Jurnal Inovasi Pendidikan IPA
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

151
(FIVE YEARS 60)

H-INDEX

5
(FIVE YEARS 2)

Published By Universitas Negeri Yogyakarta

2477-4820, 2406-9205

2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Siti Rahmawati ◽  
Mohammad Masykuri ◽  
Sarwanto Sarwanto

This study aims to determine the effectiveness of natural science modules with discovery learning to enhance students' critical thinking skills in the topic of material classification and its changes. Critical thinking skills are one of the important skills of the 21st century and are needed in various fields. Students with high critical thinking skills in general also have the ability to calculate various possibilities so that they can make decisions by applying logical thinking. Discovery learning trains students to independently build knowledge and develop student competencies. The research method was a quasi-experimental with pretest and posttest control groups design. The sampling technique employed was purposive sampling. The research instrument used a test of critical thinking skills. Data analysis was carried out with a different power test (t-test) to determine the difference between the experimental and control classes, and an N-Gain calculation was done to find out the effectiveness of discovery learning module. The results showed that there was a difference critical thinking skills between the experimental class and the control class. The N-Gain result of the experimental class was 0.59, with a moderate category, and the control class was 0.31, with a moderate category


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Tirka Rizal Allanta ◽  
Laila Puspita

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak PjBL dengan pendekatan STEM terhadap keterampilan berpikir kritis dan self efficacy peserta didik. Penelitian ini termasuk dalam jenis quasi experiment dengan Nonequivalent Control Group Design, melibatkan dua subjek penelitian yaitu experiment class and control class. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPA SMA Gajah Mada Bandar Lampung. Sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas, pengambilan sampel adalah cluster random sampling, pengumpulan data menggunakan test esai berpikir kritis dan angket skala likert. Analisis data penelitian menggunakan uji Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest dan postest kelas eksperiment sebesar 64,96 menjadi 84,24. Model PjBL pendekatan STEM meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan self efficacy peserta didik yang ditandai adanya peningkatan skor rata-rata pre test dan pos testt pada tiap indikator yaitu 60,86 menjadi 81,22. Peningkatan pre test dan post test dengan N-gain sebesar 0,55 atau 31%. Nilai rata-rata angket Self Efficacy kelas eksperimen sebesar 135,04 atau 93% dangan kategori sangat tinggi. Maka disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model PjBL – STEM terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis dan self efficacy peserta didik kelas X pada materi ekosistem. An analysis of students' critical thinking skills and self-efficacy: The influence of PjBL-STEM on ecosystem learning materials Abstract: This research aimed to determine the influence of the PjBL model with the STEM approach on students' critical thinking skills and self-efficacy. This research is a quasi-experimental research with a nonequivalent control group design. This research also involved two research subjects, namely the experimental class and the control class. The population of this research was the tenth-grade students of SMA Gajah Mada Bandar Lampung. The samples were determined using the cluster random sampling technique. In collecting the data, the researchers employed a critical thinking test and a Likert scale questionnaire. The research data were analyzed using the ANOVA test. The results showed that the experimental class’s average score on the pretest experienced an improvement, from  64.96 to 84.24. The PjBL model with the STEM approach improved students' critical thinking skills and self-efficacy. The improvement was marked by the average pre-test and post-test scores improvement for each indicator, from 60.86 to 81.22. The improvement of pretest and posttest scores determined by the N-gain test was 0.55 or 31%. Furthermore, the average self-efficacy score obtained by the experimental class was 135.04, or 93% within the excellent category. Therefore, it can be concluded that the PjBL model with the STEM approach influenced the tenth-grade students' critical thinking skills and self-efficacy on ecosystem learning materials.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Mustika Sari
Keyword(s):  

Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas praktik kerja secara online dan offline ditinjau dari aktivitas belajar dan keterampilan psikomotorik mahasiswa. Penelitian ini menggunakan desain faktorial 2x2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester tiga program studi Pendidikan Biologi IKIP PGRI Pontianak Tahun Ajaran 2019/2020. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 orang yang mengikuti praktik kerja offline dan 25 orang yang mengikuti praktik kerja secara online. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan teknik non tes. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji Anova tiga jalan dengan sel tak sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas offline lebih tinggi yaitu 76,60 dibandingkan dengan kelas online yaitu 67,50. Hasil uji hipotesis menunjukkan: 1) terdapat pengaruh praktik kerja secara online offline terhadap hasil belajar mahasiswa; 2) tidak terdapat pengaruh keterampilan psikomotorik tinggi dan rendah terhadap hasil belajar mahasiswa; 3) terdapat pengaruh aktivitas belajar tinggi dan rendah terhadap hasil belajar mahasiswa; 4) terdapat interaksi praktik kerja secara online dan offline dengan aktivitas belajar terhadap hasil belajar mahasiswa; 5) terdapat interaksi praktik kerja secara online dan offline dengan keterampilan psikomotorik terhadap hasil belajar mahasiswa; 6) terdapat interaksi antara aktivitas belajar mahasiswa dengan keterampilan psikomotorik terhadap hasil belajar mahasiswa; 7) terdapat interaksi praktik kerja secara online dan offline dengan aktivitas belajar dan keterampilan psikomotorik terhadap hasil belajar mahasiswa.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Sri Yosimayasari
Keyword(s):  

