scholarly journals Semantic grid based e-learning using the knowledge life cycle

Author(s):  
Feng Tao ◽  
D. Millard ◽  
A. Woukeu ◽  
H. Davis
Author(s):  
Leila Ismail ◽  
Mohamed Adel Serhani ◽  
Said Elnaffar ◽  
Yacine Atif
Keyword(s):  

Author(s):  
Leila Ismail ◽  
Mohamed Adel Serhani ◽  
Said Elnaffar ◽  
Yacine Atif
Keyword(s):  

2017 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
Author(s):  
Restu Yoga Setia ◽  
Deasy Permatasari ◽  
Wahyuni Yuni

Aplikasi Multimedia pembelajaran sebagai salah satu media yang dapatdigunakan dalam penyampaian materi di sekolah, memberikan dampak positifbagi Guru dan Siswa dalam hal pemanfaatan perangkat digitalisasi danTeknologi Informasi di era Globalisasi saat ini. Hal ini termasuk pula memanfaatkan E-Learning yang pada saat ini merupakan media komunikatif dalam Proses Belajar Mengajar (PBM). Mata pelajaran Pendidikan LingkunganHidup (PLH) di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang salah satunyamempelajari sub bab materi tentang bencana alam. Dalam Proses PBM disekolah khususnya tingkat Menengah Pertama, rata-rata secara umum Gurusebagai penyampai materi masih menggunakan metode pembelajaran danmedia yang bersifat konvensional, yaitu hanya dengan memanfatkan metodeinteraksi langsung dengan siswa dan media buku-buku pelajaran tanpa ataubahkan tidak sama sekali memanfaatkan perangkat Teknologi Informasi (IT).Hal tersebut menyebabkan siswa harus menalar kronologis kejadian bencanaalam yang dirasakan agak menyulitkan baik bagi pihak Guru maupun Siswadalam memahami materi pelajaran karena akan lebih baik apabila terdapatmedia yang dapat memperlihatkan dengan jelas tentang fenomena bencanaalam dengan menggunakan aplikasi multimedia sebagai media yang dapatmembantu secara visualisasi dalam bentuk video animasi, sehingga materiakan lebih mudah dipahami dan ditalar oleh siswa. Metode pengembangansistem yang digunakan adalah model SDLC (System Development Life Cycle)atau Waterfall. Karena model ini bertujuan menghasilkan sistem dengankualitas yang tinggi, memenuhi harapan penggunanya, tepat dalam waktu danbiaya, bekerja dengan efektif dan efisien dalam infrastruktur TeknologiInformasi yang ada atau yang direncanakan, serta murah dalam perawatan danpengembangan lebih lanjut. Berdasarkan permasalahan diatas, maka dibuatlahsebuah “Aplikasi Multimedia Pembelajaran Pendidikan Lingkungan HidupTentang Bencana Alam”. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu siswa dalammempelajari materi Pendidikan Lingkungan Hidup tentang bencana alamdengan menonjolkan objek gambar, suara, animasi video, animasi yangmenarik dan interaktif yang diharapkan akan dapat berfungsi dalam membantudalam PBM.


Author(s):  
Sandra Sanchez-Gordon

The purpose of this chapter is to present a seven-year journey to understand the barriers that people face when interacting with e-learning and e-health online platforms and to come up with software engineering solutions to make these platforms more inclusive. This chapter per the author presents a set of contributions intended to serve as steppingstones to future research efforts. These contributions include a literature review about accessibility of e-learning platforms; the accessibility audit of e-learning and e-health platforms; the identification of accessibility requirements; the design of architectures, process, and models to improve accessibility; and the definition of a life cycle for the management of accessible online courses. In this context, this chapter relate the evolution of the research process followed and summarize the results obtained so far.


