scholarly journals Field-specific variable rate fertilizer application based on rice growth diagnosis and soil testing for high quality rice production

2011 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 79-84 ◽  
Author(s):  
Jae-Hong Lee ◽  
Yahya Abawi ◽  
Chang-Sung Kang ◽  
Byeong-Rourl Choi ◽  
Kyeong-Yeol Park ◽  
...  
2017 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 187 ◽  
Author(s):  
Arief Pambudi ◽  
Nita Noriko ◽  
Endah Permata Sari

<p><em>Abstrak -</em><strong> </strong><strong>Produksi padi di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan, namun peningkatan ini belum mampu memenuhi kebutuhan nasional sehingga impor masih harus dilakukan. Salah satu masalah dalam produksi beras adalah penggunaan pupuk berlebih yang tidak hanya meningkatkan biaya produksi, namun juga merusak kondisi tanah. Aplikasi bakteri tanah sebagai Plant <em>Growth Promoting Rhizobacteria</em> (PGPR) dapat menjadi salah satu solusi terhadap masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri tanah dari 3 lokasi sawah daerah Bekasi, membandingkan keberadaan total bakteri pada ketiga lokasi tersebut,  dan melakukan karakterisasi isolat berdasarkan karakter yang dapat memicu pertumbuhan tanaman. Dari ketiga lokasi, diperoleh total 59 isolat dan 5 diantaranya berpotensi sebagai PGPR karena kemampuan fiksasi Nitrogen, melarutkan Fosfat, katalase positif, dan motil. Dari ketiga lokasi pengambilan sampel, BK1 memiliki jumlah total bakteri terendah karena aplikasi pemupukan dan pestisida berlebih yang ditandai tingginya kadar P total, serta tingginya residu klorpirifos, karbofuran, dan paration. Kondisi fisik tanah BK1 juga didominasi partikel liat yang menyebabkan tanah menjadi lebih padat. Peningkatan jumlah penggunaan pupuk tidak selalu diikuti peningkatan produktivitas tanaman.</strong></p><p> </p><p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><strong><em> </em></strong>- <em>Bakteri tanah, Rhizosfer sawah, PGPR, Pupuk Hayati</em></p><p><strong> </strong></p><p><em>Abstract</em><strong> - </strong><strong>Rice production in Indonesia has increased annually, but this increase has not reached national demand,so imports still done. </strong><strong>One of the problems in rice production is the use of excessive fertilizers that not only increase production costs, but also decreased the soil conditions. The application of soil bacteria as Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) can be the one solution to face this problem. The objective of this study was isolate soil bacteria from 3 locations of rice field in Bekasi, compare the total bacteria in the three locations, and characterize isolates based on the character that can promote plant growth. From three locations, a total of 59 isolates were obtained and 5 of them were potential as a PGPRs due to its Nitrogen fixation activity, Phosphate solubilization, positive catalase, and motility. From three sampling sites, BK1 has the lowest TPC value because of excessive  fertilizers and pesticides application which indicated by high total P levels, and also high chlorpyrifos, carbofuran and paration residues. The physical condition of BK1 soil is also dominated by clay particles which causes the soil more solid. Increasing of fertilizer application is not always followed by increased plant productivity.</strong></p><p><strong> </strong></p><p><strong><em>Keywords</em></strong> - <em>Biofertilizer, PGPR, Rice field rhizosphere, Soil Bacteria</em></p>


2008 ◽  
Author(s):  
Geetika Dilawari ◽  
Randal K Taylor ◽  
John B Solie ◽  
Praveen Bennur

2017 ◽  
Vol 36 (1) ◽  
pp. 13
Author(s):  
Yulia Pujiharti

<p><em><strong>Opportunity to Increase Rice Production in Fresh Water Swampy Land in Lampung</strong></em></p><p>The area of fresh water swampy land in Lampung in 2012 was 55,714 ha with rice productivity of 5.13 t/ha so it is possible to be increased. The article discusses opportunity to increase rice production in fresh water swampy land in Lampung. Increasing rice yield can be done by enhancing cropping index and land productivity, lowering yield gap and decreasing yeld loss. Cropping index in fresh water swampy land can be increased by cultivating rice with surjan system, while rice yield is increased by integrated crop management (ICM) which its components include the use of improved varieties, planting with legowo 2: 1 or 4: 1, fertilizer application according to plant need, water management to prevent rice plant from submerging or drought, and integrated pest management. Rice yield gap is decreased by implementing location specific technologies and intensifying counseling to farmers, while yield loss is lowered by applying integrated pest management and using agricultural tools and machineries in rice farming. These production increases have an impact on the regional and national food availability in an effort to achieve rice self-sufficiency.</p><p>Keywords: Rice, production, fresh water swampy land, growth source</p><p align="center"><strong><br /></strong></p><p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Luas lahan rawa lebak di Provinsi Lampung pada tahun 2012 mencapai 55.714 ha dengan tingkat produktivitas padi 5,13 t/ha sehingga masih berpeluang ditingkatkan. Tulisan ini membahas peluang peningkatan produksi padi di lahan rawa lebak di Lampung. Peningkatan produksi dapat dilakukan melalui peningkatan indeks pertanaman (IP) dan produktivitas lahan, mengurangi senjang hasil, dan menurunkan kehilangan hasil. Indeks pertanaman di lahan rawa lebak dapat ditingkatkan dengan menerapkan sistem surjan. Sementara produktivitas ditingkatkan melalui pengelolaan tanaman terpadu (PTT) dengan komponen teknologinya antara lain penggunaan varietas unggul baru, cara tanam legowo 2:1 atau 4:1, pemberian hara sesuai kebutuhan tanaman, pengelolaan tata air sehingga tanaman padi terhindar dari terendam atau kekeringan, serta pengelolaan hama dan penyakit secara terpadu. Penurunan senjang hasil dapat dilakukan dengan menerapkan teknologi spesifik lokasi dan mengintensifkan penyuluhan ke petani. Sementara kehilangan hasil dapat dikurangi melalui penerapan pengelolaan hama dan penyakit secara terpadu dan penggunaan alat dan mesin pertanian pada kegiatan usaha tani. Peningkatan produksi ini akan berdampak pada peningkatan ketersediaan pangan daerah dan nasional dalam upaya mencapai swasembada beras.</p><p>Kata Kunci: Padi, produksi, rawa lebak, sumber pertumbuhan</p><p> <em></em></p>


Agriculture ◽  
2019 ◽  
Vol 9 (12) ◽  
pp. 258
Author(s):  
Jelle Van Loon ◽  
Alicia B. Speratti ◽  
Louis Gabarra ◽  
Bram Govaerts

The authors wish to correct the following erratum in this paper [...]


jpa ◽  
1994 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 441-448 ◽  
Author(s):  
N. C. Wollenhaupt ◽  
R. P. Wolkowski ◽  
M. K. Clayton

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document