Abstrak: Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk mobile game untuk pembelajaran pada materi larutan penyangga yang valid, praktis dan efektif terhadap hasil belajar dan motivasi peserta didik di SMA Bina Mandiri Banyuasin. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Alessi & Trollip yang terdiri dari beberapa tahap yaitu perencanaan, desain dan pengembangan. Mobile game untuk pembelajaran dinyatakan valid setelah melalui proses uji alpha kepada ahli dan diperbaiki sesuai dengan saran ahli. Mobile game untuk pembelajaran dinyatakan praktis setelah melalui tahap uji beta yang dilakukan oleh tiga orang peserta didik yang berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Mobile game untuk pembelajaran memberikan efek potensial terhadap hasil belajar peserta didik yang dapat diketahui dari rerata n-gain yaitu 0,614 dengan kriteria sedang. Penggunaan mobile game untuk pembelajaran materi larutan penyangga dapat meningkatkan skor motivasi peserta didik pada semua kategori baik itu attention, relevance, confidence dan satisfaction setelah melalui pengambilan data dengan menggunakan angket berdasarkan desain motivasi belajar model ARCS.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Sri Lestari

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh model pembelajaran Peer Led Guided Inquiry (PLGI) terhadap kompetensi literasi sains siswa, 2) pengaruh kemampuan akademik (tinggi, sedang dan rendah)  terhadap kompetensi literasi sains siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah posttest-only group design dengan rancangan faktorial 2 x 3. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA N 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2018/2019. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI MIPA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 4 sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes uraian tertulis, lembar observasi dan dokumen. Uji hipotesis menggunakan Analisi Variansi Dua Jalan sedangkan uji lanjut menggunakan Uji Scheffe. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) model pembelajaran Peer Led Guided Inquiry (PLGI) berpengaruh nyata terhadap kompetensi literasi sains, 2) kemampuan akademik tidak berpengaruh terhadap kompetensi literasi sains. The influence of peer-led guided inquiry toward  competency of scientific literacy viewed from academic ability AbstractThe purposes of this research are to ascertain: 1) the influence of Peer Led Guided Inquiry model towards competency of scientific literacy, 2) the influence of academic ability toward competency of scientific literacy. The research was quasi experiment research. The research was designed using posttest-only group design with factorial design 2 x 3. The population of this research were all of 11th degree student at SMA N 2 Sukoharjo in academic year 2018/2019. The sample of this research were student of XI MIPA 3 as experiment group and XI MIPA 4 as control group. The sample of this research was established by cluster random sampling. The data was collected essay test, observation form, and document. The hypotheses analyzed by Anova Two Ways. The research concluded that 1) Peer Led Guided Inquiry (PLGI) model had significant effect toward competency of scientific literacy, 2) the academic ability didn’t has significant effect toward competency of scientific literacy.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Putri Utami ◽  
Kadir Kadir ◽  
Yanti Herlanti

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif terhadap pembelajaran Biologi. Metode yang digunakan adalah meta-analisis yaitu analisis hasil-hasil penelitian yang telah dipublikasikan secara nasional yang berkaitan dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif terhadap pembelajaran Biologi. Dari 70 jurnal mengenai pembelajaran kooperatif dianalisis lebih lanjut sebanyak lima belas jurnal nasional terakreditasi sinta 1 sampai 3 yang diterbitkan pada rentang tahun 2010-2019 pada jenjang SMP dan SMA, yang membahas penenelitian eksperimen penggunaan model pembelajaran kooperatif terhadap pembelajaran Biologi. Instrumen penulisan berupa lembar pengkodean yang merangkum data dan informasi jurnal. Berdasarkan analisis nilai pengaruh secara keseluruhan didapatkan nilai rata-rata besar pengaruh sebesar 0,30 yang berarti dalam kategori efek besar. Temuan analisis juga menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif memberikan pengaruh dan efektif pada jenjang SMP dan SMA, juga pada semua wilayah penelitian yaitu Jawa, Kalimantan dan Sumatera, serta pada variabel terikat, dan berbagai jenis metode kooperatif yang digunakan. Hal ini menunjukkan kesimpulan bahwa model pembelajaran kooperatif lebih efektif digunakan dalam pembelajaran Biologi dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional dalam studi ini.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Asita Al Mufida ◽  
Ari Widodo
Keyword(s):  

