaah ibadah umroh tentang keamanan bandar udara dengan memberikan penyuluhan tentang keamanan bandar udara; meningkatkan pengetahuan barang-barang berbahaya jamaah ibadah umroh; memberikan penyuluhan lewat travel tentang keamanan bandar udara. Alternatif pemecahan masalah yang diambil penyuluhan keamanan bandar udara pada jamaah ibadah umroh. Tahapan dan metode pelaksanaan program survey sasaran peserta; persiapan saran Prasarana; metode Penyuluhan Bandar Udara; evaluasi program; pelapor.


2021 ◽  
Vol 2 ◽  
pp. 01-06
Author(s):  
Rudy ◽  
Hemi Pamuraharjo ◽  
Endang Sugih Arti ◽  
Nunuk Praptiningsih ◽  
Rini Sadiatmi

Transportasi atau perjalanan orang yang dimaksud oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19  adalah pergerakan orang dari satu daerah ke daerah lainnya berdasarkan batas wilayah administrasi propinsi/kabupaten/kota dan kedatangan orang dari luar negeri memasuki wilayah NKRI dengan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum darat/perkeretaapian/laut dan udara.. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dibatas untuk transportasi darat dan udara. Pengaturan tentang bertransportasi darat dan udara diatur agar upaya percepatan penanganan Covid-19 dapat diwujudkan, dilain pihak agar mobilisasi masyarakat tetap dapat dilakukan agar ekonomi dapat tetap berjalan. Bagaimana hal tersebut dapat berjalan secara berdampingan, tentu saja ada hal-hal yang perlu disesuaikan misalnya tentang perilaku pengguna jasa trasnportasi yang perlu menyesuaikan dengan protokol masa pandemi yang berbeda dengan kebiasaan dimasa normal. Dari sisi operator transportasi juga perlu penyesuaian selain protokol naik dan turunnya penumpang juga tentang kapasitas sarana trasnportasi yang tidak dapat digunakan seperti kapasitas sesuai dengan standar pembuatan sarana trasnportasi tersebut. Hal ini tentu tidak mudah baik bagi pengguna jasa transportasi maupun pihak operator dikaitkan dengan investasi dan operasional penyedia jasa trasnportasi tersebut. Pengabdian kepada masyarakat ini menekankan pada bagaimana mencapai equilibrium atau keseimbangan antara upaya penanganan pandemi dan berjalannya ekonomi dari sudut pandang transportasi darat dan udara di Indonesia.


2021 ◽  
Vol 2 ◽  
pp. 19-30
Author(s):  
Oka Fatra ◽  
Khoirul Anam
Keyword(s):  

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul,”Mahir Menggambar 3 Dimensi dan Mengoperasikan Printer 3D dalam Waktu 5 Hari”, sebagaimana disusun oleh Pelaksana merupakan salah satu bentuk tanggungjawab Pelaksana dalam mengapresiasi serta menjunjung tinggi ilmu pengetahuan dan teknologi menggambar 3 dimensi yang berkembang, baik secara teori maupun praktik, sehingga wajib disosialisasikan dan dimanfaatkan secara luas . Selain tanggungjawab keilmuan, tujuan kegiatan ini adalah membagi informasi dan pengalaman memadukan imajinasi dengan objek yang ingin dihasilkan. Model kegiatan yang diselenggarakan dapat dilaksanakan dengan dua acara, yaitu Pelatihan dengan Pembelajaran Jarak Jauh dan Pelatihan dengan Pembelajaran Tatap Muka Langsung. Namun, konsep pelatihan yang dilaksanakan oleh Pelaksana adalah model Pelatihan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena pertimbangan wabah COVID-19. Segmen Mitra yang diharapkan, dapat mengikuti kegiatan adalah Pelajar, Mahasiswa dan Umum yang menguasai ilmu keteknikan serta mampu mengoperasikan komputer dengan baik dan lancar. Program pelatihan ini, sebagaimana judul yang diangkat, diselenggarakan selama 5 hari. Pembelajaran teori, dilaksanakan melalui video streaming dengan menggunakan platform yang ada. Kemudian, pembelajaran praktik dapat dilakukan dengan daring maupun luring (mandiri maupun kelompok diskusi). Kompetensi yang perlu dikembangkan oleh Mitra setelah mengikuti Pelatihan 3D adalah menciptakan cara berpikir kritis dengan ide-ide yang menggunung, kreatif dan kolaboratif dalam menggambar obyek 3 dimensi. Menemukan langkah-langkah efektif dalam menggambar 3D merupakan luaran yang diharapkan dari pelatihan ini. Pada akhirnya, setiap mitra harus mampu mengoperasikan printer 3D agar hasil gambar 3 dimensi dapat direalisasikan ke dalam dunia nyata.


