An Optimized Scheduling Scheme to Provide Quality of Service in 802.11e Wireless LAN

Author(s):  
Hongli Luo ◽  
Mei-Ling Shyu
Author(s):  
Hendrik Kusbandono ◽  
Eva Mirza Syafitri

Teknologi <em>Wireless</em> LAN difungsikan untuk memfasilitasi kemudahan untuk koneksi jaringan, tidak lain termasuk jaringan internet. Manajemen <em>bandwidth</em> merupakan mengalokasikan suatu <em>bandwidth</em> yang berfungsi untuk mendukung kebutuhan atau keperluan suatu jaringan internet agar memberikan jaminan kualitas layanan suatu jaringan QoS (<em>Quality of Services</em>). Dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas layanan dan kinerja jaringan <em>Wireless</em> LAN (WLAN), serta mengoptimalkan pembagian <em>bandwidth</em> secara merata ke sejumlah <em>client</em> yang aktif. Metode penelitian ini adalah penerapan <em>Quality </em><em>of Service</em> (QoS) yang digunakan untuk mengukur kualitas <em>b</em><em>andwidth</em> internet yang berjalan pada Wireless LAN dengan parameter <em>download</em>, <em>upload</em>, <em>throughput</em>, <em>delay</em>, <em>jitter</em>, dan <em>packet loss</em><em> </em>dan manajemen <em>bandwidth</em> dengan PCQ (<em>Per Connection Queue</em>). Hasil penelitian ini adalah pada rentang waktu 08.00 s/d 16.00 WIB quota IP Address dinamis habis, sehingga tidak dapat mengkoneksikan ke hotspot PNM-MHS. Menunjukkan rata-rata nilai sebelum dilakukan manajemen <em>bandwidth </em>metode PCQ pada <em>throughput</em> adalah 374,98 Kbps, nilai <em>delay</em> adalah 40,16 ms dengan kategori latensi “Sangat Bagus”, nilai <em>jitter</em> adalah 99,43 ms dengan kategori degradasi “Sedang”, nilai <em>packet loss</em> adalah 23,94 % dengan kategori degredasi “Sedang”. Sedangkan setelah melakukan manajemen <em>bandwidth </em>nilai <em>throughput</em> adalah 362,56 Kbps, nilai <em>delay</em> adalah 29,84 ms dengan kategori latensi “Sangat Bagus”, nilai <em>jitter</em> adalah 55,53 ms dengan kategori degradasi “Bagus”, nilai <em>packet loss</em> adalah 14,29 % dengan kategori degredasi “Bagus”. Manajemen <em>bandwidth </em>metode PCQ bekerja dengan sebuah algoritma yang akan membagi <em>bandwidth</em> secara merata ke sejumlah client yang aktif. PCQ ideal diterapkan apabila dalam pengaturan <em>bandwidth</em> kesulitan dalam penentuan <em>bandwidth</em> per client.


Author(s):  
Nur Kukuh Wicaksono ◽  
Bambang Sugiantoro

PGRI University of Yogyakarta is an educational institution that uses the internet as one of the supporting facilities and infrastructures to manage and organize the data and information used by the student to find references about the lecture. PGRI University Yogyakarta has three buildings on the main campus building A building B and C buildings, where each building using wireless LAN as a means for students to use the internet network, the weakness of the wireless LAN network where poor internet network in the wireless LAN network. Thus the researchers wanted to analyze the Quality of Service wireless LAN networks in building A, building B, and C buildings, in each floor.With the existence of quality of the network at PGRI University of Yogyakarta will be done by interviews and observation methods, problems that occur in wireless LAN networks in each building have been prepared in advance, after which it will do an analysis of wireless LAN networks using quality of service parameters, namely delay, packet loss, bandwidth, throughput and factors that influence the wireless network at the University of PGRI Yogyakarta.The results of the measurement and monitoring of Quality of Service wireless LAN at PGRI University of Yogyakarta in building A, building B, C on each floor of the building can be classified in the category of poor with the average delay for each building to around 150 ms and packet loss = 28%, bandwidth = 173523 bits / s and throughput = 22%, and the factors that occurred in the signal range cannot cover every room in every building. From these results it can be concluded that the quality of the wireless LAN at the University PGRI Yogyakarta according to the TIPHON standards categorized as poor.


Author(s):  
Anggy Wahyudi ◽  
Aulia Fitrul Hadi ◽  
Rini Sovia

The use of the internet currently has very high mobility, both used for streaming, browsing, downloading and uploading data. Along with the changing times and the demands for information services that are fast, precise, and accurate, making the network a major need, especially in the world of education. The use of internet facilities requires management to manage each data. For this reason, there is a need for Quality of Service on the network to optimize the distribution of networks evenly and fairly for each client and network user. The results of the study show that network quality by implementing Quality of Service is more optimal and network distribution is more even and stable


Author(s):  
Muhammad Helmi Sukoco ◽  
Gunawan Wibisono ◽  
Kukuh Nugroho

Kabel listrik berfungsi untuk menyalurkan energi listrik ke peralatan listrik yang sering digunakan di kehidupan sehari – hari. Namun dalam pemanfaatannya kurang maksimal karena hanya digunakan sebagai penghantar arus listrik saja, padahal dapat digunakan sebagai Komunikasi data antar perangkat seperti komputer, handphone dan perangkat mobile lainnya. Teknologi yang menerapkan sistem dimana memanfaatkan kabel listrik sebagai Komunikasi data yang biasa disebut dengan Power Line Communication (PLC). Dalam penelitian ini dilakukan Implementasi sistem PLC dalam membangun sebuah jaringan menggunakan media kabel listrik untuk menghubungkan beberapa perangkat jaringan tanpa memerlukan instalasi baru karena jalur yang digunakan sudah terdistribusi di setiap tempat menggunakan perangkat powerline, serta menggunakan perangkat jaringan yang terhubung secara wireless ke perangkat mobile pada Jaringan wireless LAN (WLAN). Sistem PLC diterapkan pada tiga kali Pengujian, diantaranya membandingkan sistem PLC dengan tanpa sistem PLC, diterapkan berdasarkan jarak serta berdasarkan beban listrik yang diterapkan. Tiga Pengujian yang dilakukan dilihat berdasarkan parameter Quality of Service (QoS) seperti throughput, delay, jitter dan packet loss. Pada pengujian antara sistem PLC menghasilkan kinerja QoS lebih baik dibandingkan tanpa PLC, kemudian untuk pengujian bedasarkan jarak menghasilkan QoS yang baik walaupun cenderung konstan serta pengujian berdasarkan beban listrik menghasilkan QoS yang baik meskipun cenderung konstan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document