Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

36
(FIVE YEARS 11)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By State Islamic University Of Raden Fatah Palembang

2654-9476, 2581-2793

2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 17-35
Author(s):  
Sarihat Cihat Nawawi

Seiring dengan diberlakukannya study from home dalam Surat Edaran nomor 4, yakni dengan melaksanakan pembelajaran di rumah namun tetap membuat murid memiliki pengalaman yang bermakna dalam belajar, penulis tertarik mengkaji lebih lanjut mengenai kreativitas apa saja yang telah dihasilkan oleh guru dalam membuat pembelajaran jarak jauh menjadi lebih menarik dan bermakna kepada siswa selama masa study from home. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan bersifat library research. Data berasal dari literatur maupun bahan dokumentasi lain, seperti tulisan jurnal terakreditasi, buku nasional, artikel, database online, website, indeks dan abstrak, kemudian data tersebut dianalisis seluruhnya. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa bahan pembelajaran yang diberikan berhubungan dengan situasi pandemi COVID-19 yang sedang dihadapi, seperti; guru memberikan edukasi mengenai COVID-19, yakni bahaya serta cara pencegahannya dengan membuat hand sanitzer dan peralatan untuk protokol lainnya. Orang tua mengambil video atau photo anaknya saat aktivitas belajar, lalu memberikan laporan kepada guru. Ini dapat menjadi kolaborasi yang bagus antara guru, murid, dan orang tua murid dalam  berinovasi sehingga tugas dalam pembelajaran dapat berjalan baik meskipun belajar dari rumah.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1-16
Author(s):  
Suryadi Nasution ◽  
Resdilla Pratiwi

: The objective of this research is to describe the form of religious orientation that was applied in Raudhatul Athfal Darul Ulum Muara Mais district of Mandailing Natal. This study uses qualitative research that emphasizes direct observation by contextual analysis in observing each issue. The method of maintaining values is to formulate each activity in Islamic Discourse. Starting with the recognition of the concept, and practicing of the worship, exemplary, tourism and inculcate ideals.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 96-111
Author(s):  
Indah Dwi Sartika ◽  
Yecha Febrieanitha Putri

Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian tindakan, dengan tujuan untuk mengetahui proses dan hasil dalam upaya meningkatkan aspek perkembangan nilai-nilai agama dan moral melalui media audio visual pada anak kelompok B RA Perwanida IV Palembang. Subjek yang diteliti adalah anak kelompok B RA Perwanida IV Palembang yang berjumlah 17 anak. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari enam pertemuan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan melalui analisis data secara kuntitatif dan kualitatif. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa media audio visual dapat digunakan untuk meningkatkan perkembangan nilai-nilai agama dan moral secara signifikan. Hasil perolehan data prasiklus sebesar 23%, siklus I sebesar 58%, dan siklus II sebesar 88%.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 36-49
Author(s):  
Nila Fitria
Keyword(s):  

Kemampuan keaksaraan adalah kemampuan untuk dapat membaca, menulis, dan berhitung. Merupakan salah satu kemampuan yang dikenalkan dan dikembangkan di taman kanak-kanak. Persepsi orang tua terkait kemampuan calistung menjadi alat ukur untuk memasuki pendidikan selanjutnya mengakibatkan hal ini menjadi tuntutan orang tua agar anaknya dapat membaca, menulis, dan berhitung sejak usia dini. Permasalahan ini tentunya membutuhkan alternatif untuk tetap mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Diperlukan kompetensi guru dalam upaya membantu pencapaian tumbuh kembang anak secara optimal. Namun hal tersebut belum dapat dilakukan sebagai mana seharusnya. Belum semua guru memanfaatkan media dalam proses belajar dan mengajar. Padahal, dengan adanya media pembelajaran lebih mudah dipahami oleh anak. Melalui media pula, anak dapat mengeksplore semua panca indera yang dimiliki anak. Salah satu media yang dapat digunakan di era digital ini adalah media digital. Media digital menjadi salah satu media pembelajaran yang dapat mengoptimalkan kemampuan anak dalam hal ini kemampuan keaksaraan. Anak- anak di era digital ini sudah terpapar dengan teknologi sehingga media digital bukan lagi menjadi barang yang “aneh”. Mengingat pentingnya meningkatkan kemampuan keaksaraan anak, maka diperlukan sebuah media untuk melakukan hal tersebut. Tujuan jangka Panjang penelitian ini adalah pembaruan cara mengajarkan baca,menulis, dan berhitung dengan menggunakan media digital. Target khusu yang hendak dicapai adalah terciptanya sebuah kultur positif dari para guru agar dapat memanfaatkan media digital sebagai salah satu media pembelajaran. Metode yang digunakan untuk mencapai target adalah melalu penelitian tindakan kelasuntuk melihat peningkatan kemampuan keaksaraan anak. Selanjutnya hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya peningkatan kemampuan keaksaraan anak usia dini dengan media digital. Kemampuan keaksaraan adalah kemampuan untuk dapat membaca, menulis, dan berhitung. Merupakan salah satu kemampuan yang dikenalkan dan dikembangkan di taman kanak-kanak. Persepsi orang tua terkait kemampuan calistung menjadi alat ukur untuk memasuki pendidikan selanjutnya mengakibatkan hal ini menjadi tuntutan orang tua agar anaknya dapat membaca, menulis, dan berhitung sejak usia dini. Permasalahan ini tentunya membutuhkan alternatif untuk tetap mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Diperlukan kompetensi guru dalam upaya membantu pencapaian tumbuh kembang anak secara optimal. Namun hal tersebut belum dapat dilakukan sebagai mana seharusnya. Belum semua guru memanfaatkan media dalam proses belajar dan mengajar. Padahal, dengan adanya media pembelajaran lebih mudah dipahami oleh anak. Melalui media pula, anak dapat mengeksplore semua panca indera yang dimiliki anak. Salah satu media yang dapat digunakan di era digital ini adalah media digital. Media digital menjadi salah satu media pembelajaran yang dapat mengoptimalkan kemampuan anak dalam hal ini kemampuan keaksaraan. Anak- anak di era digital ini sudah terpapar dengan teknologi sehingga media digital bukan lagi menjadi barang yang “aneh”. Mengingat pentingnya meningkatkan kemampuan keaksaraan anak, maka diperlukan sebuah media untuk melakukan hal tersebut. Tujuan jangka Panjang penelitian ini adalah pembaruan cara mengajarkan baca,menulis, dan berhitung dengan menggunakan media digital. Target khusu yang hendak dicapai adalah terciptanya sebuah kultur positif dari para guru agar dapat memanfaatkan media digital sebagai salah satu media pembelajaran. Metode yang digunakan untuk mencapai target adalah melalu penelitian tindakan kelasuntuk melihat peningkatan kemampuan keaksaraan anak. Selanjutnya hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya peningkatan kemampuan keaksaraan anak usia dini dengan media digital.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 50-74
Author(s):  
Hisam Ahyani