2012 ◽  
pp. 113-137
Author(s):  
Rob Phillips ◽  
Carmel McNaught ◽  
Gregor Kennedy

2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 18-23
Author(s):  
Sucianna Ghadati Rabiha ◽  
Emny Harna Yossy ◽  
Sasmoko Sasmoko ◽  
Samuel Anindyo Widhoyoko ◽  
Yasinta Indrianti

Kebutuhan akan konsep dan mekanisme pengajaran dan pembelajaran berbasis teknologi informasi semakin tinggi. Hal ini dikarenakan perkuliahan di kelas memiliki batasan pada pertemuan sehingga waktu yang tersedia untuk melakukan interaksi belajar terbatas. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan media teknologi komunikasi informasi yang disebut E-Learning. E-Learning menjadikan kuliah lebih interaktif karena siswa dapat berinteraksi dengan pembelajaran yang lebih luas melalui internet. Berdasarkan permasalahan dan manfaat dari E-Learning, maka Prof. Sasmoko berinisiatif membuat aplikasi E-Learning untuk mata kuliah yang diajarkan yaitu metode penelitian yang diberi nama sasmoko.com. Aplikasi dibuat menggunakan metode siklus hidup pengembangan sistem informasi (Life Cycle System Development Methodology) karena dapat melihat masalah secara sistematis dan struktural yang diawali dengan analisa perancangan, koding, dan pengujian sistem. Aplikasi menggunakan teknologi HTML 5 untuk interface dan Mysql untuk database. Adapun hasil yang didapatkan berupa aplikasi yang dapat membantu kegiatan belajar mengajar diluar jadwal seperti penyediaan materi, kuis atau tes, referensi berupa jurnal dan perpustakaan serta diskusi secara online


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 76-92
Author(s):  
Ninuk Riswandari ◽  
Nurma Yuwita ◽  
Gatut Setiadi

Materi pembelajaran akan lebih menarik minat belajar peserta didik jika disajikan secara interaktif, maka peneliti memanfaatkan sebuah aplikasi yakni Adobe Animate Creative Cloud untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif, karena aplikasi ini merupakan salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk menggabungkan multimedia seperti gambar, audio, film, dan animasi. Sekolah yang menjadi tempat penelitian untuk pengembangan media pembelajaran interaktif keberagaman SARA adalah SMP Bhinneka Tunggal Ika yang terdapat di Desa Sengonagung, Kabupaten Pasururan. Berdasarkan hasil observasi diketahui: (1) kurikulum untuk kelas VII telah menggunakan kurikulum 2013, (2) belum adanya media pembelajaran interaktif PPKn dengan memuat materi pelajaran tentang keberagaman SARA pada kelas VII, (3) terdapat sebuah laboratorium komputer yang memadai untuk pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran interaktif. Metode yang digunakan untuk mengembangkan media ini adalah metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Tujuan dari penelitian pengembangan media pembelajaran keberagaman SARA  yaitu: 1) memberikan media pembelajaran interaktif tentang keberagaman SARA berbentuk flash dengan format (.exe); 2) memudahkan guru dalam menyampaikan materi keberagaman SARA dan juga memudahkan peserta didik dalam memahami keberagaman SARA. Penelitian ini menggunakan pendekatan interpretatif-konstruktivis, sedangkan metodologi yang digunakan kualitatif deskriptif dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Metode dalam pengumpulan data yaitu wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Media pembelajaran interaktif yang dikembangkan di dalamnya memuat tentang 4 bagian yakni 1) Kompetensi Dasar, 2) Bahan Ajar, 3) Soal Latihan, dan 4) Materi Pendukung. Selanjutnya media pembelajaran interaktif keberagaman SARA telah melalui beberapa penilaian dengan hasil Layak dan Baik, kemudian di kemas dalam bentuk DVD dengan format file (.exe), lalu didistribusikan kepada pengguna yakni guru dan peserta didik di SMP Bhinneka Tunggal Ika dengan tujuan agar dapat digunakan dalam pembelajaran PPKn khususnya tentang keberagaman SARA.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document