scholarly journals Development of Instrument Assessment for Learning the Polytomous Response Models to Train Higher Order Thinking Skills (HOTS)

2019 ◽  
Vol 1155 ◽  
pp. 012032
Author(s):  
A Prasetya ◽  
U Rosidin ◽  
K Herlina
2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Khoiriah Khoiriah ◽  
Tri Jalmo ◽  
Abdurrahman Abdurrahman

Penelitian ini bertujuan menumbuhkan minat baca siswa melalui implementasi assessment for learning berbasis higher order thinking skills (HOTS) dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). Desain penelitian menggunakan quasi experimental dengan sampel kelas VIIIC sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas VIIID sebagai kelas eksperimen 2 di SMP Negeri 16 Bandar Lampung melalui teknik random sampling. Instrumen penelitian berupa instrumen asesmen HOTS hasil pengembangan dengan kelayakan terjamin validitas teoritis tim ahli dan validitas empiris yang melibatkan 174 siswa kelas IX SMP. Pengumpulan data penelitian memakai lembar angket instrumen skala self regulated learning (SRL) dengan fokus indikator pengukuran minat baca. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil analisis data menunjukkan minat baca siswa tumbuh sebesar 51,23% pada kelas eksperimen 1 dengan kategori “tinggi” dan 54,56% kelas eksperimen 2 juga berkategori “tinggi”. Pertumbuhan minat baca tertinggi pada kedua kelas eksperimen terdapat pada indikator membaca kembali buku catatan ketika akan menghadapi ulangan sebesar 60,33%, mencari jawaban dengan membaca buku di perpustakaan untuk memecahkan permasalahan tugas/PR tergolong sulit sebesar 55,01%, akan menonton acara favorit di televisi apabila tugas/PR telah selesai dikerjakan sebesar 54,00% dan 52,34% membaca buku teks pelajaran yang dimiliki. Dengan demikian implementasi assessment for learning berbasis HOTS pada pembelajaran IPA mampu menumbuhkan minat baca siswa. Implementation of assessment for learning based on higher order thinking skills in science learning to fostering student reading interest AbstractThis study aims to foster students' interest in reading through the implementation of assessment for learning based on higher order thinking skills (HOTS) in science learning. The study design used quasi-experimental with samples of class VIIIC as experimental class 1 and class VIIID as experimental class 2 in SMP Negeri 16 Bandar Lampung through random sampling technique. The research instrument in the form of a HOTS assessment instrument was the result of development with the assurance of the expert team's theoretical validity and empirical validity involving 174 junior high school students. The collection of research data using questionnaires on the instrument scale of self regulated learning (SRL) with a focus on measurement indicators of reading interest. Descriptive data analysis with a qualitative approach. The results of the data analysis showed that students' reading interest grew by 51,23% in the experimental class 1 with the category "high" and 54,56% in the experimental class 2 also categorized as "high". The growth of the highest reading interest in the two experimental classes was found in the indicator of rereading the notebook when it faced a replication of 60,33%, looking for answers by reading books in the library to solve difficult assignments / PR problems of 55,01%, going to watching favorite programs on television when the assignment / PR has been completed by 54,00% and 52,34% read the textbooks that are owned. Thus the implementation of HOTS-based assessment for learning in science learning is able to foster students' interest in reading.


Author(s):  
Renita Prera Winsen

பேராக் மாநிலத்தில் தைப்பிங் மாவட்டத்தில் அமைந்துள்ள ஓர் இடைநிலைப்பள்ளியில் திருக்குறள் கற்றலின் வழி படிவம் 2 மாணவர்களின் உயர்நிலைச் சிந்தனைத் திறனை மேம்படுத்தும் முயற்சியில் ஆய்வு மேற்கொள்ளப்பட்டது. தேர்ந்தெடுக்கப்பட்ட 10 மாணவர்கள் இந்த ஆய்வில் உட்படுத்தப்பட்டனர். திருக்குறளில் மாணவர்களின் ஆளுமையைக் கண்டறிய அந்த இடைநிலைப்பள்ளியின் தமிழாசிரியரிடம் நேர்காணல் நடத்தப்பட்டது. மாணவர்களின் உயர்நிலைச் சிந்தனைத் திறனை மேம்படுத்த படிவம் 1 மற்றும் படிவம் 2-இல் வரையறுக்கப்பட்ட ஆறு திருக்குறள்கள் தேர்தெடுக்கப்பட்டன. தேர்ந்தெடுக்கப்பட்ட திருக்குறள்கள் யாவும் சீரமைக்கப்பட்ட புளூமின் அறிவுசார் முறைப்பாட்டியலின் துணைக்கொண்டு பலதரப்பட கேள்விகள் தயாரிக்கப்பட்டது. ஆறு வாரத் திருக்குறள் வகுப்பிற்குப் பின் இக்கேள்விகள் யாவும் மாணவர்களுக்கு வழங்கப்பட்டன. கேள்விக்கான பதில்களிலிருந்து மாணவர்களின் உயர்நிலைச் சிந்தனைத் திறனில் ஏற்பட்ட மாற்றங்கள் கண்டறியப்பட்டது. ஆய்வின் முடிவாக, முறையான திருக்குறள் கற்றலின் வழி மாணவர்களின் உயர்நிலைச் சிந்தனைத் திறனை மேம்படுத்த முடியும் என்பது உறுதிச் செய்யப்பட்டது. (This study has been conducted with the purpose of improving the level of HOTS (Higher order thinking skills) of Form 2 students through learning Thirukkural. For this study, the Thirukkural, a well-known literary work of Tamil Language was taken. Thus, this research was carried out in a secondary school which is located at Taiping, Perak. The research was carried out under the design of action research. The sample of this study consisted of ten Form 2 students. Besides that, a teacher also interviewed in order to know the students' personality in learning Thirukkural. In this research, the learning process of Thirukkural approach was implemented for 6 weeks. There are 6 couplets of Thirukkural selected according to the syllabus of Form 1 and Form 2. This six couplets of Thirukkural used to test the level of HOTS. The questions were created based on Thirukkural, according to Revised Bloom's Taxonomy. The data of the study was collected through pre-test, the questions asked in Thirukkural classes and post-test via qualitative and quantitative data collection tools. The findings obtained through qualitative and quantitative data collections showed that the level of HOTS through learning Thirukkural among Form 2 students has improved.)