Paper ini ditulis untuk menunjukkan hasil analisis kedalaman dan keterkaitan antar konsep pada materi Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan dan materi Pencemaran Lingkungan yang disampaikan oleh guru kepada siswa SMP dalam pembelajaran jarak jauh. Guru yang menjadi subjek penelitian berjumlah tiga orang, yang mana ketiganya menggunakan media yang berbeda dalam menyampaikan materi. Guru pertama menggunakan kombinasi WhatsApp dan Google Classroom, Guru kedua menggunakan kombinasi WhatsApp dan Zoom, dan Guru ketiga menggunakan kombinasi WhatsApp dan E-learning sekolah. Penelitian dilakukan dengan menganalisis pembelajaran yang dilakukan oleh ketiga guru dan materi yang disampaikan, serta didukung dengan hasil wawancara dengan guru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, baik Guru pertama, kedua, maupun ketiga masih kurang mendalam dalam menyampaikan konsep, karena guru hanya sebatas menjelaskan pengertiannya saja disertai contoh tanpa membahas lebih lanjut konsep tersebut, serta keterkaitannya dengan konsep-konsep yang lain. Sangat jarang sekali guru mengaitkan antar konsep, sehingga konsep-konsep yang disampaikan terkesan berdiri sendiri dan tidak memiliki keterkaitan dengan konsep yang lain. Menurut Ahli, konsep yang disampaikan ketiga guru didominasi oleh konsep-konsep yang seharusnya sudah diajarkan di jenjang SD, namun diajarkan kembali di jenjang SMP. Penulis berharap hasil penelitian ini dapat menggambarkan realita di lapangan sebagai bahan evaluasi dalam pembelajaran IPA.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 34-45
Author(s):  
Hartini Hartini

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan soal Penilaian Tengah Semester 2 untuk mengukur ketercapaian kompetensi IPA peserta didik kelas VIII SMP, (2) mengetahui kualitas secara teoretis soal Penilaian Tengah Semester 2 IPA kelas VIII, dan (3) mengetahui kualitas secara empiris soal Penilaian Tengah Semester 2 IPA Kelas VIII menurut teori klasik. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang diadaptasi dengan tujuh langkah dari 10 langkah model penelitian dan pengembangan Borg & Gall yang meliputi: (1) penelitian pendahuluan, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba kelompok kecil, (5) revisi, (6) uji coba lapangan, dan (7) revisi. Penelitian ini telah menghasilkan : (1)  soal Penilaian Tengah Semester 2 IPA berupa soal pilihan ganda sederhana dengan empat pilihan jawaban yang terdiri dari 38 butir soal yang dihasilkan melalui prosedur tahap-tahap penelitian dan pengembangan, (2) berdasarkan validasi oleh ahli dan reviewer soal PTS 2 IPA kelas VIII merupakan soal yang valid dengan perbaikan sesuai dengan masukan dari ahli dan reviewer; (3) berdasarkan uji coba empiris kualitas  soal Penilaian Tengah Semester 2  menurut teori klasik terdiri dari 38 butir soal yang valid dengan tingkat reliabilitas α = 0,839 yaitu dalam kategori sangat baik.  Developing an assessment test in the middle of semester 2 in the VIII science class of junior high school Abstract: This study aims to: (1) develop the Middle Semester 2 assessment questions to measure the achievement of science competencies of class VIII junior high school students, (2) know the theoretical quality of the Middle Semester 2 Science class VIII Middle Assessment questions, and (3) determine the empirical quality of the questions Middle Semester 2 Science Assessment Class VIII according to classical theory. This research is a research and development which is adapted with seven steps from the 10 steps of the Borg & Gall research and development model which includes: (1) preliminary research, (2) planning, (3) initial product development, (4) small group trials, (5) revisions, (6) field trials, and (7) revisions. This research has resulted in: (1) Middle Semester 2 Science Assessment questions in the form of simple multiple-choice questions with four answer choices consisting of 38 items produced through the research and development stages procedure, (2) based on validation by experts and question reviewers PTS 2 IPA class VIII is a valid question with corrections according to input from experts and reviewers; (3) based on an empirical trial of the quality of the Middle Semester 2 assessment items according to classical theory consists of 38 valid items with a reliability level of α = 0.839 which is in the very good category.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 12-21
Author(s):  
Rusyda Mutanaffisah ◽  
Resmi Ningrum ◽  
Ari Widodo

