Inactivation of Candida albicans and Lemon (Citrus limon) Spoilage Fungi Using Plasma Activated Water

Author(s):  
Vikas Rathore ◽  
Divyesh Patel ◽  
Niyati Shah ◽  
Shital Butani ◽  
Harikrishna Pansuriya ◽  
...  
2015 ◽  
Vol 48 (2) ◽  
pp. 84 ◽  
Author(s):  
Iwan Hernawan ◽  
Desiana Radithia ◽  
Priyo Hadi ◽  
Diah Savitri Ernawati

Author(s):  
Windy Claudia Lubis ◽  
Elisabet Tampubolon ◽  
Ali Napiah Nasution ◽  
Riyani Susan Bt Hasan

Mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan bahan-bahan alami untuk melakukan pengobatan, sepertijeruk nipis dan jeruk lemon dikarenakan mudah ditemukan. Masyarakat biasa menggunakannya untukmeredakan batuk,influenza,sakit tenggorokan, menurunkan demam,hingga kandidiasis atau biasa diketahuisariawan. Kandidiasis adalah suatu infeksi yang ada pada kulit maupun juga pada selaput lendir dimanadisebabkan akibat jamur dari jenis candida tetapi paling sering disebabkan oleh candida albicans. Penelitianyang dilakukan menggunakan desain eksperimental memakai metode dari difusi cakram. Berlandaskan datadari pengujian sudah dilakukan menyatakan adanya pengaruh pada air perasan jeruk nipis padaperkembangan jamur Candida Albicans dari konsentrasi 25% (10,26 mm),50% (14,53 mm),75% (16,96mm),dan 100% (18.06 mm). Dari semua konsentrasi air perasan jeruk nipis yang telah di uji,konsentrasi100%(18,06 mm) memiliki daya hambat yang paling tinggi dan konsentrasi 25%(10,26mm) merupakan dayahambat minimum terhadap pertumbuhan candida albicans. Untuk hasil pengujian air perasan jeruk lemonmenunujukkan bahwa terhadap pengaruh air perasan jeruk lemon terhadap pertumbuhann jamur CandidaAlbicans dari konsentrasi 25% (12,83 mm),50% (15,1 mm),75% (16,7 mm),dan 100% (19.36). Dari semuakonsentrasi air perasan jeruk lemon yang telah di uji , konsentrasi 100% (19,36) memiliki daya hambat yangpaling tinggi dan konsentrasi 25%(12,83mm) merupakan daya hambat minimum terhadap pertumbuhancandida albicans. Untuk kontrol positif menggunakan ketoconazole 2%(22,16mm) dimana memiliki efek yanglebih tinggi untuk menghambat perkembangan jamur candida albicans. Berlandaskan dari penelitian sudahdilakukan bisa ditarik kesimpulan bahwa adanya efek dalam menurunkan pertumbuhan dari air perasan jeruknipis juga jeruk lemon untuk pertumbuhan Candida Albicans.Kata kunci : Perasan jeruk nipis dan lemon , candida albicans , Kandidiasis 


2017 ◽  
Vol 50 (1) ◽  
pp. 43 ◽  
Author(s):  
Rina Prabajati ◽  
Iwan Hernawan ◽  
Hening Tuti Hendarti

Background: The most common fungal infection found in oral cavity is oral candidiasis, largely caused by Candida species, particularly Candida albicans (C. albicans). Candida infection can get worse since it is difficult to be treated and resistant with antifungal drugs. Therefore, new drugs and compounds as well as alternative therapies involving natural sources that have antifungal activities have continually been developed. Limonene, β-pinene, and ɣ-terpinene contained in Citrus limon essential oil have been known to have quite good antifungal activities against C. albicans. Purpose: This research aimed to examine and analyze the effects of Citrus limon essential oil on cytomorphometric changes of C. albicans. Method: The research used post test only control group design. Based on the results of the pre-elementary research on antifungal activities of Citrus limon essential oil against C. albicans, Citrus limon essential oil used in this research was on concentrations of 1.56%, 1.37%, 1.17%, 0.98%, and 0.78%. Citrus limon essential oil by C. albicans inoculum and incubated for 24 hours and 48 hours. After the incubation, those C. albicans cells were fixed, dried, and then observed using a scanning electron microscopy. Result: The most effective concentrations of Citrus limon essential oil triggering cytomorphometric changes of Candida albicans were at 1.37% and 1.56% with the incubation period of 48 hours. Conclusion: C. albicans can undergo necrosis process through cytomorphometric changes after the administration of Citrus limon essential oil at concentrations of 1.56% and 1.37% with the incubation period of 48 hours.


1996 ◽  
Vol 26 (4) ◽  
pp. 452-460 ◽  
Author(s):  
J. SAVOLAINEN ◽  
A. RANTALA ◽  
M. NERMES ◽  
L. LEHTONEN ◽  
M. VIANDER

1997 ◽  
Vol 24 (10) ◽  
pp. 788-790 ◽  
Author(s):  
Y. KULAK ◽  
A. ARIKAN ◽  
E. KAZAZOGLU

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document