2019 ◽  
Author(s):  
Adib Rifqi Setiawan

Karya ini menunjukkan rancangan soal HOTS (higher-order thinking skills, keterampilan berpikir tingkat tinggi) untuk mata pelajaran Akidah-Akhlak kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah. Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang mempelajari tentang rukun iman yang dikaitkan dengan pengenalan dan penghayatan terhadap al-asmā’ al-ḥusnā, serta perekaan suasana keteladanan dan pembiasaan dalam mengamalkan al-akhlāq al-karīmah dan al-adāb al-Islamī melalui unjuk kerja dan cara mengamalkannya dalam keseharian. Hasil (outcomes) pembelajaran Akidah-Akhlak diharapkan memiliki peran dalam memberi motivasi kepada murid untuk mempraktikkan al-akhlāq al-karīmah dan al-adāb al-Islamī dalam keseharian sebagai wujud īmān kepada Allōh, para malāikat-Nya, seluruh kitab- Nya, semua rosūl dan nabī-Nya, hari akhir, serta qodō’ dan qodar dari-Nya. Ruang lingkup soal yang dirancang mencakup pembelajaran kelas 4 yang terbatas untuk Kompetensi Dasar (KD) Pengetahuan 1.1; 1.2; dan 1.3; serta Keterampilan 2.1; 2.2; dan 2.3.


2019 ◽  
Author(s):  
Adib Rifqi Setiawan

Karya ini menunjukkan rancangan soal HOTS (higher-order thinking skills, keterampilan berpikir tingkat tinggi) untuk mata pelajaran Akidah-Akhlak kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah. Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang mempelajari tentang rukun iman yang dikaitkan dengan pengenalan dan penghayatan terhadap al-asmā’ al-ḥusnā, serta perekaan suasana keteladanan dan pembiasaan dalam mengamalkan al-akhlāq al-karīmah dan al-adāb al-Islamī melalui unjuk kerja dan cara mengamalkannya dalam keseharian. Hasil (outcomes) pembelajaran Akidah-Akhlak diharapkan memiliki peran dalam memberi motivasi kepada murid untuk mempraktikkan al-akhlāq al-karīmah dan al-adāb al-Islamī dalam keseharian sebagai wujud īmān kepada Allōh, para malāikat-Nya, seluruh kitab- Nya, semua rosūl dan nabī-Nya, hari akhir, serta qodō’ dan qodar dari-Nya. Ruang lingkup soal yang dirancang mencakup pembelajaran kelas 4 yang terbatas untuk Kompetensi Dasar (KD) Pengetahuan 1.1; 1.2; dan 1.3; serta Keterampilan 2.1; 2.2; dan 2.3.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 115
Author(s):  
Wiyaka Wiyaka ◽  
Entika Fani Prastikawati ◽  
AB Prabowo Kusumo Adi

<div><p class="StyleABSTRAKenCambria">The integration of higher-order thinking skills (HOTS) in language learning assessments has become a crucial issue in 21st-century learning. However, not many teachers are aware of the need to incorporate HOTS in assessments due to their insufficient knowledge and the absence of good examples. Further, there is not much research and literature on HOTS-based formative assessment that can be used as references. This research aims to fill the existing gap by providing a model of higher-order thinking skills (HOTS)-based formative assessments for English learning, especially in junior high schools. By employing research and development design, this research describes the validation of the assessment model. The proposed model of assessment may be used as a prototype for assessing language learning.</p></div><p> </p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document