The importance of cultivating children's character from an early age in the era of Industrial Revolution 4.0 as it is today through Bidaya schools because this aims to create a young generation who is superior, intelligent, competent, quality, has responsibility and has good character according to the ideals of the nation in facing every era which keeps changing. For that we need special ways / steps in building character in early childhood. Raudhatul Athfal (RA) Al-Azhar Citangkolo, Banjar City is very important to offer a character education model through a superior school culture. The research method used in this study is qualitative with 15 children as the research subjects. Collecting data through interviews, and observations, and documentation. The results showed that in building children's character in Raudhatul Athfal (RA) Al-Azhar Citangkolo, Banjar City, West Java, the era of Industrial Revolution 4.0 could be done through school culture, namely by instilling habituation and exemplary by teachers, schools and parents at home to children include: 1) instilling an attitude of honesty to children, 2) instilling an attitude of responsibility in children, 3) instilling discipline in children, 4) instilling cooperation


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 75-95
Author(s):  
Juli Afnita Uli Afnita
Keyword(s):  

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dalam pengembangan kreativitas anak usia dini. Tulisan ini mengulas mengenai kunci-kunci pengembangan kreativitas anak usia dini.Metode yang digunakaan penelitian kualitatif. Data yang didapat dari wawancara dan observasi langsung disekolah.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa anak usia dini merupakan masa keemasan (Golden Age) yang bagi seorang anak masih memerlukan stimulus sebagai persiapan untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Kreativitas dapat dipupuk dari sejak dini dengan tujuan pengembangan anak lebih berkreasi untuk mengembangkan ide barunya. Orangtua, pendidik maupun orang disekitarnya perlu memaksimalkan dalam pengembangan kreativitas anak disegala hal. Pendidikan anak usia dini terkhusus di sekolahnya, yang melainkan guru harus menjadi pondasi agar dicontohkan oleh anak didik. Dengan demikian, guru yang meningkatkan imajinasi anak dengan mengarahkan serta mengembangkan kreativitasnya. Hal ini, dengan mengembangkan kreativitas dalam  melatih anak didik sesuai imajinasi yang dimiliki  nya sehingga mendapatkan hasil karya yang memuaskan bagi anak usia dini serta mampu mengoptimalkan segala pengembangan kreativitasnya.   Kata Kunci: Pengembangan, Kreativitas, Anak.  


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 66-82
Author(s):  
Elsa Cindrya

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan konsep kehamilan remaja yang memiliki anak usia dini, (2) Mendeskripsikan dampak pengasuhan terhadap perkembangan anak, (3) Mendeskripsikan resiko terjadinya kehamilan pada usia muda. Subjek penelitian adalah anak usia dini yang berjumlah 3 orang yang memiliki orangtua menikah saat usia remaja. Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi deskriptif kualititatif. Hasil temuan menunjukkan bahwa: (1) orangtua anak usia dini saat remaja sudah sebagian mengetahui bagaiman tentang kehamilan, (2) pengasuhan yang diterapka orangtua terhadap anak dominan otoriter, (3) usia orangtua berpengaruh pada bentuk pengasuhan kepada anak mereka, (4) orangtua tua akan resiko hamil pada usia muda


