scholarly journals Inclusion of Underserved Racial and Ethnic Groups in Cancer Intervention Research Using New Media: A Systematic Literature Review

2013 ◽  
Vol 2013 (47) ◽  
pp. 216-223 ◽  
Author(s):  
Hayley S. Thompson ◽  
Rachel C. Shelton ◽  
Jamie Mitchell ◽  
Tara Eaton ◽  
Pamela Valera ◽  
...  
Warta ISKI ◽  
2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 51-59
Author(s):  
Sri Desti Purwatiningsih ◽  
Dinar Soelistyowati

Media daring (online) saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan informasi kepada khalayak. Di masa pandemi COVID-19, penerapan social distancing memerlukan adanya solusi   yang meminimalisir terjadinya pertemuan tatap muka. Media pembelajaran lalu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk menunjang pembelajaran secara online, seperti media platform Google Clasroom, Edmodo, Zenius, Zoom Meeting, Teams dan lain-lain. Penelitian ini menggunakan Systematic Literature Review (SLR) atau kajian studi kepustakaan, yaitu metode penelitian untuk melakukan identifikasi, evaluasi dan interpretasi terhadap semua hasil penelitian yang relevan terkait pertanyaan penelitian tertentu, topik tertentu, atau fenomena yang menjadi perhatian penulis. Teori yang digunakan new media atau media online sebagai produk dari komunikasi yang termediasi teknologi dengan komputer digital yang di dalamnya terdiri dari gabungan berbagai elemen. New media merupakan media yang menggunakan internet, berbasis teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi interaktif dan dapat berfungsi secara privat maupun secara publik. Hasil penelitian ini adalah Pembelajaran melalui pemanfaatan media online diharapkan memberikan kemudahan bagi dosen maupun mahasiswa dengan tersedianya berbagai fasilitas pendukung dalam cara belajar baru yang diberikan oleh media online.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 24-36
Author(s):  
Vizcardine Audinovic

Kehadiran new media memang mengancam keberadaan televisi sebagai sarana hiburan dan sumber informasi masyarakat ditambah adanya wabah pandemi. Kecepatan dan teknologi berbeda yang ditawarkan new media membuat masyarakat mulai beralih mengonsumsi new media seperti youtube dan media sosial. Maka dari itu televisi harus berupaya menyesuaikan perkembangan teknologi yang ada agar tidak ditinggal oleh penontonnya. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui strategi televisi dalam menghadapi era konvergensi media. Metode yang digunakan adalah systematic literature review dari beberapa artikel dengan cara merangkum berbagai hasil penelitian yang relevan. Hasil dari tulisan ini adalah televisi masih ditonton oleh banyak masyarakat hanya saja pola menontonnya saja yang berubah, tidak lagi bersifat komunal melainkan lebih individu melalui smartphone sehingga yang tampak adalah rating televisi menurun. Maka dari itu televisi menggunakan sejumlah cara agar mampu bersaing dengan new media antara lain, melakukan merger dengan perusahaan media lain, menggunakan media sosial, dan melakukan monetisasi konten yang disambungkan ke platform lain. Dari sini dapat diketahui bahwa televisi tidak akan ditinggalkan oleh penontonnya selama mampu menampilkan konten yang update dan tersebar di berbagai platform sehingga bisa ditonton kapan saja dan dimana saja.  Di samping itu televisi memiliki keunggulan adanya regulasi dari pemerintah sehingga tayangan di televisi lebih terkontrol daripada new media.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 77-99
Author(s):  
Clara González-Tosat ◽  
Charo Sádaba-Chalezquer

Digitization, digital convergence and digitalization are well-known terms that have caused a huge impact on the media landscape in the last two decades. The embedded consequences of the increase of free information online or the lack of stable profits for media companies are present in the day-to-day practices of news companies. However, there is a lack of understanding of how the emergence of new players has modified the logic and rhythm of the media production chain. In this article, we try to identify a theoretical approach to analyze and classify the different roles and actors considered to be disrupting the media stage. Through a systematic literature review of more than 200 articles published in the last twenty years, we identify and define a term to better understand the nature of these new media players: digital intermediaries. Furthermore, we argue that there is a need for a clear taxonomy regarding digital intermediaries, paying special attention to the shifts in the news companies’ definition and delivery of value.


Addiction ◽  
2012 ◽  
Vol 107 (11) ◽  
pp. 1915-1928 ◽  
Author(s):  
Arlene Fink ◽  
Iman Parhami ◽  
Richard J. Rosenthal ◽  
Michael D. Campos ◽  
Aaron Siani ◽  
...  

2021 ◽  
pp. 002205742110323
Author(s):  
Leah L. Anderson ◽  
McKenzie Meline ◽  
Beth Harn

The purpose of this study was to complete a systematic review of the adolescent comprehension intervention research published between 2000 and 2020 to examine the presence of instructional practices to promote student engagement. Ninety-five studies were coded and indicated that 93% of the studies included at least one instructional practice and only 15% of studies actually measured engagement. Few studies (6%) examined the relationship between engagement and outcomes; studies that incorporated instructional practices to promote engagement demonstrated a statistically significant relation to engagement. Although student engagement is accepted as important in reading, it is rarely assessed within intervention efforts.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document