Limbah cair kelapa sawit merupakan salah satu hasil samping dari pengolahan kelapa sawit yang berpotensi mencemari lingkungan terutama lingkungan perairan (Singh et al., 2011). Menurut Madaki dan Seng (2013), sebanyak 2.5 ton limbah cair kelapa sawit akan dihasilkan dari setiap ton proses pengolahan minyak kelapa sawit. Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan dari industri pabrik kelapa sawit adalah timbulnya berbagai masalah lingkungan, terutama lingkungan aquatik. Penelitian PKPT tahun pertama menganalisis efek negatif dari limbah cair kelapa sawit yang berpotensi menganggu kinerja hormon reproduksi, mengalami kerusakan gonad, insang dan hati (Zulfahmi et al., 2017; Muliari et al., 2018; Zulfahmi et al., 2018; Muliari et al., 2019). Penelitian PKPT tahun kedua ini bertujuan menganalisis dampak limbah cair kelapa sawit terhadap kehidupan larva ikan nila. Rancangan penelitian terdiri dari empat perlakuan dengan lima ulangan untuk masing-masing perlakuannya: kontrol (0 mg/L), Perlakuan A (1.565 mg/L), Perlakuan B (2.347 mg/L), dan Perlakuan C (3.130 mg/L). Hasil Penelitian tahun pertama 2018 mengungkapkan bahwa paparan limbah cair kelapa sawit menyebabkan terjadi penurunan konsentrasi hormon ekstradiol, progresteron dan testosteron pada ikan nila, sehingga berdampak pada meningkatnya abnormalitas larva ikan Nila (Oreochromis niloticus). Hasil penelitian tahun kedua 2019 menunjukkan bahwa paparan limbah cair kelapa sawit memiliki dampak negatif menurunkan daya tetas dan kelangsungan hidup serta meningkatkan abnormalitas dan detak jantung larva ikan nila. Daftar PustakaGirardi FA, Bruch GE, Peixoto CS, Dal Bosco L, Sahoo SK, Gonçalves CO, Barros DM (2017). Toxicity of single‐wall carbon nanotubes functionalized with polyethylene glycol in zebrafish (Danio rerio) embryos. Journal of Applied Toxicology 37: 214-221.
Houck A, Cech JJ (2004) Effects of dietary methylmercury on juvenile Sacramento blackfish bioenergetics. Aquatic Toxicology 69:107–123.
Le Bihanic F, Morin B, Cousin X, Le Menach K, Budzinski H, Cachot J (2014) Developmental toxicity of PAH mixtures in fish early life stages. Part I: adverse effects in rainbow trout. Environmental Science and Pollution Research 21: 13720-13731.
Madaki YS, Seng L (2013) Palm oil mill effluent (POME) from Malaysia palm oil mills: waste or resource. International Journal of Science, Environment and Technology 2: 1138-1155.
Muliari, Akmal Y, Zulfahmi I, Juanda R, Karja NWK, Nisa C (2018). Histopathological changes in gill of Nile Tilapia (Oreochromis niloticus) after palm oil mill effluent exposure. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 216: 1–5Muliari, Zulfahmi I, Akmal Y, Karja NWK, Nisa C, Sumon KA (2019) Effects of palm oil mill effluent on reproductive hormone of female nile tilapia, Oreochromis niloticus (linnaeus 1758). Adv. Anim. Vet. Sci. 7: 1035-1041.
Singh RP, Embrandiri A, Ibrahim MH, Esa, N (2011) Management of biomass residues generated from palm oil mill: Vermicomposting a sustainable option. Resources, Conservation and Recycling 55: 423-434.
Sumon KA, Yesmin MF, Van den Brink PJ, Bosma RH, Peeters ET, Rashid H (2019) Effects of long-term chlorpyrifos exposure on mortality and reproductive tissues of Banded Gourami (Trichogaster fasciata).Journal of Environmental Science and Health Part B: 1-11.
Zhang QF, Li YW, Liu ZH, Chen QL (2016) Exposure to mercuric chloride induces developmental damage, oxidative stress and immunotoxicity in zebrafish embryos-larvae. Aquatic Toxicology 181: 76-85.Zulfahmi I, Muliari, Y Akmal (2017). Indeks hepatosomatik dan histopatologi hati ikan nila (Oreochromis niloticus linnaeus 1758). Prosiding SEMDI-UNAYA (Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu UNAYA) 1: 301- 314. Zulfahmi I, Muliari, Akmal Y, Batubara AS (2018) Reproductive performance and gonad histopathology of female Nile Tilapia (Oreochromis niloticus Linnaeus 1758) exposed to palm oil mill effluent. The Egyptian Journal of Aquatic Research 44: 327–332.
Nile tilapia (Oreochromis niloticus) fried in recycled palm oil: implications for nutrition and health
