scholarly journals Scale-Up of Pilot Line Battery Cell Manufacturing Life Cycle Inventory Models for Life Cycle Assessment

Procedia CIRP ◽  
2021 ◽  
Vol 98 ◽  
pp. 13-18
Author(s):  
Nicolas von Drachenfels ◽  
Philipp Engels ◽  
Jana Husmann ◽  
Felipe Cerdas ◽  
Christoph Herrmann
Author(s):  
Titi Tiara Anasstasia ◽  
Muhammad Mufti Azis

Life Cycle Assessment (LCA) adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengevaluasi sistem pengelolaan sampah berdasarkan nilai potensi dampak yang dihasilkan. Bank Sampah Asoka Berseri di Kabupaten Tuban merupakan salah satu contoh unit pengolah sampah yang bertujuan untuk mengurangi potensi dampak dari timbulan sampah secara kualitas maupun kuantitas di wilayah pedesaan. Tujuan studi ini adalah menghitung dan mengevaluasi potensi dampak lingkungan yang dihasilkan dari program bank sampah, kemudian dibandingkan dengan penanganan sampah konvensional yang dilakukan oleh masyarakat. Metode yang digunakan berdasarkan CML Baseline v4.4 dan 14000 standar ISO, meliputi goal and scope, life cycle inventory (LCI), life cycle impact assessment (LCIA) dan interpretasi. Simulasi LCA dilakukan dengan Software OpenLCA untuk menghitung nilai potensi dampak dari setiap kilogram sampah yang dihasilkan. Berdasarkan hasil simulasi, setiap 1 kg sampah yang dikelola oleh bank sampah menghasilkan potensi dampak pemanasan global lebih rendah (6,395 kg CO2 eq.) dibandingkan dengan penimbunan (13,057 kg CO2 eq.) dan pembakaran (10,850 kg CO2 eq.). Pengolahan sampah lebih lanjut menjadi RDF dan kompos di bank sampah berpotensi menghasilkan dampak lingkungan lebih rendah dan menambah pendapatan masyarakat.


Author(s):  
Kelly G. Canter ◽  
Dale J. Kennedy ◽  
Douglas C. Montgomery ◽  
J. Bert Keats ◽  
W. Matthew Carlyle

2016 ◽  
Vol 135 ◽  
pp. 1085-1097 ◽  
Author(s):  
Fabiano Piccinno ◽  
Roland Hischier ◽  
Stefan Seeger ◽  
Claudia Som

2015 ◽  
Vol 814 ◽  
pp. 533-538
Author(s):  
Zhen Guo Peng ◽  
Xian Zheng Gong ◽  
Yu Liu ◽  
Chen Li ◽  
Xiao Liu

With the development of science and technology and industry level, solid wastes are fully utilized. Among which gangue is the solid waste generated in the process of coal mining, its comprehensive utilization rate is more than 60%. Environmental pollution in the process of coal mining is one of the typical environmental problems confronted in China. In this paper, the life cycle inventory (LCI) of gangue was acquired by the method of life cycle assessment and further environmental impact assessment was achieved as well. The results showed that environmental impacts based on allocation of calorific value were greater than that of economic value, and it’s about 3.68 times the impacts assigned by economic value. Therefore allocation of economic value was better.


Processes ◽  
2021 ◽  
Vol 9 (11) ◽  
pp. 1875
Author(s):  
Jhessica Mosquera ◽  
Carol Rangel ◽  
Jogy Thomas ◽  
Angelica Santis ◽  
Paola Acevedo ◽  
...  

This study evaluates the performance of different agricultural by-products to identify the potential effect of independent variables, using as the dependent variable the biogas production. A Box–Behnken experimental design was carried out in a pilot-scale plant of four stirred stainless-steel digesters under mesophilic semi-continuous digestion. The results obtained support the creation of a technical framework to scale up the process and further evaluation of the potential environmental impacts through life cycle assessment (LCA) methodology. A stable behaviour was achieved in 12 of the 13 experiments proposed. The highest value of daily biogas production was 2200.15 mL day−1 with a stabilization time of 14 days, an organic loading rate of 4 g VS feed daily, low C/N ratio and a 1:1 relation of nitrogen providers. The concentrations of CH4 remained stable after the production stabilization and an average biogas composition of 60.6% CH4, 40.1% CO2 and 0.3% O2 was obtained for the conditions mentioned above. Therefore, the real scale plant was estimated to manage 2.67 tonnes of residual biomass per day, generating 369.69 kWh day−1 of electricity. The LCA analysis confirms that the co-digestion process evaluated is a feasible and environmentally sustainable option for the diversification of the Colombian energy matrix and the development of the agro-industrial sector.


