Needle fictions: medical constructions of needle fixation and the injecting drug user

2004 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 67-76 ◽  
Author(s):  
Suzanne Fraser ◽  
Max Hopwood ◽  
Carla Treloar ◽  
Loren Brener
2013 ◽  
Vol 18 (12) ◽  
Author(s):  
K Leuow ◽  
D Papaventsis ◽  
S Kourkoundi ◽  
P Ioannidis ◽  
S Karabela ◽  
...  

Binary file ES_Abstracts_Final_ECDC.txt matches


1991 ◽  
Vol 23 (1) ◽  
pp. 1-10 ◽  
Author(s):  
Jean-Paul C. Grund ◽  
Charles D. Kaplan ◽  
Nico F.P. Adriaans ◽  
Peter Blanken

1998 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 95-106 ◽  
Author(s):  
Carlo Contoreggi, md ◽  
Vivian E Rexroad, rph ◽  
W.Robert Lange, md, mph

2002 ◽  
Vol 6 (13) ◽  
Author(s):  
J Barry ◽  
L Thornton

Botulism has been reported in an injecting drug user in Dublin. The patient presented to hospital on 14 March 2002 with pseudo-bulbar palsy, paralysis and respiratory difficulty. The Central Public Health Laboratory in England has confirmed that the infection is due to Clostridium botulinum type A.


2017 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
Author(s):  
Evie Ariadne Shintadewi ◽  
Suwandi Sumartias

Di Indonesia, cara penularan HIV-AIDS melalui Injecting Drug User (IDU) atau  Pengguna Narkoba Suntik(Penasun) yang merupakan populasi beresiko dan sulit dijangkau (hard to reach) mencapai angka 40,4%. Salah satunya penyebab mereka sulit dijangkau adalah  sikap menstigma oleh masyarakat, karena stigma dapat mempersulit upaya intervensi pemerintah (melalui promosi kesehatan) dalam pengendalian HIV-AIDS.Tujuan penelitian ini adalah  : 1) untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan penanggulangan HIV-AIDS oleh KPA Kabupaten Sumedang 2) untuk memperoleh gambaran mendalam tentang makna stigma bagi Penasun dan 3) untuk mengetahui makna promosi kesehatan dalam menghapuskan stigma bagi Penasun.Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan Studi Kasus, serta teknikpengumpulandata melalui:a) wawancaramendalam(indepthInterview), b) observasi, c) studipustaka, dan d)focus   group   discussion. Hasil Penelitian menunjukkan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sumedang melaksanakan kegiatan promosi kesehatan sebagai upaya pencegahanpenularan HIV-AIDS menggunakan beberapa strategi secara simultan untuk sasaran yang berbeda. Di sisi lain, Penasun memaknai stigma secara positif dan negatif. Makna negatif melahirkan sikap menarik diri dari kehidupan sosial, masa bodoh, apatis, tidak peduli dan putus asa dalam menjalani sisa hidupnya, sedangkan makna postif justru memberikan sisa hidupnya untuk dapat berkontribusi di masyarakat dengan ikut menyampaikan informasi tentang bahayanya HIV-AIDS. Penasun juga memaknai kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan KPA Sumedang dalam tiga kategori, yaitu bagus untuk ranah kognitif, cukup untuk ranah afeksi dan masih kurang untuk ranah konasi. Kata Kunci : Stigma, Penasun, HIV-AIDS, Promosi Kesehatan.


2006 ◽  
Vol 22 (4) ◽  
pp. 783-789 ◽  
Author(s):  
Sueli Aparecida Mingoti ◽  
Waleska Teixeira Caiaffa

This paper presents the results of a study with a two-occasion capture-recapture design. The data are part of the AjUDE-Brasil II Project, carried out in 2000-2001. Estimation of the size of the IDU population attending a syringe-exchange program (SEP) in São José do Rio Preto, Salvador, and Porto Alegre, Brazil, was performed using Chao's model. Capture probabilities were also estimated. For Porto Alegre a comparison of the results from the AjUDE-Brasil I and AjUDE-Brasil II Projects was performed. Results are also presented for error rates secondary to the choice of matching criteria.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document