Anti-glycated activity of polysaccharides of longan (Dimocarpus longan Lour.) fruit pericarp treated by ultrasonic wave

2009 ◽  
Vol 114 (2) ◽  
pp. 629-633 ◽  
Author(s):  
B YANG ◽  
M ZHAO ◽  
Y JIANG
2009 ◽  
Vol 115 (2) ◽  
pp. 609-614 ◽  
Author(s):  
Bao Yang ◽  
Yueming Jiang ◽  
Mouming Zhao ◽  
Feng Chen ◽  
Rui Wang ◽  
...  

2009 ◽  
Vol 70 (1) ◽  
pp. 41-45 ◽  
Author(s):  
K. Nagendra Prasad ◽  
Bao Yang ◽  
Mouming Zhao ◽  
Xiaoyi Wei ◽  
Yueming Jiang ◽  
...  

2009 ◽  
Vol 10 (4) ◽  
pp. 413-419 ◽  
Author(s):  
K. Nagendra Prasad ◽  
Jing Hao ◽  
John Shi ◽  
Ting Liu ◽  
Jiang Li ◽  
...  

2009 ◽  
Vol 10 (4) ◽  
pp. 638-642 ◽  
Author(s):  
Guoxiang Jiang ◽  
K. Nagendra Prasad ◽  
Yueming Jiang ◽  
Bao Yang ◽  
Yongxia Jia ◽  
...  

1999 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 117-135
Author(s):  
P. Dineva ◽  
D. Gross ◽  
T. Rangelov

1983 ◽  
Vol 44 (C9) ◽  
pp. C9-337-C9-340 ◽  
Author(s):  
R. L. Smith ◽  
W. N. Reynolds ◽  
S. Perring

2018 ◽  
Vol 1 (01) ◽  
pp. 276-284
Author(s):  
Vivi Wahyuni ◽  
Elfi Yenny Yusuf ◽  
Yoyon Riono
Keyword(s):  

Penelitian Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Alami Bawang Merah Dan Air Kelapa UntukPertumbuhan Stek Pucuk Lengkeng ( Dimocarpus longan Lour ) di Desa Danau Pulai IndahKecamatan Kempas Kabupaten Indragiri Hilir selama 3 bulan dimulai dari bulan Junisampai dengan Agustus 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruhpemberian Zat Pengatur Tumbuh bawang merah dan air kelapa untuk pertumbuhan stekpucuk lengkeng (Dimocarpus longan Lour).Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial dengan terdiridari 2 faktor pertama adalah dosis pupuk yang terdiri dari 7 taraf perlakuan dengan 3ulangan setiap percobaan terdapat 5 unit tanaman sehingga terdapat 105 tanaman.Perlakuan yang digunakan adalah Air Mineral / Kontrol, air kelapa 20% ( 200 ml/l air), airkelapa 25% ( 250 ml/l air), air kelapa 30% ( 300 ml/l air), ekstrak Bawang Merah 0,5% ( 5ml/l air), ekstrak Bawang Merah 1% ( 10 ml/l air) dan ekstrak Bawang Merah 1,5% ( 15ml/l air)Parameter pengamatan pada penelitian ini yaitu, Umur Muncul Tunas (hari), Jumlah Tunas(buah), Panjang Tunas (cm), Volume Akar (ml) dan Persentase Stek Bertunas (%). Datapengamatan dianalisis dengan sidik ragam, (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji lanjutTurkey HSD pada tahaf 5%.Pemberian ZPT bawang merah dan air kelapa mampu meningkatkan pertumbuhan stekpucuk tanaman lengkeng, umur muncul tunas yang terbaik pada perlakuan air kelapa 25% (250 ml/l air) dan ekstrak bawang merah 1,5% ( 15 ml/l air), terhadap jumlah tunas yangterbaik pada perlakuan ekstrak bawang merah 1% ( 10 ml/l air), perlu penelitian lanjutanpemberian konsentrasi ekstrak bawang merah dan air kelapa yang lebih tinggi mampumempengaruhi pertumbuhan stek.


PIERS Online ◽  
2010 ◽  
Vol 6 (7) ◽  
pp. 636-639
Author(s):  
Toshiyuki Nakamiya ◽  
Fumiaki Mitsugi ◽  
Shota Suyama ◽  
Tomoaki Ikegami ◽  
Yoshito Sonoda ◽  
...  

2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 9-13 ◽  
Author(s):  
Neny Kurniawati, Kerelius, Sunariyati ◽  
Luqman Hakim, Dyah Ayu Pramoda Wardani, Widya Krestina ◽  
Dwi Tyas Setiawan, Ferry Purwanto, Diah K. Fatmala

Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh waktu paparan gelombang ultrasonik terhadap pengurangan jumlah koloni bakteri coliform pada sampel air sungai Kahayan. Pengambilan sampel air sungai dilakukan dengan teknik Grab Sampling menggunakan alat Kemmerer Sampler. Sampel air yang didapatkan diberikan paparan gelombang ultrasonik secara langsung, tanpa merubah kondisi lingkungan awal. Waktu paparan divariasikan pada 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam, dan 5 jam dengan frekuensi 40 kHz untuk memperoleh data waktu optimum. Uji coliform dilakukan dengan metode MPN, dengan tahapan uji pendugaan, uji penegasan, dan perhitungan koloni. Hasil uji MPN 24 jam setelah paparan menunjukkan bahwa penggunaan ultrasonik sebagai antibateri dapat optimum ketika diberikan paparan dengan waktu 3 jam, dengan efisiensi  96%. Kata kunci: antibakteri, coliform, ultrasonik, water treatment, sungai Kahayan  Abstract – This study aims to examine the effect of ultrasonic wave exposure time on reducing the number of coliform bacterial colonies in the Kahayan river water samples. River water sampling is done using the Grab Sampling technique using the Kemmerer Sampler tool. The water samples obtained were given direct ultrasonic wave exposure, without changing the initial environmental conditions. The exposure time is varied in 1 hour, 2 hours, 3 hours, 4 hours and 5 hours with a frequency of 40 kHz to obtain optimum time data. Coliform test was carried out by the MPN method, with the stages of the estimation test, affirmation test, and colony calculation. The MPN test results 24 hours after exposure showed that the use of ultrasonic as an antibody can be optimum when given exposure with a time of 3 hours, with an efficiency of 96%.Keywords : antibakterial, coliform, ultrasonic, water treatment, Kahayan river


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document