scholarly journals Genetic risk of major depressive disorder: the moderating and mediating effects of neuroticism and psychological resilience on clinical and self-reported depression

2017 ◽  
Vol 48 (11) ◽  
pp. 1890-1899 ◽  
Author(s):  
L. B. Navrady ◽  
M. J. Adams ◽  
S. W. Y. Chan ◽  
S. J. Ritchie ◽  
A. M. McIntosh ◽  
...  

AbstractBackgroundPolygenic risk scores (PRS) for depression correlate with depression status and chronicity, and provide causal anchors to identify depressive mechanisms. Neuroticism is phenotypically and genetically positively associated with depression, whereas psychological resilience demonstrates negative phenotypic associations. Whether increased neuroticism and reduced resilience are downstream mediators of genetic risk for depression, and whether they contribute independently to risk remains unknown.MethodsModerating and mediating relationships between depression PRS, neuroticism, resilience and both clinical and self-reported depression were examined in a large, population-based cohort, Generation Scotland: Scottish Family Health Study (N = 4166), using linear regression and structural equation modelling. Neuroticism and resilience were measured by the Eysenck Personality Scale Short Form Revised and the Brief Resilience Scale, respectively.ResultsPRS for depression was associated with increased likelihood of self-reported and clinical depression. No interaction was found between PRS and neuroticism, or between PRS and resilience. Neuroticism was associated with increased likelihood of self-reported and clinical depression, whereas resilience was associated with reduced risk. Structural equation modelling suggested the association between PRS and self-reported and clinical depression was mediated by neuroticism (43–57%), while resilience mediated the association in the opposite direction (37–40%). For both self-reported and clinical diagnoses, the genetic risk for depression was independently mediated by neuroticism and resilience.ConclusionsFindings suggest polygenic risk for depression increases vulnerability for self-reported and clinical depression through independent effects on increased neuroticism and reduced psychological resilience. In addition, two partially independent mechanisms – neuroticism and resilience – may form part of the pathway of vulnerability to depression.

Author(s):  
Itumeleng P. Khumalo ◽  
Ufuoma P. Ejoke ◽  
Kwaku Oppong Asante ◽  
Janvier Rugira

The study investigated the factor structure of the 15-item social well-being scale in an African context. Social well-being is categorised into five dimensions: social integration, social contribution, social coherence, social actualisation and social acceptance. Data were collected from 402 participants in South Africa (50% male, average age of 21 years). Confirmatory factor analysis (CFA) and exploratory structural equation modelling (ESEM) were conducted in Mplus (version 8.1), on the 15-item measure. Results showed advantages of ESEM’s flexibility, through which an unstable emic four factor solution emerged. For such complex multidimensional psychological constructs measured in novel contexts, ESEM is best suited for exploring factorial validity. Although the present study’s findings should have implication for theory, future studies should further explore social well-being measurement using the long- and short-form instruments in diverse African samples.


2013 ◽  
Author(s):  
William Blake Erickson ◽  
James Michael Lampinen ◽  
Juliana Leding ◽  
Christopher S. Peters

ALQALAM ◽  
2007 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
pp. 178
Author(s):  
Tata Rosita

Tujuan pokok penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empirik mengenai pembentukan organisasi cerdas pada lembaga pendidikan tinggi. Paradigma baru organisasi adalah keharusan untuk menyesuaikan dengan lingkungan sehingga memerlukan perubahan melalui kepemimpinan dan demokratisasi. Lebih jauh, kita ingin melihat bagaimana pengaruh organisasi cerdas terhadap sikap profesional dosen.Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survei penjelasan pada Perguruan Tinggi Swasta di D KI Jakarta. Data yang dikumpulkan terdiri dari data sekunder yaitu melalui penyebaran kuesioner. Teknik Analisis data menggunakan  Structural Equation Modelling (SEM) dengan pendekatan Path Analysis (Analisis Jalur).Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: (1) Tanggung jawab pimpinan memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap organisasi cerdas, (2) Iklim demokrasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap organisasi cerdas, (3) Tanggung jawab pimpinan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Iklim demokrasi, dan (4) Organisasi cerdas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap profesional.


2015 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 67
Author(s):  
Sayyida , ◽  
Bambang Hermanto ◽  
Edy Sugianto

Salah satu fungsi utama dari perpustakaan adalah pengemasan dan penyebaran informasi, bukanlah penciptaan informasi. Sehingga perpustakaan dituntut untuk memberikan layanan informasi yang lebih baik dan tepat guna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan loyalitas serta pengaruh dari kepuasan terhadap loyalitas pengunjung di perpustakaan Daerah Kabupaten Sumenep. Sampel yang diteliti sebanyak 200 orang yang terdiri dari Siswa, Mahasiswa dan Umum. Data dianalisis dengan menggunakan analisis structural equation modelling (SEM). Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa semakin baik kualitas pelayanan, maka semakin meningkat kepuasan pengunjung serta pengunjung akan semakin royal terhadap perpustakaan Daerah Kabupaten Sumenep. Key Word :      Perpustakaan, Structural Equation Modelling (SEM), Kualitas Pelayanan, Kepuasan Dan Loyalitas


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 295-300
Author(s):  
Muhammad Soekarno Putra

Salah satu pemanfaatan perkembangan teknologi informasi di dunia pendidikan di perguruan tinggi swasta (PTS) yaitu dengan memanfaatkan dan mengimplementasikan sistem informasi akademik (SIA) berbasis web. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kontribusi teknologi dan infrastruktur (TI), desain (DS), sumber daya manusia (SD) dan budaya (BD) dalam pengembangan SIA berbasis web pada PTS di Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan metode angket. Metode analisa data pada penelitian ini menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Populasi dalam penelitian ini adalah PTS di Palembang yang memiliki SIA berbasis web yaitu Universitas Bina Darma dan STMIK Palcomtech. Sedangkan yang dijadikan responden yaitu mahasiswa, dosen dan staff. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa teknologi dan infrastruktur, desain, sumber daya manusia dan budaya berkontribusi terhadap pengembangan SIA berbasis web pada PTS di Palembang.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document