6.5.3 The Zachman Framework Populated with Baseball Models

2004 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 1333-1350 ◽  
Author(s):  
Rick Botta ◽  
Terry Bahill
Keyword(s):  
2016 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 98
Author(s):  
Titus Kristanto

AbstrakManajemen aset merupakan hal terpenting dalam perusahaan. Proses manajemen aset yang tepat, dapat membuat aset yang dimiliki perusahaan lebih optimal. Dalam penelitian ini, Penulis membahas perancangan Enterprise Architecture (EA) manajemen aset yang dimiliki oleh PT Pembangkit Jawa Bali (PT PJB) dengan Zachman Framework. Ada 7 (tujuh) tahapan yang dilakukan perusahaan dalam manajemen aset yaitu tahapan pengumpulan data, inisialisasi perencanaan, melihat kondisi perusahaan, menganalisis hasil kondisi enterprise, membuat perencanaan arsitektur, membuat rencana implementasi, dan membuat portofolio aplikasi. Hasil penelitian adalah evaluasi blueprint arsitektur untuk diimplementasikan pada beberapa tahun di masa mendatang.Kata kunci: Enterprise Architecture Planning, manajemen aset, Zachman Frameworks. AbstractAsset management is a cornerstone for any business organisations. Proper asset management process can make a company's assets more optimal. This paper discusses the design of enterprise architecture of management assets owned by PT Pembangkit Jawa Bali with Zachman Framework. There are 7 stages in asset management, i.e. data collection, initialization planning, Observing the existing condition of enterprise, analyze the results of the condition of enterprise companies, create architectural planning, create implementation planning, and create application portfolio. The results of this reseach is evaluation of architectural blueprint to be implemented for several years in the future.Keywords: Asset management, Enterprise Architecture Planning, Zachman Framework.


Author(s):  
Ardhin Primadewi ◽  
Mukhtar Hanafi

Higher education in Indonesia is regulated by the government with the Higher Education Accreditation (APT). In APT 3.0, Higher Education is required to be able to present performance data in the form of a Higher Education Performance Report (LKPT) as a reference in making a Self-Evaluation Report (LED). However, it is necessary to have an in-depth analysis to determine the gaps in the data required by Higher Education according to the APT 3.0 standard. The process of integrating the samples refer to the Zachman Framework (ZF). The results of this simplification that the data is available in support of APT 3.0 approximately 79% of the total data both inside and outside the core business of Higher Education and is well managed in an integrated database. The remaining 21% of the data that are not available is spread across several information systems, especially SIMMawa, SIMHumas and Cooperation, and SIMAKU. This shows that the change in accreditation standards that have been in effect since April 2019 has created a significant data gap for Higher Education. This research also produced an alternative model of integrated data management that can be used as input for Information System developers in the Higher Education scope.


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 59
Author(s):  
Samirah Rahayu ◽  
Ana Hadiana

Sebagai perusahaan, PDAM bertanggung jawab memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. Proses pelayanan pelanggan mencakup registrasi pelanggan, pencatatan angka meter, pengaduan pelanggan, pengajuan perubahan pelanggan, pembayaran rekening, monitoring jaringan pipa, pemeliharaan meter air sampai monitoring penerimaan dan tunggakan. Karena pertukaran data melibatkan bagian-bagian yang ada, maka perlu dibangun suatu integrator services yang mengintegrasikan semua aplikasi dan data. Untuk realisasi pengembangan Customer Services Information System dalam skala enterprise, maka terlebih dahulu harus dirancang Enterprise Architecture berdasarkan proses bisnis yang dimiliki PDAM terkait. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja Zachman sebagai acuan perancangan karena memiliki berbagai perspektif, yaitu: planner, owner, designer, builder, implementer dan worker. Penelitian ini menghasilkan model Customer Services Information System yang terdiri dari front-office system dan back-office system.Kata kunci: Customer Services Information System, enterprise, architecture enterprise, services, kerangka kerja Zachman


2021 ◽  
Vol 12 (4) ◽  
pp. 240
Author(s):  
Ferdinand Wahyu Zulaiman Zaney ◽  
Hani Atun Mumtahana ◽  
Mei Lenawati
Keyword(s):  

AbstrakSalah satu aplikasi yang berguna dalam pengoptimalan tampilan suatu website ialah CMS Wordpress. Pada website Pemerintah Kabupaten Magetan belum terdapat pilihan kategori berita, belum menampilkan gambar dalam list berita, urutan berita belum teratur, dan beberapa fitur lain yang belum memadai sehingga menu berita pada website Pemerintah Kabupaten Magetan belum optimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana mengevaluasi laman berita pada website Pemerintah Kabupaten Magetan serta bagaimana mengembangakan laman berita pada website Pemerintah Kabupaten Magetan dengan menggunakan Framework Zachman dan CMS Wordpress. Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan strategis laman berita dengan memanfaatkan CMS Wordpress yaitu metode kualitatif. Metode tersebut untuk membuktikan kenyataanya dan mencapai tujuan penelitian yang bersifat objektif. Pada kesimpulan didapatkan bahwa rancangan telah sesuai dengan kebutuhan pengelola berdasarkan pada tahap evaluasi akhir, pemanfaatan Zachman Framework dan CMS Wordpress telah membantu peneliti dalam mengevaluasi laman berita berupa rancangan yang sesuai dengan kebutuhan pengelola, serta penggunaan CMS Wordpress pada pengembangan rancangan laman berita website pemerintah Kabupaten Magetan diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mencari informasi dan berita yang ada di seputar kabupaten Magetan, juga dapat mempermudah pengelola untuk menerbitkan berita. Keywords: Maksimum Perancangan Strategis, Website, CMS Wordpress, Zachman Framework. 


Jurnal Teknik ◽  
2017 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Desy Nurnaningsih

Pengembangan sistem informasi memerlukan perencanaan untuk melengkapi arah strategi perguruan tinggi.Perencanaan dibangun dengan mendefinisikan arsitektur data, aplikasi dan teknologi dalam penggunaan informasi untuk mendukung business process kemudian perancangan arsitektur untuk mengidentifikasi kebutuhan dan membuat skema arsitektur pada Universitas. Pemodelan bisnis utama yang digambarkan pada penelitian ini dalam bentuk value chain memiliki aktivitas utamanya yaitu Penerimaan Mahasiswa, Operasional Akademik, dan Penglepasan Mahasiswa. Ruang lingkup enterprise architecture  planning untuk pengembangan sistem informasi ini meliputi bagian akademik. Metodologi yang digunakan dalam perancangan arsitektur enterprise Enterprise Architecture Planning dengan kerangka kerja zahman (Zachman Framework) yang mengacu baris pertama dan kedua yang merupakan perspektif perencana dan pemilik, serta tiga kolom pertama yaitu kolom data, fungsi dan jaringan. Hasil perancangan arsitektur enterprise berupa cetak biru sistem informasi untuk data, aplikasi dan teknologi.Cetak biru sistem informasi berguna sebagai landasan bagi pengembangan sistem informasi secara keseluruhan yang lebih baik dalam business process perguruan tinggi. Kata kunci: enterprise architecture planning, arsitektur data, arsitektur aplikasi, arsitektur teknologi, business process, value chain, pengembangan sistem informasi.  


Author(s):  
Sudarsan Rachuri ◽  
Prabir Sarkar ◽  
Anantha Narayanan ◽  
Jae Hyun Lee ◽  
Paul Witherell

2014 ◽  
Author(s):  
Ju Yeon Lee ◽  
◽  
Kyeongrim Ahn ◽  
Suyoun Lee ◽  
◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document