Paper ini memaparkan hasil analisis video kegiatan pembelajaran untuk membandingkan ketepatan pemilihan strategi pengajaran (pendekatan, metode, dan media) oleh tiga subjek penelitian yang memiliki jenjang karier berbeda. Ketiga subjek tersebut adalah mahasiswa jurusan pendidikan yang sedang melakukan simulasi di kelasnya, mahasiswa tingkat akhir yang sedang melakukan Program Pengalaman Lapangan (PPL), dan guru berpengalaman. Hasil analisis menunjukkan bahwa guru berpengalaman menggunakan pendekatan, metode, dan media yang tepat dan lebih variatif dibandingkan mahasiswa. Selain itu, guru berpengalaman cenderung lebih menguasai materi pembelajaran dan mampu mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini juga teramati pada mahasiswa PPL yang menggunakan fenomena sehari-hari sebagai bahan diskusi. Meski demikian, ketiga subjek memperlihatkan pola distribusi waktu penyajian konsep yang relatif sama, yaitu lebih dari 90% pada kegiatan inti dan kurang dari 5% untuk kegiatan pendahuluan dan penutup. Paper ini diharapkan dapat menyajikan gambaran mengenai realita yang terjadi di lapangan sebagai bahan evaluasi dalam pembelajaran IPA, baik untuk mahasiswa, guru, ataupun semua pihak yang terkait di dunia pendidikan. The accuracy of the selection of approaches, methods, and media for the characteristics of combined science materials Abstract: This paper presents the results of a video analysis of learning activities to compare the accuracy of the selection of teaching strategies (approaches, methods, and media) by three subjects with different career paths. The three subjects are college students majoring in education conducting simulations in the classroom, final-year college students conducting a Field Experience Program (PPL), and experienced teachers. The results of the analysis show that experienced teachers use the right approach, method, and media that are more varied than both students. Besides, experienced teachers tend to be better at learning material and are able to link learning to everyday life. This was also observed in PPL students who used everyday phenomena as the discussion material. However, the three subjects showed a relatively similar time distribution pattern of the concept presentation, which is more than 90% in core activities and less than 5% for preliminary and closing activities. This paper is expected to present a picture of the reality that occurs in the field as an evaluation material in learning science, both for students, teachers, or all parties involved in the world of education.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 22-33
Author(s):  
Abdul Rasid Saraha ◽  
Sudir Umar ◽  
Nurfatimah Sugrah

Telah dilakukan penelitian penerapan pembelajaran daring (dalam jaringan) menggunakan model forensik literasi (FL), pada materi kinetika reaksi mata kuliah kimia dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas dan respon mahasiswa dalam pembelajaran ini. Desain dalam penelitian ini adalah pretest dan postest one group design, dengan sampel berjumlah 31 mahasiswa dari program studi pendidikan kimia, FKIP, Universitas Khairun, Ternate. Metode untuk mengetahui efektivitas pembelajaran daring dengan FL menggunakan teknik analisis data paired sample t-test. Keaktifan mahasiswa, ketelusuran literatur dan relevansi argumentasi mahasiswa dalam pembelajaran ini dianalisis dengan metode observasi. Sedangkan respon mahasiswa terkait ketersediaan sumber daya, proses pembelajaran, motivasi belajar, aktivitas literasi, dan pendapat mahasiswa dianalisis dengan menggunakan angket. Berdasarkan analisis data hasil belajar manunjukkan adanya pengaruh antara pembelajaran daring menggunakan model FL dengan hasil belajar mahasiswa. Tanggapan mahasiswa terkait proses pembelajaran juga menunjukkan respon positif, serta mampu meningkatkan motivasi belajar mahasiswa khususnya dalam melakukan aktifitas literasi. Aktivitas literasi mahasiswa dalam pembelajaran ini juga menunjukkan tren positif dengan indikasi tingginya persentase keaktifan mahasiswa dalam mengemukakan argumentasi. Forensic literacy models in online learning in a pandemic period: Learning effectiveness and its response Abstract: Research on the Implementation of online learning using the forensic literacy (FL) model has been carried out on the reaction kinetics material of basic chemistry courses. The purpose of this study was to determine the effectiveness and response of students. This study was designed in a one-group pretest and posttest, with a sample of 31 students from the chemistry education study program, FKIP, Khairun University, Ternate. The method to determine the effectiveness of online learning with FL used the data analysis technique paired sample t-test. Student activity, literature traceability, and the student of the relevance of argumentation in this study were analyzed using the observation method. Meanwhile, student responses related to resource availability, learning process, learning motivation, literacy activities, and student opinions were analyzed using a questionnaire. Based on the analysis of learning outcomes data, it shows that there was an influence between online learning using the FL model and student learning outcomes. Student responses related to the learning process also showed a positive response and were able to increase student motivation, especially in literacy activities. Student literacy activities in this study also showed a positive trend with an indication of the high percentage of student activity in arguing.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document