SummaryFungal treatment by using white-rot fungito reduce a wide variety of herbicide com-pounds is a specialized bioremediation pro-cess. A laboratory experiment was conductedto determine the ability of Phanerochaetechrysosporium, Ceriporiopsis subvermispora,and Pleurocybella porrigens and seven white-rot fungi isolated from a native of tropicalenvironment to grow on yeast malt extractglucose (YMG) agar containing highconcentration of (I) 2,4-dichlorophenoxy aceticacid, (R) glyphosate, and (G) paraquat. Thedata indicated that P. chrysosporium couldgrow on YMG media containing 5000 ppm of(I) 2,4-D, whereas BPBPI 02/04 isolate onYMG 250 ppm of (R) glyphosate or (G)paraquat. Relative values of growth inhibitionof these fungi are 81.1; 27.8; and 50.0%respectively. Biodegradation capability ofherbicides by candidate inoculants in soil-sandmedia was also determined in greenhouseexperiment by using peanut, sorghum, corn,and Borreria alata as bio-indicators. Peanutand B. alata were found to be the bestresponsive seedlings as bio-indicator on thepresence of (I) 2,4-D herbicide in soil-sandmedia.RingkasanTeknologi bioremediasi dengan fungipelapuk putih (FPP) digunakan untuk me-reduksi sejumlah senyawa herbisida. Kegiatanpenelitian yang dilakukan di laboratoriumbertujuan untuk mengetahui kemampuan tum-buh Phanerochaete chrysosporium, Ceripo-riopsis subvermispora, dan Pleurocybellaporrigens serta tujuh isolat FPP yang diperolehdari lingkungan tropik secara in vitro padamedium agar yeast malt extract glucose(YMG) yang mengandung (I) 2,4-dikloro-fenoksi asam asetat, (R) glifosat, dan (G)parakuat konsentrasi tinggi. Dari data yangdiperoleh, diketahui bahwa Ph. chrysosporiummemiliki kemampuan tumbuh dalam mediumpadat YMG yang mengandung 5000 ppm (I)2,4-D dan isolat BPBPI 02/04 pada 250 ppm(R) glifosat dan (G) parakuat dengan nilaihambatan pertumbuhan relatif terhadap kontrol(HPR) masing-masing 81,1; 27,8; dan 50,0%.Pengujian isolat terpilih terhadap kemampuanmendegradasi herbisida di dalam mediumtanah dan pasir juga dilakukan di rumah kacadengan menggunakan kacang tanah, sorgum,jagung, dan Boreria alata sebagai bioindikator.Kacang tanah dan B. alata memberikan responterbaik terhadap keberadaan herbisida (I) 2,4-Ddi dalam medium tanah dan pasir .