Eksistensi Televisi Swasta di Era Konvergensi Media
Kehadiran new media memang mengancam keberadaan televisi sebagai sarana hiburan dan sumber informasi masyarakat ditambah adanya wabah pandemi. Kecepatan dan teknologi berbeda yang ditawarkan new media membuat masyarakat mulai beralih mengonsumsi new media seperti youtube dan media sosial. Maka dari itu televisi harus berupaya menyesuaikan perkembangan teknologi yang ada agar tidak ditinggal oleh penontonnya. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui strategi televisi dalam menghadapi era konvergensi media. Metode yang digunakan adalah systematic literature review dari beberapa artikel dengan cara merangkum berbagai hasil penelitian yang relevan. Hasil dari tulisan ini adalah televisi masih ditonton oleh banyak masyarakat hanya saja pola menontonnya saja yang berubah, tidak lagi bersifat komunal melainkan lebih individu melalui smartphone sehingga yang tampak adalah rating televisi menurun. Maka dari itu televisi menggunakan sejumlah cara agar mampu bersaing dengan new media antara lain, melakukan merger dengan perusahaan media lain, menggunakan media sosial, dan melakukan monetisasi konten yang disambungkan ke platform lain. Dari sini dapat diketahui bahwa televisi tidak akan ditinggalkan oleh penontonnya selama mampu menampilkan konten yang update dan tersebar di berbagai platform sehingga bisa ditonton kapan saja dan dimana saja. Di samping itu televisi memiliki keunggulan adanya regulasi dari pemerintah sehingga tayangan di televisi lebih terkontrol daripada new media.