2021 ◽  
Vol 2 ◽  
pp. 31-38
Author(s):  
Budi Prasetyo ◽  
Taufik Rohman ◽  
Solihin Solihin ◽  
Sundoro Sundoro ◽  
Nawang Kalbuana

Sebagai salah satu peranan perguruan tinggi dalam mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi khususnya dibidang Penerbangan, Politeknik Penerbangan Indonesia dipandang perlu melakukan sosialisasi terkait Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) khususnya untuk masyarakat disekitar kawasan Bandar Udara. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan khususnya informasi tentang dunia penerbangan terkait dengan KKOP yang merupakan wilayah daratan dan/atau perairan dan ruang udara di sekitar bandar udara yang dipergunakan untuk kegiatan operasi penerbangan dalam rangka menjamin keselamatan penerbangan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode sosialisasi kepada masyarakat sekitar Bandar Udara Budiarto dan Kawasan kampus Politeknik Penerbangan Indonesia Curug dengan melibatkan tokoh masyarakat dan pemuda pada Desa Kemuning, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten selama satu hari. Pelaksanaan sosialisasi juga melibatkan Taruna Program Studi Diploma III Operasi Bandar Udara yang secara aktif menyiapkan materi didampingi para dosen dengan harapan Taruna dapat secara langsung berinteraksi dengan masyarakat sekitar di dalam menyampaikan ilmu yang telah dipelajari di kampus. Dengan adanya kegiatan Sosialisasi KKOP ini diharapkan penyebaran pengetahuan terkait KKOP di warga Desa Kemuning diharapkan mampu meningkatkan kewaspadaan masyarakat sekitar Bandar Udara Budiarto dan kampus Politeknik Penerbangan Indonesia Curug ketika beraktifitas di sekitar kawasan operasi penerbangan.


2021 ◽  
Vol 2 ◽  
pp. 07-12
Author(s):  
Nurhedhi Desryanto ◽  
RB Budi Kartika W ◽  
Harman Sudjanto ◽  
KGS Ismail ◽  
Rubby Soebiantoro

Pondok Pesantren Latansa Murodak adalah salah satu pesantren di Desa Rancagong Kecamatan Legok Tangerang yang menyelenggarakan kegiatan pembelajaran agama Islam bagi santri. Pondok pesantren ini memiliki permasalahan utama yaitu kurangnya air bersih, tidak adanya tempat MCK (mandi cuci kakus) yang layak, dan tidak adanya penerangan. Permasalahan lain yang dihadapi adalah pembuangan limbah dari kamar mandi dan dapur yang tidak layak. Dengan adanya program ini, diharapkan akan membantu bagi pondok pesantren ini dalam kegiatan pembelejaran lebih nyaman sehingga santri dapat fokus menimba ilmu. Hasil fisik dari pelaksanaan Program Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Penerbangan Indonesia ini adalah bangunan MCK yang layak, perbaikan lampu penerangan, pemasangan pompa dan toren air, dan tempat pembuangan limbah.