OPSI ◽  
2016 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 143
Author(s):  
Yulius Windrianto ◽  
Dyah Rachmawati Lucitasari ◽  
Intan Berlianty

Penelitian ini dilakukan di industri batik Sri Kuncoro, desa Giriloyo, Imogiri, Bantul. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan alternatif terbaik untuk memperbaiki produksi batik tulis pewarna sintetis Sri Kuncoro sehingga diperoleh produksi batik yang efisien dan ramah lingkungan.Metode yang digunakan adalah Life Cycle Assessment (LCA) dan Eco-Efficiency Ratio (EER). Metode LCA merupakan metode untuk mengidentifikasi dan menghitung penggunaan energi, penggunaan sumber daya alam, dan pembuangan pada lingkungan, serta mengevaluasi dan menerapkan kemungkinan perbaikan lingkungan. Metode LCA dilakukan melalui empat tahap yaitu goal and scope, Life Cycle Inventory (LCI), Life Cycle Impact Assessment (LCIA), dan interpretasi. Metode Eco-Efficiency Ratio (EER) merupakan metode untuk mengetahui tingkat sustainable suatu produk.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk memperbaiki produksi batik dibutuhkan alternatif pengganti, yaitu mengganti kompor minyak tanah dengan kompor listrik pada proses pembatikan, dan mengganti kayu bakar dengan bahan bakar gas pada proses nglorod. Nilai EER pada produksi batik Sri Kuncoro sebesar 56%, dan batik alternatif pengganti sebesar 60% dengan nilai affordable dan sustainable lebih besar dari 1.


Author(s):  
Danang Harimurti ◽  
Hariyadi Hariyadi ◽  
E Noor

Perkembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia mengalami peningkatan pesat. Dibalik perkembangan pesat komoditas kelapa sawit, bermunculan masalah dan isu negatif mengenai perkebunan kelapa sawit sebagai penyebab kerusakan lingkungan dan peningkatan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis emisi GRK yang ditimbulkan dari kegiatan perkebunan kelapa sawit dengan menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA). LCA adalah suatu metode untuk melakukan analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari dampak lingkungan dalam siklus hidupnya. Tahapan metode LCA adalah goal and scope definition, life cycle inventory, life cycle impact assessment, dan life cycle interpretation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emisi GRK yang ditimbulkan dalam kegiatan perkebunan kelapa sawit selama 1 siklus berbeda-beda. Emisi GRK yang ditimbulkan pada fase TM (umur tanaman >3 tahun) menjadi yang terbesar dengan rata-rata 1887,64 kg CO2-eq/Ha, sementara emisi GRK pada fase TBM (umur tanaman 0-3 tahun) sebesar 989,63 kg CO2-eq/Ha. Sumber terbesar penyumbang emisi berasal dari kegiatan pemupukan. Pada fase TM, kegiatan pemupukan menyumbang emisi GRK sebesar 920,22 kg CO2-eq/Ha dengan jenis pupuk paling dominan menyumbang emisi GRK adalah pupuk urea dan MOP yaitu sebesar 369,67 kg CO2-eq/Ha dan 179,56 kg CO2-eq/Ha.


Heuristic ◽  
2019 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
Author(s):  
David Andrian ◽  
Desrina Yusi Irawati

Penggunaan  polimer, koagulan, alum, dan gas klorin pada proses penjernihan air akan mengakibatkan dampak lingkungan. Pendekatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisa dampak lingkungan adalah dengan metode Life Cycle Assessment (LCA). LCA  terdiri dari empat tahapan utama, yaitu goal and scope, Life Cycle Inventory (LCI), Life Cycle Impact Assessment (LCIA), dan Interpretation. Berdasarkan proses software SimaPro 7 metode Impact 2002+, bagian dalam proses pengolahan air yang menimbulkan dampak lingkungan paling besar adalah penggunaan natural gas. Penggunaan natural gas atau listrik per 1 kg air menyebabkan dampak lingkungan non-renewable energy sebesar 5,55E-9 Pt dan pemanasan global sebesar 4,66E-9 Pt. Penggunaan natural gas yang menyebabkan dampak non-renewable energy adalah ketersediaan gas (6E-9 Pt), minyak (7,66E-10 Pt), dan uranium (3,52E-10 Pt) pada tanah semakin berkurang. Penggunaan natural gas yang menyebabkan dampak pemanasan global adalah carbon dioxide hasil pembakaran bahan bakar fosil (5,46E-9 Pt). Besarnya penggunaan listrik pada proses pengolahan air bersih di IPAM disebabkan jarak pengambilan air cukup jauh dan peralatan yang sudah tua.Kata kunci: air, Instalasi Pengolahan Air Minum, Life Cycle Assessment


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document