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 45-65
Author(s):  
Febriyanti Febri Fabillah

Latar belakang penelitian ini bermula dari ketertarikan peneliti terhadap keistimewaan PAUD Al-Ikhwan, keistimewaan tersebut antara lain ada beberapa program pendidikan yang diunggulkan dan ada pula program ekstrakurikuler dari beberapa program tersebut siswa-siswi PAUD Al-Ikhwan mendapatkan prestasi dengan banyak mengikuti berbagai macam perlombaan yang ada di kota Palembang. Oleh sebab itu peneliti melakukan penelitian dengan judul “Pengelolaan Program Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Al-Ikhwan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hasil pengelolaan program pendidikan anak usia dini yang mencakup planning, organizing, actuating, controling dan evaluation.Serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dari pengelolaan pendidikan anak usia din. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriftif kualitatif. Teknik dalam pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi. Pemeriksaan tentang keabsahan data dilakukan dengan cara trianggulasi dan dikombinasikan dengan teori yang  ada.  Teknik  analisis  data  dengan  cara  pengumpulan  data,  reduksi  data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, dalam pengelolaan program pendidikan anak usia dini di PAUD Al-Ikhwan telah menggunakan metode palnning, organizing, actuating, controling dan evaluation. Dalam mengadakan suatu kegiatan selalu dilaksanakan perencanaan terlebih dahulu dalam program pendidikan anak usia dini, setelah itu kemudian melakukan pengorganisasian atau pengelompokkan dari program-program pendididkan anak usia dini baik terkait program unggulan dan program   ekstrakurikulerserta   berkomunikasi   dengan   anggota   dan   melakukan kerjasama dengan pihak lain. Sedangkan untuk pelaksanaannya dalam pendidikan anak usia dini selalu menyisipkan materi dan praktek keagamaan diantaranya, melakukah shalat dhuha, menghafal surat pendek, menghafal doa-doa, dan menghafal asmaul husna. Sedangkan dalam pengawasan dilakukan setiap hari dengan kepala PAUD, dan jika ada suatu masalah langsung ditangani dengan sesegera mungkin. Kedua,  faktor  pendukung  internal  dalam  pengelolaan  pendidikan  anak  usia  dini adalah  adanya  model  pembelajaran  yang  bervariatif  dan  inovatif,  sarana  dan prasarana yang mendukung, pendidik atau guru yang telah memiliki kualifikasi akademik, serta adanya kerjasama antara kepala PAUD dan guru-guru. Faktor pendukung eksternal adalah adanya hubungan kerjasama atau mitra PAUD. Faktor penghambat dalam pengelolaan pendidikan anak usia dini adalah adanya tekanan dari orangtua dan kurangnya perhatian orangtua. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang ada adalah, dengan menjalin komunikasi dengan orangtua peserta didik.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 16-29
Author(s):  
TIA NOVELA

Keluarga merupakan pendidikan yang didapatkan oleh anak usia dini dari orang tua anak mendapatkan nya. Didalam keuarga mempunyai pola asuh dari orang tua ayah dan ibu mempunyai peran penting yang sama. Orang tua akan menjadi contoh bagi anak sehingga apabila orang tua memberikan contoh yang baik dan positif dihadapan anak maka anak akan mencontoh perilaku yang baik dan positif tersebut. Peran orang ayah akan memberikan dampak terhadap anak. Pentingnya figure seorang ayah akan mempengaruhi perkembangank kognitif, sosial emosional pada anak. Karena dengan ada nya peran seorang ayah anak akan merasa senang, seorang ayah dapat memberikan motivasi kepada anak. Dengan mengetahui bagaimana peran ayah dan peran ibu maka anak akan rasa senang, emosi yang timbul terhadap anak pun emosi yang positif.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 83-98
Author(s):  
Muhtarom Muhtarom

Konsep memanusiakan manusia dalam pendidikan sudah bergulir sejak lama, namun pemikiran tersebut perlu ditegakkan, dikembangkan dan diaktualisasikan lagi, terutama dalam dunia pendidikan Islam yang nampaknya masih jauh dari nilai-nilai kemanusiaan. Jadi, pendidikan Islam sebagai basis pengembangan fitrah manusia merupakan sebuah upaya perwujudan dari proses pengejawantahan pendidikan Islam dengan basis Fitrah hal ini merupakan ikhtiar sebagai pencarian arah baru pengembangan pendidikan. Salah. Dalam pandangan penulis, cukup menarik kiranya persoalan ini untuk ditulis  karna pandangan tentang konsep fitrah manusia dan pendidikan meliputi : Pengakuan terhadap keberadaan fitrah manusia, menjadikan pendidikan sebagai media pembentukan manusia seutuhnya, dan pembebasan sebagai tujuan pendidikan, memandang peserta didik sebagai makhluk yang memiliki potensi untuk memahami diri sendiri menurut kodratnya, dan sama-sama Me-landing-kan konseptualisasi dasar perjuangannya bagi upaya membebaskan manusia.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document