2021 ◽  
Vol 2 ◽  
pp. 93-98
Author(s):  
Feti Fatonah ◽  
Suse Lamtiar ◽  
Dian Anggraini Purwaningtyas ◽  
Lia Retno ◽  
Ai Dewi Kosmala

Sebagian orang beranggapan bahwa pandemi Corona yang saat ini menjadi wabah di seluruh dunia, membuat orang menjadi putus asa dan bahkan terpikir untuk bunuh diri. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya PHK dari perusahaan. Sebagian ibu rumah tangga merasa berputus asa dalam menyikapi pandemi ini, mereka berpikir tentang Bagaimana mensiasati kondisi agar badan tetap fit , dengan menjaga kesehatan keluarga ditengah pandemi ini, serta mengatur pola makan gizi seimbang dengan keuangan yang minim. Tentu hal ini bukanlah hal mudah bagi sebagian ibu rumah tangga. Kenapa yang dipilih ibu rumah tangga? Karena pengelola keuangan, pengatur pola makanan pada saat kondisi pandemi adalah ibu rumah tangga. Dalam menyikapi pandemi ini Politeknik Penerbangan Indonesia ikut berperan serta mengurangi dampak pandemi , salah satunya melalui kegiatan penyuluhan, yang dilaksanakan oleh Dosen dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat kepada ibu ibu rumah tangga Anggota Dharma Wanita PPIC yang ada di sekitar kampus Politeknik Penerbangan Indonesia, yaitu di desa serdang wetan, kecamatan legok, kabupaten Tangerang. Kegiatan PKM ini merupakan suatu media yang menghubungkan dunia pendidikan dengan Masyarakat sekitar. Kegiatan PKM ini dilaksanakan dengan memberikan penyuluhan kepada ibu ibu di sekitar kampus PPIC, diharapkan kegiatan ini akan menambah wawasan pada para Ibu rumah tangga bahwa kondisi pandemi saat ini tidak dapat dihadapi hanya dengan panik, tetapi harus dengan ilmu dan wawasan untuk menyiasati menu makanan yang bervariasi dan gizi seimbang dengan tidak perlu mahal, serta mengajak anggota keluarga untuk selalu menerapkan hidup sehat, agar imun tubuh meningkat , sehingga terhindar dari virus Corona


2021 ◽  
Vol 2 ◽  
pp. 55-60
Author(s):  
Eriyandi ◽  
Johan Wahyudi ◽  
Sabdo Purnomo ◽  
Toni ◽  
Suparlan

The development of science at this time can hardly be separated from technology, especially information technology, therefore human resources who are involved in any field are required to be able to adapt to existing technological advances. In the world of education, the government has carried out many activities to improve the competence of teachers, one of which is by providing trainings on the use of information technology tools in education and teaching, which will later be applied in schools and other educational institutions. However, based on the reality around PPI Curug, there are still many schools with inadequate technological facilities and infrastructure, one of which is MI Mathla'ul Huda which is on Cijantra Jl. Gunung Batu Cijantra Village, Pagedangan Subdistrict, where some of the students are orphans and underprivileged. The problem arises when there is problem with the computer equipment used while the teachers' knowledge is still minimal. To overcome this problem MI was forced to pay extra for repairs and restoration, which of course became a burden for the school. Therefore, through community service activities this time it is aimed at providing education and training to teachers on how to assemble and install computer equipment. After attending education and training through workshops held by the Indonesian Aviation Polytechnic of Curug, the teachers already have the knowledge and skills to install and assemble computers so that when a problem occurs on a computer devices, it can be resolved by themselves, and teachers who are mostly honorary staff can get additional income with the knowledge they get during the workshop.


2021 ◽  
Vol 2 ◽  
pp. 86-92
Author(s):  
Hendro Widiarto ◽  
Taryana ◽  
Pribadi Asih ◽  
Yayuk Suprihartini

The Indonesian Aviation Polytechnic Curug is a vocational school that carries out education and training programs in providing skilled personnel to meet aviation human resources. One of the important problems experienced by training participants in following the learning process that must live in the dormitory is the problem of lack of fulfillment of water needs. In the dry season it is difficult to source water, but during the rainy season the floods and water are not absorbed by the soil. The objectives of this activity are: to provide insights to school leaders to build environmentally friendly shelters, to make people aware that water is everyone's business / responsibility, to improve management of water resources management. The method of implementing this activity is by conducting counseling and training on making absorption wells, biopore channels and water reservoirs. The results achieved from this activity are that dormitory cadets are aware of and understand the importance of water resource management, both during the dry season and the rainy season and are able to practice how to make drainage channels and water reservoirs


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document